- Beranda
- Stories from the Heart
Ketika Cinta Berkhianat
...
![c4zio](https://s.kaskus.id/user/avatar/2015/05/15/avatar7923449_2.gif)
![Avatar border](https://s.kaskus.id/images/avatarborder/1.gif)
TS
c4zio
Ketika Cinta Berkhianat
_______Kata Sambutan_______
Quote:
Cerita ini dimulai dari Gilang yang lahir dari keluarga sederhana dan bersekolah di salah satu SMA Swasta di daerahnya. Gilang suka banget sama olahraga yang namanya Bola Voli.
Postur tubuhnya juga mendukung dengan tinggi 184cm dan berat 73kg.
Wajahnya-pun tergolong tampan.
Gilang juga punya sahabat, Andi Namanya.
Lebih pendek sih dari Gilang tapi dia lebih menawan.
![Cool emoticon-Cool](https://s.kaskus.id/images/smilies/sumbangan/05.gif)
Di pertengahan sekolah, gilang bertemu dengan siswi baru, pindahan dari jakarta.
Akankah kisah cinta Gilang berjalan dengan indah seperti yang agan, sista bayangkan??
Daripada ente semua pada KEPO mending langsung aja yuk kita simak ceritanya?
![Cool emoticon-Cool](https://s.kaskus.id/images/smilies/smilies_fb5ohtw20w8z.gif)
______________________________________
Spoiler for Daftar Isi:
Update Terbaru
Spoiler for Update:
JANGAN LUPA RATE
![Rate 5 Star emoticon-Rate 5 Star](https://s.kaskus.id/images/smilies/smilies_fb5ohtvqnpxx.gif)
![Sundul emoticon-Sundul](https://s.kaskus.id/images/smilies/smilies_fb5ly1iy2y34.gif)
![Ngakak emoticon-Ngakak](https://s.kaskus.id/images/smilies/smilies_fb5ohtyfyn16.gif)
![Toast emoticon-Toast](https://s.kaskus.id/images/smilies/smilies_fb5ly1iothbu.gif)
![Toast emoticon-Toast](https://s.kaskus.id/images/smilies/smilies_fb5ly1iothbu.gif)
Polling
Poll ini sudah ditutup. - 7 suara
siapakah yang akan jadi pasangan Gilang nantinya??
Syafira
43%Vinza
29%Dian
29%Diubah oleh c4zio 27-03-2016 16:32
![anasabila](https://s.kaskus.id/user/avatar/2016/06/30/avatar8914126_40.gif)
anasabila memberi reputasi
1
15.8K
182
![Guest](https://s.kaskus.id/user/avatar/default.png)
![Avatar border](https://s.kaskus.id/images/avatarborder/1.gif)
Komentar yang asik ya
Mari bergabung, dapatkan informasi dan teman baru!
![Stories from the Heart](https://s.kaskus.id/r200x200/ficon/image-51.png)
Stories from the Heart![KASKUS Official KASKUS Official](https://s.kaskus.id/kaskus-next/next-assets/images/icon-official-badge.svg)
31.6KThread•43KAnggota
Tampilkan semua post
![c4zio](https://s.kaskus.id/user/avatar/2015/05/15/avatar7923449_2.gif)
![Avatar border](https://s.kaskus.id/images/avatarborder/1.gif)
TS
c4zio
#92
Part 10
‘Kriiinng…Kriiinng…’ Tiba-tiba handphone gue berbunyi tanda ada panggilan masuk.
Sontak gue terbangun dari rasa kantuk yang tadi sudah menguasai gue. Gue melihat layar hape gue. Gak ada namanya.
‘mungkin orang salah sambung’ piker gue
Gak berapa lama, handphone gue bergetar tanda sms masuk. Nomor yang sama.
Kami pun ngobrol hingga larut malam. Entah, apa saja yang kami berdua bicarakan. Syafira pintar sekali untuk mencari topic pembicaraan yang baru. Syafira juga mudah sekali untuk diajak bercanda. Detik tiap detik telah berlalu. Malam semakin larut. Mata gue udah gak bisa dibuka lagi.
---
Hari demi hari berlalu dan saat yang ditunggu telah tiba. Tugas drama yang gue kerjain akhirnya rampung juga dan siap untuk di tampilkan di depan kelas. Selama proses latihan, gue dan syafira semakin dekat tapi masih sebatas teman. Chemistry kami pun semakin erat karena tokoh yang kami perankan adalah sepasang kekasih. Itu adalah salah satu sebab kedekatan Gue dan Syafira.
Adegan tiap adegan kami lakukan dengan lancar. Dialog demi dialog kami ucapkan dengan lugas dan jelas. Setelah hampir 10 menit, drama yang kelompok gue perankan udah selesai. Gue pun kembali duduk di samping temen sebangku gue sekaligus sahabat gue. Andi.
Setelah percakapan singkat dengan Andi itu. Gue gak bisa fokus sama semua materi yang diberikan oleh guru gue. Gue terus memikirkan sesuatu. Suatu pertanyaan yang mengganjal di otak gue. Pertanyaan yang hanya bisa dijawab oleh berjalannya waktu.
‘Apakah suatu saat nanti Syafira akan memiliki pasangan yang lebih baik dari gue dan pergi meninggalkan gue, sebelum gue nyatain perasaan gue?’
Ah, gue harus buang jauh-jauh pikiran itu. Gue dan Syafira hanya sebatas sahabat. Tidak lebih dan tidak kurang. Karena menurut gue, setiap hubungan yang didasari dengan Rasa Cinta akan mudah sekali berakhir.
‘Teet…teet…teet…’ Tak terasa bel sekolah telah berbunyi menandakan pelajaran telah usai dan waktunya untuk kembali pulang. Gue langsung pulang. Entah, hari ini terasa begitu berat. Setelah sampai dirumah gue langsung mandi berharap semoga semua beban pikiran gue ikut terbawa oleh guyuran air.
Setelah mandi, gue langsung rebahan di kasur. Gue memikirkan suatu hal yang tiba-tiba muncul dalam benak gue. Syafira. Gue terus memikirkan wajahnya. Dilema. Yah, saat ini mungkin gue sedang dilema.
‘Kriiinng…Kriiinng…’ Tiba-tiba handphone gue berbunyi tanda ada panggilan masuk.
Sontak gue terbangun dari rasa kantuk yang tadi sudah menguasai gue. Gue melihat layar hape gue. Gak ada namanya.
‘mungkin orang salah sambung’ piker gue
Gak berapa lama, handphone gue bergetar tanda sms masuk. Nomor yang sama.
Quote:
Kami pun ngobrol hingga larut malam. Entah, apa saja yang kami berdua bicarakan. Syafira pintar sekali untuk mencari topic pembicaraan yang baru. Syafira juga mudah sekali untuk diajak bercanda. Detik tiap detik telah berlalu. Malam semakin larut. Mata gue udah gak bisa dibuka lagi.
Quote:
---
Hari demi hari berlalu dan saat yang ditunggu telah tiba. Tugas drama yang gue kerjain akhirnya rampung juga dan siap untuk di tampilkan di depan kelas. Selama proses latihan, gue dan syafira semakin dekat tapi masih sebatas teman. Chemistry kami pun semakin erat karena tokoh yang kami perankan adalah sepasang kekasih. Itu adalah salah satu sebab kedekatan Gue dan Syafira.
Adegan tiap adegan kami lakukan dengan lancar. Dialog demi dialog kami ucapkan dengan lugas dan jelas. Setelah hampir 10 menit, drama yang kelompok gue perankan udah selesai. Gue pun kembali duduk di samping temen sebangku gue sekaligus sahabat gue. Andi.
Quote:
Setelah percakapan singkat dengan Andi itu. Gue gak bisa fokus sama semua materi yang diberikan oleh guru gue. Gue terus memikirkan sesuatu. Suatu pertanyaan yang mengganjal di otak gue. Pertanyaan yang hanya bisa dijawab oleh berjalannya waktu.
‘Apakah suatu saat nanti Syafira akan memiliki pasangan yang lebih baik dari gue dan pergi meninggalkan gue, sebelum gue nyatain perasaan gue?’
Ah, gue harus buang jauh-jauh pikiran itu. Gue dan Syafira hanya sebatas sahabat. Tidak lebih dan tidak kurang. Karena menurut gue, setiap hubungan yang didasari dengan Rasa Cinta akan mudah sekali berakhir.
‘Teet…teet…teet…’ Tak terasa bel sekolah telah berbunyi menandakan pelajaran telah usai dan waktunya untuk kembali pulang. Gue langsung pulang. Entah, hari ini terasa begitu berat. Setelah sampai dirumah gue langsung mandi berharap semoga semua beban pikiran gue ikut terbawa oleh guyuran air.
Setelah mandi, gue langsung rebahan di kasur. Gue memikirkan suatu hal yang tiba-tiba muncul dalam benak gue. Syafira. Gue terus memikirkan wajahnya. Dilema. Yah, saat ini mungkin gue sedang dilema.
Spoiler for TS:
0