- Beranda
- Stories from the Heart
Cinta di Batas Ruang dan Waktu
...
TS
mokondosempaker
Cinta di Batas Ruang dan Waktu
Kadang, kita berharap waktu bisa terulang walau hanya sedetik
Tapi kalian tahu bahwa waktu bahkan tidak pernah menoleh walau sesaat
Kadang, kita berandai bisa mengulang waktu untuk perbaiki semua
Tapi itu adalah hal terbodoh yang manusia pikir bisa mengubah semua keadaan
Mengapa kita begitu sombongnya bisa melakukan ini dan itu?
Sementara waktu tak pernah berpihak sedikitpun kepada kita?
Mengapa kita begitu yakinnya bisa merubah sesuatu?
Sementara jarak selalu terhampar luas di depan kita?
Sejauh mata memandang, hanya ada harap yang membantu langkah ini
Langkah yang semakin dekat kepada akhir yang diinginkan
Masihkah kita sombong apabila Sang Malik tidak berkehendak?
Masihkah kita lalai apabila Sang Jabbar sudah berkehendak?
Di keterbatasan ruang dan waktu aku mencintainya
Di keterbatasan ini, aku berusaha merangkai tiap kenangan yang terindah
Hanya untuknya kini
Cinta di Batas Ruang dan Waktu
Selamat sore teman-teman setia Story from The Heart, izinkan saya mokondosempakerbercerita tentang sebuah kisah, sebuah perjalanan hidup anak manusia yang mengalami pedih, pahit, bahagia, dan manis dalam setiap langkahnya. Cinta, siapa tidak pernah merasakan cinta, bahkan sejak lahir di dunia pun kita selalu merasakan indahnya cinta dari kedua orang tua kita.
Apakah ada arti dari judul yang saya pilih? Tentu saja ada, Cinta di Batas Ruang dan Waktu dimana saat kita berusaha mencintai orang yang kita perjuangkan tetapi harus menghadapi masalah, yaitu ruang dan waktu. Ini adalah kisah tentang dua insan manusia, menjalani hubungan Long Distance Relationship, dimana cinta dan kepercayaan adalah landasan mereka untuk meneruskan semua kisah ini.
Semoga kisah ini bisa menjadi bacaan di saat senggang teman-teman kaskuser sekalian, mohon maaf apabila ada salah kata dan diksi yang digunakan, karena saya juga sedang belajar untuk menulis. Kritik dan saran sangat saya harapkan dari teman-teman di sini, agar bisa membantu saya membenahi dan juga memberikan masukan atas apa yang saya tulis.
Quote:
Quote:
Diubah oleh mokondosempaker 24-01-2016 23:02
anasabila memberi reputasi
1
2.6K
37
Komentar yang asik ya
Mari bergabung, dapatkan informasi dan teman baru!
Stories from the Heart
32.7KThread•52KAnggota
Tampilkan semua post
TS
mokondosempaker
#38
03: Are you serious?
Empat bulan berjalan setelah perkenalanku dengan Thalita, setelah pertemuan yang Intense di atas Kabin Mayasari Bakti PAC52, dan juga beberapa kali hang out bersama dia, aku rasa banyak hal yang sudah berubah di antara kami. Aku bukan menganggapnya teman biasa, ia adalah seseorang yang spesial untukku kini, selalu menemani setiap hariku dan selalu mengingatkanku akan hal-hal kecil yang aku lupa.
19 September 2014, hari Jumat, seperti biasa setelah aku mengirimkannya SMS Nopol Bus yang kunaiki, aku kembali bertemu dengan Thalita. Masih seperti biasanya, cantik dengan apa yang ia kenakan, dan juga parfumnya yang begitu khas menyesaki tiap centimeter kubik ruangan di bus ini dengan harumnya. Kami berjanji untuk bertemu sepulang kerja nanti di Plaza Semanggi.
Tidak biasanya hari ini perjalanan ke Plaza Semanggi begitu cepat, kami berjanji bertemu di J.Co, dan saat jam sudah menunjukkan pukul 19.30 ia datang ke tempat itu, melambaikan tangannya sembari melempar senyuman ke arahku. Sejalan kemudian, ia duduk di sebelahku, meminum Black Forest Choco ukuran tres yang sudah kupesan untuk dirinya, tentunya dengan blended Ice dan Whipe Cream.
Quote:
Esok paginya, aku berjanji menjemputnya di rumah kostnya di daerah Jatibening, kali ini tidak menggunakan Bus Hino RK seperti biasa, tetapi dengan Sepeda Motor 125cc tahun 2013 milikku yang biasanya kugunakan dahulu untuk keperluan kuliah, ya Orang Tuaku yang membelikannya waktu itu. Sesuai dengan petunjuk dan alamat dari Thalita, aku pun tiba di depan rumahnya.
Ia sudah bersiap dengan sweater Merah Muda yang begitu menawan dan juga Helm Half Face yang sudah ia kenakan saat itu, sepertinya ia sudah bersiap untuk kujemput saat itu. Kulajukan kendaraan ini menuju ke suatu tempat yang sudah tidak asing untuk orang-orang di daerah Jakarta, Pantai Ancol. Ia tampak bersemangat sepanjang perjalanan, sesekali ia memintaku untuk melaju lebih cepat lagi, apa daya traumaku di masa lalu membuatku agak takut mengemudikan kendaraan lebih dari 80 Kmh.
Sepeda motor memang salah satu kendaraan yang cukup efisien membelah kemacetan ibukota, dengan polusi yang tidak terlalu banyak dan juga konsumsi hidrokarbon yang tidak terlalu banyak pula sudah sangat membantu bagi masyarakat yang ingin bepergian kesana kemari tanpa menghabiskan banyak biaya. Meskipun pada kenyataannya masih banyak sekali pengendara yang tidak tertib pada peraturan.
Satu-jam-dan-tiga-puluh-menit, kami tiba di pintu gerbang Ancol, suara riuh yang keluar dari bibir Thalita pun kini semakin terdengar, sepertinya ia sangat senang saat kuajak kemari. Kulajukan skuter matik ini menuju ke Dunia Fantasi, aku memang berniat mengajaknya ke sana, ia pun menerima ajakanku dengan senang hati. Kami habiskan hari ini dengan bermain di sana hingga kami memutuskan untuk makan siang di Mc Donalds yang berada di area Dufan.
Quote:
Hening, itu yang terjadi saat ini, hanya suara laju Roller Coaster yang baru saja turun dari puncak ketinggian, terdistorsi dengan suara teriakan pengunjung yang menikmati gravitasi lateral yang diberikan oleh wahana tersebut sehingga memberikan derasnya sensasi adrenalin yang mengalir ke tubuh. Menaiki sesuatu yang tidak bisa dikendalikan merupakan hal yang menegangkan bagi sebagian orang.
Quote:
0