Kaskus

Story

kesshouAvatar border
TS
kesshou
Mr.Mars & Miss.Venus
Mr.Mars & Miss.Venus

Pernahkah kalian bermimpi indah kemudian tiba-tiba terbangung dengan perasaan hampa di pagi hari ?
Pernahkah kalian merasakan bagaimana kehangatan cinta yang ternyata tidak sejalan dengan takdirNYA ?
Pernahkah kalian merasakan ketakutan dalam menghadapi esok ?
Pernahkah kalian merasakan kalau hidup tidak pernah adil ?
Pernahkah kalian merasakan kemarahan saat seseorang yang berharga pergi meninggalkanmu ?
Pernahkah kalian merasakan pahitnya kopi tidak sebanding dengan pahitnya hidup?
Kalau kalian bertanya kepadaku apakah aku pernah mengalami semua itu
maka jawabanku adalah
IYA....!!!!!
Aku pernah mengalaminya, sampai-sampai bosan dan muak dengan semua ini.
Namun saat itu tiba-tiba engkau datang dalam kehidupanku
Seolah memberikan sesuatu yang kucari selama ini
Sebuah jawaban akan semua penderitaan yang aku lalui
Dan
Engkaulah yang berhasil membuat kopi dalam cangkirku terasa manis.
Dan
Engkaulah yang membuat mataku terbuka lebar sehingga aku bisa melihat indahnya takdir Tuhan.


Hidup ini terlalu singkat dan berharga jika digunakan hanya untuk mengeluh dan bersedih.



Spoiler for Index:


Diubah oleh kesshou 17-05-2016 19:35
yusuffajar123Avatar border
SANTO.0281Avatar border
mahrsmello5680Avatar border
mahrsmello5680 dan 3 lainnya memberi reputasi
4
677.8K
3K
GuestAvatar border
Komentar yang asik ya
Mari bergabung, dapatkan informasi dan teman baru!
Stories from the Heart
Stories from the Heart
KASKUS Official
32.7KThread51.8KAnggota
Tampilkan semua post
kesshouAvatar border
TS
kesshou
#247
Chapter 13. Kitten Vs Puppy

Belum sehari gue dirawat disini tangan kanan gue udah menjadi tumbal jarum suntik laknat itu. Gila pagi-pagi sarapan gue kayak gitu bikin gue jadi bad mood, siaran TV gue pindah-pindah sampai nggak tau berapa puluh kali channel TV gue pindah-pindah. Gue lihat jam di dinding masih menunjukkan jam 1 kurang.

“Hah, masih jam segini? Bisa-bisa habis keluar dari sini gue bakalan masuk RSJ nih.” Pikir gue.

Tiba-tiba ada yang mengetok pintu dari luar, gue langsung menengok kearah pintu dengan dada berdebar-debar. Karena jam segitu nggak mungkin snack time, gue curiga ini pasti dokter sialan itu atau nggak perawat yang mau nyuntik gue. Gila gue baru sebentar aja disini reaksi gue jadi tajem gini, kayak binatang buas.

Perlahan-lahan pintu mulai terbuka dan selama itu dada gue semakin berdebar dengan kencang. Namun ternyata yang ada dibalik itu adalah diandra.

“Yee…. Diandra dateng.” Ucap gue dalam hati.

“Hai ndre..” sapanya lembut ke gue.

“Hai dian, sini masuk jangan diluar terus. Banyak monster diluar.” Ucap gue sambil melambaikan tangan menyuruhnya untuk masuk.

“Monster apaan ndre?” tanyanya

“Monster berbaju putih, yang seneng ngisepin darah.” Jawab gue

“Ah, kamu bisa aja. O iya gimana keadaan kamu?”

“Tadi parah banget sih, hampir stress gue. Tapi sekarang udah sembuh kayaknya.” Ucap gue.

“Syukur deh.” Ucap diandra datar dengan ekspresi wajah yang datar. Sebenernya bukan reaksi seperti itu yang gue harapin dari lu dian.

“Loh kok jam segini udah pulang?” tanya gue heran.

“Tadi aku ijin minta pulang duluan buat nengokin kamu.”

“Memangnya dibolehin sama guru piket?”

“Ya enggak lah, aku kasih alasan aja nggak enak badan.” Ucapnya sambil tertawa

“Wah kamu selama ngumpul bareng kita jadi ikut-ikutan rusak gini.”

“Kita? Kamu kali yang bikin rusak.”

“Enak aja, aku ini korban kali.”

“O iya kenapa nggak habis pulang sekolah kesininya, bisa bareng sama yang lainnya kan?”

“Iya sih, tapi aku nggak enak aja.” Ucap dian sembari memainkan kukunya.

“Nggak enak sama siapa?” tanya gue

“Hmm…nggak kok. Lupain aja ya.” ucap dian

“Ooh..ya udah. O iya bobby ngasih tau sama kamu tentang lomba besok?” tanya gue mencoba untuk merubah mood dian.

“Udah kok, aku juga udah hapal lagunya. Tapi bukannya ada 3 lagu ya? satu lagi apa ndre?”

“Aku juga masih bingung sih, kamu ada saran nggak? kalau bisa yang agak mudah untuk dibawa akustikan.” Ucap gue

“Apa ya…Hmm..aku juga bingung ndre.”

“…” suasana pun menjadi canggung, gue bingung mau ngomong apa lagi.”

“O iya kamu mau nonton nggak?” ucap dian membuka percakapan kembali

“Kamu tau kan aku kayak gini, gimana bisa keluar nonton? Baru nunjukin muka keluar pintu itu aja aku pasti di omelin lagi sama perawat-perawatnya.”

“Bukan nonton di bioskop, tapi nonton disini. Kebetulan aku bawa kaset DVDnya.” Ucapnya sembari mencari-cari sesuatu didalam tasnya

“Film apa sih?” gue mulai penasaran.

“Ini dia…” ucapnya sambil menunjukkan satu kotak DVD film Titanic.

“Titanic? Nggak ada yang lain apa? Udah bosen aku nonton itu di TV dian.” ledek gue

“Iih,,aku kan belum nonton sama sekali tau. Sedikit bikin seneng aku bisa nggak sih.” Ucap diandra sewot.

“Iya-iya,,puter gih sana. Bisa kan nyalain DVD playernya?” tanya gue

“Kamu ngomong gitu ngeledek apa nyindir.” Ucap dian memutar badannya menghadap gue sambil bertolak pinggang.

“Nggak cuma khawatir aja, soalnya aku kemarin nggak bisa nyalainnya. Hehehe…”

“Makanya gaul dong ndre.” ucap diandra sambil mengotak-atik dvd player

“Sip, udah nyala.” Ucapnya girang sambil kembali duduk dikursi disamping ranjang gue.

“Ndre..ndre. Liat aku bawa apa.” Ucap diandra sambil menunjukkan ke gue potato chip dan sekaleng cola.

“Kamu ini emang perhatian banget ya, tau aja kalau lagi pengen makan-makanan kayak gitu.” Ucap gue sambil mengambil potato chip dari
tangan diandra.

“Ee..eeh. Siapa bilang ini buat kamu? Ini aku beli cuma untuk aku sendiri kok, kamu kan masih sakit belum boleh makan kayak gini.” ucapnya sambil menarik bungkusan potato chip yang hampir gue gapai

“Dikit aja, bumbunya aja nggak apa-apa deh.”

“No…no…no. Tapi tenang aja aku udah nyiapin buat kamu kok.” Ucap diandra sambil menyerahkan sebotol air mineral yang diambilnya dari dalam tasnya.

“…”

“Kenapa ndre? kamu terharu ya?”

“Dian、 kalau cuma air bening di sini udah ada banyak, tinggal ambil aja disana.” Ucap gue sambil menunjuk kearah kamar mandi.

“Ih, nggak ngehargain banget sih usaha aku cape-cape buat beliin ini.” ucap diandra

“Iya-iya maaf ya. Makasih ya buat air mineralnya dian~”

“Iya sama-sama andre. Eh, filmnya udah mau mulai tuh.” Ucap diandra

“Gue nggak tau udah berapa kali gue nonton film titanic, tapi entah kenapa titanic kali ini terasa berbeda dengan titanic yang gue tonton
sebelumnya. Apa gara-gara nonton bareng sama diandra ya?” batin gue

Terlihat diandra sangat fokus menonton film itu, sampai sampai dia lupa untuk membuka snacknya.

“Sadar oi.” ucap gue sambil menjentikkan jari didepannya. “Biasa aja kali ngeliatin Leonardo di caprionya.” Ledek gue

“Apa sih ndre? ganggu aja, orang lagi asik nonton gini.” ucapnya sambil memukul lengan gue yang akhirnya membuat gue sedikit menjerit kaget.

“Ada apa ndre?” tanya diandra kaget

“Kamu mukulnya pas banget di tempat bekas suntikan tadi dian.” ucap gue sambil meringis menahan sensasi cenat-cenutnya.

“Maaf ya ndre, aku nggak tau. Kamu juga sih.”

“Aku ngapain?”

“Kalau kamu nggak ganggu kayak tadi kan, aku juga nggak mukul kamu.”

“Jadi aku yang salah?”

“Iya dong, cepet minta maaf sama aku.” ucap diandra

“Eh dian, leonardonya muncul lagi. tuh.” ucap gue mengalihkan perhatian diandra

“Eh, mana-mana.” Ucap diandra sambil menengok kembali kearah TV. “Boong, leonardonya nggak ada gitu.” Ucapnya kecewa

“Dasar fans berat Leonardo.” Ledek gue.

“Mau aku pukul lagi tangannya?” ancam diandra

:Nggak…nggak..nggak.. ampun ya. peace. Damai itu indah.”

“Enak aja, damai itu 200 ribu tau sekarang.”

“Kok tau? Udah jadi langganan ya? Hahaha…”

“Tau dong, sampai-sampai tiketnya masih ada banyak di rumah.” Ucapnya sambil tertawa.

Ternyata nggak buruk-buruk amat hari gue ini, seenggaknya ada satu kebahagian yang gue dapat meskipun tidak sebanyak kesialan gue hari ini. Tapi gue bener-bener bersyukur bisa bertemu dengan diandra, mengobrol-ngobrol dan tertawa-tawa seperti ini.

“Diandra, kok kamu ada disini?” ucap adelia yang berada didepan pintu

“Hai mbak adel.” Ucap diandra ramah.

Dan entah kenapa saat melihat mereka berdua saling menebar senyum satu sama lain itu , membuat gue tiba-tiba merasakan kalau hari ini akan menjadi hari yang sangat panjangggggg…..dalam hidup gue. emoticon-Takut (S)


つづく
Diubah oleh kesshou 26-12-2015 10:56
khodzimzz
khodzimzz memberi reputasi
1
Ikuti KASKUS di
© 2025 KASKUS, PT Darta Media Indonesia. All rights reserved.