- Beranda
- Stories from the Heart
[TAMAT] Dibatasi Dua Kamar...
...
TS
panjang.kaki
[TAMAT] Dibatasi Dua Kamar...
![[TAMAT] Dibatasi Dua Kamar...](https://s.kaskus.id/images/2018/03/11/8130301_201803110116120283.png)
Quote:
***
Rules in My Thread
1. Ikuti Rules H2H, SFTH Dan Kaskus, jika melanggar akan di laporkan ke hansip atau BRP dari kawan-kawan yang lain
2. Baca Bissmilah sebelum membaca.
3. Sepertinya cerita ini agak BB ya gan, tapi dikit kok, kalo di bawah 18 + Di dampingi orang yang lebih besar yah
Udah itu doang kok.
1. Ikuti Rules H2H, SFTH Dan Kaskus, jika melanggar akan di laporkan ke hansip atau BRP dari kawan-kawan yang lain
2. Baca Bissmilah sebelum membaca.
3. Sepertinya cerita ini agak BB ya gan, tapi dikit kok, kalo di bawah 18 + Di dampingi orang yang lebih besar yah
Udah itu doang kok.
Polling
Poll ini sudah ditutup. - 367 suara
SIapakah yang akan menjadi Istri dari Hadi?
Sarah
15%
Mega
32%
Laura
53%
Diubah oleh panjang.kaki 06-08-2019 18:03
farrazaidid dan 56 lainnya memberi reputasi
55
1.1M
2.7K
Thread Digembok
Mari bergabung, dapatkan informasi dan teman baru!
Stories from the Heart
32.7KThread•51.8KAnggota
Tampilkan semua post
TS
panjang.kaki
#10
Part 1
Sorenya gua bangun dan duduk-duduk di kamar baru gua, gua beresin baju-baju gua dari tas dan memasukkan nya ke dalam lemari, lalu gua ambil handuk gua dan mandi. seusai mandi gua keluar kamar untuk ngerokok di depan rumah , dan gua lihat sesosok perempuan berambut panjang duduk di ayunan , di rumahnya pak basuki memang ada taman yang ada ayunannya. gua perhatikan wanita itu, kulitnya putih, rambutnya panjang. Cantik.Itu yang pertama kali gua bayangkan, lalu pak Basuki dari dalam membuat gua kaget.
"Sendirian aja Di?" Tanya om Basuki
"Eh, iya om" Jawab gua
Dan ketika gua lihat lagi ke ayunan, wanita itu gak ada.
Waduh, penampakan tah.
"Kenapa bengong gitu di?"Tanya Pak Basuki
"Saya ngeliat ada perempuan duduk di ayunan pak" Gua memberitahu pak basuki
"Oh itu anak saya, Rahmah" Ucapnya
Huuuu, gua pikir setan.ternyata anaknya pak Basuki.
Pak Basuki memanggil anaknya Rahmah tersebut.
"Rahmah !"Pak basuki memanggil Rahmah
"Iya pah" Jawab Rahmah dari dalam
Rahmah keluar dan gua melihat Rahmah, Cantik. Tapi, Bajunya beda dari yang dia kenakan di ayunan tadi.
"Hadi" Gua menyalimi tangan Rahmah
"Rahmah" katanya
"Ini anaknya om Suto, akrab-akrab sama dia ya ma, papah mau masuk dulu" Kata pak Basuki meninggalkan kami.
"Kerja dimana kak?"Tanyanya
"Oh saya, di bengkel swasta ma.kamu kegiatan apa?" Gua mencoba mencairkan suasana
"Oh aku masih kelas 3 Sma kak" Ucapnya
"Wah mau UN Dong?" Tanya gua
"Heheh, iya kak" Jawabnya
"Tadi kamu duduk di ayunan ya?" Tanya gua
Wajah rahmah mendadak pucat..
"Iya kak, aku tadi duduk di ayunan" Jawabnya dengan wajah yang aneh
"Kok bajunya ganti?"Tanya gua makin menilisik
"Eh, tadi baju nya robek kak" Wajahnya semakin pucat
"Oh gitu" Ucap gua seadanya
gua tahu Rahmah bohong, wajahnya memang sangat mirip dengan Rahmah.tapi dalam batin gua yang tadi duduk di ayunan bukan Rahmah.
"Kamu berapa saudara ma?"Tanya gua
"2 Saudara kak, Abangku ninggal kecelakaan di bypass" Ucapnya sedih
"Jadi sekarang kamu sendirian?"Tanya gua
"Iya kak, aku sisa sendiri."Ucapnya lagi
Pak Basuki, memanggil kami masuk ke dalam untuk makan malam.Awalnya gua Malu, tapi ternyata mereka sangat bersahabat.
Seusai makan malam gua masuk ke kamar gua, dan gua tidur-tiduran sambil membaca buku almarhum anaknya Pak Basuki, sampai sebuah tangisan membuat gua penasaran.Tangisan seorang wanita yang suara tangisannya sangat lirih, dan dia mengucapkan sesuatu yang membuat gua merinding.
"Tolong bebasin saya, tolooong"
Sorenya gua bangun dan duduk-duduk di kamar baru gua, gua beresin baju-baju gua dari tas dan memasukkan nya ke dalam lemari, lalu gua ambil handuk gua dan mandi. seusai mandi gua keluar kamar untuk ngerokok di depan rumah , dan gua lihat sesosok perempuan berambut panjang duduk di ayunan , di rumahnya pak basuki memang ada taman yang ada ayunannya. gua perhatikan wanita itu, kulitnya putih, rambutnya panjang. Cantik.Itu yang pertama kali gua bayangkan, lalu pak Basuki dari dalam membuat gua kaget.
"Sendirian aja Di?" Tanya om Basuki
"Eh, iya om" Jawab gua
Dan ketika gua lihat lagi ke ayunan, wanita itu gak ada.
Waduh, penampakan tah.
"Kenapa bengong gitu di?"Tanya Pak Basuki
"Saya ngeliat ada perempuan duduk di ayunan pak" Gua memberitahu pak basuki
"Oh itu anak saya, Rahmah" Ucapnya
Huuuu, gua pikir setan.ternyata anaknya pak Basuki.
Pak Basuki memanggil anaknya Rahmah tersebut.
"Rahmah !"Pak basuki memanggil Rahmah
"Iya pah" Jawab Rahmah dari dalam
Rahmah keluar dan gua melihat Rahmah, Cantik. Tapi, Bajunya beda dari yang dia kenakan di ayunan tadi.
"Hadi" Gua menyalimi tangan Rahmah
"Rahmah" katanya
"Ini anaknya om Suto, akrab-akrab sama dia ya ma, papah mau masuk dulu" Kata pak Basuki meninggalkan kami.
"Kerja dimana kak?"Tanyanya
"Oh saya, di bengkel swasta ma.kamu kegiatan apa?" Gua mencoba mencairkan suasana
"Oh aku masih kelas 3 Sma kak" Ucapnya
"Wah mau UN Dong?" Tanya gua
"Heheh, iya kak" Jawabnya
"Tadi kamu duduk di ayunan ya?" Tanya gua
Wajah rahmah mendadak pucat..
"Iya kak, aku tadi duduk di ayunan" Jawabnya dengan wajah yang aneh
"Kok bajunya ganti?"Tanya gua makin menilisik
"Eh, tadi baju nya robek kak" Wajahnya semakin pucat
"Oh gitu" Ucap gua seadanya
gua tahu Rahmah bohong, wajahnya memang sangat mirip dengan Rahmah.tapi dalam batin gua yang tadi duduk di ayunan bukan Rahmah.
"Kamu berapa saudara ma?"Tanya gua
"2 Saudara kak, Abangku ninggal kecelakaan di bypass" Ucapnya sedih
"Jadi sekarang kamu sendirian?"Tanya gua
"Iya kak, aku sisa sendiri."Ucapnya lagi
Pak Basuki, memanggil kami masuk ke dalam untuk makan malam.Awalnya gua Malu, tapi ternyata mereka sangat bersahabat.
Seusai makan malam gua masuk ke kamar gua, dan gua tidur-tiduran sambil membaca buku almarhum anaknya Pak Basuki, sampai sebuah tangisan membuat gua penasaran.Tangisan seorang wanita yang suara tangisannya sangat lirih, dan dia mengucapkan sesuatu yang membuat gua merinding.
"Tolong bebasin saya, tolooong"
Diubah oleh panjang.kaki 19-07-2019 17:43
itkgid dan 19 lainnya memberi reputasi
20