Kaskus

Story

astri.belovedAvatar border
TS
astri.beloved
Di Antara Bintang-Bintang
Di Antara Bintang-bintang
Kisahku dengan Perempuan-perempuan Itu

18 +++ (Adult Only)
Spoiler for intro:



Di Antara Bintang-bintang #2


Polling
868 hari lagi - 0 suara
Apakah RISTA akan kembali bersama NAUFAL (Oval)?
Diubah oleh astri.beloved 07-01-2019 13:42
efti108Avatar border
exicst13Avatar border
radoradaAvatar border
radorada dan 18 lainnya memberi reputasi
17
1.2M
4.2K
GuestAvatar border
Komentar yang asik ya
Mari bergabung, dapatkan informasi dan teman baru!
Stories from the Heart
Stories from the Heart
KASKUS Official
32.7KThread51.9KAnggota
Tampilkan semua post
astri.belovedAvatar border
TS
astri.beloved
#3912




Tahun 2013 hanya tersisa paling seminggu lebih saja. Tapi gue masih belum bisa menentukan Tanggal untuk pernikahan dengan Rista. Soal dengan Sitaa semakin rumit saja walaupun gue udah tau keberadaan dia. Selama ini gue terus mencari informasi tentangnya. Dengan berbagai cara akhirnya bisa mendapatkan kabar Sitaa. Sore ini bersama Rista, kita baru saja jalan ke kota sama Bintang dan Yudhist juga. Mereka berdua juga udah saling kenal, baik antara satu sama lainnya kok.

Menjelang malam mengantar Yudhist ke rumah Mbah Putrinya. Kita berdua lanjut jalan berdua. Rista yang sama halnya pusing kayak gue, dia ada sedikit saran..
Quote:

Sitaa entah dimana, dari May dan Veronica gue dapet kontaknya, sampai ngemis dan mohon jadi dikasih. Walau belum ngasih tau dimananya. Jadi, ada sedikit kelegaan gue ke Mas Reno, dia jadi nggak ngancam-ngancam terus walau dia nggak urus soal tanggal 26 sesuai rencana awal yang kayaknya menurut gue itu bakalan Gagal.
Quote:

Kita ke Jogja esok menjelang siang, mumpung situasi lagi pas. Sambil menunggu Sitaa membalas, gue masih diam saja.

Sampai Jogja lagi kala Sore, dan kita langsung jemput Tiara di kostnya. Veronica nggak bisa karena dia mau ada acara Natal bareng teman atau saudaranya. Setelah jemput, gue ajak Tiara ke tambak boyo. Awalnya dia nggak mau karena taunya dia gue itu sendiri, ehh malah sama Rista. Tapi setelah gue rayu, demi kebaikan dan nasib Sitaa juga akhirnya dia mau walau rada terpaksa. Udah deh nanti kalau nurut dan berhasil kan gue kasih Jek'D sebotol, uang Rista kan banyak, Hahaha..

Dari penjelasan Tiara, Sitaa itu nggak mau ngaku dia ada dimana. Tapi dia mau ngasih kabar walau seadanya aja, dan sesuai curhatan Sitaa dan setau Tiara itu dia kecewa banget sama gue karena ngasih taunya lewat sms kalau ada perempuan lain padahal pernikahan tinggal hitungan minggu. Akhirnya Sitaa kecewa dan dia awalnya masih di Jogja lalu kabur. Dan sekarang Sitaa nggak di Jogja, tapi dia juga udah tau kalau Tiara ketemu sama gue.
Quote:

Itu sedikit obrolan dengan Tiara, May juga sama tapi dia ngasih tau lewat Telpon karena dia sibuk siap-siap Natalan pula.
Quote:

Iya, ini emang kesalahan sepele yang udah gue perbuat ke Sitaa. Kitapun pergi dengan kesibukan sendiri, Tiara mau persiapan natalan juga. Gue dan Rista nyantai aja main-main ke Jogja. Padahal banyak temen yang masih hidup disini tapi besok aja lah gue bakalan kasih Surprise ke mereka, ngasih kabarnya kalau udah jadi Nikah sama keduanya. Tarii, yang semakin jauh sama gue, dia itu sibuk. Cahaya juga sama, Chandra, dan lainnya udah punya kehidupan masing-masing yang lebih baik..

***

Beberapa hari berlalu, kita udah di kampung lagi. Sejak pagi tadi gue udah dapet balasan dari Sitaa. Tapi, masih belum ngaku juga dia lagi dimana. Rista juga udah tau dan dia siap kapan saja kalau emang Sitaa udah ngasih tau, seteah itu bakalan gue jemput. Gue cuma bertaruh dengan tanggal 26, gue khawatir kalau sampai kehilangan dia. Entah apa yang bakalan gue rasa kalau dia sampai pergi, nggak sama gue, ini dan itu pasti urusannya panjang.

Malam yang hampir saja gue lewatkan, udah ngantuk karena seharian tadi gue kerja ngajak anak-anak pula. Mampir ke Rumah, beres-beres dan setelah maghrib tadi gue keluar ke tempat minum sekedaar Mabuk sendiri, ini pulang udah mulai nggak kuat. Tapi, Sitaa hubungi, just Alhamdulillah, dan disela ngantuk yang MEMBABI CELENG ini bikin gue kaget.
Quote:

Hisssssss, malah dimatiin, tapi dia lanjut sms intinya gue harus ke Jogja sekarang juga. Entah apa maksudnya yang jelas dia pasti mikir tempat gue sampai Jogja itu 3 jam. Buru-buru disela ini gue hubungi si CUNIL yang ASU sialan itu Lama banget ngangkat telpon aja BUDHEG!. Setengah jam baru dia angkat, emosi sedikit marah tapi dia ngerti karena udah gue jelasin apa masalahnya. Setengah jam kemudian, dia dateng ke sekitaran Rumah, dan kita langsung cabut ke Jogja seadanya, dan tanpa gue bilang ke orang rumah.
Quote:

Dijalan gue tidur dan sesekali Rista membangunkan, karena HP gue berisik dihubungi Sitaa. Mungkin Rista kepancing emosi tapi gue tau dia nggak enak kalau dia yang jawab Call Sitaa dll. Hehehe.. Aslinya antara Sitaa dan Rista itu ada jarak dan saling malu, kalau saling IRI itu pasti, bilang tidakpun kita harus sadar kan HANYA Manusia!. Jam 5 subuh sampai di Jogja, sesuai lokasi yang dikasih tau Sitaa, RS. Bathesda..

Entah berapa lamanya, mungkin 15 menitan karena gue tidur. Rista bangunin, karena Sitaa ada disekitaran Pintu Keluar, dengan cepat gue keluar Mobil dan lari ke arah Sitaa, tanpa tau kalau gue dengan Rista. Wajahnya pucat, lusuh, kusut dan ngantuk. Dan ternyata sama, kalau semalam dia baru saja Mabuk. Belum sempat gue jelasin dan jawab kesini pake apa atau apa aja, buru-buru gue ajak Sitaa pergi (setengah) Paksa. Dan Rista yang udah gue kasih tau itu langsung mendekat.

Layaknya menculik seseorang, Rista berhenti denga cepat dan gue buka pintu Mobilnya, Sitaa langsung gue masukin ke Mobil. Jujur aja gue khawatir dia ngambek dan marah, lalu pergi. Yahh, walaupun sekarang dia rada marah, tapi dicampur Nangis. Rista melaju kencang, entah kemana arahnya.
Quote:

Kita sarapan pagi, Bubur Ayam belakang UPN. Sitaa masih malu, dan sedikit kecewa juga karena Rista. Kecewanya apa? ya macam-macam dan sama halnya dengan Rista yang nggak enak plus kecewa. Tapi, ini saat yang tepat karena sudah bertiga dengan mereka berdua. Gue belum sempet ngomong apa-apa sih dan selesai makan kita check ini ke Panginapan sekitaran Seturan aja, gue rasa aman dan Sitaa nggak bakal kabur.

Setelah beres, didalam kamar kita bertiga. Dan gue cuma bilang beberapa kalimat tanpa mereka jawab dan gue emang males denger jawaban mereka "Kalau salah satu ada yang bikin Ribut, awas aja!. Kalau salah satu ada yang Kabur juga Awas aja!." .. Entah mereka ngapain, ngobrol sih tapi entah apa dan gue tidur. Ehhhh, sampai lewat ashar dan gue bangun ehhh Mereka berdua malah asik Tidur, hahaha ya udah alhamdulilah Aman terkendali pastinya.

Malam datang 24 Desember 2013, Rista dan Sitaa perlahan bisa saling berdampingan. Ada kala Sitaa mengawali obrolan, ngajak bercanda, atau sekedar meledek Rista, dan juga sebaliknya. Gue yang ditengah selalu ngasih semangat buat kita bertiga, membuat mereka Bahagia, walau sederhana. Gue pengen kita bertiga saling berbagi kebahagiaan walau hanya senyum, canda dan tawa. Setelah makan di sebuah PKL Kali Code, kita nongkrong di sekitaran Tugu. Yaa, gue rasa ini tempat paling tepat.

Santai, menimati Bir dan Rokok, kita bertiga memang punya selera yang sama "PEMABUK", dan dengan segala keyakinan, gue pasti Bisa berhenti dan memberhentikan mereka berdua sebagai Pemabuk seperti dulu, kemarin dan saat ini. Banyak obrolan, semakin akrab, masih di sekitar Menikah. Pertemuan kali ini (mungkin) menurut orang lain itu kurang berkesan. Tapi, menurut gue ini istimewa karena bisa ketemu bertiga lagi walau cara buat ketemu itu biasa.

Selain cerita lagi soal kuliah, keluarga dan lainnya, ini malam Natal pula. Sitaa curhat pula soal dia kemana selama ini. Dia itu udah IYA saja kalau gue dengan Rista, tapi kesalahan gue selain karena ngasih kabar lewat telpon, gue itu juga nggak ngobrol dulu dengan Sitaa, tau-tau mau menikahi Rista. Setelah itu dia masih di Jogja 1 hari, selanjutnya dia ternyata pulang ke Rumah.
Quote:




0
Ikuti KASKUS di
© 2025 KASKUS, PT Darta Media Indonesia. All rights reserved.