- Beranda
- Stories from the Heart
Ketika Cinta Berkhianat
...
TS
c4zio
Ketika Cinta Berkhianat
_______Kata Sambutan_______
Quote:
Cerita ini dimulai dari Gilang yang lahir dari keluarga sederhana dan bersekolah di salah satu SMA Swasta di daerahnya. Gilang suka banget sama olahraga yang namanya Bola Voli.
Postur tubuhnya juga mendukung dengan tinggi 184cm dan berat 73kg.
Wajahnya-pun tergolong tampan.
Gilang juga punya sahabat, Andi Namanya.
Lebih pendek sih dari Gilang tapi dia lebih menawan.
Di pertengahan sekolah, gilang bertemu dengan siswi baru, pindahan dari jakarta.
Akankah kisah cinta Gilang berjalan dengan indah seperti yang agan, sista bayangkan??
Daripada ente semua pada KEPO mending langsung aja yuk kita simak ceritanya?
______________________________________
Spoiler for Daftar Isi:
Update Terbaru
Spoiler for Update:
JANGAN LUPA RATEDAN JUGA JANGAN SIDER DOANG BRAY , BIAR TAMBAH RAME NIH THREAD
THANKS
Polling
Poll ini sudah ditutup. - 7 suara
siapakah yang akan jadi pasangan Gilang nantinya??
Syafira
43%Vinza
29%Dian
29%Diubah oleh c4zio 27-03-2016 16:32
anasabila memberi reputasi
1
15.8K
182
Komentar yang asik ya
Mari bergabung, dapatkan informasi dan teman baru!
Stories from the Heart
31.6KThread•43KAnggota
Tampilkan semua post
TS
c4zio
#124
Part 17
Sekarang rasa penasaran gue telah hilang. Sirna. Diganti dengan rasa bahagia di dalam hati ini. Tapi masih ada sesuatu yang mengganjal. Rasa sayang gue terhadap Syafira. Gue masih belum bisa melupakan dia. Gue gak bisa mengartikan rasa ini.
Di sekolah. Gue masih terus berpikir dan mencoba memahami semua rasa yang ada. Bahagia. Sedih. Cinta. Persahabatan. Semua itu belum bisa gue pahami dengan sempurna. Dan semua orang nggak bakal tahu semua kegundahan ini kecuali satu. Yah, Andi. Dia tahu semua yang ada di diri gue. Dia sahabat gue.
Belum sempat gue membalas ucapan Andi. Bel tanda masuk pun telah berbunyi. Kita berdua pun bergegas masuk ke kelas. Gue masih berfikir. Apakah semua yang dikatakan Andi itu benar? Dan alhasil gue lebih banyak melamun selama pelajaran.
Singkat cerita, setelah selesai pelajaran dan bel pulang sudah berbunyi. Gue gak langsung pulang karena gue ada ekskul. Yah, voli. Kenapa gue milih voli? Mungkin karena postur tubuh gue lebih mendukung jadi akhirnya gue lebih milih voli. Dan kenapa gue gak milih basket? Karena basket itu terlalu susah menurut gue. Gue ikut berlatih voli bukan untuk menjadi seorang yang professional. Tapi hanya untuk sekadar bisa saja.
-----
Hah, penat sekali gue hari ini. Setelah berlatih dengan latihan yang cukup menguras tenaga. Ditambah lagi dengan jalanan yang ada di pusat kota macet parah. Lengkap sudah. Dan setelah sampai dirumah gue langsung berbaring di kasur. Gue ingin beristirahat sejenak sebelum kemudian mandi untuk menyegarkan kembali tubuh gue yang lengket karena keringat.
Sekarang disaat semuanya telah sedikit berubah dan gue mulai merasakan bahagia dengan mengenal Vinza. Kini Syafira kembali lagi dengan sejuta keindahan dan keanggunannya yang tak terperi. Membuat semua rasa yang ada di dalam hati gue menjadi semakin rumit.
Sekarang rasa penasaran gue telah hilang. Sirna. Diganti dengan rasa bahagia di dalam hati ini. Tapi masih ada sesuatu yang mengganjal. Rasa sayang gue terhadap Syafira. Gue masih belum bisa melupakan dia. Gue gak bisa mengartikan rasa ini.
Di sekolah. Gue masih terus berpikir dan mencoba memahami semua rasa yang ada. Bahagia. Sedih. Cinta. Persahabatan. Semua itu belum bisa gue pahami dengan sempurna. Dan semua orang nggak bakal tahu semua kegundahan ini kecuali satu. Yah, Andi. Dia tahu semua yang ada di diri gue. Dia sahabat gue.
Quote:
Belum sempat gue membalas ucapan Andi. Bel tanda masuk pun telah berbunyi. Kita berdua pun bergegas masuk ke kelas. Gue masih berfikir. Apakah semua yang dikatakan Andi itu benar? Dan alhasil gue lebih banyak melamun selama pelajaran.
Singkat cerita, setelah selesai pelajaran dan bel pulang sudah berbunyi. Gue gak langsung pulang karena gue ada ekskul. Yah, voli. Kenapa gue milih voli? Mungkin karena postur tubuh gue lebih mendukung jadi akhirnya gue lebih milih voli. Dan kenapa gue gak milih basket? Karena basket itu terlalu susah menurut gue. Gue ikut berlatih voli bukan untuk menjadi seorang yang professional. Tapi hanya untuk sekadar bisa saja.
-----
Hah, penat sekali gue hari ini. Setelah berlatih dengan latihan yang cukup menguras tenaga. Ditambah lagi dengan jalanan yang ada di pusat kota macet parah. Lengkap sudah. Dan setelah sampai dirumah gue langsung berbaring di kasur. Gue ingin beristirahat sejenak sebelum kemudian mandi untuk menyegarkan kembali tubuh gue yang lengket karena keringat.
Quote:
Sekarang disaat semuanya telah sedikit berubah dan gue mulai merasakan bahagia dengan mengenal Vinza. Kini Syafira kembali lagi dengan sejuta keindahan dan keanggunannya yang tak terperi. Membuat semua rasa yang ada di dalam hati gue menjadi semakin rumit.
Spoiler for TS:
0