natashyaaAvatar border
TS
natashyaa
I Am (NOT) Your Sister
Dear Warga SFTH.

Sebelumnya ijinkan gue untuk menulis sepenggal kisah hidup gue di SFTH. Cerita ini bersumber dari pengalaman pribadi yang gue modifikasi sedemikian rupa sehingga membentuk cerita karangan gue sendiri. Cerita ini ditulis dengan dua sudut pandang berbeda dari kedua tokohnya.
So... langsung saja.




Big thanks to quatzlcoatlfor cover emoticon-Smilie

Quote:
Diubah oleh natashyaa 20-01-2018 16:32
tukangdjagal
makola
imamarbai
imamarbai dan 6 lainnya memberi reputasi
7
461.8K
3K
GuestAvatar border
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Mari bergabung, dapatkan informasi dan teman baru!
Stories from the Heart
Stories from the HeartKASKUS Official
31.5KThread42.1KAnggota
Tampilkan semua post
natashyaaAvatar border
TS
natashyaa
#1420
F Part 56
“Playboy? Masa sih kak?” Kata Ani.
Gue cuman mengangguk saja. Ani seolah tak percaya begitu gue lihat tatapanya. Dia kemudian menaruh hp nya kemudian mendekat ke arah gue.
“Kakak kata siapa?” Dia menatap gue dengan tatapan yang susah untuk gue jelaskan. Yang jelas tatapanya bisa dibilang menakutkan.
“Errr… gue ada informan. Percaya Ni, dia pacarnya ada 2. Dan, lo mau dijadiin ke 3.” Kata gue lagi ngasal.
“Ohh.. begitu yah.”
“Yahhh..” Dia ngoceh sendiri kemudian merebahkan dirinya.
“Yasudah.” Kata dia berkata sendiri. Dia kemudian berdiri mengambil handuk dan berjalan ke kamar mandi. Sementara gue cuman bengong tak percaya. Si Ani itu bego apa ya, masa percaya sama omongan ngawur gue. Dia juga begitu polos dan santainya seolah masalah itu selesai sudah. Ketidakmengertian gue kepada Ani bertambah lagi.

***

“Hallo, Stella? Hari ini jadi gak?”

Sore hari gue pergi ke rumah Stella, setelah lama tak berjumpa dengannya akhirnya gue bertemu dengan dia lagi. Stella chat gue terus menerus katanya sombong gak pernah main lagi, yausdah gue putuskan untuk main ke rumah dia lagi.

“Ade lo gak ikut?” Tanya Stella ke gue di rumahnya.

“Ngak. Ngapain bawa-bawa dia.” Jawab gue.

“Bukanya kalian sering berduaan kalau kemana-mana?”

“Ngak, juga. Kata siapa?”

“Tapi bener loh, kalian kayak adek kakak beneran.”

“Iyee.. iyee..”

Gue di rumah Stella menghabiskan waktu mengobrol kesana-kemari, ngomongin topik-topik terhangat, dan juga ngomongin masa depan. Baik Stella maupun gue sama-sama punya rencana yang sama, yaitu untuk kuliah di universitas yang sama tapi jurusan berbeda. Gue sih sangat senang jika satu kampus dengan dia, karena dia adalah teman dari kecil.

“Karokean yuk.!” Ajak Stella ke gue.

“Emang ada?”
“Ada dong, yuk, masih inget lagu yang lo nyanyiin pas di kelas dulu, tapi semua anak dan bu guru kagak tau lagu itu apaan..”

“Heh, apa?” Tanya gue lupa.
“Pas kapan?” Tanya gue lagi.

“SMP, pura-pura lupa lo.” Stella nyentil gue dengan telunjuknya.

“Serius…!!!!” Ujar gue beneran lupa.

“Itu yang universe..universe…”

“Oh.. The Brand New Heavies, You are the universe.” Akhirnya gue inget lagu yang gue nyanyiin pas kelas 3 smp. Waktu itu sedang pelajaran seni musik, setiap orang nyanyi ke depan. Disuruh buat nyanyiin lagu barat. Jelas, waktu itu gue nyanyiin lagu itu dan semua orang di kelas pada melongo gak tau lagu itu. Gue bisa lihat ekspresi anak-anak waktu itu, sedih sih tapi tetep aja gue dapat applause pas selesai nyanyi. Bu Ida, waktu itu gurunya sampai bertanya lagu itu, gue bilang aja itu masa gak tau sih, itu lagu tahun 90an. Hppfftt..

“Hahahaha, inget juga. Pas waktu itu gue langsung pulang ke rumah, langsung nyari lagu yang lo nyanyiin itu, dan ternyata enak juga. Hahahaha.”

“Hahaha..”

Gue menghabiskan sore hari di rumah Stella dengan karokean bersama. Lagu-lagu yang gue nyanyikan jangan di tebak, tembang kenangan semua. Hahaha. Kebanyakan lagunya sih emang lagu mamanya Stella. Seperti “Hati Yang Lukanya Betharia Sonata”, “Esok kan masih ada Uta Likumahua” “Benci tapi Rindu nya Diana Nasution”, “Semalam di Cianjurnya Alfian.” dan masih banyak lagi. Untungya gue tau dan hafal lagu itu.

Magriban gue baru pulang ke rumah. Setelah pamit, gue jalan kaki dulu mencari mini market buat beli makanan dan cemilan buat nanti di rumah. Ketika gue sedang jalan tiba-tiba ada seseorang yang mgendendarai motor gede menghampiri gue. Gue memandangi pengendara motor itu. Gue amati dengan seksama dari ujung kaki sampai helm full face nya.
“Hey.. Felisha..” Suara yang gue dengar dari dalam helm tersebut.

“Siapa lo?” Tanya gue. Jelas gue kagak tau siapa orang tersebut. Memakai jaket jeans dan helm full face.

“Ini gue..”

“Iya, siapa dodol!” Kata gue kesal.

“Rangga..” Dia melepas helmnya. Gue sempat terkejut juga ternyata itu Rangga. Kenapa dia tau kalau gue sedang berada disini.

“Eh.. lo buntutin gue ya?” Tanya gue nyolot.

“Nggak kok, kebetulan aja lewat jalan sini. Mau dianterin pulang?” Ajak dia.

“Ngak, makasih.”

Gue pun langsung bergegas pergi meninggalkan dia. Tapi gue dengar dia menyalakan lagi motornya lalu berusaha mengejar gue dan menghampiri gue di pinggir jalan.

“Mau lo apa?” Tanya gue

“Gpp, yakin lo mau pulang sendirian malam-malam gini.”

“IYA!” Jawab gue singkat.

***

Gue nyampe ke rumah sekitar jam 8nan. Gue langsung ke kamar dan langsung mencharge hp gue yang mati ketika di rumah Stella. Sambil menunggu hp gue menyala gue, gue mempersiapkan buku pelajaran untuk belajar. Ketika hp gue mulai nyala, suara beruntun yang merupakan nada pesan masuk terdengar dari hp gue. Gue yang sedang membaca buku kemudian langsung memegang hp gue, mencari tahu dari siapa gerangan sms itu.
“WOY!! Fe lo bilang ke Ani gue playboy ?”

“BALES!!”

“BALES!!”

“BALES!!”

“JAWAB OI!!”

Begitulah kira-kira beberapa pesan masuk ke hp gue. Ya, bisa ditebak itu sms dari Adhitiya.

0
Ikuti KASKUS di
© 2023 KASKUS, PT Darta Media Indonesia. All rights reserved.