• Beranda
  • ...
  • The Lounge
  • #MOTIVANJRIT# Motivasi Yang Bisa Bikin Lu Bilang "Anjrit" (UPDATE!)

bhineksaAvatar border
TS
bhineksa
#MOTIVANJRIT# Motivasi Yang Bisa Bikin Lu Bilang "Anjrit" (UPDATE!)
update terbaru (19 April 2016) liat di INDEX!






Quote:


Quote:


Quote:


Quote:


Quote:


Quote:




Quote:







Thanks banget buat yang udah kasih cendol, rate 5 dan abu - abu nya emoticon-Cendol (S)


Quote:


MAU DIBUAT INDEX ATAS PERMINTAAN KASKUSER YANG KOMEN, BIAR GAMPANG KATANYA emoticon-Big Grin

Materi dan update-nya ada dibawah bro
scroll aja

update terbaru: Kamis, 31 Maret 2016 scroll ke bawah aja, judul artikel "Aduh, Besok gimana ya?"

Like Fanpage Motivanjrti disini
emoticon-Big Grin

Atau visit blog motivanjrit di MOTIVANJRIT.COM


Quote:


(BTW jangan lupa mampir) ## BHINEKSA ## | Analisa Potensi Kehidupan Dari Nama Dan Waktu Kelahiran


Diubah oleh bhineksa 19-04-2016 17:42
0
200.7K
1.1K
GuestAvatar border
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Mari bergabung, dapatkan informasi dan teman baru!
The Lounge
The LoungeKASKUS Official
923KThread83.1KAnggota
Tampilkan semua post
bhineksaAvatar border
TS
bhineksa
#18
UPDATE! 31 maret 2016
UPDATE




"Aduh, besok gimana?"






Gue anak ke 5 dari 5 bersaudara (Last Child = Anak bontot) emoticon-Big Grin, kalo lagi ngumpul, gue seneng kalo denger kakak - kakak gue cerita tentang kenangan - kenangan kecil mereka di zaman dulu, kalo pas lagi mereka cerita dan gue cuma jadi pendengar kayanya tuh pas ngebanyanginnya ngebuat gue bilang "anjrit, enak ya zaman dulu." , kaya cerita yang di deket rumah gue dulu ada lapangan luas lah, ada rawa lah, dsb (BTW gue orang bersuku betawi asli Jakarta, sekarang mah susah nemu begituan emoticon-Big Grin)

Tapi ya namanya zaman pasti berubah lah ya.

Orang zaman dulu nih kalo gue liat - liat dari bibi - bibi gue dan paman - paman gue (cuma penilaian sempit gue aja sih), anaknya pada banyak, cucu nya banyak.

yang gue heran, dulu mereka hidupin anaknya gimana ya? yang gue denger si dari paman dan bibi gue itu mereka gak lulus SR (SD di zaman dulu Sekolah Rakyat.)

Kerjanya ada yang dagang keliling, ada yang calo tanah, macem - macem, cuma bisa gitu ya mereka bertahan hidup?

Nah, kali ini gue mau bedain update-an ini, gue gak nge-share poin yang gue dapet, tapi gue mau nanya.

Kalo orang zaman dulu bisa hidup tenang dan mudah dengan anak keturunan banyak, tanah luas, kerjaan gak terlalu menekan bahkan tanpa teknologi yang begitu mumpuni (di bayangan gue sih pas mereka nyeritain kisah dulu nya) .

kenapa di zaman sekarang yang teknologi nya udah mantap kok malah kayanya kehidupan sekarang kurang bisa dikisahkan kaya zaman dulu ya? banyak yang takut menikah, takut punya keturunan banyak, Takut cari rezeki halal, banyak pemikiran yang absurd yang masuk ke pikiran generasi - generasi baru.

"Gak kerja, gak bisa hidup!"

"duit dari mana?"

"mau makan apa?"

"Pagi makan, mikirin sore. Sore makan mikirin malam, malam makan mikirin besok." (gitu aja terus sampai kita bertanya pada rumput yang bergoyang emoticon-Big Grin )

Kayanya seolah hidup sekarang ini hal yang mengancam, hal yang darurat. Bukankah di zaman sekarang ini apa - apa semakin mudah ya? harusnya sih lebih mudah juga hidup di zaman sekarang ini, jadi apa yang perlu dikhawatirkan? apa yang perlu ditakutkan?

kebutuhan hidup makin mahal kah ?

Yailah, "mahal" itu cuma suatu kata aja kok, gak harus juga kan kita membuat meme "dimana ada biaya hidup mahal, disitu ada ketakutan menghadapi hari esok" ?

Sehingga takut itulah yang membuat kita takut kehilangan pekerjaan, takut sama boss, sikut - sikutan, yang paling parah jadi ogah berbagi alias pelit, medit, Koret. jangan kan berupa materi, senyum juga kadang males emoticon-Big Grin

Padahal yang berharga itu bukan hanya harta benda kita, tapi positifnya pikiran banyak orang ketika menilai diri kita.

Dengan banyaknya pikiran positif orang lain ketika mereka menilai diri kita, perlahan tapi pasti kita akan menjadi semakin positif baik itu buat diri sendiri dan buat banyak orang.

Kaya Pocong aja deh, pocong itu menakutkan karena emang udah dicap menakutkan oleh orang Indonesia dari zaman dulu. Padahal bentuknya kaya guling yang setiap hari kita peluk.

Begitupun kalau banyak orang yang menilai kita ini menyenangkan, baik hati, tidak sombong, senang berbagi, murah senyum, tidak pelit, berhati mulia, dermawan, kaya raya.

Nanti perlahan - lahan kehidupan kita akan berubah seperti apa yang mayoritas pikirkan tentang kita.

entah karena termotivasi, entah karena ada kepuasan batin dianggap seperti itu, entah karena memang ingin terus dianggap seperti itu.

Ya selama perubahan itu baik kenapa nggak?

(SUMBER:motivanjrit.com)


Diubah oleh bhineksa 19-04-2016 17:46
0
Ikuti KASKUS di
© 2023 KASKUS, PT Darta Media Indonesia. All rights reserved.