Kaskus

Story

jumpingwormAvatar border
TS
jumpingworm
• •• •• •
emoticon-Hot Newsemoticon-rainbowemoticon-rainbowemoticon-rainbowemoticon-rainbowemoticon-rainbow 6th Story emoticon-rainbowemoticon-rainbowemoticon-rainbowemoticon-rainbowemoticon-rainbow
Spoiler for "The Menu":


emoticon-Matahariemoticon-Matahariemoticon-Matahariemoticon-Matahariemoticon-Matahari5th Story : Wrap Your Heartemoticon-Matahariemoticon-Matahariemoticon-Matahariemoticon-Matahariemoticon-Matahari
Spoiler for "The Menu":


emoticon-kucingemoticon-kucingemoticon-kucingemoticon-kucingemoticon-kucing4th Story : Irreplaceable emoticon-kucingemoticon-kucingemoticon-kucingemoticon-kucingemoticon-kucing
Spoiler for The Menu:
Diubah oleh jumpingworm 16-07-2017 00:41
anasabilaAvatar border
samsung66Avatar border
samsung66 dan anasabila memberi reputasi
2
102.6K
1.3K
GuestAvatar border
Komentar yang asik ya
Mari bergabung, dapatkan informasi dan teman baru!
Stories from the Heart
Stories from the Heart
KASKUS Official
32.7KThread52KAnggota
Tampilkan semua post
jumpingwormAvatar border
TS
jumpingworm
#1293
7. Amicus
Aku sampai di starbucks dan memesan Hazelnut Frappucinno kesukaanku.
Setelah duduk di kursi yang paling dekat dengan jendela, aku mengecek handphone.
Ada beberapa notifikasi yang masuk dari Instagram dan Facebook ku.
Iseng, aku mengecek profil 'Karen'.
Dahiku merenyit melihat tempat-tempat yang kukunjungi tidak jauh dari lounge, bar, dan cafe hangout yang anak-muda-banget.

Hampir di semua foto, wajahku tersenyum 3 jari selebar-lebarnya.
Bahkan ada foto aku sedang agak 'high' dan merangkul temanku.

"Minum cuka ya? Kok jidat elo mengkerut amat." mendadak suara wanita memanggilku.

Aku mengadah dan melihat wanita berambut hitam agak panjang dengan perut buncit menghampiriku.
Ini pasti Rei, sahabatku.
Dia mengenakan baju ungu model Babydoll, mengingat perutnya yang sedang jelas hamil 6 bulan.

"Eh,...enggak..." aku merapikan ekspresiku yang pasti terlihat aneh barusan. "Naik apa kesini?"

"Biasa, suami." Rei menunjuk mobil putih yang baru saja menjauh dari area drop-off. "So,... gimana nih kabar dari bagian counter?"

Aku berdeham sambil mengutuki situasi dimana aku harus menjawab pertanyaan yang sama sekali tidak kumengerti makna nya.

"Yah...bagus." aku menjawab netral.

"Tapi, taun ini banyak banget yah complain dan retur nya. Gue yang di bagian CSO sampe mau ngamuk rasanya! Masa kemaren itu ada unit baru, tapi aki-nya udah soak!"

Aku menangkap kalimat Rei barusan.
Sepertinya dia membicarakan komponen kendaraan bermotor.
Taruhanku hanya dua; motor atau mobil.

"Eh,...kok tumben diem? Masih sakit ya?" Rei mengibas-ngibaskan tangan di hadapanku. "Kemarin itu, elo sakit apaan sih?"

Aku mulai gagap menyusun alibi yang masuk akal mengapa 'Karen' sahabatnya ini mendadak tidak heboh seperti biasa.
Aku berpikir keras.

"Kepeleset di kamar mandi, jadi agak kebentur." aku menjawab apa adanya, tanpa menjelaskan embel-embel 'padahal aslinya berusaha bunuh diri'.

"Hah? Sinetron banget lo... hahaha!" Rei tertawa. "Tapi mami bilang, elo rada amnesia gitu sih... emang beneran ya?"

Aku mengangguk membenarkan.
Sebenarnya jika ada statemen yang lebih tepat, aku akan bilang bahwa aku mengalami memory-reset.
Tapi, sepertinya tidak mungkin aku menceritakannya kepada siapapun.
Khususnya ketika aku belum mengenal Rei dengan baik.

"Yaudah, kalo ada yang gak ngerti tanya aja ya ke gue. Lagipula, sales counter kan' tinggal nyontek spesifikasi dari brosur."

Rei mengambil gelas di depannya kemudian bangkit berdiri.

"Hayuk ah, si Patrick udah ngamuk nanti. Kita kan' harus absen jem 9!"

Aku mengangguk dan bangkit berdiri mengikuti Rei.
Kami masuk ke mobilku dan memasang sabuk pengaman.
Aku memasukkan gigi, sebelum terdiam bengong lagi.

"Nunggu imlek? Kok ga jalan?"

"Eh,...kantor kita... dimana ya?" aku bertanya terbata-bata. "Gue kok nge-blank..."

"Showroom di Thamrin, sayaaanggg... Masa harus gue gambarin peta? Elo amnesia beneran ya?" Rei terkejut sekali. "Yakin udah beneran baik buat kerja?"

Aku hanya tersenyum kikuk dan menuju ke lokasi yang dimaksud Rei.
Kesimpulan singkat yang kudapat, aku adalah sales counter untuk mobil di Thamrin, dimana aku tidak tahu sama sekali mengenai dunia otomotif.
Oh, Tuhan...
Sepertinya aku akan mengacaukan pekerjaan 'Karen' ini.
Diubah oleh jumpingworm 31-03-2020 12:09
0
Ikuti KASKUS di
© 2025 KASKUS, PT Darta Media Indonesia. All rights reserved.