Rajahan Badan Abah Wafak Kelampayan

Abah Wafak ialah istilah yang terkenal dikalangan masyarakat "Dalam Pagar" Kelampayan untuk seorang Ustadz yang bernama Guru A****
beliau dalam kesehariannya terlihat biasa saja dan sangat sederhana serta jarang sekali berbicara . Beliau sangat dihormati masyarakat sekitar, dan beliau juga membuat azimat persegi kecil dibungkus kain kuning dengan tulisan "Azimat Isim Jariyah diluarnya" . Beliau inilah yang menuliskan Isim jariyah Versi Wafaq 3x3 dan 4x4 sesuai gambar pada page sebelumnya yg pernah diteliti para peneliti dari IAIN Antasari Banjarmasin .



Kaskuser @Insomniamania dalam tugasnya ke Banjarmasin pada tahun 2008 kemudian saya minta untuk berziarah ke Makam Keramat Datuk Kelampayan dan akhirnya berjumpa dengan beliau Abah Wafak, pada perjumpaan itulah diketahui bahwa Abah Wafak ini orangnya pendiam , dan jika tidak karena @insomniamania pintar2 mengajukan pertanyaan tidak terjadi pembicaraan yang akhirnya sampai pada penjelasan dimana Isim jariyah itu juga ternyata bisa diisikan ke badan atau di rajah badannya.
@insomniamania kemudian menyatakan keinginannya untuk dirajah badan maka oleh beliau Abah Wafak dijanjikan beberapa hari kemudian, dan saat ini @insomniamania hanya diberikan pegangan yang berupa azimatnya. dan ketika pulang ke hotel naik angkutan umum . @insomniamania merasakan khasiat pegangan isim jariyah itu bekerja instan, ada cewek2 Banjar yang manis didalam angkutan tersebut kemudian malah mengajak kenalan dan bertukar nomer hp , selanjutnya @insomniamania tidak bercerita apa yang terjadi selanjutnya

demikianlah setelah beberapa hari kemudian @insomniamania kembali menemui beliau Abah Wafak di kediamannya dan duduk dengan takzim di hadapan Abah Wafak. setelah ditunggu beberapa lama Abah Wafak hanya berdiam diri saja, jika ditanya dan diajak bicara sama @insomnia mania beliau hanya diam saja, sehingga timbul rasa heran dan bingung dan akhirnya @insomniamania mulai merasa maklum ini akan terjadi atau sedang terjadi sesuatu sehingga mengambil sikap diam saja. setelah kurang lebih setengah jam dalam kondisi demikian , Abah Wafak bangkit ke dalam dan tidak lama keluar lagi dan mengatakan: "Sudah selesai , Ulun (saya=bahasa halusnya orang Banjar) sudah merajah badan pian (=kamu, bahasa halusnya orang Banjar) ". Alangkah heran dan terkejutnya @insomniamania namun tidak berani bertanya setelah itu langsung pamit permisi pulang ke hotel lagi. dan sesampainya di Hotel ketika @insomniamania hendak mengganti pakaiannya. tiba-tiba muncul keanehan, punggung belakang terasa perih-perih dan akhirnya mencoba dilihat melalui kaca cermin hotel dan alangkah terperanjatnya @insomniamania.. terlihat punggungnya itu terdapat banyak bekas goresan merah dan membentuk pola wafak.. Isim jariyah..

sedangkan di tempat Abah Wafak, tidak ada Abah Wafak menulis atau menggores di punggung @insomniamania sama sekali
bahkan menyentuhnya sajapun tidak
lalu.. siapa kah sebenarnya yang merajah badannya itu ...