Kaskus

Story

astri.belovedAvatar border
TS
astri.beloved
Di Antara Bintang-Bintang
Di Antara Bintang-bintang
Kisahku dengan Perempuan-perempuan Itu

18 +++ (Adult Only)
Spoiler for intro:



Di Antara Bintang-bintang #2


Polling
870 hari lagi - 0 suara
Apakah RISTA akan kembali bersama NAUFAL (Oval)?
Diubah oleh astri.beloved 07-01-2019 13:42
efti108Avatar border
exicst13Avatar border
radoradaAvatar border
radorada dan 18 lainnya memberi reputasi
17
1.2M
4.2K
GuestAvatar border
Komentar yang asik ya
Mari bergabung, dapatkan informasi dan teman baru!
Stories from the Heart
Stories from the Heart
KASKUS Official
32.7KThread51.9KAnggota
Tampilkan semua post
astri.belovedAvatar border
TS
astri.beloved
#3867
DREAM #1

Beberapa hari berlalu, Selamat Hari Pahlawan..!!. Siang ini sekedar refreshing bareng Sitaa ke Waduk aja sih, ehh kebetulan banget ada acara Band Metal nih. Nonton aja dan ketemu beberapa teman yang kenal, acaranya lumayan sih EOnya dari Distro, bintang tamunya Band aliran Gothic dari Bandung yang kayaknya sih lagi terkenal saat ini.. Hmm, sampai acara selesai, lumayan terhibur karena udah lama juga nggak lihat Band-bandan.. Hujan deras menjelang maghrib, gue dan Sitaa masih nyantai disekitaran Waduk menikmati Kopi Panas dan Rokok.. Baru sempat gue ceritakan ke Sitaa soal malam itu bersama Rista..

Oiyaa, pas malam itu gue lanjut dianter Rista sampai sekitaran Rumah, dan dia langsung pulang kerumahnya.. Belum ada obrolan penting sih, hanya saja sepanjang jalan Rista itu nangis karena jelas udah dengar kepastian gue mau menikah dengan Sitaa, walaupun dengan jujur gue mengakui masih ragu, ragu akan harinya, bukan ragu dengan Sitaanya.. Jadi, hati gue tetap akan memilih mereka berdua. Dengan segala konsekwensinya gue yang akan memutuskan semuanya. Perlahan gue cerita ke Sitaa, dia taunya gue pulang sama Rista malam itu, otomatis kan jadi penasaran, tapi tetap cuek dan semoga sih baik-baik saja..

Dia mengalihkan dan ngobrol hal lain, mungkin sekedar meredam sakit hatinya karena ada Rista..
Quote:

Chandra juga nggak mau kalah, hhee. Beberapa bulan ini walau jarang ketemu, dia selalu cerita (update) kehidupannya. Teman setia gue di Jogja itu mau menikah minggu-minggu ini dengan cewek pilihannya (Harni). Mereka berdua udah mandiri, tentunya ini peran Harni juga. Selama ini saat semua sibuk memang jarang kontak walau selalu ngasih kabar, selain itu Mas Budhi dan Rahayu juga yang ngabari gue kalau Chandra mau Ijab.. Yang penting pilihan mereka mendekati tepat dan Bahagia akan didapatkan nantinya. Selamat Menikah Teman .. emoticon-Smilie

Sampai rumah hanya beristirahat dan ngumpul bareng aja. Sampai malam berlalu, dia tertidur dan diam-diam gue kontak dengan Rista, Jujur ..... Rasa ini memang sangat mengganggu. Esok paginya gue antar Sitaa sampai kontrakan, dan ada Tiara pula, disusul Veronica yang datang menjelang sore.. Malamnya, gue Sitaa, Tiara dan Veronica keluar berempat sekedar Hangout ke karaokean.. Suasana asik dan menyenangkan, mereka berdua udah kita kasih tau kapan mau menikah.. Secara nggak langsung mereka juga tersinggung, karena usia juga sama dengan Sitaa.. Hmm, hidup kalian juga urusan masing-masing kan?

Hari yang dinanti Chandra, sampai rumah Harni kita nggak bisa ikut di Ijabnya tapi masih tetap bisa dateng di Resepsinya. Dateng bareng Sitaa, Mas hakim, Cahaya dan dedek kecilnya (Andhika) yang nanya kenapa Bintang nggak diajak. Makin aktif tuh anak, lagian urusan gue lagi banyak jadi kapan-kapan lagi ngajak Bintang kesini.. Di acara Chandra, suasana tetap asyik dan tak banyak hal penting yang gue obrolkan dengan Chandra, hanya ngabari saja bakalan menikah dengan Sitaa, dipastikan Chandra bakalan datang.. Lagian mereka berdua juga bakal tinggal di Jogja kok. Kalau Cahaya sih emang hidupnya udah di Jogja.

**

Beberapa hari berlanjut, gue udah di Kampung lagi dan Sitaa di Jogja, ada urusan masing-masing. Yang penting Sitaa bisa menenangkan diri dulu, ini juga permintaan dia, lagian dia kan sama Tiara dan Veronica jadi gue nggak terlalu khawatir. Gue juga percaya kalau Sitaa udah nggak akan goyah lagi kalau bersinggungan dengan keluarganya.. Yang gue khawatir itu kalau udah ada singgungannya dengan Rista, tetap masih belum yakin sepenuhnya. Ya ini soal hati masing-masing, mana ada? dan kalau adapun itu langka, Perempuan yang ikhlas dan rela kalau laki-lakinya menikah dengan perempuan lain pula..

Disisi lain, gue malah semakin dekat lagi dengan Rista.. Walau belum nyinggung terlalu jauh soal Sitaa, tapi gue belum tau juga apa reaksi selanjutnya. Rencana mau ketemu dia udah ada tinggal harinya saja. Ada hal serius yang harus dibicarakan.. Setelah masing-masing ada waktu, kitapun ketemu dan lanjut pergi ke Kota Satria, jalan-jalan yang nggak biasa pula, main-main ke Mall, hihi tapi tetep pikiran gue nih kapan-kapan Mabuk bertiga bareng Rista dan Sitaa. Haha.. Kita berdua rencana nginep dan situasi berubah disini..
Quote:

Kitapun bercumbu mesra tanpa kata-kata. Gue bingung harus gimana dengan hal ini, disela gue udah mutusin Hari Pernikahan dengan Sitaa yang jelas dianya udah Lega pula. Duhhh, malah jadi ragu gini, masa iya gue membatalkan Tanggal itu.. Lanjut lagi masih dengan obrolan ini, dan guepun mengungkapkan sejatinya Rista selalui ADA dikehidupan gue dan ini bakalan sampai MATI. Tapi apapun permintaan gue itu hanya satu yang Rista menolak.. Dia tetap ingin dinikahi Pertama, baru setelah itu gue menikahi Sitaa.
Quote:

Sampai beberapa waktu larut malam, obrolan demi obrolan soal kita berdua menghasilkan keputusan juga. Besok setelah kita dari sini, gue bakalan ke Rumah dulu.. Gue rasa ini langkah yang (mungkin) masih salah. Gue bakalan membahas ini dengan kedua orangtua gue dulu. Tapi, Ristanya malah mencegah, mau dia itu ke orangtuanya dia dulu, kalau udah iya baru ke orangtua gue. jadinya gue nurut Rista aja, lagian gue pikir juga ada benarnya..

Dan, pagi kita pulang ke rumah masing-masing dulu.. Menjelang sore sesuai janji dengan Rista, semua dirumahnya udah siap walau Mamanya belum tau kalau gue dateng. Intinya Mama ada dan santai, jadinya gue kesana dengan segala kesiapan yang ada, disisi lain gue membohongi Sitaa, dia nggak tau kalau gue menambah dan bahkan merubah keputusan, maaf ya Taaa, janji gue tetap nggak akan ninggalin Lo.. Hmm, sampai dirumahnya, sambutan dari Mamanya Rista yang tetap ramah, belum tau apa keperluan gue.. Kitapun lanjut berkumpul, bertiga di teras taman tengah rumahnya.. Rista mulai ngawali obrolan ini..

Satu demi satu, darimana sampai kemana, intinya Rista mengenalkan sosok gue yang dicampur dengan perasaannya selama ini.. Mama tetap mendengarkan walau sesekali menyela.. Sampai saat dimana Rista mengungkapkan rasanya ke Mama soal Menikah dengan Gue. Disini, gue sangat suka, Mama nggak menutupi sama sekali dan bicara apa adanya tentang kita berdua..
Quote:

Jadi, Rista itu selalu curhat ke Mamanya soal gue. Apapun kabar gue yang dia tau itu langsung diteruskan ke Mamanya.. Kemauan Rista menikah dengan gue itu juga Mamanya udah tau.. Sampai hal Sitaa, Mama juga udah tau..
Quote:

Tapi masih menjadi tarik ulur, halangan karena Papanya juga belum tau. Orangtua gue juga belum tau, padahal gue udah mutusin soal Sitaa.. Rista dan Mamanya nggak mau tau urusan gue dan Sitaa, mereka hanya menunggu kepastian gue menikahi Rista sesuai dengan ingin dia.. Walau sebenernya, kembali lagi ke Hati kecil mereka masing-masing. Entah apa yang ada pada hatinya, setuju atau tidaknya dan terpaksa atau tidaknya. Hmmm, semoga Alloh meridhoi langkahku…
Quote:

Alhamdulillah Mamanya udah setuju, kenapa mudah??.. Karena dimata orang tua Rista khususnya Mamanya, gue itu baik sejak dulu Kala, Mama udah mengenal gue duluan daripada Bagus atau laki-laki lain. Dan dari perjalanan Rista setelah dia Menikah dulu itu memang menjadi pengalaman, dan segudang curhatan Rista ke mamanya soal kehidupan dia yang lain dan yang bersinggungan dengan Gue.. Sekedar shalat maghrib di Rumah Rista, setelah itu kita makan bersama dan lanjut jalan berdua..

Padahal gue banyak pikiran, gimana yaa? Urusannya dengan Sitaa juga nih.. Rista juga nggak mau tau jee.. Udahlah hangout dulu...
Quote:

Aduhhh, gimana yaa? Rista nggak mau tau.. Gue nggak mau Sitaa bakalan semakin Sakitt pula, kapan juga mau Jujur dengan Sitaa yaa?.. Tapi gue tau walau ini salah, jadinya gue mengIYAkan tawaran Rista ke Jakarta waktu dekat ini..




0
Ikuti KASKUS di
© 2025 KASKUS, PT Darta Media Indonesia. All rights reserved.