Kaskus

Story

dasadharma10Avatar border
TS
dasadharma10
Yaudah, gue mati aja
Yaudah, gue mati aja

Cover By: kakeksegalatahu


Thank for your read, and 1000 shares. I hope my writing skill will never fade.





Gue enggak tau tulisan di atas bener apa enggak, yang penting kalian tau maksud gue



emoticon-Bettyemoticon-Betty emoticon-Betty



----------




SECOND STORY VOTE:
A. #teambefore
B. #teamafter
C. #teamfuture

PREDIKSI KASKUSER = EMIL



----------



PERLU DIKETAHUI INI BUKAN KISAH DESPERATE, JUDULNYA EMANG ADA KATA MATI, TAPI BUKAN BERARTI DI AKHIR CERITA GUE BAKALAN MATI.



----------


Spoiler for QandA:


WARNING! SIDE STORY KHUSUS 17+



NOTE! SIDE STORY HANYA MEMPERJELAS DAN BUKAN BAGIAN DARI MAIN STORY


Spoiler for Ilustrasi:


Cerita gue ini sepenuhnya REAL bagi orang-orang yang mengalaminya. Maka, demi melindungi privasi, gue bakalan pake nama asli orang-orang itu. Nggak, gue bercanda, gue bakal mengganti nama mereka dengan yang lebih bagus. Dengan begitu tidak ada pihak yang merasa dirugikan. Kecuali mata kalian.


Spoiler for INDEX:
Diubah oleh dasadharma10 06-01-2017 18:49
JabLai cOYAvatar border
mazyudyudAvatar border
xue.shanAvatar border
xue.shan dan 10 lainnya memberi reputasi
11
1.1M
3.5K
Thread Digembok
Mari bergabung, dapatkan informasi dan teman baru!
Stories from the Heart
Stories from the Heart
KASKUS Official
32.7KThread51.9KAnggota
Tampilkan semua post
dasadharma10Avatar border
TS
dasadharma10
#263

PART 32

Di dalam kelas, gue berkenalan dengan beberapa teman kelas gue. Tapi satu orang yang menurut gue enak di ajak ngobrol adalah Bentigo. Kita berdua ngerasa saling cocok, saling nyaman, kita pedekate, saling sayang, terus jadian. Enggak! Gue bukan homo. Gue bercanda.

Selesai kelas filsafat hukum kita berdua menuju kantin. Pagi itu belum banyak orang di kampus karena jam itu memang jam mata kuliah paling pagi, dan yang berada di kampus rata-rata adalah mahasiswa baru. Gimana gue bisa tau? Gue cuma asal menebak.

“Abis ini mau kemana Nang?” tanya Bentigo.
“Paling balik kos.” gue menyalakan rokok. “Gue belum banyak tau Jogja soalnya.”
“Ikutan billiard nggak ntar malem?”
“Billiard? Past deh, gue nggak terlalu bisa sih.”

Tiba-tiba segerombolan cewek duduk dimeja gue, terpaksalah gue mematikan rokok gue.

“Hei Ben,” sapa salah satu cewek itu.
“Eh, Grace,” balas Bentigo.
“Siapa nih? Kenalin dong,” kata cewek bernama Grace.
“Kenalan sendirilah.” Bentigo menyenggol gue.
“Gue Dawi.”
“Dawi?!” Grace dan yang lain kelihatan terkejut.
“I … iya gue Dawi.” Gue sedikit bingung.
“Jadi kamu Daw-Dawi itu?" Grace mengernyitkan dahi. "Dawi yang katanya bisa lihat hantu?”

Kampret! Berita apalagi ini?! Gue bener-bener kaget mengetahui reaksi Grace dan yang lain ketika mengetahui nama gue. Gimana ceritanya kebohongan gue bisa sampai di telinga Grace dan teman-temannya?! Cewek itu, ya, cewek yang ngobrol sama gue di kelas, dia pasti yang nyebarin berita nggak jelas ini. Gue meminum habis jus yang tadi gue beli dan segera angkat kaki dari kantin mencari keberadaan cewek tadi. Gue harus segera mengklarifikasi berita ini dan membersihkan nama gue.
Diubah oleh dasadharma10 09-02-2016 19:18
0
Ikuti KASKUS di
© 2025 KASKUS, PT Darta Media Indonesia. All rights reserved.