Kaskus

Entertainment

erfsdfAvatar border
TS
erfsdf
TV Tropes Kaskus
TV Tropes Kaskus

TV Tropes adalah situs yang mengumpulkan kiasan yang luas di semua seri seperti video game, media, anime dll.

Spoiler for Pics:

http://en.wikipedia.org/wiki/TV_Tropes

http://tvtropes.org/

Spoiler for Table of Contents:


Spoiler for Catatan tambahan:


Salah satu contohnya adalah Parampaa


Spoiler for Parampaa:

Diubah oleh erfsdf 29-03-2025 02:22
prada567Avatar border
grg.Avatar border
cyber91Avatar border
cyber91 dan 5 lainnya memberi reputasi
6
25.2K
61
GuestAvatar border
Komentar yang asik ya
Mari bergabung, dapatkan informasi dan teman baru!
The Lounge
The Lounge
KASKUS Official
1.3MThread104KAnggota
Tampilkan semua post
erfsdfAvatar border
TS
erfsdf
#23
Subbing Versus Dubbing
Some like listening!
Others like reading instead!
Ready? Get set - FIGHT!

— TV Tropes haiku

Spoiler for Gambar dari TV Tropes Facebook:

Meskipun sumbernya hanya Bahasa Inggris yang ini adalah hal yang diperdebatkan di anime/animated film fandom ini perbedaan keduanya.

The Sub-fans

Menonton subtitle hanyalah biasa saja atau
hal yang menarik tetapi yang dubbing ialah dipandang rendah semata.

karena tidak ada feeling-nya dibanding original
misalnya Japanese(Anime) dan English(Western Animation).

Walaupun ada yang ingat tentang kalimat yang ada di dub Indo,
mereka bilang dengan cercaan ialah "korban dubbing".

Jika terjemahan takarir-nya aneh maka
Penggemar beralih ke takarir bahasa Inggris.

Adapula penggemar anime yang menonton original language tanpa subtitle
tetapi tidak seluruh penggemar yang mengerti tentang bahasa asli selain Inggris.

Dua dari pembuat takarir terkenal pada situs streaming ilegal
adalah Pein Akatsuki dan Lebah Ganteng.


The Dub-fans

Dub-fans tidak sebanyak Sub-fans.

Namun, salah satu pun ada yang membenci dub Indo, tergantung Anime/Kartun apa yang favorit jika di dub karena alasan seperti di atas.

Hasil pencarian Google "[anime/kartun] bahasa indonesia" dan "[Anime/kartun] dub indonesia" menjadi pencarian yang populer.


Subtitle

● Seiyuu/Voice actor di luar negeri sudah mempunyai banyak halaman di Wikipedia.

● Fansubbers menambahkan "fuck", "shit" dll. (Alias Spice Up the Subtitles).

● Di Film yang tayang di TV Lokal kata "fuck", "shit", "bitch" disilence/mute, bahkan kata "stupid", "idiot".

● Official sub warnanya sering menggunakan hitam, putih dan kuning sedangkan fansub warnanya bisa biru, pink dll.

● Kata yang sering ada bahasa jepang ialah "Ike", "Baka", "Gomemasai", "Yosh", "Akiramenai" dll.

● Banyak ada di TV Kabel, situs-situs dan kanal Youtube yang menayangi Anime secara legal.

● Website tempat anime dengan subtitle kadang banyak iklannya. Parahnya lagi, AdBlocknya harus dimatikan.

● Penggemar anime menyukai suara seiyuu Jepang karena suara yang unik, suaranya yang imut, sangar dll.

● Ketika karakter meneriaki nama jurus-nyapada fansub, subtitle-nya menjadi berwarna dan mempunyai efek animasi teks.

● Jika tayang di TV Lokal, subtitle-nya ditutupi iklan. (contoh: MNC TV menayangkan Upin & Ipin dengan subtitle yang diblok iklan)

● Penayangan anime di TV kabel(ex: Animax) tidak luput dari sensor.

● Anime yang tersedia di situs ilegal kadang ada watermark kecil di pojok kiri atas.

● Ketika lagu openingnya selesai, sponsor akan muncul. Ketika lagu endingnya selesai, karakter utama/lainnya menceritakan episode berikutnya.

● Mereka bagusnya di Anime dan Video Games. Ketika versi Jepang pada media luar negeri mempunyai rating rendah karena keterbatasan biaya dan tidak diminati penonton. Isunya sama seperti hasil dubbing di seluruh bahasa.

Dubbing

● Jika episodenya jauh, suaranya diganti. (Pada dub bahasa Inggris sejak tahun 2020, aktor sulih suara dari Amerika Serikat dan Kanada digantikan oleh aktor dengan warna kulit yang sama dengan karakter karena protes di Amerika Serikat pada 26 Mei)

● Kadang dipotong iklan pada penayangan di TV.

● Kata "Bodoh", "Pecundang", "Sial" disensor/mute pada penayangan di TV.

● Subtitlenya hanya menerjemahkan judul episode dan papan tulisan asing saja.(ex: Shinchan, Cardcaptor Sakura di INTV dan Detective Conan di NET)

Kebanyakan gerak mulutnya tidak pas seperti yang di Anime/Kartun.

● Kalimat yang sering diucapkan "Kau tidak apa-apa", "Baiklah kalau begitu", "Aku tidak akan kalah" "Kau akan membayar semua ini" dll. (kalimat pada English Dub ada dua contoh. Stock Phrases dan Other Stock Phrases)

● Dub mempunyai banyak sukukata,  apalagi lirik lagu kartun/anime yang mustahil di translate sehingga lagu dengan lirik asli digunakan.

● Dub mempunyai rima yang berbeda, apalagi lirik lagu kartun/anime harus mengikuti rima meskipun dubnya tidak.

● Lelucon dan idiom pada versi original akan hilang jika didub. Dan terjemahannya terlalu harfiah dan aneh.

● Suara dubber di media(anime/kartun/toku dll.)(yang terkait dengan trivia trope ini) sebelumnya atau menyulih suara dua karakter atau lebih pada media. Reaksinya akan negatif. Jika penyulih suaranya dari Erfas maka mereka mengatakan suaranya dari film India. (bahkan Seiyuu Japan diapresiasi karena menyulih suara beberapa karakter di Anime).

● Dub mengeluarkan noise yang tidak dihilangkan.

● Audio dubnya splice sehingga suara dan kalimatnya aneh jika displice.

● Anime/kartun yang tayang di TV lokal menghilangkan judul aslinya, opening dan ending. Judulnya ditranslate dan masih tetap pada episode berikutnya.

● Jika lagunya didub, suaranya bakal aneh.

● Resolusi aspect ratio ialah 4:3 bukan 16:9. Gambar di samping kiri dan kanan tidak kelihatan. Jika aspect rationya 16:9 maka dua layar hitam di atas dan bawah akan muncul. (sebelum diganti menjadi ke TV Digital)

Menggantikan hal-hal yang berkaitan dengan kematian menjadi "lenyap", "musnah", "tiada", "hancur" dan "masuk ke dalam Shadow Realm".

● Sensor blur, zoom dan pemotongan adegan. 4KiDS menyensorkan gambar dari rokok ke lolipop.

Suara karakternya tidak pas dibanding suara aslinya.

● Suara karakter tidak menjiwai sehingga adegan Tear Jerker dan karakter dengan Rage Breaking Point menjadi aneh.

● Kecuali acaranya juga tayang di Youtube. Openingnya di tengah cerita tidak diubah seperti versi original.

● Pada dub tahun 2000-an di Drama Korea, suara aslinya sedikit terdengar pas bicara kurang dari satu detik sebelum hasil dub.

Suara aslinya terdengar pada di luar dialog atau tidak ada suara. (ex: gerutu, teriak, gasp(kaget) dll) atau mencampurkan dub dengan suara asli.(ex: nyanyian para kerang pada ending di Jellyfish Jam pada dubbing Indo)

● Background musik dihilangkan karena hak cipta atau voice-over(ketika tidak dapat mengisolasi vokal).

● Isu serikat kerja(union) pada industri sulih suara di Amerika Serikat.

● Banyak fandub mempunyai lelucon(termasuk beda dari asli) dan kualitas menyaingi versi asli(Jepang) tetapi mereka hanya menyulih suara pada salah satu clip bukan seluruh season di Anime(meskipun dubbing Indonesia resmi-pun putus di tengah jalan). Bahkan Vtuber Indo pun tidak terlibat dengan menyulih suara. (meskipun nama asli dan identitas VTuber selalu dirahasiakan, VTuber Jepang, Shirakami Fubuki dan Natsuiro Matsuri tampil dalam The Detective Is Already Dead, dan Nene Momosuzu memulai debut sebagai Kelly di The World's Finest Assassin)

● Pada anime/kartun yang didub di Indonesia(kecuali zaman 2000-an, Netflix dan daftar pengisi suara di situs Kaori Nusantara) nama pengisi suara tidak dicantumkan di credit.

● Penonton tidak tahu nama-nama yang ada di kartun asal Tiongkok dan Korea Selatan. Bahkan sinopsis tentang nama karakter atau Wiki-Wiki pun tidak ada.

● Kecuali animasi Indonesia dan anime/kartun yang tayang di Netflix atau Muse, bahasanya selalu baku dan tanpa kata-kata kotor.

● Ketika dua karakter atau lebih mengucapkan kalimat secara bersama-sama, dubber-nya kadang tidak sinkron.

● Jika penayangan Anime tidak putus di tengah jalan, episodenya balik ke episode awal.

● Pengucapan pada nama karakter Anime menjadi berbeda dalam dub. (Revivemon(Ree-vaiv-mon) dieja menjadi "Ray-vee-faye-mon" dan Lupin(Lu-pan atau Loo-pan) menjadi "Loo-peen")

● Nama pada dub terkadang ganti nama dan tidak konsisten pada episode-episode berbeda.

● Karakternya terlihat berbicara, tetapi tidak ada suara karena tidak mengecek keseluruhan sebelum dub-nya dirilis.(ex: SpongeBob yang tayang di Lativi tentang adegan stik ikan di "The Fry Cook Games" dan Squidward yang bicara pada bagian akhir di "I'm with Stupid")

● Ketika seri ini tayang ulang, masalah pada dub ini tetap sama kecuali didub ulang.


Meskipun begitu, kartun bisu(ex: Shaun the Sheep, Ooglies, Oscar's Oasis, Munki and Trunk dan Bernard Bear) menjadi populer di TV nasional.
Diubah oleh erfsdf 23-01-2024 01:41
0
Ikuti KASKUS di
© 2025 KASKUS, PT Darta Media Indonesia. All rights reserved.