- Beranda
- Stories from the Heart
Di Antara Bintang-Bintang
...
TS
astri.beloved
Di Antara Bintang-Bintang
Di Antara Bintang-bintang
Kisahku dengan Perempuan-perempuan Itu
18 +++ (Adult Only)
18 +++ (Adult Only)
Spoiler for intro:
Di Antara Bintang-bintang #2
Polling
868 hari lagi - 0 suara
Apakah RISTA akan kembali bersama NAUFAL (Oval)?
Diubah oleh astri.beloved 07-01-2019 13:42
radorada dan 18 lainnya memberi reputasi
17
1.2M
4.2K
Komentar yang asik ya
Mari bergabung, dapatkan informasi dan teman baru!
Stories from the Heart
32.7KThread•51.9KAnggota
Tampilkan semua post
TS
astri.beloved
#3822
AT YOUR DYING FAITH
Semua berkumpul, lengkap dengan Reno yang berdiri menatap gue tajam.. Satu persatu dimulai dari Papa yang membuka rundingan ini. Ahh.. pasti dan lagi-lagi bakalan ada tawar menawar kayak ibu-ibu beli Kangkung, haha.. Intinya, Restu dari orangtua Sitaa, itu saja.. Yang paling ngotot si Reno, Mbak Via setengah, Papa Mama malah kalem, kalau Helena dan suami Mbak Via no koment..
Reno deketin gue, dia menarik lalu nyurung sampai gue jatuh tersungkur..
Sekejap saja gue kaget dengan apa yang dikatakan Reno baru saja.. Ini maksa gue mengangkat tangan, kalau dibiarkan masalahnya akan semakin panjang..Karena inti gue dan Sita itu Papa dan Mamanya, bukan kelakuan dan omongan SAMPAH yang satu ini..
Tapi, Reno semakin menjadi, dan kali ini tak ada yang mencegah atau melerai satupun. Gue juga tanpa perlawanan.. Apapun yang terjadi gue tetap nggak akan melawan,..
Tanpa menolak,. Gue buka semua bagian atas tanpa kecuali dan hanya memakai celana Jeans..
Sengaja, gue menyuruh Sitaa tetap diam dan jangan berubah posisi apapun. Biar kita melihat apa yang akan dilakukan Reno saja, terserah..
Sitaa berdiri meraih Kak Reno, keributan mulai terjadi dan yang lain hanya diam.. Tapi gue cuma bisa heran, Reno malah menampar Sitaa berkali-kali sampai berdarahpun nggak ada yang nolongi, kecuali gue yang melangkah.. Reno semakin membara, guepun terpancing..
Semua duduk, gue masih berdiri dan Reno tetap nyuruh gue telanjang.. Guepun telanjang hanya mengenakan kolor, hahaha.. Selebih itu gue tetap nggak akan nurut, bukan apa-apa, hanya menjaga kehormatan, Haha.. Reno semakin tertawa, sekujur tubuh gue tanpa celah bersih, bertattoo penuh.. Dan sialnya, Reno juga menyuruh Sitaa telanjang. Sambil menangis, Sitaa melepas satu persatu pakaiannya, tersisa hanya bikini saja.. Reno semakin terbahak-bahak, dan yang lain diam tanpa hal apapun..
Reno mukulin gue berkali-kali, gue nggak membalas sedikitpun sampai keluar darah tetap nggak melawan..
Reno berlanjut seperti nyiksa gue, sampai pada akhrinya Kak Yoseph melerai. Suasana perlahan dingin, dan Sitaa sudah diposisi semua dan berpakaian, dia dengan cepat nolong gue.. Dan keadaan mulai kembali lagi, Reno masih di posisi tinggi, jujur kalau ini bukan di rumah Sitaa dan didepan orangtuanya, gue habisi dia, soalnya saat ini gue udah memuncak banget dengan Reno.. Kalau nggak di sikat sekalian dia nggak akan kapok!.. Masih diam, malah Helena yang memecah suasana menjadi lebih tenang, mengajak kami bercanda. Tapi, tidak untuk mereka yang masih emosi..
Beberapa saat kemudian, Kak Yoseph yang tak pernah ikut urusan, dia mulai mengutarakan pendapatnya, gue tangkep pendapat dia itu setengah menyetujui hubungan kita. Tapi, semua itu langsung dibantah Papa dan Mama jadinya dia lanjut diam semula. Ocehan demi ocehan nggak ada habisnya dari Reno, malah seolah reno yang jadi penguasa disini. Yang lain hanya diam, nangis, nggak jelas. Paling salut sama Helena yang tak pernah ikut urusan apapun disini, malah dia bilang satu kalimat yang membuat keluarga ini semakin marah..
Sekilas tentang Helena, dia juga udah punya pacar.. Nasib pacarnya sama kayak gue, sama-sama bertattoo, dan hubungan mereka Backstreet, hanya dia, Sitaa dan gue yang tau.. Hmm, Gue kurang faham apa yang diucapkan Helena, tapi ini membuktikan sifat dia juga hampir sama dengan Sitaa.. Hmm, sudahlah apapun itu gue abaikan, intinya restu saja dari orangtua Sitaa.. Semakin malam lagi, Papa dan Mama akhirnya angkat bicara, ini juga karena Sitaa yang terus mendesak disela debat dengan Reno..
Kembali diam, dan pada akhirnya kurang lebih jam 11an malam Papa dan Mama mulai memutuskan hal ini.. Mereka berdua berbicara satu persatu dan lainnya mendengarkan. Intinya mereka menyetuji walau dalam hati mereka menolaknya, dan ini yang gue nanti, selain itu berharap masalah ini selesai, karena kita masih akan dihadapkan dengan berbagai macam masalah lagi didepan nanti.. Percaya?? Iya lahh....
Semua berkumpul, lengkap dengan Reno yang berdiri menatap gue tajam.. Satu persatu dimulai dari Papa yang membuka rundingan ini. Ahh.. pasti dan lagi-lagi bakalan ada tawar menawar kayak ibu-ibu beli Kangkung, haha.. Intinya, Restu dari orangtua Sitaa, itu saja.. Yang paling ngotot si Reno, Mbak Via setengah, Papa Mama malah kalem, kalau Helena dan suami Mbak Via no koment..
Quote:
Reno deketin gue, dia menarik lalu nyurung sampai gue jatuh tersungkur..
Quote:
Sekejap saja gue kaget dengan apa yang dikatakan Reno baru saja.. Ini maksa gue mengangkat tangan, kalau dibiarkan masalahnya akan semakin panjang..Karena inti gue dan Sita itu Papa dan Mamanya, bukan kelakuan dan omongan SAMPAH yang satu ini..
Quote:
Tapi, Reno semakin menjadi, dan kali ini tak ada yang mencegah atau melerai satupun. Gue juga tanpa perlawanan.. Apapun yang terjadi gue tetap nggak akan melawan,..
Quote:
Tanpa menolak,. Gue buka semua bagian atas tanpa kecuali dan hanya memakai celana Jeans..
Quote:
Sengaja, gue menyuruh Sitaa tetap diam dan jangan berubah posisi apapun. Biar kita melihat apa yang akan dilakukan Reno saja, terserah..
Quote:
Sitaa berdiri meraih Kak Reno, keributan mulai terjadi dan yang lain hanya diam.. Tapi gue cuma bisa heran, Reno malah menampar Sitaa berkali-kali sampai berdarahpun nggak ada yang nolongi, kecuali gue yang melangkah.. Reno semakin membara, guepun terpancing..
Quote:
Semua duduk, gue masih berdiri dan Reno tetap nyuruh gue telanjang.. Guepun telanjang hanya mengenakan kolor, hahaha.. Selebih itu gue tetap nggak akan nurut, bukan apa-apa, hanya menjaga kehormatan, Haha.. Reno semakin tertawa, sekujur tubuh gue tanpa celah bersih, bertattoo penuh.. Dan sialnya, Reno juga menyuruh Sitaa telanjang. Sambil menangis, Sitaa melepas satu persatu pakaiannya, tersisa hanya bikini saja.. Reno semakin terbahak-bahak, dan yang lain diam tanpa hal apapun..
Quote:
Reno mukulin gue berkali-kali, gue nggak membalas sedikitpun sampai keluar darah tetap nggak melawan..
Quote:
Reno berlanjut seperti nyiksa gue, sampai pada akhrinya Kak Yoseph melerai. Suasana perlahan dingin, dan Sitaa sudah diposisi semua dan berpakaian, dia dengan cepat nolong gue.. Dan keadaan mulai kembali lagi, Reno masih di posisi tinggi, jujur kalau ini bukan di rumah Sitaa dan didepan orangtuanya, gue habisi dia, soalnya saat ini gue udah memuncak banget dengan Reno.. Kalau nggak di sikat sekalian dia nggak akan kapok!.. Masih diam, malah Helena yang memecah suasana menjadi lebih tenang, mengajak kami bercanda. Tapi, tidak untuk mereka yang masih emosi..
Beberapa saat kemudian, Kak Yoseph yang tak pernah ikut urusan, dia mulai mengutarakan pendapatnya, gue tangkep pendapat dia itu setengah menyetujui hubungan kita. Tapi, semua itu langsung dibantah Papa dan Mama jadinya dia lanjut diam semula. Ocehan demi ocehan nggak ada habisnya dari Reno, malah seolah reno yang jadi penguasa disini. Yang lain hanya diam, nangis, nggak jelas. Paling salut sama Helena yang tak pernah ikut urusan apapun disini, malah dia bilang satu kalimat yang membuat keluarga ini semakin marah..
Quote:
Sekilas tentang Helena, dia juga udah punya pacar.. Nasib pacarnya sama kayak gue, sama-sama bertattoo, dan hubungan mereka Backstreet, hanya dia, Sitaa dan gue yang tau.. Hmm, Gue kurang faham apa yang diucapkan Helena, tapi ini membuktikan sifat dia juga hampir sama dengan Sitaa.. Hmm, sudahlah apapun itu gue abaikan, intinya restu saja dari orangtua Sitaa.. Semakin malam lagi, Papa dan Mama akhirnya angkat bicara, ini juga karena Sitaa yang terus mendesak disela debat dengan Reno..
Quote:
Kembali diam, dan pada akhirnya kurang lebih jam 11an malam Papa dan Mama mulai memutuskan hal ini.. Mereka berdua berbicara satu persatu dan lainnya mendengarkan. Intinya mereka menyetuji walau dalam hati mereka menolaknya, dan ini yang gue nanti, selain itu berharap masalah ini selesai, karena kita masih akan dihadapkan dengan berbagai macam masalah lagi didepan nanti.. Percaya?? Iya lahh....
Quote:
0










