Kaskus

Story

IlyasCoolAvatar border
TS
IlyasCool
The " X " Boss
Quote:




Quote:


Quote:



Quote:



Diubah oleh IlyasCool 06-02-2016 19:45
JabLai cOYAvatar border
junti27Avatar border
khodzimzzAvatar border
khodzimzz dan 7 lainnya memberi reputasi
6
720.8K
2.2K
Thread Digembok
Mari bergabung, dapatkan informasi dan teman baru!
Stories from the Heart
Stories from the Heart
KASKUS Official
32.7KThread51.9KAnggota
Tampilkan semua post
IlyasCoolAvatar border
TS
IlyasCool
#1426
Part 33


Selamat Tahun Baru 2016 emoticon-Smilie



" Aku mau minta izin yah ke kamu.. " Kata gue dengan menatap mata Xena

" Ada apa sih mas, kok sampe minta izin segala emoticon-Bingung (S)" Ucapnya menepuk tangan gue, lalu matanya menatap ke arah gue

" Aku mau izin, kalo aku mau berhenti na, berhenti kerja disini mulai februari, aku lagi nyoba ngelamar kerjaan di Bogor" Kata gue menggenggam salah satu tangannya dengan erat

" Kamu gak bercanda kan mas.. emoticon-Belo "

" Aku gak bercanda na, aku udah pikirin ini mateng mateng. "

" Tapi alesannya kenapa maass.. emoticon-Belo, Kenapa kamu mau berhenti? Kamu mau ninggalin aku? "

" Xena, aku tuh gak akan ninggalin kamu na, gak akan dan aku gak mau ngebebani atau ngerepotin ayah kamu terus na, Kamu tau, ayah udah baik banget selama aku disini. Lagian juga kamu sekarang kan udah ga seperti dulu lagi, kamu udah lebih baik sekarang, Toh kamu juga ga perlu supir lagi kan. " Kata gue yang masih menatap matanya

" Terus, kamunya balik ke Bogor dong? emoticon-Belo" Tanya Xena dengan mata yang sudah berkaca kaca

" Ya iya, soalnya kantornya kan di Bogor na.. "

" Kita bakal jauhan dong emoticon-Frown, Aku takut mas.. Aku takut... Aku takut kehilangan kamu.. emoticon-Frown " Air mata Xena pun tak dapat lagi dibendung dan yang gue lakukan hanya bisa untuk nenangin dia. Gue elus elus rambutnya supaya air matanya cepat mereda.

" Udah dong ah, kok jadi mewek gini sih.. Aku janji, Insya Allah kalo aku diterima disana, nanti, tiap weekend aku bakal main kesini yah. " Kata gue sambil senyum

" Janji ya hiks..hiks.. emoticon-Frown" Ucap Xena lirih sambil mengacungkan jari kelingkingnya..

" Iya janji.. , Makanya kamu teh doain, biar semuanya lancar dan hasilnya baik.. emoticon-Big Grin" Kata gue langsung menyatukan jari kelingking gue di jari kelingkingnya Xena

" emoticon-Frown... " Xena hanya mengangguk.

" Duhhh jangan mewek terus dong.. Sini deh aku peyuk yah emoticon-Ngakak (S) " kata gue hendak memeluk Xena

Gue pun memeluk Xena sambil terus mengelus rambutnya supaya tangisannya berhenti dan bisa kembali tersenyum kembali. Butuh beberapa menit untuk membuat Xena menjadi tenang dan tak menangis kembali. Sampe akhirnya Xena merasa nyaman dan tak ingin segera melepas pelukan dari gue.

" Jujur, aku lebih suka kalo kamu lagi marah marah.. emoticon-Big Grin " Goda gue

" Kamu tuh!, orang lagi sedih juga ! " Ucap Xena yang masih sedikit terisak sambil memukul pelan paha gue. " Mas.. " Panggilnya pelan.

" Iya ? "

" Sebentar lagi rumah ini bakal jadi sepi deh gaada kamu.. " Ucap Xena yang kini bersandar di bahu gue

" Ah macaa cii" Goda gue

" Kamu mah gitu! -_-"

Akhirnya berkat usaha gue yang gigih, yaitu usaha untuk membuat Xena tersenyum kembali pun membuahkan hasil. Tak lama setelah tangisannya reda, ia kemudian dapat tersenyum kembali di sisi gue. Kita berdua menghabiskan sisa malem hari itu dengan bercanda di halaman belakang sampe ngantuk memisahkan.

Alhamdulillah, gue lega banget malem ini. Xena menerima keputusan gue tentang masalah pekerjaan gue. Ya walaupun di awal sempet mewek Xenanya.


Tak terasa hari semakin berjalan dan Hari ini adalah hari dimana karyawan mulai kembali bekerja di Kantor, setelah menjalani liburan tahun baru. Begitu juga dengan Pak Ahmed dan Vivi yang sudah nampak siap siap pada pagi hari ini untuk bersiap pergi ke Kantor.

" Ayah duluan aja ya, ntar aku nyusul sama temen. " Kata Vivi yang mengantar Pak Ahmed ke Mobil. Setelah pak Ahmed pergi, Vivi kemudian menunggu jemputan temannya di Teras depan. Sementara itu, gue sedang menyiram tanaman yang ada di halaman rumah. Namun rupanya, ketika Vivi menunggu jemputannya, Ia memanggil gue. Gue pun langsung bergegas ke Teras.

" Ge sini deh, mau ngobrol sebentar sambil nunggu jemputan. " Panggilnya ke gue yang sedang menyiram tanaman.

" Eh iya sebentar lagi saya kesana " Kata gue lalu bergegas berjalan mematikan aliran air, kemudian menuju ke tempat dimana Vivi sedang duduk.

" Ge, kamu tau ga, Xena tuh masih sedih tau ga sih gara gara kamu mau pindah." Tanya vivi

" Pasti dia semalem curhat ya.. " Kata gue

" Iya gitu, mendingan kamu nanti siang ajak dia kemana kek biar dia ga sedih sedih mulu. "

" Iya deh, ntar saya ajak dia jalan emoticon-Smilie "

" Sip.. emoticon-Smilie, Jagain adekku yah ge... "

" Iya pasti "

Tak lama kemudian jemputan vivi pun dateng, ia pun bergegas meninggalkan rumah untuk pergi ke kantornya. Gue lalu kembali melanjutkan menyiram tanaman. Sekitar jam 11, pada saat itu gue lagi ngebantuin bibi berberes dapur. Namun tiba tiba, hape gue berdering dan kali ini nomor tak dikenal yang menghubungi gue.

" Halo.. " Kata gue

" Iya Halo, bisa bicara dengan Pak Gerry "

" Oh kebetulan dengan saya sendiri.. "

" Kami dari pihak perusahaan xx mau memberitahukan bahwa Bapak Gerry ini masuk ke tahap berikutnya untuk melakukan sejumlah tes, jadi dimohon Minggu depan Bapak Gerry bisa hadir di kantor. " Singkatnya begitu yang diomongkan oleh pihak perusahaannya

Alhamdulillah, masuk ke tahap berikutnya. Gue kira bulan februari, tapi rupanya dimajuin. emoticon-Roll Eyes (Sarcastic). Duh harus bilang apa nih gue ke Xena kalo ternyata jadwalnya dimajuin.. emoticon-Bingung (S)
khodzimzz
sicepod
junti27
junti27 dan 3 lainnya memberi reputasi
4
Ikuti KASKUS di
© 2025 KASKUS, PT Darta Media Indonesia. All rights reserved.