Kaskus

Story

IlyasCoolAvatar border
TS
IlyasCool
The " X " Boss
Quote:




Quote:


Quote:



Quote:



Diubah oleh IlyasCool 06-02-2016 19:45
JabLai cOYAvatar border
junti27Avatar border
khodzimzzAvatar border
khodzimzz dan 7 lainnya memberi reputasi
6
720.8K
2.2K
Thread Digembok
Mari bergabung, dapatkan informasi dan teman baru!
Stories from the Heart
Stories from the Heart
KASKUS Official
32.7KThread51.8KAnggota
Tampilkan semua post
IlyasCoolAvatar border
TS
IlyasCool
#1920
Part 45

Terdengar suara gerimis hujan diluar yang membuat gue membuka mata dan beranjak duduk dari posisi semula. Dengan mata yang masih sayu, gue melihat keadaan sekitar. Gue melihat Vanessa sedang tiduran juga di kasurnya sambil asik memainkan handphonenya. Sesaat setelah gue terbangun dan meliha Vanessa, mungkin karena ia mendengar suara beranjak , makanya dia langsung menoleh ke arah gue.

" Enak pak tidurnya? hahaha emoticon-Big Grin " Kata dia diiringi dengan tawa kecil

" Tunggu tunggu, maksud lo gue ketiduran tadi? " tanya gue

" Hahaha iyaa lah, emang lo gasadar apa? "

" Ngga, abis enak banget kamar lo ca wkwkw "

" hahahha tau gitu, biar gue suruh lo nunggu aja diluar haha.. "

" tega lo ca sama temen sendiri -_- " Jawab gue agak kesel. " eh bntar.. " Lanjut gue dengan melihat jam yang ada di tangan kiri gue.

Gue melihat jam tangan gue yang kemudian membuat gue kaget ketika jarum jam telah menunjukkan hampir pukul 12 malam. Gue pun kesel karena sudah jam segini Vanessa gak ngebangunin gue, mana hujan sudah mulai reda lagi. Lagipula gue juga gak enak lah sama tetangga kosannya Vanessa, ntar dikira yang nggak nggak lagi gue disini.

" Lo kenapa ga bangunin gue sih ca? gue gaenak nih, ntar dikira macem-macem lagi gue sama org sekitar.. "

" hahaha abis lo tidurnya nyenyak banget ge, ga tega gue banguninnya."

" -_-, yaudah deh, gue balik yak, itu laporan jangan lupa diserahin ke pak kepala divisi kita. "

" Iyaaa tenang aja gege.. emoticon-Smilie " Kata dia tersenyum

Gue kemudian berdiri lalu berjalan menuju pintu keluar dari kamar kosnya Vanessa sambil diantar juga oleh vanessa keluar. Sekeluarnya gue dari kamar kosnya, Tak lupa gue berpamitan dan mengucapkan terima kasih karena telah membolehkan gue untuk berteduh sejenak di kosannya.

" Makasih ya ca, gue pulang dulu " Gue tersenyum

" Iyaa hati hati gee.. sering sering mampir kesini yaa emoticon-Big Grin " Ucapnya sambil melambaikan tangan kepada gue

" Yaa.. "

Tak lama kemudian, Vanessa masuk kembali ke dalem. Sebelum pulang gue sengaja mengambil hape gue dari saku celana untuk mengecek apakah Xena udah menelpon atau seenggaknya ngebales sms gue. Sumpah gue cemas banget sama dia. Namun, ketika gue cek hape, ternyata gak ada sms ataupun masuk dari tadi.

Gak ada..

Gak biasanya..


Awalnya gue mau mencoba untuk menelpon dia, tapi gue tau kalo jam segini pasti dia udah tidur dan gak mungkin aja gue ngeganggu dia malem malem gini. Dengan perasaan yang sedikit sedih pun gue memutuskan untuk pulang ke rumah dan menutup hari ini tanpa mendengar suara dari Xena malem ini.

****

Keesokannya, gue kembali beraktivitas dengan biasa di kantor. Sesekali setiap gue menyelesaikan beberapa kerjaan, gue mengecek hape sesekali apa ada balesan dari Xena. Namun hasilnya tetap saja..

Nihil.

Karena hal tersebut akhirnya konsentrasi gue pun terbagi menjadi dua, yaitu antara pekerjaan dan memikirkan Xena. Yang kemudian membuat gue agak sedikit gak fokus dari pekerjaan gue. Namun, sekitar setelah jam makan siang saat gue hendak balik ke kantor, betapa senangnya gue ketika mendengar hape gue berdering. Dengan semangat gue merogoh saku gue karena tak sabar untuk mendengar suaranya Xena kembali. Tapi ternyata yang menghubungi gue adalah Vivi. Tumben banget dia nelpon gue..

" Halo gee, kamu dimana? "

" Aku lagi dikantor vi, kenapa tumben banget nelpon ke aku.. " Jawab gue

" Xena sakit ge, badannya panas banget, dari tadi pagi dia ga mau makan ge.. "

Gue pun hanya bisa terdiam mendengar perkataan Vivi kalo Xena sedang sakit. Tangan gue pun serasa lemas setelah mendengar kabar tersebut.

" Aku takutnya dia kena DBD ge.. "

" Yaudah, yaudah ntar aku usahain pulang cepet abis itu ntar aku langsung ke rumah yaa.. "

" Maaf ya ge kalo ganggu kerjaanmu.. , hati hati ya.. "

" Iya gpp kok vi.. "

Ternyata alasan Xena gak menghubungi gue dari semalem karena dia sakit. Akhirnya terjawab sudah rasa penasaran gue dari kemarin. Sampe di kantor gue langsung buru buru menyelesaikan pekerjaan gue dan setelah itu mencoba meminta izin untuk pulang lebih awal. Untungnya berkat kebaikan yang dimiliki atasan gue, gue diberikan izin untuk pulang lebih awal. Gak pake pulang ke rumah lagi, gue langsung menuju ke stasiun buat naik kereta ke Jakarta. Motor pun gue titipin ke salah satu penghuni kos gue yang kebetulan bekerja di stasiun tersebut.

Tiba di Jakarta, gue langsung naik ojek buat ke rumahnya Xena. Tiba di depan rumahnya, gue melihat, sebuah mobil asing sedang terparkir di halamannya. Gue pun masuk ke dalem halamannya dan menuju ke pintu masuknya.

" Assalamualaikum.. " Ucap gue

tak lama keluar pak Ahmed yang kebetulan baru juga pulang kantor karena masih memakai kemeja kantornya.

" Waalaikumsalam, eh kamu ge, sudah lama gak kesini.. " Jawabnya, kemudian gue menyalami beliau

" Iya pak maaf kalo baru kesini, ohiya dapet kabar dari Vivi, kalo Xena lagi sakit, makanya saya kesini untuk ngejenguk dia.. "

" Iya bener, dia memang lagi sakit, yaudah masuk dulu ayo " Ajak beliau

Gue pun diajak masuk ke dalam rumah yang sudah lama gak gue kunjungin dan sudah lama juga gue kangenin. Karena banyak pengalaman yang gue dapati sewaktu gue disini. Tiba di ruang tamu gue melihat seorang pemuda kira kira seumuran lah sama Xena sedang duduk. Gue tebak dia tadi juga sedang mengobrol bersama Pak Ahmed.

" Oh iya kenalin ge, ini Rafi, temen waktu kecilnya Xena baru pulang dari Singapura.. " Kata pak ahmed

Gue dengan gentle langsung mengulurkan tangan gue dan tak lupa untuk tersenyum kepada Rafi. Namun berbeda dengan gue, Rafi sendiri terlihat memandang gue sinis. Namun pandangan itu tak begitu lama dan ia pun menjabat tangan gue.

" Gerry emoticon-Smilie "

" Rafi.. " Katanya datar..

khodzimzz
junti27
junti27 dan khodzimzz memberi reputasi
2
Ikuti KASKUS di
© 2025 KASKUS, PT Darta Media Indonesia. All rights reserved.