- ARTI IELTS DAN TOEFL - BUKAN UJIAN BIASA

Beranda

...

Education
- ARTI IELTS DAN TOEFL - BUKAN UJIAN BIASA

rahan

16-12-2015 02:58

- ARTI IELTS DAN TOEFL - BUKAN UJIAN BIASA

Tentunya saya yakin, banyak kaskuser yang berkunjung ke sub forum Education sebagian besar pegiat pendidikan dan pemburu beasiswa atau mungkin calon pemburu beasiswa yang tentunya membutuhkan INFO lebih mengenai ujian populer untuk standarisasi kemampuan bahasa Inggris akademik internasional yaitu TOEFL ITP, IELTS dan TOEFL iBT.

Pada thread kali ini, saya akan menjelaskan tentang scoring IELTS Listening dan Reading, Writing dan Speaking. Saya juga akan bicarakan hubungannya dengan JAM BELAJAR yang dibutuhkan. Serta kaitannya dengan TOEFL ITP dan IBT. Tak lupa pula membahas CEFR. Sebelum itu, perhatikan baik - baik gambar tabel panduan nilai di bawah ini.

- ARTI IELTS DAN TOEFL - BUKAN UJIAN BIASA

Saat mempelajari IELTS dan TOEFL orang Indonesia pada umumnya tidak memiliki bayangan seberapa sulitnya mencapai nilai yang baik dalam IELTS dan TOEFL.

Untuk IELTS Reading dan Listening keduanya masing masing memiliki jumlah total soal 40 nomor. Katakanlah anda mendapat total benar Listening 26 dan total benar Reading 19 itu artinya anda akan dapat nilai Listening 6 dan Reading anda 5.5.

Untuk Writing dan Speaking keduanya akan dinilai oleh examiner terlatih yang bertugas sebagai pengoreksi hasil ujian anda.

Untuk IELTS Speaking - komponen yang akan dinilai ada 4 yaitu:
1. Pronunciation,
2. Vocabulary,
3. Grammar serta
4. Fluency dan Coherence

Untuk IELTS Writing - komponen yang akan dinilai ada 4 yaitu:
1. Task Achievement / Response
2. Coherence & Cohesion
3. Grammatical Range + Accuracy
4. Vocabulary (Lexical Resource)

Anda akan mendapat nilai untuk masing-masing band dan anda juga akan mendapat nilai total band IELTS.
Misal:
Kandidat A: L = 6.5 + R = 6.5 + W = 5 + S = 7 [ 25/4 = 6.25 = 6.5]
Kandidat B: L = 4 + R = 3.5 + W = 4 + S = 4 [15.5/4 = 3.875 = 4.0]
Kandidat C: L = 6.5 + R = 6.5 + w = 5.5 + S = 6 [24.5 / 4= 6.125 = 6.0]

Nah, jadi nilai IELTS anda tentunya tidak asal-asalan ditentukan, melainkan didapat dari hasil ujian anda setelah melalui prosedur analisis yang mendalam oleh pihak penyelenggara ujian.

Anda disini perlu berkenalan dengan CEFR (Common European Framework of Reference]. Yaitu suatu skema leveling dalam pembelajaran bahasa A1 A2 B1 B2 C1 C2.
IELTS 8.5 - 9 = Level C2
IELTS 7 - 8 = Level C1
IELTS 5.5 - 6.5 = Level B2
IELTS 4 - 5 = Level B1
IELTS 3 = Level A2
dibawahnya level A1 ... (sedih) ...

Nah untuk menghubungkan TOEFL ITP dan TOEFL IBT kita tidak bisa menghubungkannya langsung ke skor IELTS melainkan hanya bisa dihubungkan dengan level CEFR.

TOEFL ITP
337 ke atas level A2,
460 ke atas level B1,
543 ke atas level B2,
627 ke atas level C1

beda dengan TOEFL IBT yang lebih sebanding dengan IELTS

- ARTI IELTS DAN TOEFL - BUKAN UJIAN BIASA

Sekarang waktunya kita simak teori jam belajar CEFR yang dibutuhkan untuk bahasa Inggris:

- ARTI IELTS DAN TOEFL - BUKAN UJIAN BIASA

Cambridge ESOL menyatakan bahwa untuk bisa sampai di level CEFR tertentu, dibutuhkan prakiraan jam belajar tertentu.

Sekarang katakanlah seorang kaskuser belajar seminggu 9 jam (belajar serius dan intensif dipandu) 3 jam x 3 hari.
Dalam 1 bulan beliau hanya belajar 36 jam.
Untuk stabil di level B1 saja setidaknya akan butuh 9 hingga 10 bulan [sekitar 360 jam].
Untuk stabil di level B2 akan butuh sekitar 15 bulan [sekitar 550 jam].
Untuk stabil di level C1 akan butuh sekitar 21 bulan [756 jam].

Tentunya beda latar belakang, usia, keterpaparan keseharian dengan bahasa Inggris, serta intensitas belajar masing-masing orang akan berbeda-beda, sehingga data teori jam belajar tadi adalah sifatnya panduan umum saja.

Meskipun demikian, hendaknya siapapun harus mulai berpikir lagi bila masih akan menunda-nunda mulai belajar bahasa Inggris dengan intensif dan serius untuk menembus IELTS dan TOEFL. Ingat bahwa kita butuh B2 dan C1 untuk gelar pascasarjana.

Dan jangan lupa, bahwa kemampuan Writing dan Speaking orang Indonesia: (data IELTS 2014)
Reading = 6.7
Listening = 6.6
Writing = 5. 8
Speaking = 6.2

Artinya kurang lebih orang Indonesia itu bila Reading dan Listeningnya ada di band 7 .. biasanya Writingnya ada di Band 6 dan Speakingnya antara band 6 atau 6.5

Ini menunjukkan bahwa kemampuan Writing dan Speaking orang Indonesia masih belum setara dengan kemampuan Reading dan Listeningnya. Diperlukan upaya lebih untuk menseriusi perbaikan writing dan speaking agar ada di level yang sama dengan reading dan listening.

Bagaimana kita akan menutup beda tersebut bila kita tidak menseriusi belajar menulis dan speaking yang baik?

Thread ini tidak dibuat sebagai upaya melemahkan semangat kaskuser sekalian. Sama sekali tidak. Justru sebaliknya, thread ini dibuat untuk menyadarkan bahwa adalah SANGAT KELIRU untuk menunda mempelajari bahasa Inggris dengan serius dan sungguh-sungguh. Dibutuhkan waktu yang cukup, usaha yang tak sedikit dan keseriusan untuk membangun kemampuan bahasa Inggris yang mumpuni.

Kalau ada kaskuser yang PEDE bisa tembus dengan hanya belajar 2 - 3 bulan saja, ya tentu akan tetap saya sarankan maju dengan semangat .. akan tetapi harap untuk melakukan pengukuran mandiri atas kemampuannya saat ini dan target realistiknya, hendaknya menghitung kira-kira usaha seperti apa yang harus dilakukan bila ingin memadatkan materi belajar 20 bulan menjadi hanya 2 - 3 bulan saja.

Misalkan kemampuan saat ini baru di band 4 .. ingin dapat hasil band 7 dalam 2 bulan .. nah yang seperti ini biasanya sulit. Dan karena ketidaktahuan .. tetap dihantam juga IELTS testnya, melayanglah 195 dollar sia - sia emoticon-Berduka (S)

.. dan beroleh sertifikat dengan band 4. Ini yang hendaknya bisa kita hindari setelah memahami info yang disampaikan di thread ini.

Jangan lupa bahwa IELTS dan TOEFL hanyalah gerbang awal, anda masih harus mengasah bahasa Inggris spesifik bidang anda dan juga bahasa Inggris spesifik jurnal. Tak ada kata lain selain memulai mengejar cita-cita anda sekarang. Sekalipun anda baru mengharap ikut beasiswa 2, 3 tahun lagi, mulailah berbenah bahasa sekarang.

Kita tahu IELTS dan TOEFL IBT ujian yang lumayan mahal = 195 dollar
ITP = 450 - 475 ribu rupiah.

Jangan sia-siakan uang hasil tabungan / kerja keras anda untuk selembar kertas yang tak bisa digunakan untuk mendorong mimpi anda bila nilainya tak sesuai dengan target. Untuk itu, sekali lagi .. persiapkan dengan baik ... ubah perspektif belajar bahasa bisa instan, dan mulai upayakan langkah anda kedepannya.

IELTS dan TOEFL .. jelas bukan ujian biasa.

emoticon-I Love Kaskus (S)

THREAD INI DILENGKAPI SERI PELAJARAN MENULIS ESSAY IELTS, SERI PELAJARAN MENULIS KNT IELTS, DAN FOKUS READING
NB: Semua sample essay dan KNT di SERI PELAJARAN MENULIS ini adalah essay dan KNT buatan saya sendiri.

DAFTAR ISI THREAD

Diubah oleh rahan 19-11-2016 23:25

viensi dan 2 lainnya memberi reputasi

107.3K

Kutip

380

Balasan

Komentar yang asik ya

Mari bergabung, dapatkan informasi dan teman baru!

Education

23.3KThread•16.2KAnggota

Tampilkan semua post

rahan

12-02-2016 15:05

#53

SERI PELAJARAN MENULIS KNT IELTS #3

Describe a book or article that you enjoy reading for your studies...
1. What the book or article was about
2. why you read it
3. How long it took you read
4. and explain why you enjoy reading it

The book that I really enjoy reading for my study is any book published by Cambridge University Press or Oxford Publication. The books are mainly related to my job which is IELTS and Academic English books. It is very important for me to keep up-to-date with the latest publication in IELTS and by purchasing the books from these two publishers I can be confident with my knowledge, and having high confidence in yourself is very important for teachers. I usually use the book and read it for about a week or two, usually it wouldn’t be longer than 3 weeks. I really enjoy reading these books as I love English and I am amazed by the quality of these two publication. Big names such as Martin Hewings, Raymond Murphy, and Michael Swan they’re all famous writers who work for these publishers. Quality writer ensures a good reading experience.

1. Why do some adult dislike reading?
Adults don’t have enough time other than doing their responsibility in the workplace or to spend quality time with family and children. Even if they have some spare time, if they’re not avid reader, they will use that free time to do something else. The problem is, for some people with a good reading habit, reading can be a fun and enjoyable experience, however, for most people who are not used to reading, it can be painful. Books are important but the limited time and the stress of modern life drive people away from this advantageous activity.

2. What sort of problems do adults have if they can't read or write?
Literacy is vital in life. That is why there are efforts from the government to increase citizen literacy up to 100%. When someone can’t read or write, it will automatically hamper themselves to experience the fullest of their life. Let’s say if someone can’t read the subtitle of foreign TV program, it means he/she will not be able to keep up with current entertainment. They also won’t be able to use newspaper as their source of news. In fact, they won’t be able to use computer or even mobile phone properly. In short, it will be a lot of hassle if someone can’t read or write in this modern era.

3. How can people be encourage to read more?
The habit of reading should be started when people are young. You cannot encourage people to create a new habit when they have become an adult. Reading is a difficult thing which is not suitable for everyone. I mean everyone can read, obviously. But not everyone consider reading on their top list of things to do to spend one’s free time. Some people even think that reading a book is a waste of time. So, to encourage people to read more, we need quality reading materials. And to do this, there needs to be an incentive for author who write stuff like this. We need to appreciate authors more than we do now. Only when we respect the writer, will people be more interested in writing good stuff, and sooner or later, people will want to read all that good stuff.

4. Why do some children stop reading books as they get older?
As I have mentioned earlier, the problem with being adults is the staggering amount of responsibility you need to handle. As the result, your time to do other things is quite limited. When the time is limited, it will go down to a matter of priority. Some people choose to use their limited free time to spend with their friends doing activities like going to the club, or playing indoor football. Some others may choose to play latest console games. What we need to understand is that compared to current varieties of entertainment, reading is not really an interesting choice. It is advantageous and offers lots of benefit, but it’s kinda boring.

5. How could teenagers be encouraged to read more?
Well, one thing that can be tried is to develop and finance a luxurious book club. What is a book club? Not many people now what a book club is. A book club is a place where you go to discuss books that you are going to read – like a sort of meeting – and then you read the book after a week or so, you will meet again in the same place, and discuss what you get from the reading with other members of the book club. This way, reading has a chance to become a social activity. Fancy meetings with girls and boys of your age with the same interest, go to a book club. Not to mention, there will be snack and tea, the British way.

1. Do you have any museums in your home town? What can you see and do there?
The museum in my hometown is called museum Balaputra Dewa. In this place we can see the history of the Sriwijaya Kingdom which rules in Palembang during the 15th century. There are many ancient relics and carved stones that will be explained by the guide. In addition, we can also see the variety of cultural performances and art exhibition by Palembang citizen from time to time. Traditional dances, food, clothes are some of the things you need to see and try when you visit this museum.

2. What types of museum do you most enjoy visiting? Why?
I really want to visit a museum that displays lots of things about war. I think it is important to see that kind of museum in order to appreciate more about the heroic effort done by our soldiers and common citizen in the past in order to achieve freedom. Indonesia is a relatively young country. Gaining its independence in 1945, Indonesia had long feud history with both Japan and the Netherlands. I think modern people of Japan and the Netherlands also need to see what their ancestors did to a weak country and therefore they should not be so pompous or arrogance.

Semoga bermanfaat. emoticon-Shakehand2

Kutip

Balas