Kaskus

Story

dasadharma10Avatar border
TS
dasadharma10
Yaudah, gue mati aja
Yaudah, gue mati aja

Cover By: kakeksegalatahu


Thank for your read, and 1000 shares. I hope my writing skill will never fade.





Gue enggak tau tulisan di atas bener apa enggak, yang penting kalian tau maksud gue



emoticon-Bettyemoticon-Betty emoticon-Betty



----------




SECOND STORY VOTE:
A. #teambefore
B. #teamafter
C. #teamfuture

PREDIKSI KASKUSER = EMIL



----------



PERLU DIKETAHUI INI BUKAN KISAH DESPERATE, JUDULNYA EMANG ADA KATA MATI, TAPI BUKAN BERARTI DI AKHIR CERITA GUE BAKALAN MATI.



----------


Spoiler for QandA:


WARNING! SIDE STORY KHUSUS 17+



NOTE! SIDE STORY HANYA MEMPERJELAS DAN BUKAN BAGIAN DARI MAIN STORY


Spoiler for Ilustrasi:


Cerita gue ini sepenuhnya REAL bagi orang-orang yang mengalaminya. Maka, demi melindungi privasi, gue bakalan pake nama asli orang-orang itu. Nggak, gue bercanda, gue bakal mengganti nama mereka dengan yang lebih bagus. Dengan begitu tidak ada pihak yang merasa dirugikan. Kecuali mata kalian.


Spoiler for INDEX:
Diubah oleh dasadharma10 06-01-2017 18:49
JabLai cOYAvatar border
mazyudyudAvatar border
xue.shanAvatar border
xue.shan dan 10 lainnya memberi reputasi
11
1.1M
3.5K
Thread Digembok
Mari bergabung, dapatkan informasi dan teman baru!
Stories from the Heart
Stories from the Heart
KASKUS Official
32.7KThread52KAnggota
Tampilkan semua post
dasadharma10Avatar border
TS
dasadharma10
#104
PART 20

Selepas maghrib gue mulai kecapean mengecat tembok. Gue mulai cat asal-asalan dan melamunkan hal-hal yang bener-bener nggak jelas. Saking nggak jelasnya gue sendiri nggak tau apa yang lagi gue lamunin saat ini.

“Aku udah dapet kosannya dong,” kata Emil memecah kesunyian kamar.
“Eh … lo jadi nyari kosan tadi?” tanya gue
“Jadilah, langsung aku bayarin tiga bulan malah.”
“Kok nggak pindah sekalian?”
“Ngusir?” dia jambak rambut gue.
“Enggaaaaaak ... Mil lepasin.” Gue tarik tangannya. “Gue lagi nggak pengin di usilin.”
“Kamarnya masih kotor, baru mau aku bersihin besok,” jelas Emil. “Kamu kenapa? Kok kayaknya kesel banget?”
“Gue abis kena sial… kecapean juga,” ucap gue.
Emil merebut kuas cat yang ada ditangan gue, “Yauda, kamu istirahat aja, aku yang lanjutin.”
“Emang lo bisa?” gue meragu.
“Tenang aja, aku jago lukis kok!” ucapnya meyakinkan. “Kamu tiduran aja di kasur, ntar aku gampang.”
“As you wish.”

Hari ini gue akhiri dengan tiduran di kasur gue yang terasa ribuan kali lebih empuk dari sebelumnya, meskipun belum pernah gue tidurin sebelumnya. Tentunya dengan suara ‘ceplak-ceplok’ yang dihasilkan oleh kuas cat yang ada di tangan Emil. Gue tahu hasil catnya bakalan lebih hancur dari gue, tapi setidaknya dia ada niat buat bantuin gue, bukan cuma nyusahin.
Diubah oleh dasadharma10 05-02-2016 08:43
JabLai cOY
JabLai cOY memberi reputasi
1
Ikuti KASKUS di
© 2025 KASKUS, PT Darta Media Indonesia. All rights reserved.