Kaskus

Story

kesshouAvatar border
TS
kesshou
Mr.Mars & Miss.Venus
Mr.Mars & Miss.Venus

Pernahkah kalian bermimpi indah kemudian tiba-tiba terbangung dengan perasaan hampa di pagi hari ?
Pernahkah kalian merasakan bagaimana kehangatan cinta yang ternyata tidak sejalan dengan takdirNYA ?
Pernahkah kalian merasakan ketakutan dalam menghadapi esok ?
Pernahkah kalian merasakan kalau hidup tidak pernah adil ?
Pernahkah kalian merasakan kemarahan saat seseorang yang berharga pergi meninggalkanmu ?
Pernahkah kalian merasakan pahitnya kopi tidak sebanding dengan pahitnya hidup?
Kalau kalian bertanya kepadaku apakah aku pernah mengalami semua itu
maka jawabanku adalah
IYA....!!!!!
Aku pernah mengalaminya, sampai-sampai bosan dan muak dengan semua ini.
Namun saat itu tiba-tiba engkau datang dalam kehidupanku
Seolah memberikan sesuatu yang kucari selama ini
Sebuah jawaban akan semua penderitaan yang aku lalui
Dan
Engkaulah yang berhasil membuat kopi dalam cangkirku terasa manis.
Dan
Engkaulah yang membuat mataku terbuka lebar sehingga aku bisa melihat indahnya takdir Tuhan.


Hidup ini terlalu singkat dan berharga jika digunakan hanya untuk mengeluh dan bersedih.



Spoiler for Index:


Diubah oleh kesshou 17-05-2016 19:35
yusuffajar123Avatar border
SANTO.0281Avatar border
mahrsmello5680Avatar border
mahrsmello5680 dan 3 lainnya memberi reputasi
4
677.8K
3K
GuestAvatar border
Komentar yang asik ya
Mari bergabung, dapatkan informasi dan teman baru!
Stories from the Heart
Stories from the Heart
KASKUS Official
32.7KThread51.8KAnggota
Tampilkan semua post
kesshouAvatar border
TS
kesshou
#530

Setelah steffany memuaskan hasrat shopingnya yang gila-gilaan itu, kami pun memutuskan untuk mencari tempat makan.

“Tempatnya bagus juga, romantis banget. Lo sering kesini ndre?” tanya steffany yang saat itu sedang mengagumi tempat makan rekomendasi gue.

“Nggak sih, malah ini pertama kalinya gue kesini.”

“Boong, nggak mungkin lah bisa tau tempat kayak gini tiba-tiba.”

“Serius gue steff, kemarin-kemarin pernah di kasih tau sama temen gue tempat ini. Katanya sih enak makanannya.”

“Terserah lo deh mau ngomong apa, udah yuk cepetan cari meja sama pesen makanan. Gue laper banget nih.” Ucap steffany sambil berjalan menuju meja kosong yang berada di ujung.

“Apa ya..”steffany terlihat bingung untuk memilih menu apa yang dipesannya, karena memang kalau gue lihat juga sih emang banyak banget menunya dan juga harganya bikin gue nelen ludah. Ada yang sampe nyentuh harga diatas dua ratus ribu. Nasi gorengnya juga harganya lima puluh ribu, gila nih harganya. Nggak manusiawi banget. Perut gue tiba-tiba aja terasa kenyang melihat harga-harga yang fanstastis menurut gue. OK..kalau gitu positif, ini tempat makan bakalan masuk kedalam daftar tempat yang terlarang bagi gue untuk gue kunjungi lagi.

“Lo mau kemana ndre?”

“Wc bentar.”

“Terus ini lo mau pesen apa?”

“Samain aja deh sama lo steff.” Ucap gue sambil berjalan menuju WC.

Sekembalinya gue dari WC, gue lihat steffany sedang membaca sesuatu di ponselnya. Gue nggak tau apa yang dibacanya tapi kalau dilihat dari raut wajahnya yang mendadak murung itu mungkin sms dari pacarnya. Gue nggak ngerti deh sama cowonya steffany ini, tu cowo bego banget. Udah berhasil mendapatkan hati cewe secantik steffany malah di sia-sia in.

“Udah pesen steff?” tanya gue

“Udah kok.” Ucap steffany sambil menyimpan ponselnya kedalam tas.

“Lo kenapa steff? Kok kayak sedih gitu?” tanya gue

“Biasa, cowo gue ndre.”

“Emang kenapa lagi sih.”

“Dari tadi gue sms nggak dibales, di telpon nggak diangkat. Bingung gue, itu cowo maunya apa sih.”

“Ya elah steff, cuma gitu aja lo sampe kayak gitu sih.”

“Memangnya salah kalau gue khawatir sama pacar gue sendiri?”

“Ya nggak sih, tapi kan biasa aja kalau khawatir. Nggak usah berlebihan gitu steff, mungkin aja cowo lo lagi pengen nikmatin waktunya sama
yang lain. Lo kekang malah kabur ntar cowo lo.”

“Lo nggak ngerti sih gimana rasanya. Lo kan nggak pernah pacaran.”

“I..iya sih. Ya udah lah terserah lo deh steff.” Ucap gue malas.







“ndre, lo nggak pernah coba buat cari pacar?”

“Kemarin sih pernah, tapi gue ditolak steff. Hahahaha…”

“Sama siapa?”

“Ada deh, kok lo jadi semangat gini sih?”

“Ya gue penasaran aja sih sama yang nolak lo. Emang siapa ndre?”

“Ada lah, yang jelas dia cewe.”

“Syukur deh ternyata lo masih normal. Terus lo nggak coba cari yang lain gitu? Nggak bosen apa jadi jomblo?”
“Ngapain bosen, memangnya kalau lo pacaran setiap hari lo bakalan seneng sama nggak bosen? Pasti ada kan rasa bosennya? Ya kan? Boong kalo lo jawab nggak ada.”

“Hmm…Iya sih.”

“Sekarang gini ya steff, lo pacaran mau sampe puluhan tahun juga emang bisa jadi jaminan kalau nanti lo bisa nikah sama pacar lo? Enggak kan?”

Terlihat steffany mulai berpikir akan apa yang gue katakan barusan.

“Terus nanti gimana kalau cowo lo, tiba-tiba aja ngegrepe-grepe lo?”

“Gue sama pratama nggak akan gitu ndre, kita pacarannya sehat kok.”

“Bagus deh. Nah kalau misalnya kejadian gimana? Terus ternyata lo hamil, apa pacar lo bakalan tanggung jawab?

Gue yakin kok pratama bakalan tanggung jawab. Dia bukan cowo yang kayak gitu ndre?”

“Lo bisa tau dari mana cowo lo nggak kayak gitu?”

“….”

“Gue yakin kok.” Ucap steffany masih pada pendiriannya.

“Yakin aja bukan jaminan kan? Memangnya lo tuhan yang bisa tau mana orang yang baik dan mana orang yang jahat cuma berdasarkan keyakinan lo?”

“Sekarang banyak kok copet yang pakaiannya rapi-rapi pake dasi malah, udah kayak pegawai kantoran. Atau orang yang sopan santun berkelakuan baik tapi ternyata dia itu pembunuh kejam.”

“…”

“Ok, kita anggep cowo lo itu baik dan bakalan tanggung jawab sama elo. Tapi apa lo nggak kasian sama anak yang lo nanti?”

“Kasian gimana ndre?”

“Ya elo nggak kasian apa sama anak lo kalau misalnya ada yang tau kalau anak lo lahir dari hubungan di luar nikah, terus berita ini kesebar. Anak lo pasti bakalan di cap anak haram dan bisa jadi seumur hidupnya bakalan dipandang kayak gitu. Anak lo yang nggak tau apa-apa harus nerima comohan dari orang-orang gara-gara orang tuanya?”

“Ya, jangan sampai orang lain tau lah ndre.”

“Sepandai-pandainya lo nyimpen mayat. Bau busuknya masih bisa nyebar steff.”

“…” steffany kembali terdiam.

“Ya gue nggak ngarepin sih steff lo bakalan ngalamin kayak gitu. Gue cuma ngingetin doang biar lo bisa jaga diri lo. Gue cuma nggak ingin kecerian lo selama ini kedepannya hilang steff.”

Steffany menatap gue sambil tersenyum “Tenang aja ndre, gue nggak akan kayak gitu. Gue bakalan jaga diri gue baik-baik.”

“Bagus deh kalau gitu.” Ucap gue sambil kembali ngobrol-ngobrol santai membahas kejadian-kejadian lucu saat di mall tadi.
Diubah oleh kesshou 11-01-2016 22:19
khodzimzz
khodzimzz memberi reputasi
1
Ikuti KASKUS di
© 2025 KASKUS, PT Darta Media Indonesia. All rights reserved.