Kaskus

News

tyrodinthorAvatar border
TS
tyrodinthor
Agama dan Kepercayaan Nordik, Mitologi hingga Ritual
Agama dan Kepercayaan Nordik, Mitologi hingga Ritual


DISCLAIMER: Thread ini dibuat oleh Thread Starter untuk tujuan berbagi pengetahuan, siapapun dapat berkontribusi melengkapi thread ini. Dilarang keras melakukan copy-paste thread ini dengan sepengetahuan Thread Starter emoticon-Hammer

PENDAHULUAN

Agama Kuno Nordik(Old Norse Religions), atau Tradisi Keagamaan Nordik (Norse Religious Tradition) merupakan istilah bagi suatu bentuk kepercayaan dan keagamaan kuno yang menjadi agama asli dalam kebudayaan Nordik atau Jermanik di masa lampau. Bangsa Nordik (Norsemen) merupakan entitas multi etnis di masa lampau yang menghuni negeri-negeri Nordik yang meliputi semenanjung Jutland (Jylland), tanah Gautland/Geatland/Götaland (Gøtenland), dan pulau Zealand (Sjælland), dan/atau meliputi sebagian besar wilayah selatan Semenanjung Scandinavia. Kata "nordik" sendiri berasal dari Bahasa Inggris "nordic" atau "norse" yang apabila ditelusuri berasal dari rumpun Bahasa Jermanik "norsemen", "norrmann", dan "norrmen" yang berarti "orang-orang dari utara" (norrænir menn).

Quote:


Sepanjang Semenanjung Jutland, Götaland, dan Scandinavia hidup beragam suku-bangsa. Suku-bangsa leluhur yang hidup di Jutland, Götaland, dan Scandinavia di antaranya adalah Juten, Göten (leluhur Bangsa-bangsa Goth/Gothik), Wulfing, Dänen, Angles, Fervir, Hallín, Suehan, Frisia, Rugi, Adogít, dan Arothi dimana mereka merupakan penutur Bahasa Nordik Kuna, sehingga mereka merupakan leluhur Bangsa Nordik. Mata pencaharian mereka umumnya adalah bercocok-tanam, berburu, beternak, dan berdagang. Namun Skandinavia merupakan wilayah dengan keadaan alam dan iklim yang cukup ekstrim sehingga pekerjaan sebagai petani adalah pekerjaan yang amat bergengsi, karena membutuhkan kemampuan dan pengetahuan lebih untuk mengatasi kebutuhan pangan tetap tersedia. Maka dari itu, para petani Jutland dan Götaland merupakan petani-petani handal, sehingga kemudian masyarakat di kedua wilayah itu umumnya menyembah dewata Vanir, dewa-dewi yang bertugas mengurus kemakmuran dan kehidupan. Kultus kelas petani ini memusatkan pada spiritualisme yang berkaitan dengan kehidupan inti.

Tapi tampaknya kemujuran tidak selalu bernaung. Kebutuhan pangan dan lahan ternak yang mendesak sementara keadaan alam yang tidak mendukung membuat beberapa suku-bangsa memutuskan untuk mencari solusi ke luar daerah: berdagang dan menjarah! Mereka memulai ekspedisi ke Timur hingga wilayah Bangsa Slavia. Perlu waktu berabad-abad untuk menyatukan mereka dalam bendera perang. Paling tidak semua itu dimulai dari hirarki politik tingkat bawah, yaitu kelas prajurit "Viking" (Vikingár). Salah satu yang termahsyur adalah putra-putri Münso di Kattegat, sekaligus memulai era kultus terhadap dewata Æsir, dewa-dewi tingkat tinggi yang mengurus peperangan dan kemenangan.

Pada tahun 793 M, dari Kattegat di Jutland, sejumlah pasukan Vikingár membuka penjelajahan ke Barat pertama kali sekaligus memulai masa-masa "bagaikan malam tanpa akhir" di Eropa Barat. Setibanya di sebuah pulau yang bernama Lindisfarne, wilayah kekuasaan Kerajaan Northumbria di Britania, para Vikingár ini untuk pertama kalinya melakukan kontak dengan masyarakat Kekristenan. Para Vikingár yang beragama leluhur ini heran dengan banyaknya harta-benda di biara Lindisfarne, berupa relik-relik Katholik dari perunggu, besi, perak, bahkan emas. Di samping itu, kontur tanah di wilayah tsb amatlah cocok untuk lahan pertanian. Dengan yel-yel pujian untuk dewa Odin dan Thor diiringi penistaan terhadap Kekristenan, mereka menjarah relik-relik biara dan membantai para santo. Penjarahan mereka ke biara ini sekaligus menandai dimulainya Periode Viking (793–1066 M) dimana periode ini merupakan masa-masa penaklukan para Vikingár ke berbagai negara bercorak Kekristenan yang disinyalir sebagai negara-negara kaya. Namun rupanya keberhasilan mereka memperluas pengaruh politik dan militer ke Britania dan Perancis tidak sebanding dengan pengaruh keagamaan. Lambat-laun masyarakat di Skandinavia mulai memeluk Kekristenan. Pada Periode Kristenisasi Skandinavia (1066-1167 M), hampir seluruh etnis Nordik meninggalkan kepercayaan leluhur dan beralih ke Kekristenan.

Kepercayaan leluhur Bangsa Nordik yang disebut sebagai agama dan kepercayaan Nordik ini disepakati merupakan jenis kepercayaan polyteisme. Namun pada dasarnya unsur polyteistik dalam agama Nordik memiliki ciri khas yang berbeda dengan agama-agama polyteisme besar lainnya seperti Sumeria, Babylonia, Mesir, dan Yunani. Personifikasi para dewata dalam agama Nordik tidak bersifat adikodrati (supreme beings). Para dewata ini diyakini oleh masyarakat Nordik pada hakikatnya sebagai makhluk supranatural yang tidak ubahnya dengan manusia: lahir, kimpoi, mati, makan-minum, dan perang. Para dewata tingkat tinggi yang disebut Æsir(dewata tertinggi tingkat pertama) dan Vanir (dewata tertinggi tingkat kedua) ini merupakan simbolis kejayaan dalam kehidupan bermasyarakat Bangsa Nordik. Dari antara seluruh dewata tsb, adalah Odin, Thor, Týr, dan Loki yang paling sering dikultuskan dimana mereka semua tergolong Æsir. Ritus-ritus yang dilakukan masyarakat Nordik umumnya berpusat pada 4 dewata tsb.

Tidak diketahui sejak kapan agama dan kepercayaan Nordik ini dimulai. Pada umumnya jika meninjau berbagai temuan arkeologis di Skandinavia Utara berupa petroglifa (batu-batu tulis) yang memuat tentang cocok-tanam, ilmu hitung, sampai astronomi, para sejarahwan kontemporer menyepakati bahwa agama ini berevolusi dalam 3 fase. Fase pertama yaitu 9000–6000 SM di zaman Neolitikum (saat itu masih tergolong Tradisi Keagamaan Indo-Eropa), kemudian fase kedua dan ketiga 4000–2000 SM dan 500 SM (dalam bentuk Tradisi Keagamaan Eropa). Namun dalam bentuk yang Tradisi Keagamaan Nordik/Jermanik, sejarahwan merujuk pada tahun 400 M sampai 1100 M. Pada Periode Kristenisasi Skandinavia, penganut agama rakyat Nordik ini sangat langka. Kebanyakan yang masih bertahan menyingkir ke pedalaman. Tidak sedikit di antaranya kemudian dihakimi sebagai "tukang sihir" oleh masyarakat Kristen Skandinavia.

Meninjau betapa langkanya penganut yang tersisa, juga tidak ditemui catatan-catatan orang Nordik sendiri tentang agama leluhur mereka menjadi tantangan bagi sejarahwan abad 18 untuk merekonstruksi agama kuno yang berperan besar dalam perkembangan budaya Eropa ini. Meskipun demikian, banyak catatan-catatan asing yang memuat tentang tradisi keagamaan ini meskipun tidak secara lengkap. Beberapa di antaranya dari Britania dan Perancis. Yang lebih tua adalah catatan-catatan dari Romawi seperti sejarahwan Plinius dan Yordanes mengenai asal-usul Bangsa Goth (Visigoth dan Ostrogoth) juga mengungkap migrasi besar-besaran dari Götaland ke seantero Eropa hingga Spanyol. Bahkan juga ada dari Arab, yaitu penjelajah Muslim Ibnu Fadhlan yang mencatat tentang ritual pemakaman kapal saat beliau singgah dan bermukim bersama Volga Bulgar, salah satu etnis Nordik di Slavia. Sementara dari catatan-catatan Eropa Barat, umumnya tercampur-aduk dengan agama rakyat Keltik (Celtic) dan Baltik (Baltic) sehingga semakin menyulitkan proses rekonstruksi.

Pada dasarnya, orang-orang Nordik memang tidak mendokumentasikan perihal keagamaan leluhur ini. Justru kesadaran untuk mendokumentasikan keagamaan leluhur ini dilakukan oleh sarjana-sarjana Kristen Skandinavia. Catatan-catatan para sarjana Kristen Skandinavia ini menjadi tolak-ukur referensi paling kredibel tentang keagamaan dan mitologi Nordik. Setidaknya ada dua tokoh intelektual Kristen yang menjadi referensi khusus tentang tradisi keagamaan Nordik. Yang pertama adalah Snorri Sturluson dimana karya beliau "Prose Edda" dan
"Heimskringla"
merupakan magnum opus saga dan legenda Nordik. Yang kedua adalah Saxo Grammaticus dalam karyanya "Gesta Danorum". Sementara yang ketiga adalah "Poetic Edda" yang tidak diketahui penulisnya. Atas jasa keduanyalah kita dapat memahami model kepercayaan dan agama Nordik ini secara lebih mendalam dan mendetail. TS pun merekomendasikan untuk membaca ketiga buku itu yang sudah tersedia secara open-source di sacred-texts.com untuk mengenal lebih dalam tentang mitologi Nordik.

Sementara itu ada banyak sekali bukti-bukti arkeologis yang ditemukan pada Periode Migrasi Skandinavia (400-800 M) dan Periode Viking (793-1066 M) yang mendeskripsikan hal-hal tentang agama leluhur ini. Tugu-tugu batu beraksara Rune (runestones) di Lingsberg, Swedia misalnya. Beberapa di antara tugu-tugu batu Lingsberg memuat beberapa tema sejarah seperti hubungan antara Kerajaan Franka dengan Vikingár asal Jutland dimana Rollo adalah ksatria Vikingár pertama yang menjadi bangsawan Franka hingga raja Normandia di Perancis Utara. Rollo sendiri adalah seorang penganut agama Nordik yang pernah dibaptis di Northumbria (Britania). Meskipun secara formal dirinya telah sah beragama Katholik, namun pembaptisan tsb hanya strategi diplomatis antara Kerajaan Northumbria dengan "Pasukan Kafir Biadab" (Great Heathen Army, julukan masyarakat Kristen Eropa Barat kepada para Vikingár). Rollo saat itu dibaptis sebagai syarat sah yang diajukan oleh Northumbria agar perundingan kedua belah pihak dapat dilaksanakan (diketahui pula bahwa Raja Ælla, raja Northumbria, pada awalnya menolak berunding dengan "kafir biadab", sehingga Rollo merelakan diri untuk dibaptis mewakili para "kafir biadab" agar dapat bisa berunding dengan saudara seiman).

Quote:


Temuan arkeologis lainnya yang paling banyak adalah situs reruntuhan Gamla Uppsala di Swedia, bekas kuil pusat agama Nordik. Pada situs tsb, selain sisa reruntuhan kuil, ditemukan pula banyak arca-arca dan pigurin-pigurin yang diduga figur dari Týr, Odin, Thor, Loki, Balder, Síf, Heimdallr, juga ukiran-ukiran bermotif griþjür/grithjür(motif ikonik tentang kejatuhan para raksasa-raksasa Jötunn di Helheimr). Relik-relik seperti kalung berlambang Mjölnir (palu gada senjata andalan dewa Thor) dan gelang juga banyak ditemukan. Ada juga relik berupa kalung Brísingamen (kalung milik dewi Freya) yang ditemukan pada arca Freya. Selain itu juga puing-puing senjata seperti perisai dengan aksara Rune serta kapak juga ditemui di beberapa titik. Dan yang paling utama adalah temuan perkuburan massal yang diperkirakan sebagai makam para korban ritual blót, sebuah ritus pengorbanan manusia kepada para dewata. Rupanya korban tsb tidak selalu tawanan yang ditangkap dari negeri jarahan, tapi juga sukarelawan Nordik sendiri yang notabenenya adalah orang terkemuka. Dalam ritual dísablót misalnya, ritus pengorbanan menyambut panen dimana ritus ini merupakan pemanggilan roh-roh wanita Disír dan dewi-dewi Valkryie. Para Vikingár dari garda wanita yang disebut Skjaldmær (Shieldmaiden) sering menjadi sukarelawati ritus ini.

Pada abad 12 M, banyak di antara sarjana Kristen menyematkan agama Nordik sebagai "pagan/paganum/paganus" yang sebenarnya memiliki 2 makna asli: "buta alkitabiah" (tidak mengenal kitab suci) dan "kampungan". Istilah ini merupakan cemoohan orang-orang Kristen Latin untuk penganut agama-agama leluhur. Istilah pagan ini kemudian disepakati untuk mendefinisikan jenis keagamaan yang memiliki personifikasi terhadap tuhan/dewa dalam wujud gambar atau patung (keberhalaan). Meskipun demikian, sejarahwan kontemporer tampaknya mulai berpikir ulang untuk menyebut agama Nordik sebagai keberhalaan. Selain karena tidak semua agama yang mempersonifikasikan tuhannya disebut keberhalaan (contoh mudahnya agama Samawi, Hinduisme, Buddhisme, Jainisme, dll), pada dasarnya orang-orang Nordik sendiri tidak pernah menyimpan arca, pigurin, maupun totem untuk disembah sebagai berhala. Semua ritual Nordik dilakukan di kuil pusat di Uppsala, yaitu Gamla Uppsala dan Uppsala Öd, yang itupun hanya dilakukan pada musim-musim atau acara-acara keagamaan tertentu saja. Biasanya mereka juga bisa merayakan peribadatan bahkan di kebun oak mereka sendiri dengan menumpuk batu-batu menjadi altar yang disebut hörgr. Selain itu, sikap penghormatan yang berbeda-beda antar kalangan masyarakat Nordik itu sendiri juga menjadi pertimbangan dimana umumnya paganisme merupakan fanatisme keberhalaan, hal itu tidak tampak dalam wujud masyarakat Nordik. Tidak ada imam agung, namun ada tokoh kependetaan yang dihormati, yaitu gothi (priest) dan völva (shaman). Beberapa sajak Islandia dari "Prose Edda" misalnya, puji-pujian serta penistaan terhadap dewata tampak berbarengan. Aforisme sejenis juga muncul terutama untuk dewa Loki, dewa ahli tipu daya. Orang-orang Nordik menghormati Loki sebagai dewa juga sekaligus memusuhinya. Dalam sajak-sajak mitologi "Poetic Edda" diterangkan bahwa Loki merupakan anak dari pasangan raksasa Jötunn Fárbauti dan Laufey yang kemudian diangkat menjadi saudara kandung dewa Odin, kemudian tinggal bersama di Asgard (alam tertinggi pada pohon kosmik Yggdrasíl) sehingga tergolong sebagai dewata Æsir.

Quote:


Agama leluhur ini punah setelah berabad-abad lamanya dan hingga menjelang abad 19, penelitian sejarah memulai untuk merekonstruksi agama ini. Semenjak itu, agama Nordik mulai mendapat perhatian dari sejumlah kalangan akademik. Demikian pula dari kalangan praktisi supranatural kontemporer. Di Inggris misalnya, sejak UU Sihir (Witchcraft Acts) 1604 dan 1735 dicabut parlemen pada tahun 1951, aliran-aliran keagamaan supranatural seperti Wicca mulai populer oleh Gerald Gardner. Wicca sendiri merupakan aliran keagamaan Neopagan yang secara sinkretis mengkombinasikan unsur agama Nordik dan mistisisme Qabbalah dengan ilmu-ilmu sihir serta alkemi abad 16-17 M. Sejumlah pernak-pernik ritual Wicca juga terdapat totem-totem Odin dan Thor yang digolongkan sebagai daemon/demon (makhluk halus). Saat ini, mitologi keagamaan Nordik telah dipopulerkan dalam berbagai karya seni kontemporer seperti komik, game, film, dll.

APAKAH JERMANIK SAMA DENGAN NORDIK

Eropa di abad 19 merupakan masa-masa perkembangan sosialisme dan kebangkitan nasionalisme. Jika kita di Indonesia, nasionalisme dan patriotisme dimulai dari spektrum politik kanan (right) yang diimbangi oleh sosial-demokrasi, maka gagasan nasionalisme Eropa justru dimulai dari spektrum politik kanan jauh (far-right) yang melahirkan waham supremasi kulit putih (white supremacy) dan chauvinisme. Mungkin ide supremasi kulit putih paling dini adalah dipopulerkan oleh Madison Grant dalam bukunya "The Passing of the Great Race" (1916). Grant menyebutkan bahwa ras Eropa asli dan murni adalah ras Nordik (Nordic race) sementara ras lainnya yang eksis di Eropa adalah separatisme asing, seperti ras Romantik (Romance race) dan ras Hellenik (Hellenic race). Ras Nordik dibagi atas ras Alpen (Alpine race), ras Dinarik (Dinaric race), ras Mediterania (Mediterranian race), dan ras Baltik Timur (East Baltic race). Diyakini bahwa negara-negara seperti UK, Lower Countries, Perancis, Prussia, dan Austria-Hungaris merupakan entitas ras Alpen. Gagasan ini kemudian dikenal sebagai "nordikisme" (nordicism). Baru kemudian oleh Adolf Hitler, ras Nordik ini diklaim sebagai sub-ras dari ras Arya (Aryan race) dan menjadi ras terunggul dari seluruh sub-ras Arya. Gagasan-gagasan ini sudah ditinggalkan oleh antropolog abad 21 setelah mengetahui fakta bahwa seluruh ras di Eropa bersifat tidak mutlak. Artinya, bangsa-bangsa Eropa di masa lampau memiliki karakteristik beragam, yang kemudian ketika masa pendudukan Romawi, kebudayaan Eropa sudah memiliki pengaruh kuat sehingga dikategorikan dalam rumpun Jermanik. Dan Bangsa Nordik adalah salah satu dari bangsa kuno Jermanik yang memiliki pengaruh kuat dari sisi bahasa dan kepercayaan, meskipun sisi lainnya didominasi Roma.

INDEX

Kosmologi 1 & 2
Mitologi 1, 2, 3, 4, 5, 6
Kronik Mitologi 1
Konsep:

- Godarr (ketuhanan)
- Saga (kepahlawanan)
- Gothi (kependetaan)
- Daudi (kematian)
- Baldur dan Einherjar (kemartiran dan altruisme)
- Drauģr (jiwa, arwah, dan hantu)
- Ragnarök (eskatologi)
Ritus:
- Blót (pengorbanan)
- Seidr (sihir/magi)
- "Rahasia Rune" (transendensi/asketisme)
Kependetaan (gothi):
- Thulr (pendeta)
- Völva (cenayang)
- Seidrmadr (penyihir)
Tempat Peribadatan (kulthuset):
- Höf (kuil utama)
- Vé (kuil dewa-dewi)
- Hörgr (altar batu)
Literatur dan Rekonstruksi
Perkembangan agama Nordik pada Periode Viking
Perkembangan agama Nordik pada Periode Kristenisasi Skandinavia
Diubah oleh tyrodinthor 09-11-2022 10:58
pakisal212Avatar border
reid2Avatar border
reid2 dan pakisal212 memberi reputasi
4
76.2K
128
GuestAvatar border
Komentar yang asik ya
Mari bergabung, dapatkan informasi dan teman baru!
Sejarah & Xenology
Sejarah & Xenology
KASKUS Official
6.5KThread11.5KAnggota
Tampilkan semua post
tyrodinthorAvatar border
TS
tyrodinthor
#6
Quote:


justru bebas mos emoticon-Ngakak (S)

MITOLOGI NORDIK (Bagian 3)

kaskus-image


7. Dewa-dewi lainnya:

a. Frigga/Freyga (Friģg), sang dewi Ásynjur tertinggi, istri dari dewa Odin dan ibu angkat Thor. Dari Frigga, Odin memiliki anak-anak yang tak terhitung jumlahnya. Frigga terkenal akan kemampuan melihat visi masa depan, pengetahuan, kecantikan, serta kemerdekaan. Tiada satupun dewi yang menandingi kecantikannya, beberapa versi saga menyebutkan dia sama cantiknya dengan dewi Vanir Freyadan ada yang menyebutkan Freya yang paling cantik. Dia menyukai benda-benda berkilau untuk menjadi perhiasan dan atau hiasan di aula pribadinya, Fensalir.

b. Úllr, sang dewa kejayaan dan kemenangan, ahli berburu dan petarung tangguh. Dia adalah putranya dewa Thor dari istrinya dewi Sif. Úllr kemudian mempersunting dewi Skadi, dewi Vanir ahli panah mantan istri dewa Njördr. Panah juga melambangkan ketepatan dalam menembak sasaran, yang merupakan senjata andalan para pemburu.

c. Bragi, sang dewa puisi ahli berpidato. Dia adalah putra Odin dari dewi Vanir raksasa Gunlod. Istri Bragi adalah Ídunn, sang dewi muda. Ídunn memiliki buah apel awet muda yang kemudian dimakan oleh para Æsir sehingga mereka berusia sangat panjang. Hubungan antara sastra dan jiwa muda nampak khas dalam pasangan dewa-dewi ini.

d. Balder/Baldur, sang dewa cinta-kasih, perdamaian, dan anti peperangan. Dari seluruh para Æsir dan Vanir serta einherjar di Asgard, hanya Balder yang tidak pernah berperang atau membunuh. Dia adalah salah satu dari putra dewa Odin dan Frigga yang tak terhitung jumlahnya. Dia bersemayam di aula pribadinya yang disebut Breidablik bersama dengan istrinya, dewi Nanna, sang dewi ketenteraman yang merupakan putri dari dewa Nepr. Dari perkimpoian Balder dan Nanna lahirlah dewa Forseti. Balder merupakan dewa yang paling dicintai dari seluruh dewa yang ada, bahkan para Jötnar pun mencintainya karena hasratnya akan perdamaian. Kematiannya membawa duka nestapa seluruh makhluk sekaligus menjadi latar belakang pecahnya perang akhir zaman Ragnarök (tentang kematiannya dapat dibaca di atas pada bagian Loki). Dari sini kita mendapat sebuah gambaran bahwa sebiadab apapun para petarung Vikingár, rupanya mereka mendambakan pula perdamaian dan ketenteraman. Siapapun yang merusak perdamaian dapat menciptakan sebuah konflik besar. Menariknya, para martir dijuluki "balder/baldur".

e. Forseti, sang dewa keadilan dan rekonsiliasi. Dia adalah putra dari dewa Balder dan dewi Nanna. Kelahirannya merupakan buah dari perdamaian dan ketenteraman, yaitu keadilan dan permusyawaratan. Berdasarkan penelitian rekonstruksi leksikal, kata president berakar dari nama forseti, yang secara harfiah artinya adalah "sang pengawas".

f. Vídarr/Vidar, sang dewa pendiam dan penuntut balas. Dia adalah putra dewa Odin dari raksasa Jötunn wanita Gridr. Ambisinya dalam membalas dendam membuatnya berhasil membunuh serigala Jötunn Fenrir, putranya Loki, sebagai bentuk balas dendam atas kematian Odin pada perang akhir zaman Ragnarök. Dia juga dikenal sebagai dewa terkuat kedua setelah Thor dari seluruh para Æsir.

g. Hödr/Höd, sang dewa musim dingin dan buta. Dia adalah salah satu dari putra dewa Odin dan Frigga yang tak terhitung jumlahnya. Hödr tertipu Loki menipu Höd sehingga tidak sengaja dia membunuh Balder (bisa dibaca di bagian Loki di atas). Dalam insiden itu, dia dikambing-hitamkan karena dia kabur setelah tragedi itu terjadi. Dewa Odin melalui dewa Váli memburunya dan membunuhnya.

h. Váli, dewa yang lahir dan dewasa hanya dalam satu malam saja. Dia adalah putra Odin dengan raksasa Vanir Rindr. Váli lahir pada hari yang sama dengan hari kematian Balder, kemudian tumbuh dewasa hanya dalam waktu semalam dan kemudian memburu dewa Hödr yang menjadi pelaku pembunuhan Balder yang tak disengaja itu.

i. Hermódr, sang dewa utusan para Æsir, pembawa pesan. Dia juga merupakan anak Odin dan Frigga, saudara Balder dan Hödr. Saat Balder tewas dan muncul di Helheimr kemudian dikurung di sana, Odin mengutus dirinya untuk berunding dengan Hel. Bahkan, dia berani berkorban dengan bertukar sandera antara Balder dengan dirinya. Selanjutnya dapat dibaca di bagian Loki di atas.

j. Mímir, sang dewa yang paling bijaksana (berpengetahuan maha luas). Dia aslinya adalah Jötunn dan kemudian menjadi Æsir karena kebijaksanaan yang dimilikinya. Dia mengetahui seluruh pengetahuan, dari yang terbuka hingga yang rahasia. Sumber pengetahuannya adalah air dari sumur pribadinya, Mímisbrunnr (Sumurnya Mímir) yang terletak di bagian bawah Jötunheimr, dewa Odin pun juga meminum air tsb. Selama masa damai antara Æsir dan Vanir berlangsung, kedua belah pihak saling bertukar duta. Æsir menerima Njördr , Freyr, dan Freya di Asgard sementara Vanir menerima Mímir and Hœnir di Vanaheimr. Selama menjadi duta Æsir di Vanaheimr, Hœnir menjabat sebagai kepala duta besar sedangkan Mímir menjabat sebagai penasehatnya. Suatu ketika di Vanaheimr diadakan sebuah majelis rakyat (ting), saat itu Mímir sedang tidak hadir, Hœnir tidak dapat memutuskan suatu masalah tanpa Mímir di sisinya. Hal ini membuat geram para Vanir karena Hœnir terlalu mengandalkannya. Sejumlah Vanir mendatangi Mímisbrunnr dan memenggal kepala Mímir. Kematian Mímir disesalkan oleh Odin, namun Odin membenarkan tindakan para Vanir karena Hœnir tidak dapat menjalankan tugasnya sebagai duta besar yang baik.

k. Módi dan Magni, dua putra Thor dari raksasa Jötunn wanita Jarnsaxa (kayu besi). Módi (amarah) dan Magni (sakti) adalah dewa-dewa Æsir yang selamat dari perang akhir zaman Ragnarök. Mereka bersama-sama mewarisi Mjölnir, palu gada senjata andalan ayahnya, dan menjadi dewa ganda petir di generasi dunia berikutnya.

l. Njördr, dewa penguasa Vanir yang menjadi duta besar Vanir di Ásgardr, juga merupakan dewa laut. Dia mempersunting dewi Skadi, dewi ahli menembak di Ásgardr. Selama di Ásgardr, Njördr belajar banyak tentang cara memimpin kepada Odin. Sekembalinya ke Vanaheimr, dia memimpin Vanir di sana pada perang akhir zaman Ragnarök kelak.

m. Freyr, sang dewa Vanir kesuburan pejantan yang bertugas menyuburkan setiap makhluk pejantan di Midgardr, juga dewa pembangkit libido pria. Dia juga merupakan dewa kemakmuran yang mengurus kesuburan pertanian serta menurunkan hujan. Dia juga duta besar Vanir di Ásgardr. Kendaraan pribadinya adalah kapal lipat yang disebut Skidbladnír. Disebut kapal lipat karena kapal tsb dapat dilipat hingga sekecil mungkin, bahkan bisa dimasukkan ke dalam kantung Freyr. Freyr kemudian diutus ke Álfheimr dan menjadi pemimpin para elf di sana. Selama memimpin elf, Freyr dikawal oleh tiga elf sebagai pembantunya, yaitu Byggvir, Beyla, dan Skirnir. Sebelum menikahi raksasa wanita Jötunn Gerd, Freyr dikabarkan pernah menikahi Freya, saudarinya sendiri. Freyr kelak pada perang akhir zaman Ragnarök akan melawan Surtr, sang raksasa Muspell, namun gagal.

n. Freya, sang dewi Vanir kesuburan betina yang bertugas menyuburkan setiap makhluk betina di Midgardr. Dia juga merupakan dewi kecantikan dan terkenal akan kecantikannya, tidak ada satupun dewi yang mampu menandingi keanggunannya. Dalam "Heimskringla", dia bersosok sangat rupawan, bermata biru, berambut pirang, dan menjadi dambaan hati siapapun yang melihatnya. Dia merupakan saudara Freyr sekaligus istrinya, dan juga sama-sama duta besar Vanir di Ásgardr. Di Ásgardr, dia menjabat sebagai pemimpin di aula Fólkvangr dan ditugaskan mempersiapkan pasukan martir dan einherjar menjelang perang akhir zaman Ragnarök, sehingga dia juga disebut sebagai dewi perang. Selama di Ásgardr, dia seringkali digosipkan oleh Loki sebagai pesundal yang suka tidur dengan para dewa. Namun memang Freya dikabarkan banyak menjalin hubungan cinta dengan para dewa, elf, bahkan juga manusia. Freya sering terlibat konflik juga karena dia pada dasarnya senang berperang. Meskipun umumnya Freya dipercaya bukan Valkyríe (roh-roh wanita (dísir) yang muncul menjelang ajal para martir), tapi versi lain menyebutkan Valkyríe tidak lain adalah Freya.

o. Kvasir, sang dewa Vanir yang paling bijaksana. Pasca perang antara Æsir dan Vanir, kedua kelompok ini sepakat untuk berdamai. Sebagai simbolis perdamaian, para dewata Æsir dan Vanir sama-sama meludah bersama ke sebuah bejana. Tiba-tiba dari campuran air liur dewata itu lahirlah Kvasir. Kvasir sangat pandai berpuisi dan berpidato, dia ditugaskan menjadi guru di Nidavellir. Namun para Dverģr (kurcaci) tidak senang dengan sikapnya yang suka menceramahi mereka sehingga dua kurcaci, Fjalar dan Galar membunuhnya. Kedua kurcaci ini mencampur darah Kvasir dengan madu di dalam ketel yang disebut Odrorir dan membuat "mead of poetry" (madu puisi), madu ajaib yang dapat memberikan kemampuan orasi dan kepandaian berpuisi bagi siapa pun yang meminumnya. Raksasa Jötunn yang bernama Suttungr memaksa kedua kurcaci ini untuk memberikan madu puisi dan meminta putrinya, Gunnlod, untuk menjaga madu tsb di sebuah gua di Jötunheimr. Ketika Odin mendengar tentang benda pusaka tsb, dia berniat memilikinya. Dengan bantuan Loki, dia menyamar menjadi petani Jötunn dan bekerja untuk Baugi, saudaranya Suttungr selama satu tahun. Odin meyakinkan Baugi untuk membiarkan dirinya minum madu tsb dengan masuk ke dalam gua dan merayu Gunnlod untuk meminumnya sebanyak tiga kali.

p. Ídunn, sang dewi Vanir pemberi usia panjang. Dia memiliki buah apel awet muda yang dapat memanjangkan usia siapapun yang memakannya. Para Æsir kemudian memakan buah ini dan beroleh usia yang sangat panjang. Dia juga merupakan dewi pemberi semangat muda bagi manusia, siapapun orang tua yang sehat dipercaya mendapat berkat darinya. Dia tinggal di Ásgardr setelah dipersunting oleh dewa Bragi. Loki pernah berulah menuduh Ídunn tidur dengan seorang dewa Vanir yang juga adalah saudara laki-lakinya, namun sebenarnya dewa tsb tidak ada.

q. Síf, dewi Vanir yang memberikan kesuburan bagi lahan jagung. Dia merupakan istri dewa Thor dan ibu dari Ullr. Loki juga pernah berulah dengannya. Loki memotong rambut emasnya hanya karena iseng. Namun mendengar hal itu membuat Thor naik pitam dan berniat membunuh Loki jika dia tidak bisa mengembalikan rambutnya seperti sediakala. Loki kemudian pergi menemui para kurcaci keturunan Övaldi (Övaldissonr) yang terkenal akan keahliannya membuat senjata sakti bagi para dewata. Mereka kemudian membuat sebuah wig yang terbuat dari emas. Mereka menyihir wig tsb agar tumbuh seperti rambut asli dan Loki pun memberikannya kepada Síf.

r. Gullveig, sang dewi Vanir penyembuh dan biang keladi pecahnya perang antara Æsir dan Vanir. Dia sangat kecanduan emas dan selalu meminta "jatah" emas dari Ásgardr. Dia mendapat hak istimewa dari para Æsir karena kemampuannya, hal ini menyebabkan adanya dugaan penyelewengan otoritas dari Æsir untuknya. Para Vanir pun iri dan meminta hak istimewa pula dari para Æsir hingga berujung pemberontakan dan perang. Menurut hipotesis mitografi abad 19, Gullveig diduga adalah Freya karena kesamaan karakternya yang sama-sama kecanduan emas.

ÖVALDISSONR

Övaldissonr (Anak-anaknya Övaldi/Sons of Ivaldi) adalah kelompok kurcaci Dverģr yang sama-sama berayah kurcaci Övaldi/Ivaldi. Mereka tergolong kurcaci paling ahli dalam menambang dan menciptakan pusaka-pusaka sakti, termasuk senjata-senjata para dewata Æsir. Skídbladnír (kapal lipat milik Freyr), Gungnir (tombak sakti andalan Odin), dan wig emas milik Síf adalah karya mereka. Mereka juga menciptakan Mjölnir (palu gada sakti andalan Thor) dan Draupnir (cincin sakti Odin) ketika para Æsir mengadakan lomba membuat senjata. Lomba tsb sebenarnya adalah untuk menjawab tantangan kurcaci Brokkr untuk membuat suatu pusaka berkualitas. Brokkr sendiri sebenarnya termakan hasutan Loki, Loki mengatakan bahwa pusaka-pusaka buatan Brokkr tidak mampu menyaingi kualitas pusaka-pusaka buatan Övaldissonr. Loki menghasut Brokkr atas perintah Odin, Odin menginginkan para kurcaci Övaldissonr agar lebih produktif menciptakan pusaka.
Diubah oleh tyrodinthor 31-01-2016 21:01
2
Ikuti KASKUS di
© 2025 KASKUS, PT Darta Media Indonesia. All rights reserved.