Kaskus

Story

hello0296Avatar border
TS
hello0296
Kehidupan Remaja GAY di Jakarta
Halo guys! sebut saja gue Tommy, gue bakal share semua tentang hidup gue yang berbeda dengan kebanyakan remaja laki-laki normal di Jakarta, gue memilih untuk menjadi gay (Super Gay) sejak kelas 2 SMA, dan sekarang gue sudah berumur 20 tahun kuliah di salah satu universitas swasta ternama di Jakarta, Barat.

Mulai hari ini gue bakal cerita apapun tentang kehidupan gay gue, yang bisa jadi pelajaran buat teman-teman gay lainnya, atau menjadi bahan buat orang orang yang bukan gay sadar akan keberadaan kita di Jakarta.


Daftar Isi
Story #1 : Intro
Story #2 : Si - A
Story #3 : My Story
Story #4 : Kampus B
Story #5 : Gay ga selalu banci
Diubah oleh hello0296 21-04-2016 20:07
pulaukapokAvatar border
tien212700Avatar border
dn8fdzsktj098Avatar border
dn8fdzsktj098 dan 3 lainnya memberi reputasi
4
258.7K
449
Thread Digembok
Mari bergabung, dapatkan informasi dan teman baru!
Stories from the Heart
Stories from the Heart
KASKUS Official
32.7KThread52KAnggota
Tampilkan semua post
hello0296Avatar border
TS
hello0296
#46
Si - A
Pada postingan ini gue bakal ceritain tentang si A, jadi si A itu merupakan teman SMA gue, gue udah dekat dengan dia dari kelas 2 SMA, setelah gue putus ama pacar gue, si A semakin dekat ama gue, tapi gue yakin dengan 100% si A nggak gay karena dia selalu curhat dan cerita tentang satu orang cewek yang ada dikelas kita, dia sudah mengaguminya sejak kelas 1 SMA.

Gue tiap hari jalan bareng sama si A, kebetulan gue punya mobil jadi kita keliling keliling kota tiap hari mulai dari makan siang dan makan malam kita bareng mulu, sampai pada suatu saat si A nginap dirumah gue, dan pada malam ini lah gue benar benar merasa sangat sangat "gay" disaat dia tidur, sekitar jam 1 malam, tempat tidur gue single size tapi kita di ranjang itu berdua, jadi agak sedikit sempit sempitan, malam itu gue membalikkan badan gue menghadap dia, jadi posisi kita saat itu hadap hadapan, muka gue dan muka dia sangat dekat banget sampe sampe gue bisa merasakan nafas dia, disitu lah gue mulai mendekatkan kepala gue ke kepala dia hingga bibir gue nyentuh bibir dia, disaat itu gue benar benar takut ketahuan, tapi dia ternyata tidur dengan pulasnya, posisi gue masih seperti tadi, bibir kita saling bersentuhan, disitu gue mulai cium dia dalam keadaan dia tertidur pulas.

Mulai hari itu gue mulai addicted tidur sama dia, hari demi hari gue suruh dia nginap ditempat gue aja tiap malam, gue selalu melakukan hal yang sama selama berhari hari, lalu gue merasa apa yang gue lakukan dengan menciumnya saja kurang, gue mulai memeluknya dan membuatnya memeluk gue saat tidur, gue merasa gue jahat banget, gue merasa gue melecehkan dia, tapi di saat yang sama gue merasa addicted banget dengan posisi seperti ini, gue terus menerus melakukan hal yang sama hingga melakukan sesuatu sesuatu yang lumayan ekstrim, tapi dia tetap saja tidak bangun dan tertidur pulas, seperti nya dia memang orang yang tidur sangat dalam jadi hanya pagi lah yang bisa membangunkan dia.

Gue terus menerus melakukan hal itu ke dia setiap kali dia tidur hingga pada tahun 2013 dia pindah ke Jakarta untuk mengikuti kursus bahasa Jerman karena dia akan berkuliah di jerman, lalu beberapa bulan kemudian gue nyusul pindah ke jakarta karena gue bakal kuliah di universitas B di Jakarta barat.

Nah mulai hari pertama gue tinggal di jakarta, gue suruh dia nginap di tempat gue terus aja sampai dia pergi ke Jerman, sebenarnya dia tinggal bersama tantenya di daerah menteng, tapi dia lebih memilih tinggal bersama gue selama 1-2 bulan kalau ga salah, nah selama dia tinggal di kosan gue, gue selalu melakukan hal yang sama ke dia setiap malamnya bahkan lebih ekstrim lagi, gue benar benar merasa gue melecehkan sahabat gue sendiri, tapi ntah apa yang memaksa gue untuk melakukan ini.

Berbicara tentang kehidupan sehari hari kita dijakarta, kita selalu traveling dihari minggu, kita jalan jalan, makan bareng kuliner di manapun pokoknya kita menghabiskan waktu waktu kosong kita untuk jalan bersama, tapi seperti yang gue bilang dia pernah suka sama teman kelas kita waktu sma, nah mereka ternyata semakin dekat, ditambah lagi si cewek ini juga kuliah di salah satu universitas besar di Cikarang, sebut saja universitas P, nah gue sering diajak untuk ketemu cewek ini, mereka dekat banget, mereka tidak pacaran tapi bertingkah seperti orang pacaran, gue sering dijadiin obat nyamuk diantara mereka, kebayangkan sakitnya gimana.

Selain jalan, si A sering main basket di sekitar menteng, disana ada taman dan ada lapangan basketnya, setiap sore atau minggu dia pasti main basket disana, gue suka banget liat dia bermain dengan keringatnya yang sangat cool, gue lebih memilih hidup melihatnya bermain basket dibanding rutinitas kuliah pulang kuliah pulang gue.

Keseharian kita terus menerus seperti yang gue cerita, hingga pada akhirnya dia pindah ke Jerman, gue mengantarnya ke bandara dan melihatnya terbang, gue ditemani keluarganya, keluarganya mengenal gue dengan dekat, semuanya terlihat sedih akan ditinggalkan, begitu juga dengan gue, gue bakal hidup dengan siapa lagi di jakarta ini selain dia? gue benar benar sedih.

Sesampainya di Jerman, kita sering kontak kontakan, tapi pada awal tahun 2015, dia menghilang bagaikan ditelan bumi, gue bahkan tidak bisa berkomunikasi, sampai pada saat gue nulis artikel ini gue nggak pernah berkomunikasi dengan dia, sebenarnya beberapa hari setelah dia berada di jerman, di pertengahan tahun 2014, gue bilang ke dia kalau gue gay dan gue suka dia, lalu jawabannya adalah dia bilang dia udah tau kalau gue gay sejak SMA, tapi dia pura pura tidak tau aja, antara benci dan senang karena dia tau, bencinya karena dia membiarkan gue suka sama dia sejak SMA, gue benar benar sakit hati karena dia seperti memberi harapan palsu ke gue, tapi mulai hari itu kita makin dekat, sampai beberapa bulan kemudian menjelang tahun baru 2015, dia menghilang.

gue coba coba mencari informasi tentang si A, ternyata gue dapat informasi yang menyakitkan , kalau si A dan si cewek yang ada di univ P ini rutin vcall setiap malam, gue benar benar sakit hati, mulai saat gue tau tentang informasi itu, gue mulai berhenti untuk mencari tau kabar si A, gue benar benar mau berhenti menyukainya, hingga saat gue nulis artikel ini gue masih berusaha buat melupakan si A.

Sekian cerita hari ini tentang si A.
sormin180
sormin180 memberi reputasi
0
Ikuti KASKUS di
© 2025 KASKUS, PT Darta Media Indonesia. All rights reserved.