- Beranda
- Stories from the Heart
Di Antara Bintang-Bintang
...
TS
astri.beloved
Di Antara Bintang-Bintang
Di Antara Bintang-bintang
Kisahku dengan Perempuan-perempuan Itu
18 +++ (Adult Only)
18 +++ (Adult Only)
Spoiler for intro:
Assalamu’alaikum Warahmatullahi Wabarakatuh.
Bismillahirrohmanirrohim..
Dengan segala kelapangan hati, keikhlasan dan ketulusan.
Aku minta maaf kepada semua agan & aganwati, mas & mbak, pak & ibu, mimin & momod, dan khususnya Kaum Hawa (Perempuan & Wanita) yang sengaja atau tidak sengaja berkenan membaca kisah hidupku ini.
Bukan bermaksud menjatuhkan, memojokkan, atau menganggap remeh salah satu Gender. Tapi, memang benar-benar kisah nyata yang pengen aku bagi. Agar semua mengerti kalau hidup ini tak mudah, hidup ini tak segampang yang kita bayangkan. Mengapa, dikisahku yang sudah aku post disini banyak sekali objeknya adalah "Perempuan", karena memang seperti itu adanya. Dan, mengapa gag aku tutupi atau sematkan sama sekali?? Karena memang sejatinya seperti itu.
Ini hanya masa laluku yang sayang untuk dilupakan, ini hanya sebuah Rintihan dari dasar hati yang terdalam. Andai diberi sebuah pilihan, tentu pilihan itu lebih baik mati. Tapi, hidup ini terlalu Indah bagiku, jadi aku ingin terus hidup dan berusaha menjadi lebih baik. Yang tersisa hanyalah penyesalan dibeberapa titik hidup, dan semua itu hanya kenangan yang hanya bisa dikenang.
Aku harap jangan pernah sakit hati. Karena semua itu masa laluku. Aku harap semua mengerti, sebenernya sangat berat menceritakannya. Tapi harus aku ceritakan. Dan, semoga tidak ada orang seperti AKU. Jadi, mohon maaf apabila kisah ini terlalu GILA .
Aku hanya seorang laki-laki biasa, dengan hidup yang sangat biasa. Namun, jalan hidup ini terlalu luar biasa (bagiku), dan aku sering merasakan hal yang sangat luar biasa selama aku mengenal perempuan (cewek). Ya, awal cerita ini saya mulai.. . . . .
27 Tahun yang lalu aku dilahirkan. Aku hidup diantara keluarga yang jauh dari urusan Dunia, keluarga yang jauh dari hingar bingar kemewahan dan hiruk pikuk kekayaan. Keluarga sederhana yang mengedepankan Adab dan Syari'at. Sejak kecil, dididik dibalik Tembok Pesantren, (seingatku) Sejak Umur 3 Tahun aku sudah belajar mengaji,dan kelas 1 SD sudah khatam Qur'an lebih dari 8 kali. Tahun 1993 sebagai tahun pertama Aku bersekolah di kelas 1 SD (kebetulan aku tidak TK). Aku bersekolah di sekolah yang ditunjuk Bapakku yaitu sekolah dengan mondok menjadi satu dengan Pesantren. 6 Tahun berlalu dari kelas 1 sampai kelas 6 terlewati begitu saja dengan prestasi yang memuaskan. Prestasi kelas hampir selalu kuraih setiap Catur Wulan dengan peringkat 1 (kadang 2), peringkat di pesantrenpun juga lumayan ya masuk 10 besar terus. Kebetulan banyak hafizh-hafizh yang lebih pinter dikelas mengaji.
Tahun 1999 aku lulus UN SD di angkatan sekolah (waktu itu namanya EBTA/EBTANAS), bersamaan pula dengan lulusan di Pondok Pesantren. Masih dibulan yang sama, aku bimbang waktu mau melanjutkan ke jenjang SMP. Hanya ada 2 pilihan yang diberikan orangtuaku waktu itu, SMP biasa (Negeri) berarti di Kotaku saja atau SMP + dengan Pondok Pesantren di salah satu Kabupaten di Jawa Timur. 3 hari berpikir dan shalat istikhoroh, akhirnya aku mendapat jawaban. Ya, aku memilih dengan mantap untuk meneruskan ke jenjang SMP biasa waktu itu namanya SLTP. Aku mendaftar di salah satu SMP Favorit di Kota Lawet KEBUMEN Jawa Tengah. Hasilnya, aku diterima dan masuk waktu itu. Juni 1999 MOS (Masa Orientasi Siswa) atau istilahnya OSPEK kalau di Universitas di Mulai.
Wallahul Muwafiq Ila Aqwamithariq
Wassalamu’alaikum Warahmatullahi Wabarakatuh
Di Antara Bintang-bintang #2
Polling
868 hari lagi - 0 suara
Apakah RISTA akan kembali bersama NAUFAL (Oval)?
Diubah oleh astri.beloved 07-01-2019 13:42
radorada dan 18 lainnya memberi reputasi
17
1.2M
4.2K
Komentar yang asik ya
Mari bergabung, dapatkan informasi dan teman baru!
Stories from the Heart
32.7KThread•51.9KAnggota
Tampilkan semua post
TS
astri.beloved
#3843
Hmm, iya sihh, memang dari waktu ke waktu kehidupan harus berubah, tak lain dengan Sitaa.. Diapun udah mikir sampai ke Hal itu..
Sekedar bercumbu mesra dengannya.. Masih di Hotel sih jadi lanjut keluar aja sekedar makan dan nongkrong. Kadang gue masih inget Yoshie terus tapi udahlah jangan ketemu lagi, entah apa kabarnya pula.. Malam semakin larut, diperjalanan pulang dalam taksi. Sitaa nampak ngobrol pakai bahasa sini dengan si Supir, gue asik ngelamun dan ternyata lamunan ini mendadak ke hal yang dulu lagi.. Rencana ngajak Sitaa ke Luar Negeri itu semakin memuncak, tapi disisi lain kan kita berdua belum punya Pasport juga.. Jadinya, gue putusin ke Jogja dulu, kita urus disana,..
Lusa esoknya udah siap-siap pulang dan siang ini udah di Bandara, langsung aja ke Jogja ahh, lumayan lama perjalanannya.. Sampai malam harinya, kita nginep di salah satu rumah temen gue yang asli Jogja. Sampai beberapa hari di Jogja sibuk dengan urusan sendiri-sendiri, dan membantu Sitaa beres-beres urusan dia.. Hanya saja, belum ada komentar dari Istri Mas Reno, tapi semua udah diberesi dan dipindah ke kontrakan kita. Belum ada rencana lebih dari ini, yang jelas kita udah tinggal bersama, rencana gue sih mau ngajak dia ke Kampung tapi setelah jalan-jalan nanti..
Soal lain, Ristaaa… Yaa, dia masih terus hubungi, tapi gue sengaja cuek dengannya. Malas aja karena sikap dia. Kemaren juga sms kalau ngajak ketemu, dan dia sampai bilang “Nggak apa-apa kalau dengan SItaa”. Tapi, masih enggak buat gue.. Udah lah alihkan dulu ke urusan lain yang lebih asik.. Hari berlanjut, Pasport udah beres, udah cek akun aja, akun alias dompet, kira-kira cukup enggak sih, tapi gue rasa masih cukup.. By Online gue cari maskapai buat ke Singapore, untuk berangkat Lusa, lagian gue juga belum pernah kesana.. Tanpa ngasih tau Sitaa, ahh surprise aja buat dia hehehe pasti senang..
Lusa yang dinanti, sebenernya Sitaa itu nanya aja kok nggak ngajak main ini mendadak, tapi sudahah dia kan nurut.. Pagi ini pula gue ajak dia cabut, ya masih bingung juga mau kemana, hahaha kita ke Jakarta dulu biar santai, ada sedikit dana lebih Alhamdulillah, hasil dari nagih temen, karena terpaksa sih jadi harus ada. Masih pagi pula …
Hmm, cukup senang si dia, sekedar menghilangkan Stress di kepala gue aja sih, kali aja nanti bakalan ketemu sama Phuong si Gadis Vietnam yang nolong gue waktu itu.. Beberapa bulan yang lalu dia sih BBM gue, tapi terakhir ini belum hubungi lagi, nanti deh kalau udah sampai Saigon, biar mendadak dan surprise aja.. Take Off, dan 3 jam berlalu sampai di Jakarta, menunggu hampir 2 jam dan berangkat lagi, dan sampai di Negeri Singa itu dan udah dapet penginepan lanjut jalan-jalan.. Banyak cerita disini, kita berdua juga senang menikmati suasana ini.. Beberapa Ikon di Negara kecil ini gue datengin, sampai laut malam dan istirahat saja di Hotel…
2 Hari di sini, lanjut ke sebelahnya, Malaysia.. Mungkin dari Negara itu gue bakal langsung ke Saigon, jujur gue sakit kalau ingat Negara Gadjah itu, cukup menyakitkan kejadian gue disana beberapa waktu yang lalu dan MASIH teringat jelas!. Dari Singapore kita naik MRT sampai perbatasan, dan entah berapa lamanya, santai sih.. Udah sampai di Johor Bahru dan naik Sleeper Train sampai Sentral Kuala Lumpur yang cukup lama pula. Tapi diperjalanan tadi memang asik mulai suasana sampai pemandangannya. Negara tetangga ada banyak sisi maju dari Negara kita. Kesadaran mereka juga tinggi, ahh pokoknya perjalanan yang nggak biasa ini asik banget..
Sejak pagi tadi hanya meneruskan tidur di Hotel, siang ini baru keluar.. Hmm, baru kali ini sih jadi ya setengah bingung aja. Tujuan kita ke ikon utama saja sih, kita ke KLCC Twin Towers, sekedar berfoto seadanya aja, yang penting seneng deh.. padahal sebenernya banyak tempat bagus kalau disini, kata temen-temen gue yang udah melanglang disini.. Maghrib berlalu, lewat panduan seseorang yang gue kenal di KLCC tadi, kita akan ke Bukit Bintang bareng dia, katanya sih banyak Kuliner disana, dan ini pas banget soalnya mendekati jama Makan malam. Hahaha.. Dan sampai Bukit Bintang woooooo ternyata bukan Bukit tapi Mall dan jajanan.. Makan deh.. lanjut jalan-jalan aja, sampai nginep lagi..
Hmm, 2 Hari pula gue di Kuala Lumpur, sekedar jalan-jalan aja, seneng-seneng berdua bareng Sitaa. Di kedua Negara ini sih nggak begitu bingung Bahasa karena memang masih satu Ibu Bahasa.. Tempat yang asik, orang-orang yang ramah pula, walaupun Negara ini sedikit gimana gitu kalau bersinggungan dengan Negara kita Indonesia.. Meski sebentar, ada beberapa pengalaman yang beda apalagi dengan Dia.. Sekitar jam 3an sore gue udah di Bandara KL, Sitaa masih bingung juga, mungkin dia kira mau ke Jakarta, karena soal tiket gue kan ngendap-ngendap hehehe..
Pesawatpun berangkat menuju Saigon, 1 jam lebih lah perjalanan.. Sampai disana gue langsung hubungi Phuong, sampai malam lagi udah di Hotel, ternyata Phuong baru bisa membalas.. Gue cuma ngasih tau kalau ada di Saigon, mendadak dia kaget, tapi Posisinya sekarang lagi dirumahnya Bien Hoa.. Ya udah mending istriahat dan Phuong ngasih tau kalau besok siang dia bakalan kesini, atau setelah selesai dari kerjanya.. 1 Tahun kan kira-kira nggak kesini.. Santai menikmati Beer, hah susah banget sih berhenti Mabuk,.
Kitapun istirahat …
***
Sore harinya, Phuong ngasih tau kalau mau kesini, dia udah tau dimana gue nginep.. Dan, dia datang berdua dengan temannya.. Oke deh sambutan yang asik untuknya, gue kenalin Sitaa ke dia.. Sitaa bingung, kok ini orang Vietnam bisa bahasa Indonesia lancer.. Hahaha, memang sih Phuong nggak gue ceritain seluruhnya ke Sitaa.. Phuong juga udah tau kalau Sitaa itu calon Istri gue, Hmm, Setelah maghrib kita jalan-jalan berempat naik Motor, Phuong bareng Sitaa, dan gue sama cowok temen Phuong dan sama sekali nggak ngobrol nih nggak bisa bahasanya, wkkwkk.. Phuong ngajak kita ke salah satu Diskotek disini, oke deh seirama saja dengannya..
Minuman berputar, dan sedikit obrolan dengan Phuong soal masa dulu.. Utang gue ke dia jadi Lunas malam ini.. Sebelumnya gue emang udah nyicil tapi belum seberapa.. Sudahlah habispun, masih bisa mencari lagi, berapapun Alloh pasti memberi.
Menghabiskan malam sampai diujungnya, Phuong pulang dengan temannya. Jadi, gue sekalian pamitan pulang ke Negara sendiri saja.. Suasana memang jauh berbeda, dan banyak perubahan. Mungkin Phuong udah serius dengan kehidupannya, dilain sisi karena gue juga dateng dengan Sitaa, akan beda kalau datang sendiri.. Yapp, malam ini masing-masing kembali istirahat.. Ada banyak cerita dengan Sitaa juga soal Phuong dan apa yang mereka bicarakan, ada orang seperti dia yaa? Gue nggak menyangka bisa kenal dia disini waktu dulu, pernah ke Jogja, pernah Kuliah di Jakarta pula.. Tidur ……..
Lusa berlalu karena sehari kemaren kita nyantai aja.. Pagi cerah di Saigon, kita bersiap ke Bandara dan take off ke Singapore, susah nyari yang langsung.. Sampai Singa kita lanjut ke Jakarta.. karena udah sore jadinya nginep dulu di Ibukota Negara kita. Hehehe.. Jakarta, banyak cerita pula di kota ini, malam.. Kita habiskan bersenang-senang di Hotel, saling curhat aja, dan banyak hal yang gue bagi ke Sitaa. Entahlah, sakit atau cemburu dan lainnya.. Dilain sisi, Alhamdulillah karena urusan dengan keluarga Sitaa gue anggap 75% selesai, tugas kita hanya membahasa masalah Hari Pernikahan yang sangat menyenangkan itu, walau sederhana tapi sangat bermakna.. Hahaha.. Walau semuanya semakin Habis!
***
Quote:
Sitaa: “Kita berjuang untuk bersama aja susahnya mati-matian,, apa iya mau berpaling terus menerus dari TUHAN??? Enggak kan mas?, meski mas Oval udah oke lah ibadahnya, tapi apa iyaa masih berdampingan dengan Maksiatnya?”. 
Gue: “Iyaa, Sitaaa, gue mengerti, terus gimana?”,
Sitaa: “Heeee,, memang butuh proses mas.. Hmm, lebih baik uang itu buat pulang, hehehe,. Ngirit Mas, yaaa, sekali masuk kan paling nggak 5 kadang sepuluh lembar Merah, sayang lahh.. Mending buat mbagusin tuh rumahmu..”,
Gue: “Hehe. Buat kita NIKAH… Mau?”,
Sitaa: “BANGET,,,,,,,,,,,,,”,
Gue: “Iyaa, Sitaaa, gue mengerti, terus gimana?”,
Sitaa: “Heeee,, memang butuh proses mas.. Hmm, lebih baik uang itu buat pulang, hehehe,. Ngirit Mas, yaaa, sekali masuk kan paling nggak 5 kadang sepuluh lembar Merah, sayang lahh.. Mending buat mbagusin tuh rumahmu..”,
Gue: “Hehe. Buat kita NIKAH… Mau?”,
Sitaa: “BANGET,,,,,,,,,,,,,”,
Sekedar bercumbu mesra dengannya.. Masih di Hotel sih jadi lanjut keluar aja sekedar makan dan nongkrong. Kadang gue masih inget Yoshie terus tapi udahlah jangan ketemu lagi, entah apa kabarnya pula.. Malam semakin larut, diperjalanan pulang dalam taksi. Sitaa nampak ngobrol pakai bahasa sini dengan si Supir, gue asik ngelamun dan ternyata lamunan ini mendadak ke hal yang dulu lagi.. Rencana ngajak Sitaa ke Luar Negeri itu semakin memuncak, tapi disisi lain kan kita berdua belum punya Pasport juga.. Jadinya, gue putusin ke Jogja dulu, kita urus disana,..
Lusa esoknya udah siap-siap pulang dan siang ini udah di Bandara, langsung aja ke Jogja ahh, lumayan lama perjalanannya.. Sampai malam harinya, kita nginep di salah satu rumah temen gue yang asli Jogja. Sampai beberapa hari di Jogja sibuk dengan urusan sendiri-sendiri, dan membantu Sitaa beres-beres urusan dia.. Hanya saja, belum ada komentar dari Istri Mas Reno, tapi semua udah diberesi dan dipindah ke kontrakan kita. Belum ada rencana lebih dari ini, yang jelas kita udah tinggal bersama, rencana gue sih mau ngajak dia ke Kampung tapi setelah jalan-jalan nanti..
Soal lain, Ristaaa… Yaa, dia masih terus hubungi, tapi gue sengaja cuek dengannya. Malas aja karena sikap dia. Kemaren juga sms kalau ngajak ketemu, dan dia sampai bilang “Nggak apa-apa kalau dengan SItaa”. Tapi, masih enggak buat gue.. Udah lah alihkan dulu ke urusan lain yang lebih asik.. Hari berlanjut, Pasport udah beres, udah cek akun aja, akun alias dompet, kira-kira cukup enggak sih, tapi gue rasa masih cukup.. By Online gue cari maskapai buat ke Singapore, untuk berangkat Lusa, lagian gue juga belum pernah kesana.. Tanpa ngasih tau Sitaa, ahh surprise aja buat dia hehehe pasti senang..
Lusa yang dinanti, sebenernya Sitaa itu nanya aja kok nggak ngajak main ini mendadak, tapi sudahah dia kan nurut.. Pagi ini pula gue ajak dia cabut, ya masih bingung juga mau kemana, hahaha kita ke Jakarta dulu biar santai, ada sedikit dana lebih Alhamdulillah, hasil dari nagih temen, karena terpaksa sih jadi harus ada. Masih pagi pula …
Quote:
Sitaa: “Heyyy, cakep!! Kok ke Jakarta? Ngapain?”,
Gue: “Sitaaa, yang penting kamu seneng.. Hehehe jujur aja yaa, gue mau ajak Lo jalan-jalan ke Luar Negeri, belum pernah kan?. Hmm. “,
Sitaa: “Ehh, ya belum?? Mau banget, Mass.. serius? Terus dari Jakarta kemana dulu?”,
Gue: “Iyaa, beneran, laaaahhh, hehehe.. Ke Singapore dulu yaa, gue juga belum pernah..”,
Sitaa: “………….”,
Gue: “Sitaaa, yang penting kamu seneng.. Hehehe jujur aja yaa, gue mau ajak Lo jalan-jalan ke Luar Negeri, belum pernah kan?. Hmm. “,
Sitaa: “Ehh, ya belum?? Mau banget, Mass.. serius? Terus dari Jakarta kemana dulu?”,
Gue: “Iyaa, beneran, laaaahhh, hehehe.. Ke Singapore dulu yaa, gue juga belum pernah..”,
Sitaa: “………….”,
Hmm, cukup senang si dia, sekedar menghilangkan Stress di kepala gue aja sih, kali aja nanti bakalan ketemu sama Phuong si Gadis Vietnam yang nolong gue waktu itu.. Beberapa bulan yang lalu dia sih BBM gue, tapi terakhir ini belum hubungi lagi, nanti deh kalau udah sampai Saigon, biar mendadak dan surprise aja.. Take Off, dan 3 jam berlalu sampai di Jakarta, menunggu hampir 2 jam dan berangkat lagi, dan sampai di Negeri Singa itu dan udah dapet penginepan lanjut jalan-jalan.. Banyak cerita disini, kita berdua juga senang menikmati suasana ini.. Beberapa Ikon di Negara kecil ini gue datengin, sampai laut malam dan istirahat saja di Hotel…
2 Hari di sini, lanjut ke sebelahnya, Malaysia.. Mungkin dari Negara itu gue bakal langsung ke Saigon, jujur gue sakit kalau ingat Negara Gadjah itu, cukup menyakitkan kejadian gue disana beberapa waktu yang lalu dan MASIH teringat jelas!. Dari Singapore kita naik MRT sampai perbatasan, dan entah berapa lamanya, santai sih.. Udah sampai di Johor Bahru dan naik Sleeper Train sampai Sentral Kuala Lumpur yang cukup lama pula. Tapi diperjalanan tadi memang asik mulai suasana sampai pemandangannya. Negara tetangga ada banyak sisi maju dari Negara kita. Kesadaran mereka juga tinggi, ahh pokoknya perjalanan yang nggak biasa ini asik banget..
Sejak pagi tadi hanya meneruskan tidur di Hotel, siang ini baru keluar.. Hmm, baru kali ini sih jadi ya setengah bingung aja. Tujuan kita ke ikon utama saja sih, kita ke KLCC Twin Towers, sekedar berfoto seadanya aja, yang penting seneng deh.. padahal sebenernya banyak tempat bagus kalau disini, kata temen-temen gue yang udah melanglang disini.. Maghrib berlalu, lewat panduan seseorang yang gue kenal di KLCC tadi, kita akan ke Bukit Bintang bareng dia, katanya sih banyak Kuliner disana, dan ini pas banget soalnya mendekati jama Makan malam. Hahaha.. Dan sampai Bukit Bintang woooooo ternyata bukan Bukit tapi Mall dan jajanan.. Makan deh.. lanjut jalan-jalan aja, sampai nginep lagi..
Hmm, 2 Hari pula gue di Kuala Lumpur, sekedar jalan-jalan aja, seneng-seneng berdua bareng Sitaa. Di kedua Negara ini sih nggak begitu bingung Bahasa karena memang masih satu Ibu Bahasa.. Tempat yang asik, orang-orang yang ramah pula, walaupun Negara ini sedikit gimana gitu kalau bersinggungan dengan Negara kita Indonesia.. Meski sebentar, ada beberapa pengalaman yang beda apalagi dengan Dia.. Sekitar jam 3an sore gue udah di Bandara KL, Sitaa masih bingung juga, mungkin dia kira mau ke Jakarta, karena soal tiket gue kan ngendap-ngendap hehehe..
Quote:
Sitaa: “Kita pulang kan?”.
Gue: “Hehehe, enggak.. kita ke Vietnam.. wkwkwk”,
Sitaa: “Haaa? Vietnam? Jauh amat,, Mas mas, ke Bangkok aja, huuu katanya bagus..”,
Gue: “Hmm, tau sendiri kan?…”
Sitaa: “Ahaha iyaaa, hehe maap maap,. Ya udah deh ngikut aja kemanapun , Mas..”
Gue: “Hehehe, enggak.. kita ke Vietnam.. wkwkwk”,
Sitaa: “Haaa? Vietnam? Jauh amat,, Mas mas, ke Bangkok aja, huuu katanya bagus..”,
Gue: “Hmm, tau sendiri kan?
…”Sitaa: “Ahaha iyaaa, hehe maap maap,. Ya udah deh ngikut aja kemanapun , Mas..”
Pesawatpun berangkat menuju Saigon, 1 jam lebih lah perjalanan.. Sampai disana gue langsung hubungi Phuong, sampai malam lagi udah di Hotel, ternyata Phuong baru bisa membalas.. Gue cuma ngasih tau kalau ada di Saigon, mendadak dia kaget, tapi Posisinya sekarang lagi dirumahnya Bien Hoa.. Ya udah mending istriahat dan Phuong ngasih tau kalau besok siang dia bakalan kesini, atau setelah selesai dari kerjanya.. 1 Tahun kan kira-kira nggak kesini.. Santai menikmati Beer, hah susah banget sih berhenti Mabuk,.
Quote:
Sitaa: “Sayang,, udah mendingan semuanya?”,
Gue: “udah nih walau sedikit masih sakit.. kamu juga?”,
Sitaa: “udah sembuh, kan seneng-seneng sama kamu, hehehe.. Oiya oiya, itu siapa si Phuong jadi kesini?”,
Gue: “Besok siang, hehee..”,
Sitaa: “Hmm, terus dari sini kita kemana?”,
Gue: “ehehehe jujur kita pulang Taa.. ntar kalau jalan-jalan terus bisa mati di Luar Negeri, lain waktu kalau masih ada kesempatan, kita keliling Dunia , sampai Mekkah, Madinah, Jerussalem, dan lainnya wissssssssssss sampai Norwayyyyyyy biar ketemu sama Bang Shagrath dan Abbath.. Hahahaa”
Sitaa: “Hahaha, iya deh…”
Gue: “udah nih walau sedikit masih sakit.. kamu juga?”,
Sitaa: “udah sembuh, kan seneng-seneng sama kamu, hehehe.. Oiya oiya, itu siapa si Phuong jadi kesini?”,
Gue: “Besok siang, hehee..”,
Sitaa: “Hmm, terus dari sini kita kemana?”,
Gue: “ehehehe jujur kita pulang Taa.. ntar kalau jalan-jalan terus bisa mati di Luar Negeri
, lain waktu kalau masih ada kesempatan, kita keliling Dunia , sampai Mekkah, Madinah, Jerussalem, dan lainnya wissssssssssss sampai Norwayyyyyyy biar ketemu sama Bang Shagrath dan Abbath.. Hahahaa”Sitaa: “Hahaha, iya deh…”
Kitapun istirahat …
***
Sore harinya, Phuong ngasih tau kalau mau kesini, dia udah tau dimana gue nginep.. Dan, dia datang berdua dengan temannya.. Oke deh sambutan yang asik untuknya, gue kenalin Sitaa ke dia.. Sitaa bingung, kok ini orang Vietnam bisa bahasa Indonesia lancer.. Hahaha, memang sih Phuong nggak gue ceritain seluruhnya ke Sitaa.. Phuong juga udah tau kalau Sitaa itu calon Istri gue, Hmm, Setelah maghrib kita jalan-jalan berempat naik Motor, Phuong bareng Sitaa, dan gue sama cowok temen Phuong dan sama sekali nggak ngobrol nih nggak bisa bahasanya, wkkwkk.. Phuong ngajak kita ke salah satu Diskotek disini, oke deh seirama saja dengannya..
Minuman berputar, dan sedikit obrolan dengan Phuong soal masa dulu.. Utang gue ke dia jadi Lunas malam ini.. Sebelumnya gue emang udah nyicil tapi belum seberapa.. Sudahlah habispun, masih bisa mencari lagi, berapapun Alloh pasti memberi.
Quote:
Gue: “Phuong, makasih semuanya, sampai mabuk malam ini.. Aeeee. Hehehe.. you are really nice ”
Phuong: “Hoooo, sama-sama.. Thank You so Much, “,
Gue: “Kapan kamu menikah?, Hehehe”
Phuong: “Aha,, besok bisa aku send mail kalau menikah, You?”,
Gue: “Akhir Desember, ini baru rencana, apa mau ke Indonesia?”,
Phuong: “Hmm.. thank you.. mungkin lain waktu yaa.. Have a new life’s journey. Hopefully happiness always accompanies your new days. Happy wedding! Yaaa , hehehe”,
Gue: “Makasih Phuong … jadi maluuuu,, hehehehe “,
”Phuong: “Hoooo, sama-sama.. Thank You so Much, “,
Gue: “Kapan kamu menikah?, Hehehe”
Phuong: “Aha,, besok bisa aku send mail kalau menikah
, You?”, Gue: “Akhir Desember, ini baru rencana, apa mau ke Indonesia?”,
Phuong: “Hmm.. thank you.. mungkin lain waktu yaa.. Have a new life’s journey. Hopefully happiness always accompanies your new days. Happy wedding! Yaaa , hehehe”,
Gue: “Makasih Phuong … jadi maluuuu,, hehehehe “,
Menghabiskan malam sampai diujungnya, Phuong pulang dengan temannya. Jadi, gue sekalian pamitan pulang ke Negara sendiri saja.. Suasana memang jauh berbeda, dan banyak perubahan. Mungkin Phuong udah serius dengan kehidupannya, dilain sisi karena gue juga dateng dengan Sitaa, akan beda kalau datang sendiri.. Yapp, malam ini masing-masing kembali istirahat.. Ada banyak cerita dengan Sitaa juga soal Phuong dan apa yang mereka bicarakan, ada orang seperti dia yaa? Gue nggak menyangka bisa kenal dia disini waktu dulu, pernah ke Jogja, pernah Kuliah di Jakarta pula.. Tidur ……..
Lusa berlalu karena sehari kemaren kita nyantai aja.. Pagi cerah di Saigon, kita bersiap ke Bandara dan take off ke Singapore, susah nyari yang langsung.. Sampai Singa kita lanjut ke Jakarta.. karena udah sore jadinya nginep dulu di Ibukota Negara kita. Hehehe.. Jakarta, banyak cerita pula di kota ini, malam.. Kita habiskan bersenang-senang di Hotel, saling curhat aja, dan banyak hal yang gue bagi ke Sitaa. Entahlah, sakit atau cemburu dan lainnya.. Dilain sisi, Alhamdulillah karena urusan dengan keluarga Sitaa gue anggap 75% selesai, tugas kita hanya membahasa masalah Hari Pernikahan yang sangat menyenangkan itu, walau sederhana tapi sangat bermakna.. Hahaha.. Walau semuanya semakin Habis!
***
0