- Beranda
- Stories from the Heart
Lagu Terakhirku (True Story)
...
TS
dhikalonerz
Lagu Terakhirku (True Story)
Spoiler for Cover:
thanks to fajar rizky yang sudah meluangkan waktunya untuk membuat design cover ini...
Quote:
Quote:
Quote:
Spoiler for Prologue:
Kenalin nama gw Andhika, biasanya si dipanggil dhika tapi kalau mau manggil gw ganteng juga gapapa ko 
.
Menurut temen gw si gw orangnya pendiam, kaku, so cool dan ya begitulah.
Kejadian ini bermula pada tahun 2004, yang mana pada saat itu gw adalah seorang mahasiswa yang menjalani kehidupan sehari-hari sebagai anak band. Gw memiliki grup band yang terdiri dari 4 orang, mereka adalah temen-temen akrab gw sewaktu masa kecil. Ikhsan, Ryan, dan Lina itulah mereka temen akrab gw meski kami berbeda kampus tapi kami tetap satu
.Menurut temen gw si gw orangnya pendiam, kaku, so cool dan ya begitulah.
Kejadian ini bermula pada tahun 2004, yang mana pada saat itu gw adalah seorang mahasiswa yang menjalani kehidupan sehari-hari sebagai anak band. Gw memiliki grup band yang terdiri dari 4 orang, mereka adalah temen-temen akrab gw sewaktu masa kecil. Ikhsan, Ryan, dan Lina itulah mereka temen akrab gw meski kami berbeda kampus tapi kami tetap satu
Spoiler for index:
Diubah oleh dhikalonerz 25-03-2016 22:12
b46eeeh memberi reputasi
0
10.6K
83
Komentar yang asik ya
Mari bergabung, dapatkan informasi dan teman baru!
Stories from the Heart
32.7KThread•52KAnggota
Tampilkan semua post
TS
dhikalonerz
#10
Bagian 4
Mereka berdua berjalan menuju arah pemakaman ibunya Chaca. Dan Chaca pun tak kuasa membendung air mata saat tiba di depan makam. Terbesit dari raut wajahnya akan kerinduan yang mendalam tentang sosok seorang ibu. Di usapnya batu nisan kuburan ibunya dan disitu juga ia tumpah ruahkan isi di hatinya selama ini, dari ia rindu dengan ibunya, sampai masalah yang ia hadapi selama ini. Papahnya pun tampak tak kuasa menahan air mata. Ia tampak larut dalam suasana, sesekali terbesit di benaknya akan kenangan indah saat ia masih bersama istrinya semasa hidup, dan di mana saat itu mereka sekeluarga masih bisa berkumpul, tertawa, dan bercanda bersama. Namun, kini ia sudah tiada. Dan semua itu hanya bisa menjadi sebuah kenangan yang ia simpan dan tak bisa ia lupakan.
Kemudian mereka pun berjalan meninggalkan pemakaman ibunya Chaca. Sambil sesekali Chaca menengok ke arah makam. Seakan ia enggan pergi dari tempat peristirahatan ibu tercintanya. Namun, Papah yang melihat Chaca seperti itu, Papah pun berusaha mengalihkan perhatian Chaca.
Di dalam mobil terjadi percakapan :
Mereka berdua berjalan menuju arah pemakaman ibunya Chaca. Dan Chaca pun tak kuasa membendung air mata saat tiba di depan makam. Terbesit dari raut wajahnya akan kerinduan yang mendalam tentang sosok seorang ibu. Di usapnya batu nisan kuburan ibunya dan disitu juga ia tumpah ruahkan isi di hatinya selama ini, dari ia rindu dengan ibunya, sampai masalah yang ia hadapi selama ini. Papahnya pun tampak tak kuasa menahan air mata. Ia tampak larut dalam suasana, sesekali terbesit di benaknya akan kenangan indah saat ia masih bersama istrinya semasa hidup, dan di mana saat itu mereka sekeluarga masih bisa berkumpul, tertawa, dan bercanda bersama. Namun, kini ia sudah tiada. Dan semua itu hanya bisa menjadi sebuah kenangan yang ia simpan dan tak bisa ia lupakan.
Quote:
Kemudian mereka pun berjalan meninggalkan pemakaman ibunya Chaca. Sambil sesekali Chaca menengok ke arah makam. Seakan ia enggan pergi dari tempat peristirahatan ibu tercintanya. Namun, Papah yang melihat Chaca seperti itu, Papah pun berusaha mengalihkan perhatian Chaca.
Di dalam mobil terjadi percakapan :
Quote:
0