Kaskus

Story

monica.ochaAvatar border
TS
monica.ocha
[Completed] Hey Fanny
Quote:


[Completed] Hey Fanny


Quote:



[Completed] Hey Fanny

Mohon kebijakannya karena cerita ini mengandung bahasa dan adegan yang tidak patut ditiru.




Quote:


Quote:


Quote:

Diubah oleh monica.ocha 05-03-2016 06:30
kekesedAvatar border
g.gowang.Avatar border
efti108Avatar border
efti108 dan 25 lainnya memberi reputasi
22
172.3K
520
Thread Digembok
Mari bergabung, dapatkan informasi dan teman baru!
Stories from the Heart
Stories from the Heart
KASKUS Official
32.7KThread52.1KAnggota
Tampilkan semua post
monica.ochaAvatar border
TS
monica.ocha
#228
kaskus-image


- TEKA TEKI KONYOL -

PAGE 19




“Ahhhhhh....”Aku berteriak keras di depan laptop. Sudah dua hari aku tidak mendapatkan kabar dari fanny. Di tengah malam ini aku baru sadar akan sebuah teka-teki yang fanny berikan. Omgele, nama dan kesibukan. Fanny pernah bilang kalau dia sering menghabiskan wantunya saat sedang tidak ada kegiatan di omegle dan dia juga pernah memberi tahukan bagaimana mudahnya berkomunikasi via omegle dengan cara memasukkan keyword dengan nama. Logikanya, siapa yang mempunyai kesibukan di tengah malam, tidak ada. Tapi kenapa web ini terus berusaha mencari keyword yang sama, aku yakin aku sudah memasukkan keyword dengan namanya.

Pada hari keberangkatan fanny pulang ke bandung, aku menyempatkan diri bermain ke rumah tiwi. Dia sempat terheran ketika tidak ada fanny disampingku. Ekspresinya kepadaku tidak sama ketika aku membawa fanny, kini tiwi lebih merasa nyaman untuk berbicara kepadaku.

Semenjak hari itu, aku dan tiwi mulai sering keluar untuk sekedar makan atau jalan-jalan.

Memang aku sempat kehilangan moodku ketika aku tidak bisa berhubungan dengan fanny, dia membuat semua ini jadi sulit. Tapi kehadiran tiwi bisa menyembuhkanku dari fanny, meski dia bukan fanny, tetap saja dia temanku, teman yang sudah ku kenal sejak kecil.

Aku sempat berpikiran kalau fanny memang ingin pertemanan ini sebatas teman saja, aku berpikir jika dia menganggapku teman sekilas yang bisa dipergunakannya. Berkali-kali aku berusaha menolak pemikiranku, tidak mungkin fanny sekejam itu. Tapi pemikiran ini semakin menguat setiap harinya setiap aku berusaha mencarinya via omegle dan tidak mendapatkan hasil sedikitpun. Tak jarang aku tinggalkan omegle ini ku tinggal sambil tertidur sementara mesin terus mencari keyword, masih saja nihil.

Raya tidak memberiku jawaban tentang bagaimana seharusnya aku menghubungi fanny, aku tahu itu pasti kerjaan fanny untuk merahasiakannya dariku. Gita? Sama saja, tidak membuahkan hasil. Facebook research? Nihil aku tidak menemukan fanny dari sisi manapun, dari hasil pertemanan facebook raya juga tidak tertempel akun bernama fanny, begitupula dengan sosial media lainnya.

***


Fixed, hari ini adalah hari ke-tujuhku mencoba memecahkan teka-teki ini, still i cant find her and im gonna stop trying to. Jika memang ini yang fanny inginkan, baiklah akan ku coba turuti.

Di hari sabtu ini aku mengajak tiwi untuk nonton. Responnya sangat baik, dia bahkan terus mengingatkan ku agar tidak lupa dengan date nanti malam. Disaat fanny sudah enggan singgah, ada tiwi yang menghargai setiap keputusanku. Perlahan aku mencoba untuk melupakan fanny berserta kenangan singkatku bersamanya. Kenangan dimana senyumannya yang indah, tawanya yang lucu, bahkan cara dia berbicara, itu semua terasa.... tidak bisa dilupakan.

“Lu ni malem mau kema, rob?” Tanya pria berkaca mata ini dengan rokok yang sedang di nikmatinya

“Nonton kayaknya, bosen juga di rumah” Aku hanya memandang kosong ke arah halaman rumah

“Sama cewek baru lo, tiwi?” Dika memalingkan pandangannya ke arahku

“Iya” Balasku masih dengan pandangan yang sama. Aku berbohong kepada dika dengan tiwi sebagai pasanganku, tapi dengan kebohongan ini membuatku merasa lebih baik

“Double-date yok, gw juga ga tau mau kemana soalnya” Dika menekan puntung rokok itu sampai baranya mati di asbak

“Boleh, biar seruan dikit”


***


Fanny’s POV

Raya mengejutkan aku yang sedang asik menelfon dengan Edo. Raya terus menunjuk-nunjuk ke arah hpnya, aku kebingungan, mencoba mengerti apa yang raya sedang coba katakan. Raya tidak berkata, takut suaranya terdengar di telfon.

“Do, gw ada urusan mendadak, ntar gw telfon lagi ya..” Ucapku terburu-buru ke pada cowok yang di seberang sana

Aku mengambil hp dari tangan raya, mencoba melihat apa sebenarnya yang ingin dia tunjukkan. Aku melihat sebuah pesan dengan nama Dika diatasnya

“Kenapa dika?” Tanyaku kepada raya

“Baca pesannya, fan” tangan raya menyentuh layar menuju bagian paling bawah

Quote:


Aku menelan ludahku, merasakan sesak hebat di dada, seolah udara yang sudah aku hirup tidak bisa keluar. Tanganku bergetar, aku masih tidak percaya dengan isi pesan itu.

Aku tidak tahu pasti apakah robby mencoba untuk memecahkan teka-teki yang aku beri atau dia bahkan tidak mencobanya. Saat aku baca pesan ini, aku yakin jika robby pasti tidak pernah mencoba untuk mencoba mencariku, tiwi sekarang sudah berada di sisinya. Aku memang sempat kecewa dengan robby, membuat aku menerima siapapun yang ingin masuk ke dalam hidupku. Edo, pria yang sudah mencoba mendekatiku ini akhirnya ku persilahkan masuk, ku beri dia kesempatan untuk memberiku kesan sehingga dia pantas mendapatkan cintaku. Meski edo sekarang sudah sering menanyai kabarku bagaikan seorang pacar, tapi aku masih menanti robby, aku tidak tahu kenapa.

Sengaja aku ingin pindah ke jakarta agar aku bisa lebih dekat dengan robby. Beberapa hari terakhir setelah aku mengangkat kaki dari bandung, aku mencoba untuk mencari kostan di jakarta. Sayang, sampai saat ini belum ada yang cocok hingga aku harus menetap di kostan raya untuk sementara.

Rob, gw ngarep lo itu pinter. Tapi kenyataannya lo bahkan ga pikirin gw lagi setelah gw ilang dari pandangan lo....

Jika memang robby terlalu bodoh untuk memecahkan teka-teki konyolku itu, baiklah aku masih tetap akan menemuinya sesegera mungkin, mungkin hari ini. Tapi pesan ini, pesan ini sudah menghilangkan rasaku kepadanya. Aku merasa semua ini sia-sia.

Ayahku di paris sudah menghubungiku untuk yang ke-ratusan kalinya untuk mengajakku bekerja disana. Aku tidak bisa terus mengelak, aku berjanji akan pergi kesana dalam beberapa bulan. Kurasa aku tidak butuh bulan-bulan itu, aku ingin pulang sekarang, aku ingin terbang ke paris sekarang. Harapanku sudah musnah disini, tuhan tolong aku...

Raya melihatku mataku yang berkaca dengan penuh rasa iba dan kasihan “Fan, lo gak apa-apa?” Tangan raya menyentuh pipiku

“Engga kok ray, kalo memang gak jodoh mau di apain, yakan?” Aku mencoba menutupi rasa kesal ini dengan senyuman palsu

“Fan, please jangan nangis, masih banyak cowok di luar sana” Wanita ini bergegas duduk di sebelahku, merangkulku. Aku berharap rangkulan ini adalah rangkulan robby, tapi bukan..

“Cowok banyak, tapi dia... dia beda, ray. Cara dia natap gw, cara dia bikin gw kesel, cara dia ngomong, bahkan cara keluarganya nyambut gw. Ada yang beda dari dia, gw bisa rasaain, ray” Setitik air mata konyol jatuh ke pangkuanku

Tidak ku sangkat pria yang baru ku kenal beberapa hari ini bisa membuat aku seperti ini.

“Gw tau kalau gw baru kenal dia, tapi rasanya bener-bener beda. Dia mau ngabisin waktu bareng gw, dan lu tau jaket yang gw bawa kemarin punya siapa? Punya dia, konyol? Biarin” Meski air mata ini mulai penuh, aku masih berusaha untuk tetap tersenyum “Ini mungkin kenapa alasan banyak cewek ga narok harapan besar ke cowok yang baru dikenal. Mungkin bagi dia mudah ray, dia bisa kesana-kesini bareng cewek lain. Tapi bagi gw, nelfon cowok lain aja rasanya udah kayak selingkuh perasaan, ray” Sambungku

“Kalau gw bisa bantu, bilang fan, biar gw bantuin”

“Gak, gak ada, ray. Kayaknya gw bakal percepat rencana gw buat pulang deh, ray” Alasan aku disini untuk robby sudah tercoreng, sekarang pulang, aku ingin pulang.

“Gw dukung kalau lo mau pulang, lo ga usah mikirin dia lagi” Raya memelukku dari sampai, berusaha untuk membuatku lebih tenang

“Maaf ya kalau gw curhat” Aku tertawa geli setelah sadar betapa panjangnya aku mencurahkan isi hati kepada raya




< TO THE PREVIOUS PAGE
Diubah oleh monica.ocha 15-02-2016 23:45
mmuji1575
tantinial26
g.gowang.
g.gowang. dan 4 lainnya memberi reputasi
5
Ikuti KASKUS di
© 2025 KASKUS, PT Darta Media Indonesia. All rights reserved.