- Beranda
- Stories from the Heart
The " X " Boss
...
TS
IlyasCool
The " X " Boss
Quote:
Quote:
Quote:
Quote:
Diubah oleh IlyasCool 06-02-2016 19:45
khodzimzz dan 7 lainnya memberi reputasi
6
720.8K
2.2K
Thread Digembok
Mari bergabung, dapatkan informasi dan teman baru!
Stories from the Heart
32.7KThread•51.8KAnggota
Tampilkan semua post
TS
IlyasCool
#1728
Part 41
Cukup lama kita berdua saling menikmati momen ini, gue merasakan ketulusan kasih sayang Xena kepada gue begitu juga sebaliknya. Gue bener bener sayang banget sama Xena. Aku ingin kamu menjadi yang pertama dan selamanya untukku..
Ciuman itu gue akhiri dengan perlahan sambil memegang kedua pipinya, perlahan gue melepas bibir gue dan memundurkan dikit kepala gue. Kini jarak wajah kami begitu dekat. Matanya masih menatap gue sementara kedua tangannya masih berada di atas bahu gue. Kemudian kemudian ia menujukkan senyum manis dihadapan gue.
" I Love You.. " Ucapnya lirih
Seketika gue pun langsung memeluk dia pada malam hari itu. Ia pun juga memeluk gue dengan eratnya.
" I Love You too.., Aku sayang banget sama kamu.. Maaf kalo aku bukan orang yang romantis.. "
" Kamu gak perlu untuk jadi apapun itu , aku lebih suka kamu apa adanya sayang.." Kata Xena pelan
Mendengar kata barusan gue pun tersenyum, lalu semakin erat gue memeluk Xena. Gue bahagia banget bisa memiliki Xena walaupun belum sepenuhnya gue miliki. Gue bahagia, Xena hadir dalam kehidupan gue ini.
Kita berdua masih berpelukan hingga tak sengaja kita berdua mendengar suara pintu yang terbuka, dengan cepat gue melepas pelukan, begitu juga Xena. Sambil diiringi tawa kecil gue melihat ka Ghita ternyata keluar dari kamar menuju ke dapur.
" Hihihi.. untung kita cepet na..
" Kata gue tertawa kecil
" Hampir ajaa hihi.. hufftt "
Dari dapur gue lihat kak Ghita balik lagi menuju ke kamarnya. Namun sebelum masuk ke kamarnya, ia sempat melihati gue dan Xena yang masih di ruang tv.
" Lho kalian gak tidur ta? " Tanya Kak Ghita yang terlihat memakai kimono tidurnya
" Iya bentar lagi ko ka.. " Kata gue
" Iya mba, bntr lagi.. " Ucap Xena
" Oohh.. "
Kemudian kak Ghita masuk kembali ke kamarnya. Tumben banget ka Ghita belum tidur, biasanya kalo udah lewat jam 10an udh molor dia. Ah gue tau mungkin dia sengaja nungguin gue dan Xena tidur dulu. Trus kalo gue dan Xena udh tidur, baru deh dia beraksi hahaha. Iya beraksi sama suaminya....iykwim.....
" Yaudah kamu tidur gih.. " suruh gue karena udah malem juga
" Kamu tidur bareng di kamar aja yah... " Pintanya..
" Ga ah.. " Kata gue menolak
" Ishhh orang ga ngapa2in juga, kan cuma tidur doang mas. Lagian disini banyak nyamuk tau.. " Kata dia memelas
" -_- Iya deh iyaa.. tapi aku tidur di bawah yaa.. "
" Gitu dong
" Katanya tersenyum
" Dasar manja!.. "
Akhirnya gue pun terpaksa harus tidur di kamar bareng Xena. Bukannya gue gamau sih, gue cuma belum terbiasa tidur dengan cewe sekamar. Apa lagi ini pacar gue sendiri lagi
. Walaupun gue tidur di bawah ya tetep aja gue gak biasa.
Sementara Xena masuk duluan ke kamar, gue mengambil kasur lipet untuk dipake di kamar. Sebelum masuk ke kamar gue ngecek setiap sisi rumah, apakah sudah terkunci pintunya atau belum. Termasuk lampu lampu yang kepake juga gue matiin seperti lampu ruang tv, lampu dapur dll.
Perlahan gue di depan kamar masih sedikit gugup, gue membuka pintu dan melihat Xena udah ganti baju aja. Tapi, justru baju yang dipakenya malah bikin gue ngiler aja. Gimana gak ngiler coba, orang dia tidur pake tanktop abis itu celana panjang piyama yang tipis. Apa gak kedinginan ya? Udah tau AC kan nyala.
" Gak kedinginan apa pake baju gitu? " Tanya gue sambil menggelar kasur gue dibawah lantai. Untung aja kamar gue cukup luas lantainya, jadi bisa deh ngegelar kasur ini yang memang ukurannya agak lebar dan gede.
" Ngga ko... " Jawab dia
Kasur udah di gelar, gue menuju ke lemari buat ngambil selimut, soalnya udh pasti selimut gue yang dikasur di pake Xena. Setelah gue tutup lemari, gue balik ke kasur, ntah kenapa gue lihat Xena sedang menurunkan semua guling dan bantal ke bawah tepatnya di kasur yang baru saja gue gelar tadi.
" Lho kok diturunin semua, emang kamu ga perlu bantal apa sama guling di atas? "
" Yee kan aku tidur di bawah bareng kamu.. "
" Eh anjir, ko di bawah sih? Ya kamu di atas la na.. " Suruh gue yang agak kaget
" Ga... Aku gamau.."
" Ya udahlah terserah kamu mau tidur dimana!! , dikasih yang enak malah ga mau ! -_- " Kata gue sedikit membentak dia gara gara kesel sih sama pemikirannya.
Gue agak kesel lah gara gara itu. Bukannya apa ya, masalahnya gue sama Xena nikah aja belom eh udah tidur bareng , sebelahan lagi. Otomatis godaan banyak dong. Kecuali kalo emang udah sah mah gapapa ya, mau tidur bareng dimana aja kek juga gapapa. Dikiranya kaya kita masih anak kecil aja kali ya.
Xena pun terdiam mendengar gue berkata seperti itu. Gue memang jarang malah ga pernah berbuat seperti ini kepada Xena. Xena pun kemudian tak menghiraukan gue dan langsung berbaring.di atas tanpa memakai bantal dan guling satu pun.
" Xena, ini bantal sama guling kamu nih " kata gue sambil mengembalikan bantal dan gulingnya dari bawah menuju kasurnya. Tapi bukannya langsung dipakai, malah bantal dan guling tersebut gak digubris sama dia. Dia tetep membelakangi gue. Gue panggil panggil dia tetep gak di gubris juga.
Akhirnya gue pun ngebiarin dia diatas dan tetep berbaring dibawah.
" Apa perkataan gue tadi salah yah. Sepertinya gue harus minta maaf gara gara tadi gue sedikit ngebentak dia. " batin gue
Gue bangun, lalu duduk melihat Xena yang masih dengan posisi tadi. Gue naik dan duduk di kasurnya sambil mengelus rambutnya.
" Maafin aku yah tadi udah ngebentak kamu. Aku gak bermaksud untuk begitu, cuman kamu tau kan kita ini udah sama sama dewasa, bukan anak kecil lagi yang bisa bebas aja tidur dengan siapapun itu, ya ga pantes lah kalo tidur bareng gitu.." Ucap gue menjelaskan dengan pelan sambil mengelus rambutnya.
" Tapi aku ngalah deh.. kamu boleh ko tidur di sebelah aku. Daripada kamu ngambek terus.." lanjut gue, setelah itu gue berhenti mengelus rambutnya dan balik lagi tiduran di bawah.
Tak lama, gue mendengar suara gerakan dari atas. Tiba tiba saja, guling dan bantal yang berada di atas sengaja dijatuhin dan mengenai gue cukup kuat, soalnya kaya dilempar begitu. Setelah bantal dan gulingnya dijatuhin ke gue. Xena pun pindah dari atas ke bawah di sebelah gue. Tapi posisinya masih membelakangi gue.
" Sayangg.. " Panggil gue pelan
" Hmmm... " kata gue
" Dimaafin gak? "
" Peluk dulu gamau tau.. "
"
"
Dengan terpaksa gue pun malem itu tidur sambil memeluk Xena. Aneh aneh aja deh yang dimau Xena. Ga ngerti lagi gue. Gue yang memeluknya sesekali menghirup aroma tubuhnya yang masih tetep wangi saat malem itu membuat gue semakin nyaman aja di sebelahnya.
Maafkan aku ya Allah
Kita pun tertidur di kasur bawah yang gue gelar tadi. Yang awalnya untuk gue sendiri, eh malah si mancung malah nimbrung lagi, mau gamau ya harus ngalah.
Sampe subuh gue dibangunkan oleh kumandang suara azan subuh. Gue lihat ternyata posisi sudah berubah, kini Xena tidur yang memeluk gue. Karena tidurnya pules banget gue ga tega mau ngebangunin dia buat solat subuh. Jadinya gue dengan perlahan menggeser tangannya dari badan gue. Gue lalu beranjak mengambil air wudhu untuk solat.
Sehabis solat gue melihat, Xena sepertinya terbangun, dia sedang mengucek ngucek matanya sambil terbaring. Gue yang baru ngelipet sarung langsung rebahan lagi di kasur soalnya masih ngantuk banget.
" Kamu habis solat ya.. "
" Heem.. "
" Ko ga bangunin aku.. " Kata dia pelan..
" Habis kamu tidurnya pules banget, mana sampe meluk meluk aku lagi hehe. Ga tega aku banguninnya" Kata gue
" Masaa sih mas?? yaudah deh.. " Katanya lalu memejamkan mata kembali
Kampret, gue kira mau bangun terus solat anjir, taunya malah molor lagi
. Gue kemudian melanjutkan kembali tidur gue sampe pagi menjelang.
Matahari pun semakin meninggi, sinarnya kini telah memasuki kamar gue yang membuat gue terbangun. Saat gue terbangun gue melihat jam sudah menunjukkan pukul 8 pagi. Gue raba raba sebelah gue, rupanya gaada orang. Gue langsung duduk dan menyadari kalo Xena udah gaada disebelah gue. Gue pun keluar dan mendapati orang rumah sepi banget, Kak Ghita udah gaada di kamarnya, Mas Bagas apalagi, mobilnya juga udah gaada. Suasana rumah benar benar kosong, hanya ada gue sendiri doang disini. Xena pun yang gue cari disekitar rumah juga gaada sama mobilnya juga gaada..
Duhh pada kemana nih
Cukup lama kita berdua saling menikmati momen ini, gue merasakan ketulusan kasih sayang Xena kepada gue begitu juga sebaliknya. Gue bener bener sayang banget sama Xena. Aku ingin kamu menjadi yang pertama dan selamanya untukku..
Ciuman itu gue akhiri dengan perlahan sambil memegang kedua pipinya, perlahan gue melepas bibir gue dan memundurkan dikit kepala gue. Kini jarak wajah kami begitu dekat. Matanya masih menatap gue sementara kedua tangannya masih berada di atas bahu gue. Kemudian kemudian ia menujukkan senyum manis dihadapan gue.
" I Love You.. " Ucapnya lirih
Seketika gue pun langsung memeluk dia pada malam hari itu. Ia pun juga memeluk gue dengan eratnya.
" I Love You too.., Aku sayang banget sama kamu.. Maaf kalo aku bukan orang yang romantis.. "
" Kamu gak perlu untuk jadi apapun itu , aku lebih suka kamu apa adanya sayang.." Kata Xena pelan
Mendengar kata barusan gue pun tersenyum, lalu semakin erat gue memeluk Xena. Gue bahagia banget bisa memiliki Xena walaupun belum sepenuhnya gue miliki. Gue bahagia, Xena hadir dalam kehidupan gue ini.
Kita berdua masih berpelukan hingga tak sengaja kita berdua mendengar suara pintu yang terbuka, dengan cepat gue melepas pelukan, begitu juga Xena. Sambil diiringi tawa kecil gue melihat ka Ghita ternyata keluar dari kamar menuju ke dapur.
" Hihihi.. untung kita cepet na..
" Kata gue tertawa kecil" Hampir ajaa hihi.. hufftt "
Dari dapur gue lihat kak Ghita balik lagi menuju ke kamarnya. Namun sebelum masuk ke kamarnya, ia sempat melihati gue dan Xena yang masih di ruang tv.
" Lho kalian gak tidur ta? " Tanya Kak Ghita yang terlihat memakai kimono tidurnya
" Iya bentar lagi ko ka.. " Kata gue
" Iya mba, bntr lagi.. " Ucap Xena
" Oohh.. "
Kemudian kak Ghita masuk kembali ke kamarnya. Tumben banget ka Ghita belum tidur, biasanya kalo udah lewat jam 10an udh molor dia. Ah gue tau mungkin dia sengaja nungguin gue dan Xena tidur dulu. Trus kalo gue dan Xena udh tidur, baru deh dia beraksi hahaha. Iya beraksi sama suaminya....iykwim.....

" Yaudah kamu tidur gih.. " suruh gue karena udah malem juga
" Kamu tidur bareng di kamar aja yah... " Pintanya..
" Ga ah.. " Kata gue menolak
" Ishhh orang ga ngapa2in juga, kan cuma tidur doang mas. Lagian disini banyak nyamuk tau.. " Kata dia memelas
" -_- Iya deh iyaa.. tapi aku tidur di bawah yaa.. "
" Gitu dong
" Katanya tersenyum" Dasar manja!.. "
Akhirnya gue pun terpaksa harus tidur di kamar bareng Xena. Bukannya gue gamau sih, gue cuma belum terbiasa tidur dengan cewe sekamar. Apa lagi ini pacar gue sendiri lagi
. Walaupun gue tidur di bawah ya tetep aja gue gak biasa.Sementara Xena masuk duluan ke kamar, gue mengambil kasur lipet untuk dipake di kamar. Sebelum masuk ke kamar gue ngecek setiap sisi rumah, apakah sudah terkunci pintunya atau belum. Termasuk lampu lampu yang kepake juga gue matiin seperti lampu ruang tv, lampu dapur dll.
Perlahan gue di depan kamar masih sedikit gugup, gue membuka pintu dan melihat Xena udah ganti baju aja. Tapi, justru baju yang dipakenya malah bikin gue ngiler aja. Gimana gak ngiler coba, orang dia tidur pake tanktop abis itu celana panjang piyama yang tipis. Apa gak kedinginan ya? Udah tau AC kan nyala.
" Gak kedinginan apa pake baju gitu? " Tanya gue sambil menggelar kasur gue dibawah lantai. Untung aja kamar gue cukup luas lantainya, jadi bisa deh ngegelar kasur ini yang memang ukurannya agak lebar dan gede.
" Ngga ko... " Jawab dia
Kasur udah di gelar, gue menuju ke lemari buat ngambil selimut, soalnya udh pasti selimut gue yang dikasur di pake Xena. Setelah gue tutup lemari, gue balik ke kasur, ntah kenapa gue lihat Xena sedang menurunkan semua guling dan bantal ke bawah tepatnya di kasur yang baru saja gue gelar tadi.
" Lho kok diturunin semua, emang kamu ga perlu bantal apa sama guling di atas? "
" Yee kan aku tidur di bawah bareng kamu.. "
" Eh anjir, ko di bawah sih? Ya kamu di atas la na.. " Suruh gue yang agak kaget
" Ga... Aku gamau.."
" Ya udahlah terserah kamu mau tidur dimana!! , dikasih yang enak malah ga mau ! -_- " Kata gue sedikit membentak dia gara gara kesel sih sama pemikirannya.
Gue agak kesel lah gara gara itu. Bukannya apa ya, masalahnya gue sama Xena nikah aja belom eh udah tidur bareng , sebelahan lagi. Otomatis godaan banyak dong. Kecuali kalo emang udah sah mah gapapa ya, mau tidur bareng dimana aja kek juga gapapa. Dikiranya kaya kita masih anak kecil aja kali ya.
Xena pun terdiam mendengar gue berkata seperti itu. Gue memang jarang malah ga pernah berbuat seperti ini kepada Xena. Xena pun kemudian tak menghiraukan gue dan langsung berbaring.di atas tanpa memakai bantal dan guling satu pun.
" Xena, ini bantal sama guling kamu nih " kata gue sambil mengembalikan bantal dan gulingnya dari bawah menuju kasurnya. Tapi bukannya langsung dipakai, malah bantal dan guling tersebut gak digubris sama dia. Dia tetep membelakangi gue. Gue panggil panggil dia tetep gak di gubris juga.
Akhirnya gue pun ngebiarin dia diatas dan tetep berbaring dibawah.
" Apa perkataan gue tadi salah yah. Sepertinya gue harus minta maaf gara gara tadi gue sedikit ngebentak dia. " batin gue
Gue bangun, lalu duduk melihat Xena yang masih dengan posisi tadi. Gue naik dan duduk di kasurnya sambil mengelus rambutnya.
" Maafin aku yah tadi udah ngebentak kamu. Aku gak bermaksud untuk begitu, cuman kamu tau kan kita ini udah sama sama dewasa, bukan anak kecil lagi yang bisa bebas aja tidur dengan siapapun itu, ya ga pantes lah kalo tidur bareng gitu.." Ucap gue menjelaskan dengan pelan sambil mengelus rambutnya.
" Tapi aku ngalah deh.. kamu boleh ko tidur di sebelah aku. Daripada kamu ngambek terus.." lanjut gue, setelah itu gue berhenti mengelus rambutnya dan balik lagi tiduran di bawah.
Tak lama, gue mendengar suara gerakan dari atas. Tiba tiba saja, guling dan bantal yang berada di atas sengaja dijatuhin dan mengenai gue cukup kuat, soalnya kaya dilempar begitu. Setelah bantal dan gulingnya dijatuhin ke gue. Xena pun pindah dari atas ke bawah di sebelah gue. Tapi posisinya masih membelakangi gue.
" Sayangg.. " Panggil gue pelan
" Hmmm... " kata gue
" Dimaafin gak? "
" Peluk dulu gamau tau.. "
"
"Dengan terpaksa gue pun malem itu tidur sambil memeluk Xena. Aneh aneh aja deh yang dimau Xena. Ga ngerti lagi gue. Gue yang memeluknya sesekali menghirup aroma tubuhnya yang masih tetep wangi saat malem itu membuat gue semakin nyaman aja di sebelahnya.
Maafkan aku ya Allah

Kita pun tertidur di kasur bawah yang gue gelar tadi. Yang awalnya untuk gue sendiri, eh malah si mancung malah nimbrung lagi, mau gamau ya harus ngalah.
Sampe subuh gue dibangunkan oleh kumandang suara azan subuh. Gue lihat ternyata posisi sudah berubah, kini Xena tidur yang memeluk gue. Karena tidurnya pules banget gue ga tega mau ngebangunin dia buat solat subuh. Jadinya gue dengan perlahan menggeser tangannya dari badan gue. Gue lalu beranjak mengambil air wudhu untuk solat.
Sehabis solat gue melihat, Xena sepertinya terbangun, dia sedang mengucek ngucek matanya sambil terbaring. Gue yang baru ngelipet sarung langsung rebahan lagi di kasur soalnya masih ngantuk banget.
" Kamu habis solat ya.. "
" Heem.. "
" Ko ga bangunin aku.. " Kata dia pelan..
" Habis kamu tidurnya pules banget, mana sampe meluk meluk aku lagi hehe. Ga tega aku banguninnya" Kata gue
" Masaa sih mas?? yaudah deh.. " Katanya lalu memejamkan mata kembali
Kampret, gue kira mau bangun terus solat anjir, taunya malah molor lagi
. Gue kemudian melanjutkan kembali tidur gue sampe pagi menjelang.Matahari pun semakin meninggi, sinarnya kini telah memasuki kamar gue yang membuat gue terbangun. Saat gue terbangun gue melihat jam sudah menunjukkan pukul 8 pagi. Gue raba raba sebelah gue, rupanya gaada orang. Gue langsung duduk dan menyadari kalo Xena udah gaada disebelah gue. Gue pun keluar dan mendapati orang rumah sepi banget, Kak Ghita udah gaada di kamarnya, Mas Bagas apalagi, mobilnya juga udah gaada. Suasana rumah benar benar kosong, hanya ada gue sendiri doang disini. Xena pun yang gue cari disekitar rumah juga gaada sama mobilnya juga gaada..
Duhh pada kemana nih

Selanjutnya : Who is this? 

Diubah oleh IlyasCool 17-01-2016 11:48
junti27 dan khodzimzz memberi reputasi
2