- Beranda
- Stories from the Heart
Di Antara Bintang-Bintang
...
TS
astri.beloved
Di Antara Bintang-Bintang
Di Antara Bintang-bintang
Kisahku dengan Perempuan-perempuan Itu
18 +++ (Adult Only)
18 +++ (Adult Only)
Spoiler for intro:
Di Antara Bintang-bintang #2
Polling
868 hari lagi - 0 suara
Apakah RISTA akan kembali bersama NAUFAL (Oval)?
Diubah oleh astri.beloved 07-01-2019 13:42
radorada dan 18 lainnya memberi reputasi
17
1.2M
4.2K
Komentar yang asik ya
Mari bergabung, dapatkan informasi dan teman baru!
Stories from the Heart
32.7KThread•51.9KAnggota
Tampilkan semua post
TS
astri.beloved
#4051
BAPAK IBU, DAN KEDUA MERTUA
Keseharian Bapak sejak pagi hanya di rumah, sesekali menengok ladangnya di sekitar rumah. Beliau sudah Pensiun Purna Tugas Akhir 2014 kemarin. Dedikasinya terhadap Negeri ini dan masyarakat, serta keluarganya patut gue acungi Jempol. Perjalanan kehidupanku seolah ikut mengubah pola Bapak sebagai seorang Ayah, pemimpinku dalam keluarga.
Ada kala hari-harinya bersama Bintang, santai atau refreshing, apa saja. Kalau menjelang Senja, beliau aktif di Majelis Ta'lim dan Masjid sebelah rumah. Beliau Imam yang baik untuk istri dan anak-anaknya, untuk menantunya, cucunya dan semuanya. Sudah tidak mempermasalahkan sejarahku, walau hati manusia siapa yang tau?. Bapak juga dekat dengan menantunya khususnya Sitaa yang jelas sering bersapa dengan Beliau.
*
Ibu, masih mengajar murid-muridnya di Madrasah Tsnawiyah. Beliaupun Ibu yang baik untuk anak-anaknya, menantunya, dan juga cucunya. Beliau dekat dengan Bintang dan Bella pula. Dekat dengan menantunya, Rista dan Sita. Mereka, dan kita semua hanya berusaha untuk hidup berdampingan, sejajar dan berkesinambungan, saling mendukung dan menjaga kehormatan keluarga yang pernah TERNODAI karena kelakuan gue di masa lalu.
---
Mertuaku, dari Rista. Kehidupan mereka berdua sama dengan Bapak Ibu, Tua. tetapi keluarga Rista dari dulu memang Muda. Mamanya masih mengelola beberapa usahanya, Papanya masih bekerja pula, walau sudah terbatas. Soal kehidupan diluar ini gue nggak tau dan nggak akan mau tau, Papa yang masih ada simpanan Wanita itu gue juga nggak peduli. Urusan gue hanya pada keluarga kecilku karena Rista istriku.
Sesekali gue bersapa dengan mereka, Mama sering tidur di rumahku dengan Cucunya. Hubungan dengan Bapak Ibu juga baik-baik saja, semakin hari jelaslah semakin saling mengenal satu sama lainnya. Terkadang gue malu sendiri sebagai Suami Rista yang berasal dari keluarga Pengusaha, ada kala ada yang membandingkan menantu Pengusaha biasanya dari kalangan pengusaha pula. tapi, bagi Mama itu nggak ada artinya dan nggak masalah.
Asal anaknya bahagia, sesuai jalan yang gue pilih dan mengikuti, Mama udah tenang. Dan sejauh ini semua bisa dikondisikan dengan baik. Papa dan Mama orangnya terbuka contohnya menegur itu langsung, marah juga langsung. Gue udah terbiasa dengan semua itu, tetaplah mereka orangtua kita semua.
*
Mertua dari Sitaa. Hubungan gue dengan mereka sudah membaik, walau tetap masih ada ganjalan. Dengan orangtua gue juga baik. Beberapa kali Papa Mama, dan Helena datang ke kampung menengok Sitaa. Dan baru 2 kali sejak Menikah itu gue pulang ke Gorontalo. Beda dengan Bang Reno dan Mbak Via, walau mereka pernah sekali ke kampung, dan beberapa kali gue ke Jogja di tempat Reno. Tapi, mereka semua masih belum menerima soal Sitaa bersamaku.
Maklum saja, karena semua memang proses yang harus dijalani dengan sebaiknya. Sitaa juga jarang mengeluh soal apapun baik ke gue, orangtua gue atau orangtua dan saudara kandungnya. Guepun mengatur semuanya, ada kala dimana kita santai, pergi bersama, apapun itu dibagi dengan baik. Dan harapan, semoga orangtuanya, keluarganya mampu menerima sepenuhnya tentang kenyataan yang terjadi pada Sitaa sekarang dan seterusnya.
KELUARGA BESAR
Mbak Mutia, masih di Bandung. Mungkin seumur hidupnya di sana, sampai mati. Keluarganya masih baik-baik saja. Semua keluarga besar hidup sebagaimana mestinya, pokoknya dimataku, mereka semua baik-baik saja. Dan jelasnya 70% keluarga besar udah menerima keadaan dan kehidupan gue sekarang. Sisanya masih Benci dan menilai dengan banyak hal buruk. Abaikan saja, itu lebih baik, karena mereka juga tetap saudaraku.
----
Teman lainnya..
WILLY
Dia suami Winda, tak lain temanku di SMA. Winda pernah pacaran denganku saat SMA kelas 1. Nggak nyangka juga Willy sama Winda, hasil dari kedekatan mereka di Kampus yang sama. Willy lulusan Universitas Gadjah Mada, sekarang bekerja menjadi PNS, sama dengan Winda. Mereka sudah kompak membina rumah tangga.
Hahaha kalau inget Willy jaman sekolah dan Kuliah itu pengen ketawa aja. CULUN, BEGO lagi, ekwkwkwk tapi hidupmu sekarang cukup Mapan Will.. Sukses ya, 1 janjimu belum terpenuhi untukku, dan masih gue tunggu, hahaa. Janji membelikan 5 botol Johnne Walker Blue, minuman mahal, kalau beli 5 bisa dapet motor 1 tuh. Ditunggu Will
CAHYO
Cahyo, sekarang tinggal di Kampungnya. Dia teman Kuliah di Jogja. Bedanya dia lancar jaya, walau pemabuk juga tapi masih bisa membatasi. Sama nasibnya kayak gue, Ijazahnya cuma disimpan di lemari kamarnya. Kerjaannya punya Usaha Toko Material. Masih bujang, belum menikah, tapi udah punya calon. Dia satu Daerah sama gue, bedanya dia hidup di Pegunungan bagian Utara. Sering datang ke rumah atau ke kerjaan gue.
YUKE
Cewek yang berasal dari Lumajang, Jawa Timur. Kenal dengan gue saat dia Jaga Warnet di sekitaran Kampus pas di Jogja. Ehh ternyata malah satu Fakultas, kenal deh, sempat dekat tapi tidak terlalu dekat dan hanya teman biasa, walau sesekali gue ajak mesra sekedar basahin Bibir, Hahahaha..
Yuke, udah menikah sekitar 2014, gue dengar kabar ini dari Cahyoo tentunya. Karena dia lebih akrab dengan Cahyo.
VENTI, TERE, dan SELLY
Venti, si gadis mungil nan cantik. Berasal dari Plat "K" Pati, Jawa tengah. Kenal dia dari Almarhumah Ina, saat gue masih SMA. Saat kuliah dan masa bersama di Jogja gue dekat dengannya, sampai gue menjadi Mucikari dan Bandar Narkoba karenanya. Sampai kita bersama-sama masuk Penjara. Setelah keluar dari Penjara, dia masih di Jogja, entah meneruskan Kuliah atau kerja gue nggak begitu tau.
Selain karena gue udah menjauhi dia, Dianya juga kadang menghilang, atau pergi, jelasnya kabar dia susah didapatkan. Dulu, dia kuliah di salah satu Kampus yang belum lama ganti Status menjadi Negeri, UPN Veteran Jogja. Entah, apa kabar Venti sekarang ini, gue udah nggak tau dimana rimba dan nasibnya seperti apa. Semoga sudah lebih baik dan jadi manusia yang berguna.
*
Tere, tak lain teman dekat dan sekaligus anak buah Venti. Satu kampus pas dulu, bedanya Tere tidak terlalu masuk dalam Jurang Narkoba. Dia lebih dekat dengan "Penghibur". Kabar diapun gue nggak tau ada dimana.
*
Selly, gue kenal dari Adel, sampai akhirnya berantai kenal sama Venti dan Tere juga. Selly asli dari Kota Bercahaya, kuliah di STIE Yxxx Seturan. Kabar gue malah tau kabar dia sekarang. Punya butik di Kotanya, dan sudah berumah tangga, suaminya orang sederhana, hanya Buruh Pabrik Semen Holcim. Tapi, itu jodoh. Aku yakin Selly bahagia, latar belakang anak orang kaya tapi sekarang dia hidup biasa bersama suami dan anaknya.
TIARA
Tiara, dulu anak buah Venti. Tapi sejak kejadian di Diskotek pas gue dengan Sitaa itu, lanjut gue minggat. Tiara jadi dekat dengan Sitaa sampai hari ini, padahal jelaslah gue dan dia ada banyak kenangan di masa dulu, masa sebelum kenal Sitaa. Tiara belum menikah, usianya sih 27 an kurang lah, bertattoo pula. Masih setia di Kota Jogja, dan bekerja di salah satu Mall Komputer, terakhir ketemu waktu ada Pameran di Jonik
.
NIKO
Niko, berasal dari salah satu daerah di Kabupaten Kendal, Jawa Tengah. Teman kuliah saat gue di Bandung. Dulu, dia lancar kuliah, lulus tahun 2009 lalu bekerja disana. Tapi 2011 dia balik ke kampungnya entah kenapa. Sekarang Niko hidup di Malaysia, bekerja disana entah jadi apa sooalnya nggak pernah ngaku. Bersapa jelas lah hanya lewat Internet dari beberapa tahun yang lalu.
................................
Keseharian Bapak sejak pagi hanya di rumah, sesekali menengok ladangnya di sekitar rumah. Beliau sudah Pensiun Purna Tugas Akhir 2014 kemarin. Dedikasinya terhadap Negeri ini dan masyarakat, serta keluarganya patut gue acungi Jempol. Perjalanan kehidupanku seolah ikut mengubah pola Bapak sebagai seorang Ayah, pemimpinku dalam keluarga.
Ada kala hari-harinya bersama Bintang, santai atau refreshing, apa saja. Kalau menjelang Senja, beliau aktif di Majelis Ta'lim dan Masjid sebelah rumah. Beliau Imam yang baik untuk istri dan anak-anaknya, untuk menantunya, cucunya dan semuanya. Sudah tidak mempermasalahkan sejarahku, walau hati manusia siapa yang tau?. Bapak juga dekat dengan menantunya khususnya Sitaa yang jelas sering bersapa dengan Beliau.
*
Ibu, masih mengajar murid-muridnya di Madrasah Tsnawiyah. Beliaupun Ibu yang baik untuk anak-anaknya, menantunya, dan juga cucunya. Beliau dekat dengan Bintang dan Bella pula. Dekat dengan menantunya, Rista dan Sita. Mereka, dan kita semua hanya berusaha untuk hidup berdampingan, sejajar dan berkesinambungan, saling mendukung dan menjaga kehormatan keluarga yang pernah TERNODAI karena kelakuan gue di masa lalu.
---
Mertuaku, dari Rista. Kehidupan mereka berdua sama dengan Bapak Ibu, Tua. tetapi keluarga Rista dari dulu memang Muda. Mamanya masih mengelola beberapa usahanya, Papanya masih bekerja pula, walau sudah terbatas. Soal kehidupan diluar ini gue nggak tau dan nggak akan mau tau, Papa yang masih ada simpanan Wanita itu gue juga nggak peduli. Urusan gue hanya pada keluarga kecilku karena Rista istriku.
Sesekali gue bersapa dengan mereka, Mama sering tidur di rumahku dengan Cucunya. Hubungan dengan Bapak Ibu juga baik-baik saja, semakin hari jelaslah semakin saling mengenal satu sama lainnya. Terkadang gue malu sendiri sebagai Suami Rista yang berasal dari keluarga Pengusaha, ada kala ada yang membandingkan menantu Pengusaha biasanya dari kalangan pengusaha pula. tapi, bagi Mama itu nggak ada artinya dan nggak masalah.
Asal anaknya bahagia, sesuai jalan yang gue pilih dan mengikuti, Mama udah tenang. Dan sejauh ini semua bisa dikondisikan dengan baik. Papa dan Mama orangnya terbuka contohnya menegur itu langsung, marah juga langsung. Gue udah terbiasa dengan semua itu, tetaplah mereka orangtua kita semua.
*
Mertua dari Sitaa. Hubungan gue dengan mereka sudah membaik, walau tetap masih ada ganjalan. Dengan orangtua gue juga baik. Beberapa kali Papa Mama, dan Helena datang ke kampung menengok Sitaa. Dan baru 2 kali sejak Menikah itu gue pulang ke Gorontalo. Beda dengan Bang Reno dan Mbak Via, walau mereka pernah sekali ke kampung, dan beberapa kali gue ke Jogja di tempat Reno. Tapi, mereka semua masih belum menerima soal Sitaa bersamaku.
Maklum saja, karena semua memang proses yang harus dijalani dengan sebaiknya. Sitaa juga jarang mengeluh soal apapun baik ke gue, orangtua gue atau orangtua dan saudara kandungnya. Guepun mengatur semuanya, ada kala dimana kita santai, pergi bersama, apapun itu dibagi dengan baik. Dan harapan, semoga orangtuanya, keluarganya mampu menerima sepenuhnya tentang kenyataan yang terjadi pada Sitaa sekarang dan seterusnya.
KELUARGA BESAR
Mbak Mutia, masih di Bandung. Mungkin seumur hidupnya di sana, sampai mati. Keluarganya masih baik-baik saja. Semua keluarga besar hidup sebagaimana mestinya, pokoknya dimataku, mereka semua baik-baik saja. Dan jelasnya 70% keluarga besar udah menerima keadaan dan kehidupan gue sekarang. Sisanya masih Benci dan menilai dengan banyak hal buruk. Abaikan saja, itu lebih baik, karena mereka juga tetap saudaraku.
----
Teman lainnya..
WILLY
Dia suami Winda, tak lain temanku di SMA. Winda pernah pacaran denganku saat SMA kelas 1. Nggak nyangka juga Willy sama Winda, hasil dari kedekatan mereka di Kampus yang sama. Willy lulusan Universitas Gadjah Mada, sekarang bekerja menjadi PNS, sama dengan Winda. Mereka sudah kompak membina rumah tangga.
Hahaha kalau inget Willy jaman sekolah dan Kuliah itu pengen ketawa aja. CULUN, BEGO lagi, ekwkwkwk tapi hidupmu sekarang cukup Mapan Will.. Sukses ya, 1 janjimu belum terpenuhi untukku, dan masih gue tunggu, hahaa. Janji membelikan 5 botol Johnne Walker Blue, minuman mahal, kalau beli 5 bisa dapet motor 1 tuh. Ditunggu Will

CAHYO
Cahyo, sekarang tinggal di Kampungnya. Dia teman Kuliah di Jogja. Bedanya dia lancar jaya, walau pemabuk juga tapi masih bisa membatasi. Sama nasibnya kayak gue, Ijazahnya cuma disimpan di lemari kamarnya. Kerjaannya punya Usaha Toko Material. Masih bujang, belum menikah, tapi udah punya calon. Dia satu Daerah sama gue, bedanya dia hidup di Pegunungan bagian Utara. Sering datang ke rumah atau ke kerjaan gue.
YUKE
Cewek yang berasal dari Lumajang, Jawa Timur. Kenal dengan gue saat dia Jaga Warnet di sekitaran Kampus pas di Jogja. Ehh ternyata malah satu Fakultas, kenal deh, sempat dekat tapi tidak terlalu dekat dan hanya teman biasa, walau sesekali gue ajak mesra sekedar basahin Bibir, Hahahaha..
Yuke, udah menikah sekitar 2014, gue dengar kabar ini dari Cahyoo tentunya. Karena dia lebih akrab dengan Cahyo.
VENTI, TERE, dan SELLY
Venti, si gadis mungil nan cantik. Berasal dari Plat "K" Pati, Jawa tengah. Kenal dia dari Almarhumah Ina, saat gue masih SMA. Saat kuliah dan masa bersama di Jogja gue dekat dengannya, sampai gue menjadi Mucikari dan Bandar Narkoba karenanya. Sampai kita bersama-sama masuk Penjara. Setelah keluar dari Penjara, dia masih di Jogja, entah meneruskan Kuliah atau kerja gue nggak begitu tau.
Selain karena gue udah menjauhi dia, Dianya juga kadang menghilang, atau pergi, jelasnya kabar dia susah didapatkan. Dulu, dia kuliah di salah satu Kampus yang belum lama ganti Status menjadi Negeri, UPN Veteran Jogja. Entah, apa kabar Venti sekarang ini, gue udah nggak tau dimana rimba dan nasibnya seperti apa. Semoga sudah lebih baik dan jadi manusia yang berguna.
*
Tere, tak lain teman dekat dan sekaligus anak buah Venti. Satu kampus pas dulu, bedanya Tere tidak terlalu masuk dalam Jurang Narkoba. Dia lebih dekat dengan "Penghibur". Kabar diapun gue nggak tau ada dimana.
*
Selly, gue kenal dari Adel, sampai akhirnya berantai kenal sama Venti dan Tere juga. Selly asli dari Kota Bercahaya, kuliah di STIE Yxxx Seturan. Kabar gue malah tau kabar dia sekarang. Punya butik di Kotanya, dan sudah berumah tangga, suaminya orang sederhana, hanya Buruh Pabrik Semen Holcim. Tapi, itu jodoh. Aku yakin Selly bahagia, latar belakang anak orang kaya tapi sekarang dia hidup biasa bersama suami dan anaknya.
TIARA
Tiara, dulu anak buah Venti. Tapi sejak kejadian di Diskotek pas gue dengan Sitaa itu, lanjut gue minggat. Tiara jadi dekat dengan Sitaa sampai hari ini, padahal jelaslah gue dan dia ada banyak kenangan di masa dulu, masa sebelum kenal Sitaa. Tiara belum menikah, usianya sih 27 an kurang lah, bertattoo pula. Masih setia di Kota Jogja, dan bekerja di salah satu Mall Komputer, terakhir ketemu waktu ada Pameran di Jonik
. NIKO
Niko, berasal dari salah satu daerah di Kabupaten Kendal, Jawa Tengah. Teman kuliah saat gue di Bandung. Dulu, dia lancar kuliah, lulus tahun 2009 lalu bekerja disana. Tapi 2011 dia balik ke kampungnya entah kenapa. Sekarang Niko hidup di Malaysia, bekerja disana entah jadi apa sooalnya nggak pernah ngaku. Bersapa jelas lah hanya lewat Internet dari beberapa tahun yang lalu.
................................
0




