- Beranda
- Stories from the Heart
Mr.Mars & Miss.Venus
...
TS
kesshou
Mr.Mars & Miss.Venus
Pernahkah kalian bermimpi indah kemudian tiba-tiba terbangung dengan perasaan hampa di pagi hari ?
Pernahkah kalian merasakan bagaimana kehangatan cinta yang ternyata tidak sejalan dengan takdirNYA ?
Pernahkah kalian merasakan ketakutan dalam menghadapi esok ?
Pernahkah kalian merasakan kalau hidup tidak pernah adil ?
Pernahkah kalian merasakan kemarahan saat seseorang yang berharga pergi meninggalkanmu ?
Pernahkah kalian merasakan pahitnya kopi tidak sebanding dengan pahitnya hidup?
Kalau kalian bertanya kepadaku apakah aku pernah mengalami semua itu
maka jawabanku adalah
IYA....!!!!!
Aku pernah mengalaminya, sampai-sampai bosan dan muak dengan semua ini.
Namun saat itu tiba-tiba engkau datang dalam kehidupanku
Seolah memberikan sesuatu yang kucari selama ini
Sebuah jawaban akan semua penderitaan yang aku lalui
Dan
Engkaulah yang berhasil membuat kopi dalam cangkirku terasa manis.
Dan
Engkaulah yang membuat mataku terbuka lebar sehingga aku bisa melihat indahnya takdir Tuhan.
Hidup ini terlalu singkat dan berharga jika digunakan hanya untuk mengeluh dan bersedih.
Pernahkah kalian merasakan bagaimana kehangatan cinta yang ternyata tidak sejalan dengan takdirNYA ?
Pernahkah kalian merasakan ketakutan dalam menghadapi esok ?
Pernahkah kalian merasakan kalau hidup tidak pernah adil ?
Pernahkah kalian merasakan kemarahan saat seseorang yang berharga pergi meninggalkanmu ?
Pernahkah kalian merasakan pahitnya kopi tidak sebanding dengan pahitnya hidup?
Kalau kalian bertanya kepadaku apakah aku pernah mengalami semua itu
maka jawabanku adalah
IYA....!!!!!
Aku pernah mengalaminya, sampai-sampai bosan dan muak dengan semua ini.
Namun saat itu tiba-tiba engkau datang dalam kehidupanku
Seolah memberikan sesuatu yang kucari selama ini
Sebuah jawaban akan semua penderitaan yang aku lalui
Dan
Engkaulah yang berhasil membuat kopi dalam cangkirku terasa manis.
Dan
Engkaulah yang membuat mataku terbuka lebar sehingga aku bisa melihat indahnya takdir Tuhan.
Hidup ini terlalu singkat dan berharga jika digunakan hanya untuk mengeluh dan bersedih.
Spoiler for Index:
Diubah oleh kesshou 17-05-2016 19:35
mahrsmello5680 dan 3 lainnya memberi reputasi
4
677.8K
3K
Komentar yang asik ya
Mari bergabung, dapatkan informasi dan teman baru!
Stories from the Heart
32.7KThread•51.8KAnggota
Tampilkan semua post
TS
kesshou
#501
Steffany meminta gue untuk mengantarkannya pulang ke rumah, namun ternyata dirumahnya gue harus meladeni kakaknya yang kepribadiannya berbanding terbalik dengan pertama kali gue melihat dia. Kesan pertama gue waktu melihat kakaknya steffany ini orangnya sederhana dan nyantai kayak adiknya lah si Steffany, eh nggak taunya tengil mampus. Habis gue jadi bahan ejekan dia, sempet terlintas dipikiran gue kalau kakaknya Steffany ini cocok jadi anak papanya Adelia. Sifatnya sama banget, ngeselin.
“Eh steff gue boleh tanya gak?”
“Tanya apaan?”
“Kakak lo itu pernah ngebunuh orang belum sih?” tanya gue langsung
“Lo ngomong apa sih? Ya enggak lah ndre, kakak gue baek banget tau. Ya meskipun agak reseh sih. Memangnya kenapa kamu tanya gitu? Kamu mau jadi korban pertamanya?” ucap Steffany tertawa
“Amit-amit, jangan sampe deh.”
“Eh ndre, temenin gue cari kado di mall yuk.”
“Nggak bisa lah steff, gue aja pake seragam kayak gini.”
“Tenang aja, ntar ditutupin pakai jaket aja. Tuh ambil dijok belakang, didalem plastik putih.”
Gue pun mengambil plastik putih yang ada dijok belakang, saat gue buka ternyata didalamnya terdapat jaket berwarna PINK!!!!
“Ini jaketnya steff?”
“Iya itu. Pake gih.”
“Lo yakin nggak salah bawa jaket?”
“Iya yakin gue, cuma jaket itu yang ukurannya paling gede.”
Gede dari hongkong, masih kecil banget buat gue ini. Aduh, warnanya ini lho yang bikin gue pengen nangis. Masa cowo pake jaket pink kayak gini udah gitu ukurannya kecil lagi.
“Ah, gue nggak mau ah steff pake jaket norak kayak gini.” ucap gue
“Kurang ajar, jaket gue dibilang norak. Lo harusnya bangga bisa pake salah satu jaket kesayangan gue.”
“Bangga? Bangga dari hongkong, udah mending lo anterin gue balik aja deh steff.”
“Eh, temenin gue cari kado sama baju dulu dong ndre.”
“Nggak ah.”
“Please ndre temenin gue bentar.” Ucap Steffany
“Kenapa nggak sama Adel atau yang lain sih.”
“Selvi sama helen lagi les kalau Adel nggak tau, dari tadi dia aku telponin nggak nyambung-nyambung.”
“Ah, boong lo.”
“Serius gue ndre, nih lo telpon aja nomornya adel.” Ucap steffy sambil menyerahkan ponselnya ke gue. Langsung aja gue mencari nomornya adel terus menelponnya, bukannya gue nggak percayaan sama orang. Tapi emang steffy ini kadang suka boong sih.
Beberapa saat kemudian terdengarlah suara mbak-mbak operator yang manis sedang memberitahu kalau nomor yang anda tuju tidak dapat dihubungi, mohon coba sekali lagi. Ok, gue percaya sama steffy sekarang.!
“Gimana ndre? nyambung nggak?” tanya steffany
“Nggak.” Jawab gue sambil menyerahkan ponsel ke steffany.
“Ayo dong ndre, temenin gue bentar. Kalau besok nggak keburu lagi.” ucap steffany memelas.
Ya kalau cuma minta diteminin buat beli kado. Ok lah, nggak masalah buat gue, lumayan juga buat ngabisin waktu daripada dirumah sendirian nggak ada kerjaan. Tapi yang masih bikin gue sedikit ragu itu jaket ini, gue bukannya benci warna pink ya tapi mental gue belum siap dijadiin bahan tontonan orang-orang di mall. Gue nggak mau disangka homo, apalagi kalau ketauan temen-temen. Nggak tau lagi deh ntar gimana lagi kehidupan gue kedepannya kalau sampai itu kejadian sama gue.
ARGGHHH..!!!!
“Ok steff, gue temenin elo. Cuma sekali ini doang ya. Besok-besok gue nggak mau lagi lo suruh pake jaket beginian.”
“Gue janji kok. Thank ya ndre. Kalau gitu buruan pake gih jaketnya bentar lagi sampai nih.”
AKrrrgh..!!! tangan gue sedikit gemetar, mental gue memang sudah siap namun entah kenapa badan ini rasanya menolaknya. Tidak ada kesingronan antara otak dan tangan gue. Rasanya tangan ini seperti punya pikiran sendiri. Sampai pada akhirnya jaket berwarna pink ngeJRENGG itu berhasil menempel dibadan gue dengan imutnya dengan bantuan dari steffany.
“Santai bro, ini nggak lebih buruk kok dari waktu lo beli pembalut buat Adelia dulu.”
Ok, gue bakalan ceritain sedikit pengalaman gue yang satu itu dan gue yakin cowo-cowo juga pasti lah ada yang punya pengalaman kayak gitu dan gue yakin kalian bakalan ngerti gimana perasaan gue waktu itu. Dan asal kalian tahu ya, cowo belum disebut gentle jika belum pernah melewati salah satu fase ini dan juga ini merupakan pembuktian kalau cowo itu emang bener-bener sayang sama cewenya. Tapi untuk kasus gue ini, itu nggak berlaku karena waktu itu gue diancam sama adelia.
Quote:
OK..Cukup membicarakan soal pembalut.
Kita lanjutkan kembali ke jaket PINK.
Hmm...tapi berhubung gue cape banget jadi ane lanjutin besok-besok aja yee.

Good night, have a nice kentang

khodzimzz memberi reputasi
1