LESTARI (TARI)

Tari sudah menikah awal tahun 2015 lalu dengan seorang Gus, Kyai dan Guru ngaji disalah satu Pondok Pesantren di Jawa Tengah. Beliau masih menjadi Dosen di beberapa Universitas di Jogja, di SMA, dan menjadi Pengurus salah satu Kampus di Kota sendiri. Masih saling jauh juga sebenenarnya, tapi sesekali bersama dengan suaminya. Aku sangat Yakin beliau pasti sudah bahagia dengan kehidupannya.

Gadis cantik dan sholihah itu gue kenal sebenarnya sejak bangku Madrasah Ibtidaiyah, tetapi dekat sejak di Jogja. Terakhir ketemu sih Nopember kemaren, lagi Hamil pertamanya, hehehe. Belum ada rencana ketemu dia padahal kayaknya udah dekat dengan hari lahir anaknya kalau nggak salah. Ini juga pengen nemui Bintang dengan Beliau.

Kisah dengannya,udah ane bahas kan? Indah
hanya maaf untuk Bu Nyai Tari ..

HILDA

Tinggal di Jawa Timur, di salah satu Sekolah berbasis Ponpes Modern, dia bersama Zulaikha teman dekat Tarii sewaktu di Pesantren dulu. Mereka semua berkarir di Jalan Alloh, Insya Alloh berkah dan bermanfaat. Hilda akan menikah tahun 2016 ini.

CAHAYA

Masih di Jogjakarta. Tinggal bersama suami, anak, dan Orangtuanya yang semakin tua, rasa tanggung jawab yang tinggi dan seharusnya. Kesehariannya tetap menjadi Dosen, bedanya sekarang Cahaya sudah menjadi Dosen Tetap di satu Universitas saja. Tidak kemanapun, usaha sampingan dia mempunyai sebuah Warung Kelontong di rumahnya, daerah Banguntapan. Kadang dia mudik ke kampung halaman keluarganya di bilangan Kabupaten Batang sebelah Pekalongan.

Kisah dengannya, udah tau lah..

MBAK FRISTI

Kakak kelas yang baik, dekat denganku saat SMA, anak musik, gaul, suka minum dan lainnya, pokoknya sejalan denganku saat dulu. Setelah SMA Mbak Fristi melanjutkan Studinya di ISI Jogjakarta, kita jadi jarang ketemu. Dia lulus kuliah Tahun 2012, 9 tahun dia menempuh studinya. Terakhir bersapa denganku saat Pernikahan dengan Sitaa, dia datang ke rumah karena aku yang ngasih tau.

Dia udah menikah pula, Tahun 2013 lalu dengan seorang Desainer, dia mempunyai Event Organizer yang aktif dalam kegiatan Seni. Mempunya 1 anak Perempuan usia hampir 2 Tahun. Tinggal di Jogja, sudah jauh berubah lebih baik meski gayanya masih khas seperti dulu dan sudah bahagia dengan kehidupan keluarganya.

DYAH

Sudah Almarhumah, dan bahagia di alamnya. Kisahnya telah terulis Indah.. Dulu kuliah di UIN Fakultas Adab Jurusan Sejarah Peradaban Islam, dan meninggal karena Penyakit Dalam.

PHUONG

Dia di Vietnam, pekerjaan masih seperti dulu, menjadi Resepsionis di salah satu Hotel Berbintang di Kota Saigon/Ho Chi Minh City. Kadang dia vakasi atau studi kerja ke Kota Da Nang atau ke Hanoi. Sebenernya kehidupan sama dengan kita semua pada umumnya, pekerja. Bedanya hanya negara, tingkat kesejahteraan dan lainnya.

VIOLA

Viola, sekarang hidup sendiri di sekitaran Kota Cirebon, mempunyai usaha Pom Bensin dan Rumah Makan. Kehidupannya mewah, aku dengar kabar dia dari Merry dan juga sedikit dari Tante Alice yang tak lain adalah Mamanya. Viola udah lulus dari Sarjananya sewaktu di Jogja, Lulusan Universitas Atma Jaya, karena darahnya sudah mapan, dia menjadi orang mapan, sudah menikah pula, tapi belum mempunyai anak.

***

MAS BAGUS

Mantan istri Rista, Bagus sudah menikah lagi di akhir tahun 2014 kemarin saja. Dengan seorang Janda beranak 1, ini sih kata Rista, dia sekarang tinggal di Magelang. Karena istrinya asli dari Kota itu. Kehidupannya mungkin sudah lebih baik karena udah nggak ada masalah yang terjadi pada rumah tangga gue karena Dia, jadi aku anggap tidak ada urusan apapun dengan Bagus.

Soal Yudhist anaknya, Bagus jarang menengoknya, Yudhis juga seolah lupa, Rista masih tetap komunikasi karena urusan Yudhist, gue memaklumi dan mengerti saja. Jangan pisahkan anak dari kedua orangtua asalnya meski sudah tidak bersatu lagi. Sama halnya gue dengan mantan istri dan anak-anaknya.

BANG CHANDRA TAI KUCING

Dia di kampunya, sejak Harni hamil mulai usia 7 bulanan dan ambil Cuti, tapi entah apa masalahnya si Harni malah Resign dan nggak kembali sampai sekarang ini. Tetap tinggal dengan Chandra dan anak laki-lakinya di rumah Orangtua Chandra (belum pisah).

KOMENDAN ANDI

Andi sekarang bertugas di Kodam Wirabuana, istri dan anaknya di bawa kesana. Entah apa kabarnya karena nggak pernah pulang.

BOS YUDHA

Sekarang Dinas di Kabupaten X, di Mutasi entah karena masalah apa. Sudah menikah, dan mempunyai 1 anak. Jarang sekali berhubungan dengan Yudha. Mungkin dia sibuk... Sehat selalu Yudh,,

BAPAK DAN IBU SENO

Sejak ada beberapa perubahan pada tanahnya yang dulu. Warung yang dulupun sudah tidak ada dan sudah berubah modern, sekarang Bu Seno tinggal di sebuah daerah pinggiran kota, daerah Kuwayuhan Pejagoan. Bersama Mbak Wati anak perempuannya, kesibukan Pak dan Bu Seno hanya menikmati usia mendekati Tua. Masih berjualan sih, tapi beda, sekarang buka TokoKelontong aja. Beliau sekeluarga sehat saja, kadang gue kesana sama Bintang atau siapa lah.

MBAK EN

Hahaha, si Penjual Minuman Keras. Sampai hari ini warungnya masih Buka, disana ada CIU dan minuman khas kota lainnya. Bedanya udah nggak ada fasilitas minum disana seperti dulu, karena sering terjadi keributan. Jadi, Mbak En hanya jualan, kalau mau nih gue tinggal datang tunjuk muka langsung ditawari berapa botol, tapi gue udah enggan, sekarang cerita udah berbeda, yang bunyi "Ting" donk botolnya, hehehe..

BU SALIM DAN NON RINKA RINKA

Ibu itu yang menolong gue saat di Minahasa Selatan. Setelah dibantai Reno, gue ada di Truk pengangkut sayur. Dari sinilah kejadian hidup gue mulai diluar kemampuan gue berpikir, diluar Logika. Dari Bu SAlimlah gue belajar banyak, mulai pekerjaan dan lainnya. Ada kala akrab dengan anaknya Non Rinka. Sampai gue berbohong, lalu pindah ke Manado yang akhirnya perjalan itu membuatku kalang kabut.

Sampai ke luar negeri dengan tujuan yang nggak jelas dan semakin TIDAK masuk akal. Sebelum gue nikah dengan Sitaa, ada kesempatan gue kesana dengan Sitaa, mengunjungi Rumah Bu Salim. Kebohongan yang dulu akhirnya gue akui ke mereka siapa diri gue sebenarnya. Sampai hari ini kita masih suka kontak, terutama dengan Bu Salim dan Non Rinka yang masih berkuliah di Universitas Negeri Manado. Bu Salimnya masih Setia dengan pekerjaaannya sebagai pedagang.

Semoga masih ada waktu menemui mereka semuanya.

BAPAK DAN IBU, MERTUA ...................

*bersambung..