- Beranda
- Stories from the Heart
The " X " Boss
...
TS
IlyasCool
The " X " Boss
Quote:
Quote:
Quote:
Quote:
Diubah oleh IlyasCool 06-02-2016 19:45
khodzimzz dan 7 lainnya memberi reputasi
6
720.8K
2.2K
Thread Digembok
Mari bergabung, dapatkan informasi dan teman baru!
Stories from the Heart
32.7KThread•51.9KAnggota
Tampilkan semua post
TS
IlyasCool
#1054
Part 25
Malam itu gue habiskan untuk membuat Xena merasa happy dan bisa melupakan kekesalan yang dialaminya saat di Bandara tadi. Tak hanya Xena yang merasa senang, gue juga ikut merasa senang karena Xena sudah mengetahui apa yang telah gue rasakan selama beberapa bulan ini kepada dia. Gue sendiri belum tau kedepannya bagaimana dengan gue dan Xena. Secara gue baru hanya menyatakan doang, belum nembak lho. So, masih belum ada status di antara kita berdua. Gue juga bingung misalnya nanti kita serius, gue mau bilang apa ke Pak Ahmed? Mau ngajak serius tapi pekerjaan gue yang masih begini
Setelah puas dari puncak sana gue memutuskan untuk mengajak dia makan malem. Ya pilihan gue tak jauh dari yang namanya " Pecel Lele " Walaupun sederhana, tapi gue jamin Xena akan seneng banget.
" Gimana seneng ngga ? " Tanya gue sambil menyetir menuju Bogor.
" Seneng laah.. " Jawab dia dengan ekspresi yang happy
" Alhamdulillah.. " Kata gue
" Kenapa ?
"
" Berarti kita kesini itu gak sia sia..
" Bales gue dengan tersenyum
Akhirnya kita sampe di sebuah rumah makan yang sudah lama gak gue kunjungin, soalnya selama di Bogor hampir sering gue makan disini. Gue jadi gak sabar untuk segera menyantap hidangan di rumah makan ini. Xena pun kaget, ketika mobil gue parkir di sebuah rumah makan yang menurut gue Pecel Lelenya enak banget.
" Hiii... kamu kok ga bilang kalo kita mau makan pecel lele? " Kata dia kesel sambil manyun
" Sengaja si Na.. hehe.. "
" Rese!
"
" Hmm.. apa kamu mau makan yang lain ?" Tanya gue
" Nggak ah disini aja, aku pengen makan lele " Kata Xena lalu membetulkan kupluknya.
Kita berdua turun dari mobil lalu menuju ke dalem untuk memesan makan malem. Sampe di dalem, kita berdua langsung disuguhi oleh aroma yang sangat sedap dan membuat perut semakin berontak.
" Wah Mas Ge.. , udah lama dak mampir kesini.. " Kata mas yang biasa berjualan disini dengan logat khas jawanya
" Iya nih mas, maklum udah sibuk sekarang hahaha" Kata gue lalu tertawa...
" Wah bagus kalo gitu mas, Rejekinya lancar berarti kalo sibuk hehe "
" Bisa aja si mas.. Yaudah saya pesen Lelenya 2 porsi, sambelnya yang pedes ya mas, sama minumnya teh manis anget yo "
" Ok siap mas Ge.. "
Gue lalu kemudian menuju ke meja yang telah diduduki oleh Xena disana. Ketika gue duduk Xena sedang asik memainkan hapenya sambil tersenyum senyum sendiri. Gue pun yang duduk dihadapannya dia ngerasa penasaran kenapa dia senyum senyum sendiri.
" Hehh senyum senyum sendiri aja.." Kata gue heran
" Ini lho ge.. ka vivi nyebelin banget coba.. -_-.. "
" Kenapa memangnya? "
" Kita diledekin sama dia, gara-gara kita hari ini jalan-jalan ke puncak. "
" Emang gimana ceritanya bisa diledekin? "
" Ya kan tadi tuh aku sebelum pergi bilang ayah dulu kalo aku sama kamu mau jalan, mungkin sama ayah dikasih tau kali ke Ka Vivinya.. abis itu tiba-tiba dia bm aku gitu.. ngatain " ciee yang lagi beduaan jalan jalan " " Kata Xena yang kemudian menirukan pesan yang dikirimkan oleh kakaknya ke dia.
" Hahaha.. iri tuhh kayanya " kata gue
" Tau deh! "
Beberapa menit setelah itu makanan yang tadi gue pesen udah jadi dan barusaja dianter ke meja kita. Xena tampak bersemangat melihat hidangan yang terletak di hadapannya. Tak perlu banyak omong, kita berdua langsung start untuk mengisi perut kita masing masing.
Sampe akhirnya perut sudah kenyang dan kita gak langsung main pergi aja, sambil nyantai malem malem , dingin-dingin begini gue ngobrol bareng Xena.
" Gegeee... "
" Hmmmm...? "
" Sekarang kita udah ini kannnn... " Kata Xena dengan menunjukkan kedua jari telunjuk yang ditempelkan sejajar. Untungnya gue orangnya peka
jadinya gue langsung bisa memahami apa yang ia lakukan barusan.
" Xenaa gimana dah.. nembak aja belum -_-, tadikan cuma nyatain doang... " Kata gue
" Dih sama aja sih!!! Kamu mah pasti ada aja kelakuan yang bikin bete -_- "
" Hahaha... sama sih, tapi kan gak ada kata-kata kalo aku nembak kamu tadi.. "
" Yaudaah sekarang ajaa nembaknyaa yaaa... " Kata dia frontal banget
" Gimana yaa.. masih bingung... "
" Huuuu... bilang aja malu!! " Ledek dia
" Nih yaaa.. Xenaaa yang galakk, aku mau serius sama kamu.. Kamu mau gak jadi pacar aku? "
" Dari hati gak tuh... " Kata Xena dengan tatapan sinis
" Iya lahh... " Kata gue meyakinkan...
" Aku mau kok Mas Ge...
" kata dia tiba-tiba menyebut gue dengan panggilan Mas Ge, ekspresi gue pun seketika berubah
" Mas Ge?? " Tanya gue keheranan
" Iyaa.. mulai sekarang itu panggilan kesayangan aku ke kamu!!..
" Kata dia sambil memberikan senyuman mautnya
"
" Gue pun tersipu mendengar hal itu dari Xena
Mulai malam itu 20 Desember 2010 gue dan Xena tanpa sepengetahuan siapapun resmi Jadian. Entah bagaimana gue harus menggambarkan ekspresi malem itu karena yang jelas selain seneng, perasaan takut juga telah menghampiri gue, yang dimana gue takut gimana nanti kalo Pak Ahmed tau tentang hal ini? Gue yakin pasti Pak Ahmed ga setuju dengan ini
. Tapi ya biarkan saja mengalir dulu lah, gausah terlalu banyak dipikirin..
Setelah makan kita berdua langsung masuk ke mobil karena cuaca di luar makin dingin saja. Waktu pun telah menunjukkan pukul 10 lewat. Gue pun langsung tancep gas ke ruma
" Aku nginep di rumah kamu kan mas.." Kata Xena
" Iyaa...
"
Tiba di rumah gue lalu memarkirkan mobil di halaman saja, gak gue masukin ke garasi karena ribet, Gue liat juga ke arah kosan juga udah rada sepi, hanya ada beberapa yang masih nongkrong diluar. Nyampe disini bikin gue kangen sama anak kosan yang biasa jadi temen nongkrong gue disini.
" Rumah kamu lumayan gede ya mas hihi
Ga nyangka aku " Kata dia yang melihat rumah gue
" Yee gede mah gara-gara ada kosannya ini.. "
" Salut deh sama kamu mas!!
"
" Udah ah yuk masuk , udah malem! " Suruh gue..
Kita berdua pun masuk kedalem rumah, taklupa menyalakan lampu biar terang, gue kaget, ternyata Rumah sudah dalam keadaan bersih dan rapi. Gue cukup seneng sama orang yang telah di beri amanah dan amanah tersebut dilaksanakan dengan baik
.
" Yaudah kamu tidur di kamar aku aja ya... Terus Mandi, istirahat, besok kita jalan lagi yaa.. "
" Perhatian banget ihhh!! haha... " Kata dia sambil mengedipkan mata ke gue.
" Udah ah sana... "
" Trus kamu tidur dimana ntar? " Tanya dia
" Gampang lah, di sofa juga bisa atau ntar aku ambil kasur gulung di kamar buat lesehan depan tv.. " Kata gue
" Bener nih gapapa? "
" Iyaa Xenaa sayangg! " Kata gue ngeledek dia
" Ehem ehemm... Hihi " Tawanya lalu menuju kamar gue.
Tak banyak aktivitas gue malem itu di rumah, karena memang sudah cape banget akhirnya gue tidur di depan TV dengan kasur gulung yang biasa anak anak pake kalo kesini. Pokoknya malem ini gue seneng banget deh !!!!. Esok hari rencana nya gue mau ngajak dia makan di DBC..
Anak bogor pasti tau lah dimana DBC, ya kan hahahaha
Malam itu gue habiskan untuk membuat Xena merasa happy dan bisa melupakan kekesalan yang dialaminya saat di Bandara tadi. Tak hanya Xena yang merasa senang, gue juga ikut merasa senang karena Xena sudah mengetahui apa yang telah gue rasakan selama beberapa bulan ini kepada dia. Gue sendiri belum tau kedepannya bagaimana dengan gue dan Xena. Secara gue baru hanya menyatakan doang, belum nembak lho. So, masih belum ada status di antara kita berdua. Gue juga bingung misalnya nanti kita serius, gue mau bilang apa ke Pak Ahmed? Mau ngajak serius tapi pekerjaan gue yang masih begini

Setelah puas dari puncak sana gue memutuskan untuk mengajak dia makan malem. Ya pilihan gue tak jauh dari yang namanya " Pecel Lele " Walaupun sederhana, tapi gue jamin Xena akan seneng banget.
" Gimana seneng ngga ? " Tanya gue sambil menyetir menuju Bogor.
" Seneng laah.. " Jawab dia dengan ekspresi yang happy
" Alhamdulillah.. " Kata gue
" Kenapa ?
"" Berarti kita kesini itu gak sia sia..
" Bales gue dengan tersenyumAkhirnya kita sampe di sebuah rumah makan yang sudah lama gak gue kunjungin, soalnya selama di Bogor hampir sering gue makan disini. Gue jadi gak sabar untuk segera menyantap hidangan di rumah makan ini. Xena pun kaget, ketika mobil gue parkir di sebuah rumah makan yang menurut gue Pecel Lelenya enak banget.
" Hiii... kamu kok ga bilang kalo kita mau makan pecel lele? " Kata dia kesel sambil manyun
" Sengaja si Na.. hehe.. "
" Rese!
"" Hmm.. apa kamu mau makan yang lain ?" Tanya gue
" Nggak ah disini aja, aku pengen makan lele " Kata Xena lalu membetulkan kupluknya.
Kita berdua turun dari mobil lalu menuju ke dalem untuk memesan makan malem. Sampe di dalem, kita berdua langsung disuguhi oleh aroma yang sangat sedap dan membuat perut semakin berontak.
" Wah Mas Ge.. , udah lama dak mampir kesini.. " Kata mas yang biasa berjualan disini dengan logat khas jawanya
" Iya nih mas, maklum udah sibuk sekarang hahaha" Kata gue lalu tertawa...
" Wah bagus kalo gitu mas, Rejekinya lancar berarti kalo sibuk hehe "
" Bisa aja si mas.. Yaudah saya pesen Lelenya 2 porsi, sambelnya yang pedes ya mas, sama minumnya teh manis anget yo "
" Ok siap mas Ge.. "
Gue lalu kemudian menuju ke meja yang telah diduduki oleh Xena disana. Ketika gue duduk Xena sedang asik memainkan hapenya sambil tersenyum senyum sendiri. Gue pun yang duduk dihadapannya dia ngerasa penasaran kenapa dia senyum senyum sendiri.
" Hehh senyum senyum sendiri aja.." Kata gue heran
" Ini lho ge.. ka vivi nyebelin banget coba.. -_-.. "
" Kenapa memangnya? "
" Kita diledekin sama dia, gara-gara kita hari ini jalan-jalan ke puncak. "
" Emang gimana ceritanya bisa diledekin? "
" Ya kan tadi tuh aku sebelum pergi bilang ayah dulu kalo aku sama kamu mau jalan, mungkin sama ayah dikasih tau kali ke Ka Vivinya.. abis itu tiba-tiba dia bm aku gitu.. ngatain " ciee yang lagi beduaan jalan jalan " " Kata Xena yang kemudian menirukan pesan yang dikirimkan oleh kakaknya ke dia.
" Hahaha.. iri tuhh kayanya " kata gue
" Tau deh! "
Beberapa menit setelah itu makanan yang tadi gue pesen udah jadi dan barusaja dianter ke meja kita. Xena tampak bersemangat melihat hidangan yang terletak di hadapannya. Tak perlu banyak omong, kita berdua langsung start untuk mengisi perut kita masing masing.
Sampe akhirnya perut sudah kenyang dan kita gak langsung main pergi aja, sambil nyantai malem malem , dingin-dingin begini gue ngobrol bareng Xena.
" Gegeee... "
" Hmmmm...? "
" Sekarang kita udah ini kannnn... " Kata Xena dengan menunjukkan kedua jari telunjuk yang ditempelkan sejajar. Untungnya gue orangnya peka
jadinya gue langsung bisa memahami apa yang ia lakukan barusan." Xenaa gimana dah.. nembak aja belum -_-, tadikan cuma nyatain doang... " Kata gue
" Dih sama aja sih!!! Kamu mah pasti ada aja kelakuan yang bikin bete -_- "
" Hahaha... sama sih, tapi kan gak ada kata-kata kalo aku nembak kamu tadi.. "
" Yaudaah sekarang ajaa nembaknyaa yaaa... " Kata dia frontal banget
" Gimana yaa.. masih bingung... "
" Huuuu... bilang aja malu!! " Ledek dia
" Nih yaaa.. Xenaaa yang galakk, aku mau serius sama kamu.. Kamu mau gak jadi pacar aku? "
" Dari hati gak tuh... " Kata Xena dengan tatapan sinis
" Iya lahh... " Kata gue meyakinkan...
" Aku mau kok Mas Ge...
" kata dia tiba-tiba menyebut gue dengan panggilan Mas Ge, ekspresi gue pun seketika berubah" Mas Ge?? " Tanya gue keheranan
" Iyaa.. mulai sekarang itu panggilan kesayangan aku ke kamu!!..
" Kata dia sambil memberikan senyuman mautnya"
" Gue pun tersipu mendengar hal itu dari XenaMulai malam itu 20 Desember 2010 gue dan Xena tanpa sepengetahuan siapapun resmi Jadian. Entah bagaimana gue harus menggambarkan ekspresi malem itu karena yang jelas selain seneng, perasaan takut juga telah menghampiri gue, yang dimana gue takut gimana nanti kalo Pak Ahmed tau tentang hal ini? Gue yakin pasti Pak Ahmed ga setuju dengan ini
. Tapi ya biarkan saja mengalir dulu lah, gausah terlalu banyak dipikirin..Setelah makan kita berdua langsung masuk ke mobil karena cuaca di luar makin dingin saja. Waktu pun telah menunjukkan pukul 10 lewat. Gue pun langsung tancep gas ke ruma
" Aku nginep di rumah kamu kan mas.." Kata Xena
" Iyaa...
"Tiba di rumah gue lalu memarkirkan mobil di halaman saja, gak gue masukin ke garasi karena ribet, Gue liat juga ke arah kosan juga udah rada sepi, hanya ada beberapa yang masih nongkrong diluar. Nyampe disini bikin gue kangen sama anak kosan yang biasa jadi temen nongkrong gue disini.
" Rumah kamu lumayan gede ya mas hihi
Ga nyangka aku " Kata dia yang melihat rumah gue" Yee gede mah gara-gara ada kosannya ini.. "
" Salut deh sama kamu mas!!
" " Udah ah yuk masuk , udah malem! " Suruh gue..
Kita berdua pun masuk kedalem rumah, taklupa menyalakan lampu biar terang, gue kaget, ternyata Rumah sudah dalam keadaan bersih dan rapi. Gue cukup seneng sama orang yang telah di beri amanah dan amanah tersebut dilaksanakan dengan baik
." Yaudah kamu tidur di kamar aku aja ya... Terus Mandi, istirahat, besok kita jalan lagi yaa.. "
" Perhatian banget ihhh!! haha... " Kata dia sambil mengedipkan mata ke gue.
" Udah ah sana... "
" Trus kamu tidur dimana ntar? " Tanya dia
" Gampang lah, di sofa juga bisa atau ntar aku ambil kasur gulung di kamar buat lesehan depan tv.. " Kata gue
" Bener nih gapapa? "
" Iyaa Xenaa sayangg! " Kata gue ngeledek dia
" Ehem ehemm... Hihi " Tawanya lalu menuju kamar gue.
Tak banyak aktivitas gue malem itu di rumah, karena memang sudah cape banget akhirnya gue tidur di depan TV dengan kasur gulung yang biasa anak anak pake kalo kesini. Pokoknya malem ini gue seneng banget deh !!!!. Esok hari rencana nya gue mau ngajak dia makan di DBC..
Anak bogor pasti tau lah dimana DBC, ya kan hahahaha
Diubah oleh IlyasCool 14-12-2015 06:50
junti27 dan 3 lainnya memberi reputasi
4