Lingkaran.. kenapa lingkaran.. karena tokoh-tokoh dalam cerita ini masih ada di lingkaran yang sama, betapa sempitnya dunia, si ini kenal si ini, si itu kenal si itu.. dan cerita gue berputar di lingkaran itu aja. Gue pernah berpikir ingin punya cerita di bentuk yang lain, atau di lingkaran yang lain, dan kenapa lingkaran nggak punya ujung.. Lingkaran yang dimulai dan berakhir pada titik yang sama, secara gamblang mengambarkan bahwa hidup di dunia ini hanya sementara. Lingkaran dimulai dari tiada dan pasti akan kembali ke tiada. Bentuk lingkaran menggambarkan bahwa hidup itu dinamis. Dia akan berputar dan bergerak kemanapun kita mengarahkannya. Mau kita arahkan ke tempat terang benderang atau malah kita jerumuskan ke jurang kegelapan
Semoga bisa jadi bahan bacaan buat agan sista sekalian yaa. Ceritanya yaaa kisah cinta jaman sekarang gitu kalo ada secuil part yang “anget”, ya namanya juga kisah cinta abege dewasa Enjoy!!
Thankyouu paraaahh buat Agan dan Sista yang udah ngirim ijo-ijo banyaak aneet peluk cium sayang dari Aira
Quote:
POLL 9 part terakhir ini bakal ngejawab, akan dengan siapakah hati gue berlabuh ?
Apa dengan Damar yang pelukannya selalu bikin nyaman ?
Apa dengan Akbar cinta masa sekolah gue dulu ?
Apa dengan Farhan yang bikin gue ilang fokus dan akhirnya jatoh dari skuter matik di cafe ?
Apa dengan Reno yang membekas banget di hati ?
Apa dengan Irfan yang selalu ada dan tau apapun ?
Apa dengan Dafa yang diam-diam menyimpan perasaan lebih buat gue ?
Yapp diantara 6 nama ituu, komen siapa dan kenapa alasannya.. yang pasti jawabannya bukan diluar dari 6 nama itu
Komen yaa, terutama para SR udah mau kelar nih masa ngga pada muncul juga
Berhubung poll gue di main page waktu itu asal aja gue bikin, poll nya di komen aja yaa
Tengkyu
Spoiler for "Q & A featuring Rules":
Quote:
Q: Tentang setting cerita, kapan, dan dimana A : Silahkan berimajinasi
Q : Ceritanya fakta apa fiktif A : Berhubung mulai lelah banyak yang kepo kelewatan, udah anggep aja fiktif. Kelar
Q : Update tiap kapan A : Kapan aja pas gue pengen. Tergantung RL dan mood
Rules:
1. Thread ini ibarat rumah gue, jaga sopan santun kalo masuk sini, lo kalo masuk rumah orang harus tau tata krama kan JANGAN BIKIN GUE NGGAK NYAMAN DI THREAD GUE SENDIRI
Jadilah readers yang budiman
2. Double update tergantung sikon
3. Jangan OOT, kalo bisa juga jangan oneliner
4. Baper boleh deh, caper yang jangan hahahak
5. ENJOOOY!!
Irfan adalah salah satu sohib gue di kampus, dia anak fakultas teknik, kita seangkatan. Irfan ini anak UKM Seni, aktif banget ngeband, temennya banyak, ada dimana-mana di seantero kampus. Gue kenal Irfan karena pernah bantu Fira pas ada acara BEM dan band temennya Irfan jadi pengisi acaranya. Anaknya tinggi gede, potongan preman kampus gitu, tampangnya lumayan sih, tapi dia player paraaah, ceweknya ada dimana-mana juga. Sebenernya Irfan punya pacar semenjak masih sekolah di kota asalnya, namun dia LDR-an dan pacarnya pun merantau di kota lain. Kata Irfan sih perkuat cabang perbanyak pusat kalo urusan percintaan. Entah filosofi apa yang dia anut. Irfan ini kayak punya list book yang isinya cewek-cowok kece yang banyak jadi inceran di kampus. Irfan pernah bilang kalo gue, Fira, dan Shinta ada di list itu. Gue rasa Irfan ini kaki tangannya Badan Intel Negara, dia tauu hal apa aja yang terjadi di kampus beserta bocah-bocahnya
Gue menelfon Fira dan menceritakan sekilas kejadian yang baru gue alami dan memintanya datang ke kosan. Sambil menunggu Fira, gue mengirimkan bbm ke Sintha untuk menceritakan juga kejadian yang gue alami. Tidak lama, Sintha sudah membaca chat yang gue kirim, namun tidak ada tanda-tanda dia langsung membalas chat gue. Gue sengaja langsung cerita ke Sintha karena gue tau dia masih melek jam segini. Pasti dia lagi nggak di kosan, pertengahan minggu gini dia pasti lagi di basecamp komunitasnya. Shinta ini sekampus sama gue, dia anak fakultas komunikasi, kita ngerantau juga, dan kita teman satu sekolah semenjak sekolah menengah. Shinta ini anaknya eksis banget di bidang komunikasi dan public relation gitu, eksis dan sibuknya buat pelarian karena dia LDR-an, tapi yang naksir seabrek, sampe Irfan aja naksir mampus tapi nggak digubris.
Tidak lama, Fira datang tergopoh-gopoh, dia dianter Yogi, pacarnya. Yogi menengok kami sebentar dari pintu dan pamit pulang sambil berbicara sebentar dengan Fira. Gue lihat sekilas dia mengecup kening Fira. Yhaaa baper deh gue baru putus dan dapet musibah eeehh liat orang mesra-mesraan.
Gue : “Nggak usah lama-lama mesra-mesraan nya berapa Yog ? Gue abis diputusin neeh” kata gue sedikit berteriak dari kasur
Yogi : “Hahaha buat lo 25 juta aja deh, mau ditawar lagi ? Hahaha sorry sorry Ra, cabut ye gue, cepet sembuh lo”
Gue : “Dikata nawar barang di Mangga Dua. Yoi, dipinjem dulu ye Fira nya dipeluk peluk sama gue malem ini”
Yogi : “Iyeee peluk aja kalo bisa, kaki sama tangan keseleo aja gegayaan lo peluk-pelukan hahaha”
Fira : “Hush berisik ah udah malem. Yaudah sih Yang kamu pulang sana, awas ada begal”
Gue : “Begalnya kan dia Fir” kata gue sambil mengatur posisi tiduran yang enak
Fira : “Kampret laki gue dibilang begal” jawab Fira sambil noyor kepala gue
Setelah Yogi pulang, gue tiduran sambil mencari-cari posisi yang enak, sambil Fira memijit-mijit pelan kaki dan tangan gue, dia meminta gue menceritakan semuanya ke Fira, terutama pas Farhan mutusin gue. Tak terasa air mata kembali mengucur deras. Sampai akhirnya gue tertidur pulas.
Fira membangunkan gue untuk sholat shubuh, setelah itu gue langsung tiduran lagi karena merasa nyeri sekujur badan dan mulai demam. Untung ada Fira yang membantu gue mengompres serta memanggil tukang urut dan paginya tukang urut yang dipanggil Fira datang, gue langsung diurut pake acara jerit-jerit gila. Untuk anak kosan pada kuliah semuanya jadi ngga ngeberisikin.