Nampaknya hipnotis tidak pernah bisa lepas dari stigma buruk di masyarakat terlebih kejahatan-kejahatan yang menggunakan hipnotis. Namun benarkah demikian ?

Faktanya bahwa hipnotis membutuhkan persetujuan dari dari subyek yang akan di hipnotis. Jika subyek tidak mengijinkan dirinya di hipnotis maka tidak akan bisa di hipnotis. Dari fakta ini bisa disimpulkan bahwa hipnotis tidak bisa dilakukan untuk kejahatan. Lalu bagaimana dengan kasus-kasus dimana kita secara tiba-tiba mengikuti kata orang untuk mentransfer uang ke no rek tertentu, menyerahkan dompet, hp jam tangan ke orang asing begitu saja dengan mudahnya. Ini hanyalah trik saja. Silahkan baca buku tentang sosial engineering untuk mengetahui hal ini lebih lengkap.

Lalu jika tidak di hipnotis dan hanya penipuan, bagaimana peristiwa tersebut bisa dilupakan korban ?
Disini ada dua kemungkinan yang terjadi.
Pertama, shock berat sehingga perhatian korban hanya fokus pada penyesalan dan secara gak sengaja korban melupakan peristiwa tersebut.
Kedua, korban pura-pura atau mengaku tidak mengingat apapun karena malu jika dirinya telah ditipu.

Jadi, bagaimana menurut agan semua ?