Kaskus

Story

panjang.kakiAvatar border
TS
panjang.kaki
[TAMAT] Dibatasi Dua Kamar...
Diubah oleh panjang.kaki 06-08-2019 18:03
damn1836Avatar border
ugalugalihAvatar border
farrazaididAvatar border
farrazaidid dan 56 lainnya memberi reputasi
55
1.1M
2.7K
Thread Digembok
Mari bergabung, dapatkan informasi dan teman baru!
Stories from the Heart
Stories from the Heart
KASKUS Official
32.7KThread51.9KAnggota
Tampilkan semua post
panjang.kakiAvatar border
TS
panjang.kaki
#249
Part 13

“Jika kamu suatu saat kembali, aku tetap mencintaimu seperti dulu.”

--------------

Setelah mendengar Mega selesai bernyanyi , gua bilang bahwa gua ingin di ajari bermain gitar ..

"Ajarin gua main gitar?"
"Lo cowo gak bisa main gitar?"
"Enggak"

Lalu Mega memegang tangan gua, hangat mengalir di seluruh tangan gua.

"Gini, mau di ajarin kunci atau langsung ke lagu?"
"Kunci aja dulu"

Mega mengajari gua dengan sangat serius..

"Ini kunci C"
"oh iya iya"

Gua mengikuti apa yang di perintahkan mega..

"Ini kunci G"

dia terus mengajari gua, dari pagi sampai menuju siang dia terus mengajari gua..
Siang nya gua lelah lalu Mega menggoreng kentang, tidak lupa dengan Sambalnya.

"Makan nih"

Gua memakan kentang yang Mega siapkan, lalu Angga melihat gua berduaan sama Mega

"Cieilah"

Gua hanya tertawa kecil..
Angga masuk dan ikut memakan kentang yang Mega buatin.
gua tidur-tiduran di kasurnya Mega, dan tanpa gua sadar gua terbawa ke alam mimpi.
ketika gua bangun, ternyata sudah jam 4. gua melihat jam yang menggantung di dinding, gila gua tidur 3 Jam.
Lalu gua melihat Mega hanya memakai handuk dan mengambil baju di lemari lalu dia kembali ke kamar mandi, pintu kossan tertutup. gua pura-pura tidur lagi.
Rambutnya?tau Dian Sastro? nah rambutnya mirip Dian.
Gua pura-pura tidur, dan setelah Mega keluar memakai Jilbab, gua baru bangun..

"Widih nyaman kasur gua?"
"Haha iya"

Mega kembali membuka pintu kamarnya.

"Gua balik ke kossan gua lah, gak enak nanti di liat anak-anak"
"Hahaha nyantai aja sih, buru-buru amat"

Akhirnya niat gua kembali ke kossan gua tidak jadi.

"Mau makan gak di?"
"Makan apa?"
"Ada sayur, tadi siang baru gua masak"
"Oke deh"

Mega mengambilkan sayur dan gua memakannya..

"Enak?" Tanyanya
"Banget"
"Alah lu bisa aja buat orang ngefly"
"Hahaha"

Gua memakan masakan Mega sampai abis..

"Ini gitar dari gua Sma kelas 1" Mega mulai bercerita
"Siapa yang ngebeliin?"
"Bokap"
"Lo suka main gitar ga?"
"Dari SMP"
"Siapa yang ngajarin memang"
"Otodidak aja gua"

gua memegang gitar Accoustic itu dengan pelan-pelan, Yamaha. Merknya.

"Lo tau gak arti dari sebuah musik itu bagi gua gimana?"Tanya Mega
"Lah kok nanya ke gua"
"Hahaha, bagi gua Musik itu kaya kehidupan"
"Kenapa gitu?"
"Semua persoalan kehidupan bisa di jelaskan dengan musik"
"Hmm, kenapa lo suka beatles? karena ganteng?"
"Haha gak lah, gua mulai suka beatles setelah denger lagu dia Yesterday"
"Gimana lagunya memang?"
"Gitu lah, pokoknya artinya kemarin gak ada masalah, kemarin penuh cinta, kemarin baik-baik, tapi sekarang semuanya penuh dengan beban"
"Kaya kisah hidup gua dong?"
"hmmm, mungkin"

tiba-tiba sore itu ada tukang pos yang mengantarkan surat ke mega? hari gini masih pake pos?

"Mr . postman" Teriak mega
"Nih neng" Ucap tukang pos itu
"Makasih yah"
"Oke"

Mega sangat senang mendapat surat itu, gua gak tau itu surat dari siapa. tapi sepertinya dia sangat bahagia menerimanya.

"Dari siapa ga?" Tanya gua
"Cowo gua, dia lagi dinas ke daerah terpencil gitu di Jambi, jadi gak ada sinyal, dia ngirim surat"

cowonya? kenapa gua gak pernah tau.

"Bacain dong, mau tau gua" Ucap gua

Mega mulai membacakan suratnta

"Dear Mega, aku kangen sama kamu, 1 minggu lagi aku kesana, jangan nakal yah.oh iya aku udah siapin semua rencana pernikahan kita, jadi kamu siap-siap, selesai wisuda kamu langsung aku nikahin"

dan bla bla bla lainnya, gua gak inget isi suratnya..

"Gua gak mau langsung nikah" Ucap mega

gua cuma bisa diam, entah apa lah yang gua rasain ini. Aneh.

"Menurut lo gimana?" Tanyanya

Gua bingung ga !damn damn.. gua coba tenangkan diri gua, dan mulai memberi pendapat..

"Kalo itu yang terbaik kenapa gak?"
"Hmm, gak tau gua juga Di, bingung"
"Yaudah mending lo pikirin mateng-mateng"

Mega duduk menyender di dinding, gua hanya bisa melihat dia. dia mengambil gitarnya dan memainkan sebuah lagu.

"Imagine All The People, Living Life In Peace"

Imagine, John Lennon.

"You may Say i am Dreamer, But i am not the only one"
"Memang apa mimpi lo?" tanya Mega
"Iseng aja gua nanyi"
"Lagu apa yang mengungkap kan hati lo saat ini?"
"I Want To Hold Your Hand"
"Tangan siapa?"
"Seseorang yang bisa menenangkan gua"

Gila kode parah, tapi begonya gua saat itu gak megang tangan Mega. Kebegoan gua yang amat sangat !
Gua cuma bisa diam, dan memandang Mega mengalunkan lagu yang gua gak tau itu judulnya apa.

"Ga, gua balik ke kamar gua"
"Iya Di"

Gua langsung menuju kamar gua, menyetel tv. tapi Mega menyusul gua ke kamar gua.

"Nonton bareng ya?"
"Iya"
"I want to hold your ha-a-and" Mega bernyanyi

Gua cuma menatap dia, gak ada keberanian sama sekali gua untuk memegang tangannya, dia sama seperti Cella. Gua gak ada keberanian untuk nyentuh dia.
Yah gua cuma pengecut.
Malam nya gua melihat Rahmah datang ke kossan gua, gimana dia tau.
Mega yang pertama kali melihat Rahmah dan menyangka itu Sarah karena Mega belum pernah ketemu Rahmah.

"Kak Hadi, sini" Panggil Rahmah
"Sarah yah di?" Mega dengan wajah ketakutan
"Kembarannya"

Lalu gua menghampiri Rahmah..

"Tau dari mana kossan ku?"

dia gak jawab, dia malah nyerahin kunci motor dia.

"Kemana?"
"Ayok, bawa aja"

Gua membawa motor Rahmah.

"Aku Sarah" Ucapnya ketika kami dalam perjalanan
"What the?"
"Ya, aku Sarah"

lalu dia menunjukkan luka di keningnya

"Lalu yang meninggal?"
"Itu Rahmah, aku yang membuat lukanya. kami bertengkar hebat, dia melarikan diri ke jalan Raya dan langsung tertabrak mobil"
"Gak mungkin"

Ini semua masih gak masuk akal, gua bener-bener bingung..

"Ingat malam itu ketika kita melakukannya?"
"Ya"
"Aku masih sayang sama kamu kak"
"Apa rasanya punya kehidupan normal? apa maksud kamu ngucap gitu ketika di pemakaman?"
"Aku gak sadar ketika aku datang ke pemakaman Rahmah"
"Gini Sarah, denger aku tau kamu.Dan kamu gak mungkin berani nyakitin Rahmah"
"Memang bukan aku yang nyakitin"
"Terus siapa?"
"Sirih"

deg. dia tau siapa Sirih?

"Kamu tau siapa Sirih?"
"Iya, dia nulis surat ketika abis ngebunuh Rahmah, dan aku ngebacanya"

Sirih bener-bener parasit, dia harus disingkirin.

"Oke oke, udah masuk akal. Jadi kamu saat ini tau bahwa ada kepribadian lain di dalam diri kamu?" Tanya gua
"Iya"
"Kamu mau ikut aku ke kossan atau pulang kerumah?" Tanya gua
"Aku udah bilang sama papah mau nginep tempat kawan, jadi aku tidur sama kakak"
"Ayok"

Gua kembali menuju kossan, dan ternyata Mega masih ada di kamar gua..

"Eh udah pulang, nama kamu siapa?" Tanya Mega
"Sarah"


Akhirnya gua ngejelasin semuanya ke Mega, Angga dan Ratih menyusul untuk di jelaskan.
malam itu gua ngerasa kehidupan gua kembali, orang yang gua sayang.
kembali ke pelukan gua, hangatnya.
Dan malam itu berlalu dengan cepat.
Diubah oleh panjang.kaki 19-07-2019 17:59
pulaukapok
bachtiar.78
itkgid
itkgid dan 10 lainnya memberi reputasi
11
Ikuti KASKUS di
© 2025 KASKUS, PT Darta Media Indonesia. All rights reserved.