Kaskus

Story

mokondosempakerAvatar border
TS
mokondosempaker
Cinta di Batas Ruang dan Waktu

Kadang, kita berharap waktu bisa terulang walau hanya sedetik
Tapi kalian tahu bahwa waktu bahkan tidak pernah menoleh walau sesaat

Kadang, kita berandai bisa mengulang waktu untuk perbaiki semua
Tapi itu adalah hal terbodoh yang manusia pikir bisa mengubah semua keadaan

Mengapa kita begitu sombongnya bisa melakukan ini dan itu?
Sementara waktu tak pernah berpihak sedikitpun kepada kita?
Mengapa kita begitu yakinnya bisa merubah sesuatu?
Sementara jarak selalu terhampar luas di depan kita?

Sejauh mata memandang, hanya ada harap yang membantu langkah ini
Langkah yang semakin dekat kepada akhir yang diinginkan
Masihkah kita sombong apabila Sang Malik tidak berkehendak?
Masihkah kita lalai apabila Sang Jabbar sudah berkehendak?

Di keterbatasan ruang dan waktu aku mencintainya
Di keterbatasan ini, aku berusaha merangkai tiap kenangan yang terindah
Hanya untuknya kini


Cinta di Batas Ruang dan Waktu


Selamat sore teman-teman setia Story from The Heart, izinkan saya mokondosempakerbercerita tentang sebuah kisah, sebuah perjalanan hidup anak manusia yang mengalami pedih, pahit, bahagia, dan manis dalam setiap langkahnya. Cinta, siapa tidak pernah merasakan cinta, bahkan sejak lahir di dunia pun kita selalu merasakan indahnya cinta dari kedua orang tua kita.

Apakah ada arti dari judul yang saya pilih? Tentu saja ada, Cinta di Batas Ruang dan Waktu dimana saat kita berusaha mencintai orang yang kita perjuangkan tetapi harus menghadapi masalah, yaitu ruang dan waktu. Ini adalah kisah tentang dua insan manusia, menjalani hubungan Long Distance Relationship, dimana cinta dan kepercayaan adalah landasan mereka untuk meneruskan semua kisah ini.

Semoga kisah ini bisa menjadi bacaan di saat senggang teman-teman kaskuser sekalian, mohon maaf apabila ada salah kata dan diksi yang digunakan, karena saya juga sedang belajar untuk menulis. Kritik dan saran sangat saya harapkan dari teman-teman di sini, agar bisa membantu saya membenahi dan juga memberikan masukan atas apa yang saya tulis.

Quote:


Quote:

Diubah oleh mokondosempaker 24-01-2016 23:02
anasabilaAvatar border
anasabila memberi reputasi
1
2.6K
37
GuestAvatar border
Komentar yang asik ya
Mari bergabung, dapatkan informasi dan teman baru!
Stories from the Heart
Stories from the Heart
KASKUS Official
32.7KThread52KAnggota
Tampilkan semua post
mokondosempakerAvatar border
TS
mokondosempaker
#4
01: Sebuah Perkenalan

Celaka, sudah jam berapa ini, ujarku sembari melihat jam tangan yang tersemat di pergelangan tangan kiriku, lagi-lagi aku kesiangan. Kulajukan Skuter Matik Honda besutan tahun 2013 ini di jalanan ramai Ibukota, hari ini sama seperti hari yang lainnya, aku harus berjuang di Jalanan Ibukota yang begitu padat oleh pengguna jalan. Wangi Karbon sudah biasa tercium dari ujung-ujung knalpot kendaraan yang rakus melahap tiap milliliter hidrokarbon untuk di bakar.

Jam 08.15 aku tiba di kantor, sungguh melelahkan perjalanan hari ini dari Bekasi menuju ke perusahaan tempatku bekerja di bilangan Thamrin, Jakarta Pusat. Kurapikan posisi sepeda motor ini di lahan parkir ini, lalu aku berjalan santai menuju ke kantorku yang terletak beberapa meter di atas tanah. Setelah memasuki pintu akses, aku pun segera menuju elevator untuk tiba di depan kantor.

Perkenalkan, aku Arkana Rivaldi, orang biasa memanggilku Arkan, aku lulus tahun 2014 dari salah satu Universitas Negeri dalam bidang Teknik Informatika. Aku bekerja di salah satu perusahaan Telco di Thamrin, posisiku sebagai Sales Engineer membuatku selalu pergi kesana kemari untuk mendapatkan order IP PABX yang kujual, Avaya. Tidak jarang aku menghabiskan sembilan-puluh-persen waktuku di luar kantor, termasuk kemarin.

Hari ini, Jumat minggu terakhir, dimana biasanya aku menghabiskan waktuku lebih lama di kantor untuk melakukan rekap bulanan serta mempersiapkan Sales Meeting setiap jam 1400, sehingga kupastikan tidak ada jadwal keluar kantor untuk hari ini. Ah sudah sampai, gumamku saat pintu elevator ini terbuka dan kulangkahkan kakiku menuju pintu kaca yang tepat berada di depanku.

Namanya Anastasia, aku biasa memanggilnya Ana, dia ada receptionist kantorku, setiap pagi selalu menyambutku dengan senyum, tidak heran ia adalah orang yang disebut mereka memiliki rasa kepadaku. Yang benar saja, aku tidak ada waktu untuk menghabiskan waktuku mendengar gosip murahan teman-teman sekantorku, lagipula dua bulan lagi aku akan melangsungkan pernikahan dengan Thalita, kekasihku yang saat ini tinggal di Surabaya.

Quote:


Aku meninggalkan Ana di meja kerjanya, dan langsung menuju ke ruanganku, setelah menyapa beberapa temanku, aku mulai melakukan rekap. Siangnya setelah makan siang aku melakukan meeting bersama manajer dan juga direktur operasional untuk produk yang ku jual. Beruntungnya, minggu depan aku mendapatkan giliran untuk melakukan Customer Visit di Surabaya selama empat hari, itu berarti aku bisa bertemu dengan Thalita.

Melelahkan, tentu saja, Long-Distance-Relationship antara Jakarta – Surabaya banyak terkendala antara lain adalah jarak dan waktu. Ya batasan itulah yang selama ini membatasi kami, baik dalam komunikasi ataupun kontak fisik, terlebih kami berdua sama-sama menghabiskan banyak waktu di client, meskipun apa yang kami lakukan sepenuhnya berbeda.

Quote:


Kami berjalan pulang, bertolak dari Thamrin melalui Jalan Gatot Subroto untuk sampai ke Bekasi, agak malas sebenarnya melewati rute itu, karena adanya pembangunan Jalan Layang Tol Becakayu yang membuat lalu lintas sedikit semrawut dan juga tinggi jalan yang tidak rata tentunya membuatku tidak nyaman. Tetapi ada pertimbangan lain yang kugunakan, yaitu SPBU Total yang ada di dekat Jatibening.

Michelin M29S 90/80 dan 90/90 membawa Skuter Matik tahun 2013 ini melahap jalanan cor yang tidak rata di Jalan Inspeksi Kalimalang yang sekaligus menjadi Backbone antara Jakarta dan Bekasi. Kulajukan mesin 125cc dalam kecepatan konstan 40 Kmh, menjaga-jaga apabila ada jalan berlubang sehingga aku tidak perlu mengerem terlalu tajam untuk menghindarinya.

Pukul 1930, aku tiba di satu alamat yang diminta oleh Anastasia, sebuah rumah kontrakan yang berada di Setiadarma – Tambun. Rumah ini kosong, gumamku dalam hati, lalu ia memandangku dengan wajah yang sama keheranannya denganku. Ia mencoba mencari tahu ke tetangga sekitar, dan jawabannya adalah Sepupu yang ia maksud kini sedang keluar kota, sudah empat hari belum pulang, itu katanya.

Quote:


Aku lalu melaju langsung ke McD Tambun yang berada di depan Perumahan Real Estate besutan PT. Putra Alvita Pratama, Grand Wisata. Aku memesan beberapa makanan di sana lalu kuantarkan kepada Ana, secepat kilat kami menghabiskan makanan itu. Setelah selesai aku mengajaknya untuk pulang ke rumah orang tuaku yang berada tidak jauh dari sana, kupikir tidak masalah karena aku juga pernah mengajak Thalita untuk menginap semalam di sana.
Diubah oleh mokondosempaker 20-01-2016 17:10
0
Ikuti KASKUS di
© 2025 KASKUS, PT Darta Media Indonesia. All rights reserved.