Kaskus

Story

aldiansyahdzsAvatar border
TS
aldiansyahdzs
Kisah Tak Sempurna
Quote:

Kisah Tak Sempurna


Assalamualaikum Warrahmatullahi Wabarrakatuh.


Selamat pagi warga Kaskus di Seluruh Muka Bumi.

Terimakasih kepada Agan / Aganwati yang sudah mampir di Thread ini. Terimakasih pula untuk sesepuh dan moderator SFTH. Thread ini adalah thread pertama kali saya main kaskus . Saya berharap Thread pertama kali saya di Kaskus bisa membuat Agan / Aganwati terhibur dengan coretan sederhana saya ini.

Thread ini bercerita tentang kisah putih abu - abu seorang laki laki yang saya beri nama Erlangga. Dari pada penasaran, lebih baik langsung baca aja gan! Selamat galau eh selamat membacaaa.

NB; Kritik dan Saran sangat saya butuhkan agar saya dapat menulis lebih baik lagi.

Quote:


Quote:


Quote:


Quote:


Quote:


Quote:


Quote:


Quote:

Quote:

Quote:

Quote:

Quote:

Quote:

Quote:

Quote:

Quote:

Keep in touch with me.
twitter: aldiansyahdzs
instagram : aldisabihat
Diubah oleh aldiansyahdzs 17-06-2019 18:30
yusuffajar123Avatar border
junti27Avatar border
JabLai cOYAvatar border
JabLai cOY dan 31 lainnya memberi reputasi
32
132.2K
879
GuestAvatar border
Komentar yang asik ya
Mari bergabung, dapatkan informasi dan teman baru!
Stories from the Heart
Stories from the Heart
KASKUS Official
32.7KThread52KAnggota
Tampilkan semua post
aldiansyahdzsAvatar border
TS
aldiansyahdzs
#528
A Conversation – Part 1

Lembayung senja berganti menjadi malam. Bintang mulai bersinar. Langit semakin indah dengan adanya bulan sabit. Aku berharap Dean memandang indahnya langit malam ini. Ia pasti tersenyum melihat bintang – bintang yang bertaburan. Aku tahu itu.

Dalam temaram malam, kini hatiku sepertinya jatuh hati kepada perempuan yang kini selalu bisa menjadi lawan bicaraku. Ia dengan segala kerendahan hatinya mampu mengetuk pintu hatiku yang terkunci rapat. Tatapan matanya selalu teduh untuk dipandangnya, senyumnya mampu mengetarkan isi hati, serta ucapannya bisa membuat hatiku luluh.

Tatapan di perpustakaan tadi masih terasa. Aku merasa ada perasaan takut saat ia memandangku. Ya, ia takut jika ia salah menjatuhkan hati. Aku tau rasa trauma dari mantannya belum sepenuhnya terhapus. Dan untuk menghapus rasa trauma itu, aku harus menghadirkan kebahagiaan baru untuknya. Sama seperti dia yang memberi kebahagiaan baru untukku.

Dalam hatiku memang ada perasaan untuk memiliknya. Aku tak ingin merasakan lagi kehilangan yang teramat sakit. Namun, aku belum mengenal ia sepenuhnya. Aku perlu waktu untuk mengungkapkan rasa ini. Biarlah kini rasa ini tumbuh di dalam hatiku. Karena cinta tak akan pernah terlalu cepat dan tak akan terlambat. Aku ingin menikmati semua fase demi fase.

Getaran handphone memecah lamunanku, sebuah pesan masuk kedalam handphoneku.
Quote:

Hanya 6 kata, namun isi pesan sederhana itu membuatku tersenyum. Jatuh cinta, kadang hal yang biasa – biasa saja bisa menjadi istimewa.
Quote:


Percakapan – percakapan singkat ini berlanjut hingga larut malam. Pesan sederhana Dean mampu membuatku tersenyum – senyum sendiri. Entah bagaimana caranya, aku semakin salah tingkah dibuatnya. Sederhana tapi terasa istimewa.

***


Kami duduk berdua, menunggu bis damri. Rencananya hari ini Dean mengajakku untuk menemaninya mengisi acara disalah satu seminar. Dean sengaja memintaku untuk tidak membawa motor. Aku mengiyakan saja ajakannya. Lagi pula dulu sebelum aku menggunakan motor aku sudah terbiasa pergi dengan angkutan umum.
Dean lebih asyik dengan Nikon miliknya. Entah berapa jepretan dari kameranya. Matanya fokus melihat hasil dari jepretannya.

Quote:


Bus Damri yang kami tunggu akhirnya tiba. Dean langsung memilih tempat duduk untuk kami berdua. Dean duduk di kursi yang dekat dengan kaca. Ia memandang jalanan kota Bandung. Sedangkan aku memandang dirinya yang kini berada di dekatku.

Quote:

***


Ribuan pasang mata tertuju fokus menatap Dean yang sedang duduk manis menjawab pertanyaan demi pertanyaan dari pembawa acara. Dean dengan lancar menjawab dengan multi bahasa, ia juga selalu menyelipkan senyum. Tanganku sedikit bergetar saat akan memfoto Dean. Tidak seperti biasanya. Aku menarik nafas mencoba menenangkan diriku. Syukur, kegemetaran ini bisa aku akali.

2 jam berlalu, Dean telah selesai dengan seminar talkshownya. Kami duduk santai sambil memakan makanan ringan. Wajahnya terlihat lelah mungkin karena tadi ia harus mengeluarkan isi kepalanya di depan ribuan pasang mata. Ku keluarkan tissue di dalam tasku, lalu tangan kananku mengelap keningnya.

Quote:

Dean mengambil SLR miliknya yang menggantung di leherku, lalu ia mengecek hasil jepretanku tadi. Beberapa foto ia menyukainya. Mungkin ia suka karena moment dan anglenya yang pas.

Quote:


Wajahnya lelah, matanya terlihat sayu, ia menutup matanya mencoba mengistirahatkan dirinya sendiri. Perempuan ini memang cantik, pintar, dan tangguh. Apakah aku harus sesegera mungkin mengutarakan perasaanku ini agar tidak kecolongan untuk yang ketiga kalinya? Aku tak ingin bila Dean adalah trilogi dari perjalanan pertikunganku. Sesegera mungkin aku harus mengutarakan perasaan ini dengan caraku sendiri.

***


Beberapa helai kertas A4 yang sudah ku gambar hingga larut malam tersusun rapi. Semalaman tadi aku mengambar kartun sederhana yang menceritakan perjalananku bersama Dean. Menyampaikan perasaan lewat stopmotion mungkin hal sederhana namun bisa menyentuh hati. Gambarku tinggal di foto satu persatu lalu di rangkai oleh software.

Sebelum memasukan foto ke dalam software. Aku membuat sendiri backsound music untuk stopmotionku. Ku raih gitarku lalu ku rekam dengan handphone.

Butuh 3 kali pengulangan bagiku untuk memantapkan backsound dari stopmotion tersebut. Foto demi foto ku rangkai langsung, lalu aku menambahkan backsound untuk memantapkan stopmotion milikku, jemariku menggeser – geserkan mouse, mengedit bagian video, “Pas!” ujarku sambil mengklik icon convert to mp4. Stopmotion sudah selesai tinggal nanti menunggu yang pas untuk menyampaikan rasa ini.
Diubah oleh aldiansyahdzs 24-12-2015 07:44
jimmi2008
delet3
junti27
junti27 dan 4 lainnya memberi reputasi
5
Tutup
Ikuti KASKUS di
© 2025 KASKUS, PT Darta Media Indonesia. All rights reserved.