French Police Make 2,700 Raids in Month, Raising Tension With Muslims

Otoritas Perancis telah melakukan lebih dari 2.700 penggerebekan polisi di bawah keadaan darurat nasional resmi setelah serangan teroris mematikan bulan lalu di Paris.

Menggunakan kekuatan yang luar biasa yang diberikan oleh Majelis Nasional Prancis, petugas telah melakukan pencarian tanpa surat perintah dari puluhan rumah, menangkap ratusan orang dan bahkan menutup masjid dan mushala Muslim karena takut mereka memberitakan radikalisasi.

Penggunaan taktik tersebut telah meningkatkan ketegangan antara pemerintah dan masyarakat Muslim.

"Minoritas Muslim di Perancis merasa seperti diperlakukan sebagai musuh publik," kata Yasser Louati, juru bicara Kolektif Against Islamophobia di Perancis. "Mereka takut pada pemerintah."

Setidaknya 20 pengaduan pengadilan telah diajukan terhadap pemerintah, Reuters baru-baru ini melaporkan, mengutip enam pengacara independen yang terlibat dalam keluhan. Dan pemimpin Muslim di Perancis telah mengatakan bahwa taktik polisi tersebut adalah berlebihan dan tidak adil menargetkan Muslim.

Beberapa orang telah berbagi video dan foto-foto di media sosial untuk mendokumentasikan penggerebekan di rumah mereka dan di lingkungan mereka.

Para pejabat Perancis membela pemberlakuan keadaan darurat tersebut, mengatakan ini telah menjadi langkah penting untuk memberikan keamanan dan lebih tegas melindungi warga di Perancis setelah serangan Paris yang menewaskan 130 orang bulan lalu.

"Keadaan darurat, itu benar, memang ada pembatasan sementara pada kebebasan tertentu," kata Perdana Menteri Manuel Valls bulan lalu. "Tapi ini dilakukan, justru agar kami bisa sepenuhnya mengembalikan kebebasan yang aman."

Keadaan darurat dijadwalkan akan berakhir 26 Februari, meskipun dapat diperpanjang.

Video & sumber :

http://www.nytimes.com/2015/12/24/wo...pgtype=article

Merasa jagoan-> nantang-> ditindak -> mewek.