Kaskus

Story

kirisaki.chanAvatar border
TS
kirisaki.chan
I'm your secret admirer (true story)
A thread based on true story


I'm your secret admirer (true story)

I'm (Your) Secret Admirer [Aku, Pengagum rahasiamu]

I'm your secret admirer (true story)

I'm your secret admirer (true story)


Ah, rasanya bahagia sekali menemukan artefak berharga ini. Tentu ini jadi pertanda baik, kan? Gue mencoba untuk melanjutkan cerita ini meskipun deadline-deadline kerjaan selalu membayangi pikiran, setidaknya gue bisa menghibur diri dan bernostalgia kedalam kenangan-kenangan berharga gue dulu. Enjoy! (27/12/2023)


Spoiler for Baca disini:


*Note: Thread ini sedang dirapihkan
Diubah oleh kirisaki.chan 27-12-2023 05:32
0
44.1K
268
GuestAvatar border
Komentar yang asik ya
Mari bergabung, dapatkan informasi dan teman baru!
Stories from the Heart
Stories from the Heart
KASKUS Official
32.7KThread52KAnggota
Tampilkan semua post
kirisaki.chanAvatar border
TS
kirisaki.chan
#26
Keesokan harinya, ada yang sedikit berbeda dari penampilan Dita. Hari ini dia menguncir rambutnya jadi ponytail, dan gue harus ngaku, dia terlihat manis banget. Cantiknya lebih keluar, entah karena gaya rambutnya yang simpel tapi tetap pas banget buat dia, atau emang karena suasana pagi itu yang bikin semuanya jadi lebih cerah.


Hari ini adalah hari pertama Masa Orientasi Siswa. Dita meletakkan tasnya di sebelah bangku gue, persis di sampingnya. Gampang banget buat komunikasi antara ketua dan wakil, kan? 

Gak lama setelah itu, semua siswa baru diminta berkumpul di aula untuk memulai MOS. Semua pada baris rapi, walaupun ada beberapa yang masih kelihatan gugup. Suasana mulai agak tegang, kayak ada yang ngerasa bakal ada hal aneh yang terjadi.

Tiba-tiba, ada cowok dengan blazer OSIS yang datang ke arah gue. Pasti dia ketua atau semacamnya, nih.

"Nama lu siapa?" tanya dia, sambil ngeliatin gue dengan serius.

"Gue Tan," jawab gue sambil nunjuk ke name tag yang terpasang di dada.

"Eh, gak sopan lu! Gak diajarin sopan santun?" kata dia dengan nada tinggi, ngedumel gitu.

Gue cuma terdiam, gak ngerti harus jawab apa. Rasanya dia ngeliatin gue kayak gue ini gak patut di tempat itu.

"Lu punya mulut? Jawablah!" teriak dia.

"Punya, mas," jawab gue dengan suara lebih kecil.

Tiba-tiba aja, gue diseret dan dihadapin ke depan depan barisan siswa Gugus 1. Semua mata langsung ke arah gue, dan gue mulai ngerasa cemas.

"Jadi ini ketua gugus kalian? Gak pantes!" kata dia lagi, nada makin tinggi. Gue cuma bisa diem aja, gak bisa apa-apa.

Tiba-tiba ada suara lain yang teriak, "Tan!" Dari jauh, ada satu lagi cowok yang pakai blazer OSIS, si Viki, ketua pelaksana MOS kali ini. Suaranya nyaring banget, bikin semua orang langsung nengok.

"Tan!" dia teriak dua kali, dan semua mata langsung ngerasa ada di gue.
"Siap!" jawab gue, walaupun sedikit ragu.

"Woi! Lu cowok apa cewek sih? Lembek amat suaranya!" teriak Viki, makin ngebentak gue.

"SIAP!!" jawab gue keras, biar gak keliatan kalah.

Gue liat Dita, dan gue bisa liat air mata udah mulai turun di pipinya. Gak lama, Viki nanya lagi, "Lho, ini malah nangis. Kenapa kamu? Takut?"

Dita cuma bisa menangis, gak bisa jawab apa-apa.

"Jawab!" Viki teriak lagi, kali ini suaranya lebih tajam.

Dita terkejut, buru-buru mengelap air matanya, dan baru bisa jawab, "Punten mas, mohon maaf. Dia cewek, jangan dibentak-bentak."

Viki malah tepuk tangan, dan semua panitia yang lain ikutan tepuk tangan kayak ngerayain sesuatu yang gue gak ngerti.

"Bagus, mau jadi pahlawan ya?" kata Viki, dengan nada yang gak terlalu serius.

"Bukan gitu, mas, tap--" gue belum selesai ngomong, udah dipotong sama dia.

"Push up sekarang! Turun!" kata Viki, sambil ngeliatin gue.

Gue langsung merunduk, gak punya pilihan lain. Gue mulai push up. Seluruh siswa jadi bulan-bulanan para panitia. Gak lama kemudian, akhirnya MOS selesai, dan semua siswa balik ke kelas masing-masing.

Dita masih nangis, dan gue langsung deketin dia.

"Dit, kok masih nangis?" gue nanya pelan.

"Tan, maaf. Semua salah aku, kamu gak seharusnya dihukum dan dibentak kayak gitu." Dita ngomong sambil sesegukan, dan itu bikin hati gue gak enak.

"Nggak kok, Dit. Gak masalah. Bukan salah kamu. Mereka cuma acting, kan? Namanya juga MOS, ya gitu deh." Gue mencoba buat nyemangatin dia.

Gak lama, ada orang yang datang mendekat ke arah gue.
Diubah oleh kirisaki.chan 12-11-2024 10:40
0
Ikuti KASKUS di
© 2025 KASKUS, PT Darta Media Indonesia. All rights reserved.