- Beranda
- Stories from the Heart
[Completed] Hey Fanny
...
TS
monica.ocha
[Completed] Hey Fanny
Quote:
![[Completed] Hey Fanny](https://s.kaskus.id/images/2016/03/05/8417038_20160305062914.jpg)
Quote:
![[Completed] Hey Fanny](https://s.kaskus.id/images/2016/01/25/8417038_20160125102311.png)
Mohon kebijakannya karena cerita ini mengandung bahasa dan adegan yang tidak patut ditiru.
Quote:
Quote:
Quote:
Diubah oleh monica.ocha 05-03-2016 06:30
efti108 dan 25 lainnya memberi reputasi
22
172.3K
520
Thread Digembok
Mari bergabung, dapatkan informasi dan teman baru!
Stories from the Heart
32.7KThread•52.1KAnggota
Tampilkan semua post
TS
monica.ocha
#266
PAGE 20
Ada yang aneh dengan raya, pandangannya kapadaku seakan kaku dan dingin.
Kami mulai masuk ke dalam threater setelah pintu terbuka. Raya yang bersama dika sering kali mencuri pandangannya ke arahku, dia terlihat ingin berbicara , tapi itu semua tampak ditahan. Perasaanku mulai sedikit canggung dengan raya, aku mencoba untuk memusatkan fokusku ke layar.
Kurang lebih seratus menit sudah kami habiskan waktu di dalam. Badan ini terasa sangat pegal walau hanya duduk. Aku berencana untuk melanjutkan date ini dengan makan malam di warung bakso yang sering aku datangi bersama teman-teman. Tapi raya merasa tidak enak badan dan dia ingin pulang, aku tahu ada yang aneh dengannya, ada yang coba di simpannya. Dika dengan segala kepanikannya hanya bisa pasrah jika kekasihnya itu tidak bisa melanjutkan malam minggu dengannya.
“Yaudah lo langsung aja kesana, gw nganter raya bentar” Dika beranjak dari pandanganku menuju raya yang tampak gelisah di dekat mobil.
Tiwi yang dari sudah tidak tahan karena kelaparan langsung mengajakku untuk segera beranjak dari parkiran.
Sudah sekitar 20 menit kami disini, mencoba untuk bersabar dalam keramaian warung. Pesanan tidak kunjung tiba hingga dika datang.
“Kenapa raya, dik?” Terus kuputar sedotan yang dari tadi masih belum aku minum
“Ga tau, dapet kali ya? Dia juga minta anterin sampe depan kostan” Balas dika sambil menarik hpnya yang terselip diantara saku celanannya
“Iya kali dapet” Sambung tiwi
Jika memang raya sedang period, maka semua hal aneh tadi masuk akal. Mungkin aku terlalu berusaha untuk menghilangkan jejak fanny dari hidupku, sehingga melihat raya bertingkah anehpun memberi kesan yang negatif.
***
Fanny’s POV
Kudengar suara langkah kaki mendekati kamar, aku waspada dengan siapa yang akan datang. Sosok bayangan terlihat dari jendela. Sengaja lampu kamar aku matikan saat menonton TV, membuat aku berasa sedang di bioskop. Bayangan itu berhenti tepat di depan pintu kamar, ganggang pintu mulai bergerak. Aku tidak menyangka raya akan pulang secepat ini, dia melihatku sedang menikmati ice creamnya yang sengaja dia beli untuk persediaan malamnya jika dia lapar.
“Sorry ya, gw makan es cream lo” Ujarku sambil cengengesan
“kayak sama orang lain aja lo” Raya berjalan ke kamar mandi untuk membersihkan dirinya yang habis diterpa angin malam
Aku terlalu takut untuk menanyakan kabar robby kepada raya, aku tahu dia pasti sudah bertemu robby, bukan takut, gengsi. Melupakan seseorang tidak gampang, tidak seperti membalikkan telapak tangan, terlebih orang itu adalah orang yang kita kagumi.
“Lo mau teh, fan?” Teriak raya dari dapur
“Boleh”
Raya datang menuju tempat dimana aku sedang tiduran, aku sudah seperti orang sakit. Raya memberiku segelas teh hangat dengan kantong teh yang masih mengeluarkan warna pekat di dalam. Ku tiup berulang-ulang untuk menghilangkan kesan panas. Raya yang ikut tiduran disebelahku masih tidak berkata, aku sungguh menantinya berbicara.
Raya yang sudah mengganti pakaiannya terlihat sangat letih, wajahnya tampak murung. Meski matanya fokus ke arah TV, aku yakin jika pikirannya pasti sedang melayang entah kemana. Aku masih berharap raya akan berbicara seputar malamnya tadi, tentang keseruan dan segalanya, terutama tentang robby. Walaupun ada rasa benci dan sakit yang kurasakan terhadap robby, tapi aku masih ingin mendengar sedikit kabarnya, walaupun itu keluar dari mulut raya.
I hate you, but i love you, Rob
“Lo yakin mau pulang ke paris?” Wanita ini membenarkan posisinya menjadi duduk sambil bersandar di atas tempat tidur, kedua kakinya menekuk di depan dada
“Emang gw punya apa lagi? Ga ada!”
Please raya, bawa berita seputar robby. Kejutkan aku...
“Salah, lo punya gw, lo punya gita” Nada raya naik beberapa oktaf, tidak terima dengan apa yang aku katakan tadi
Aku tak berani membalas perkataan raya, tidak ingin membuatnya makin kesal dengan salah ucapku. Raya menarik nafas, meluruskan kakinya.
“Robby. Tadi gw sempat ketauan saat ngelirik dia” Kedua ujung bibir raya terangkat
“Ngapain lo ngelirik dia?” Aku bertanya dengan semangat, topik yang aku tunggu akhirnya tiba
“Gw gak tahan, gw mau kasih tau yang sebenarnya ke dia, gw mau kasih tau tentang keberangkatan lo” Wanita ini melihat lurus ke arahku, dia berbicara jujur dari hati
Ya ray, kasi tau dia tentang keberangkatan gw, kasi tadi dia tentang semuanya...
“Jangan, aku gak mau ngerusak hubungan orang” Pedih saat aku menyiratkan kebohongan ini lewat mulut
Malam itu adalah malam dimana para pemuda-pemudi merayakan kebebasannya dengan membawa pasangannya dengan berbahagia, tertawa dan tersenyum bersama, melihat kebodohan mereka satu sama lain. Aku? Miris, aku terlalu mengharapkan cinta tak pasti, aku terlalu bodoh, terlalu bodoh untuk memahami bahwa cinta ini sebenarnya abstrak.
“Btw kok lo pulang cepet bgt ya?” Kuletakkan gelas teh yang sudah kusedu habis di meja sebelah tempat tidur, hanya meninggalkan beberapa butir dedak di dasar gelas
“Gw inget lo, lo sendirian” Mata raya terfokus kepada film yang sedang ditonton, hanya mulutnya yang bergerak tanpa ekspresi
Sebagai wanita lemah luluh lanta, aku merasakan setiap kata yang keluar dari raya, perkataan yang membuat gw tersentuh.
Ku pandang jaket robby yang ku gantung di belakang pintu kamar kostan raya, jaket berwarna hitam yang hampir mustahil untuk aku deskripsikan tanpa setitik cahaya di ruangan ini. Aku tidak ingin mengembalikan jaket itu, hanya itu sesuatu yang aku punya darinya.
Quote:
< TO THE PREVIOUS PAGE
Diubah oleh monica.ocha 15-02-2016 23:44
g.gowang. dan 3 lainnya memberi reputasi
4