Bulan demi bulan telah berlalu dan aku merasa cukup puas dengan pencapaianku selama ini , sebagai seorang pemula rasanya sudah cukup menakjubkan bisa sedikit menyibak misteri dimensi astral yang tak kasat mata.... namun hal berbeda dirasakan oleh Niken dan Zul , mereka memutuskan untuk berhenti latihan astral projection karena frustasi tak kunjung berhasil juga meskipun sudah berkali kali latihan.

Niken : " huff !!... kayaknya gw gak bakat deh vig "

Zul : " iya ya nik , kenapa ya kita kok gagal terus ? "

Me : "masak gini aja udah nyerah ?!.. pendik aja masih semangat latihan terus "

Niken : " mau gimana lagi vig ?! "

Zul : " capek ya nik kayak gini terus , percuma aja kita latihan tapi gak bisa bisa "

Rasa skeptis tingkat tinggi tampaknya tengah melanda mereka berdua , sebenarnya aku ingin mereka tetap berlatih astral projection agar kelak bisa bareng bersamaku menjelajahi alam astral , tapi jika sudah begini apa mau dikata ?!?... aku juga tak mungkin memaksa mereka.

Me : " stiv ?!.. gimana nih ?! "

Steve : " mbak nik , mas zul... kalo emang udah nyerah astral projection mending belajar lucid dream aja deh "

Niken : " apaan stiv ?!... lu shit dream ?! "

Steve : " ha.. ha.. lucid dream mbak , el.u.ce.i.de "

Me : " itu kayak wet dream gitu ya stiv ? "

Steve : " bukan mas , pokoknya ini jenis mimpi yang paling asik "

Zul : " ahh tapi kan cuma mimpi doang stiv , mana seru kalo cuma gitu doang ?! "

Steve : " ini mimpi yang paling tinggi tingkatannya mas , kita sadar kalo lagi mimpi trus kita punya kontrol total sama mimpi kita "

Niken : " maksud lu gimana sih stiv ?! "

Steve : " gini lho mbak , kita bener bener nyadar kalo lagi mimpi trus kita punya kontrol 100 % persen buat ngelakuin apa aja di mimpi kita , pokoknya bebas deh mbak "

Niken : " tapi tetep aja cuma mimpi kan stiv ?!... ngga asik ya zul ? "

Zul : " iya stiv , pengennya astral projection nih "

Apa yang dijelaskan Steve rupanya tidak cukup membuat Niken dan Zul tertarik , aku sendiri baru mendengar istilah lucid dream dari penjelasan Steve barusan dan aku juga tak tahu sebenarnya mimpi jenis apa ini.

Malam ini sebuah film berjudul 'Inception' baru saja diputar di bioskop Matos , dengan antusias Steve membayari kami tiket untuk nonton film yang dibintangi Leonardo Di Caprio ini... katanya film ini bertema lucid dream dan bisa menjadi gambaran terbaik untuk mendeskripsikan hal itu.

Steve : " aku udah lama mbak nungguin film ini diputer "

Niken : " duh mas leo yang main nih , coba gw punya cowo kayak dia ya vig "

Me : " ha.. ha.. ngayal doang lu nik "

Zul : " ini sutradaranya christopher nolan yang bikin batman itu ya stiv ? "

Steve : " iya mas , soalnya dia jago lucid dream makanya bikin film ini "

Zul : " masak sih christopher nolan jago lucid dream ? "

Niken : " kayaknya gokil ya stiv kalo sutradara film top aja bisa lucid dream ampe bikin filmnya , jadi pengen tau nih gw "

Steve : " ntar liat sendiri deh mbak , udah mau mulai nih filmnya "

Pintu ruangan bioskop baru saja dibuka , buru buru kami masuk dan kemudian mencari cari kursi yang sesuai dengan nomor tiket kami.

Niken : " paling demen gw duduk rada belakang gini "

Zul : " rame juga nik yang nonton , udah penuh semua nih kursi belakang "

Niken : " ahh paling mereka cuma nyari tempat buat pacaran gelap gelapan zul "

Lampu di ruangan bioskop ini telah dipadamkan dan kini suasana tampak gelap gulita , beberapa menit kemudian adegan pembuka film mulai muncul di layar lebar.

Me : " bintangnya top semua nih , ada ken watanabe juga "

Zul : " yang main last samurai itu ya vig ? "

Perlahan kami mulai larut menikmati adegan demi adegan yang disajikan , Dobb sang tokoh utama memiliki peralatan yang bisa digunakan untuk masuk ke dalam alam mimpi dengan kesadaran penuh , ia dan rekan rekannya melakukan bermacam misi di alam mimpinya yang berlapis lapis... sangat keren sekaligus juga sangat membingungkan.

Niken :" tapi mereka kan pake peralatan stiv ?! "

Steve : " itu kan biar simpel adegannya mbak , aslinya pake meditasi doang "

Niken : " oh jadi mesti meditasi dulu kayak pas mau astral projection ?! "

Steve : " iya mbak , meditasi trus langsung tidur gitu aja "

Sejujurnya aku terkagum kagum menonton tiap adegan yang tersaji , kali ini Dobb sang tokoh utama menunjukkan kemampuannya melakukan kontrol atas mimpinya.... ia tampak menggulung lanscape perkotaan seolah bagaikan menggulung selembar karpet.

Niken : " buset ?!... kotanya bisa digulung zul !! "

Zul : " wah asik banget nik kalo bisa kayak gitu "

Steve : " di lucid dream yang kayak gitu bisa dilakuin juga mas "

Zul : " ah masak stiv ?! "

Steve : " kan udah aku bilang kita punya kontrol total di mimpi kita mas , mau ngapain aja ya bisa bisa aja "

Niken : " beneran lu stiv ?!.. asik banget zul kalo emang bisa gituan "

Film ini cukup rumit alur ceritanya karena setting kejadiannya terus berganti ganti , Dobb dan rekan rekannya punya kemampuan buat berpindah antar lapisan mimpi yang berbeda beda kejadian dan juga keadaannya.

Niken : " bingung gw , kok mimpinya jadi ribet gitu ya stiv ?! "

Steve : " ya itu tadi karena mereka punya kesadaran kalo lagi mimpi mbak , makanya bisa suka suka ngatur mimpinya "

Niken : " emang bisa gitu juga kalo pas lucid dream ?! "

Steve : " bisa banget mbak , mau gonta ganti mimpi atau mau bangun trus tidur lagi nerusin mimpi biar bersambung juga bisa "

Me : " ha.. ha.. kayak sinetron aja mimpi bisa bersambung "

Zul : " wah asik banget kalo emang bisa gitu "

Niken : " gw jadi pengen nyoba nih , kayaknya emang asik ya zul kalo kita bisa kayak gitu juga "

Tanpa terasa film berdurasi 1 setengah jam ini telah tuntas diputar , kulihat raut muka Zul dan Niken tampak begitu bersemangat setelah menonton film ini.... sepertinya mereka telah menemukan hal hal menarik dari kemampuan lucid dream dan sudah tak sabar untuk mencoba melakukannya.

Niken : " caranya gimana ya stiv ?! "

Zul : " pengen cepet bisa aku stiv "

Steve : " besok aja deh kita latian bareng , aku ajarin bentar pasti bakalan bisa... pokoknya gampang banget deh mbak gak kayak astral projection "

Aku sependapat dengan perkataan Steve barusan , kurasa untuk menguasai kemampuan lucid dream sangatlah gampang karena hanya perlu mengaktifkan kesadaran ketika bermimpi , beda dengan astral projection yang memerlukan usaha ekstra untuk melepas sukma dari tubuh fisik... dengan demikian lucid dream bisa menjadi alternatif bagi mereka yang telah patah arang dan kurang berprestasi dalam hal astral projection.