Kaskus

Story

kesshouAvatar border
TS
kesshou
Mr.Mars & Miss.Venus
Mr.Mars & Miss.Venus

Pernahkah kalian bermimpi indah kemudian tiba-tiba terbangung dengan perasaan hampa di pagi hari ?
Pernahkah kalian merasakan bagaimana kehangatan cinta yang ternyata tidak sejalan dengan takdirNYA ?
Pernahkah kalian merasakan ketakutan dalam menghadapi esok ?
Pernahkah kalian merasakan kalau hidup tidak pernah adil ?
Pernahkah kalian merasakan kemarahan saat seseorang yang berharga pergi meninggalkanmu ?
Pernahkah kalian merasakan pahitnya kopi tidak sebanding dengan pahitnya hidup?
Kalau kalian bertanya kepadaku apakah aku pernah mengalami semua itu
maka jawabanku adalah
IYA....!!!!!
Aku pernah mengalaminya, sampai-sampai bosan dan muak dengan semua ini.
Namun saat itu tiba-tiba engkau datang dalam kehidupanku
Seolah memberikan sesuatu yang kucari selama ini
Sebuah jawaban akan semua penderitaan yang aku lalui
Dan
Engkaulah yang berhasil membuat kopi dalam cangkirku terasa manis.
Dan
Engkaulah yang membuat mataku terbuka lebar sehingga aku bisa melihat indahnya takdir Tuhan.


Hidup ini terlalu singkat dan berharga jika digunakan hanya untuk mengeluh dan bersedih.



Spoiler for Index:


Diubah oleh kesshou 17-05-2016 19:35
yusuffajar123Avatar border
SANTO.0281Avatar border
mahrsmello5680Avatar border
mahrsmello5680 dan 3 lainnya memberi reputasi
4
677.8K
3K
GuestAvatar border
Komentar yang asik ya
Mari bergabung, dapatkan informasi dan teman baru!
Stories from the Heart
Stories from the Heart
KASKUS Official
32.7KThread51.8KAnggota
Tampilkan semua post
kesshouAvatar border
TS
kesshou
#203

“Cie, andre beli hp baru.”ledek kipli tiba-tiba yang membuat heboh suasana dibase camp.

“Apaan sih pli, norak ah lo.”

“Wogh, makan-makan ndre.” ucap bobby.

“Ini lagi malah minta traktir. Bohong itu kipli.”

“Mana-mana hp barunya, liat dong.” Pinta steffany

“Nggak ada steff. Jangan percaya omongan kipli.”

“Bohong steff, coba deh cek aja kantongnya.” Ucap kipli

“Pelit amat sih ndre.” ucap steffany sambil merogoh kantong celana gue. “Dimana pli?” tanyanya

“Iya…iya..steff gue keluarin. Dah ah jangan ngerogoh-rogoh celana gue.” ucap gue sambil mengeluarkan hp yang baru gue beli kemarin.

“Ih, imut banget. Adel, helen, selvi, sini dong liat hp si andre, lucu banget.” Ucap steffy

“Mana..mana.” ucap helen.

“Iya ih, lucu banget. Harganya berapa ndre?”

“1,1 tapi kemarin ditawar sama diandra harganya jadi 750 ribu.” Ucap gue polos.

“Owh, belinya sama diandra ya. Cie…cie..cie.” ledek kipli yang akhirnya berhasil mendapatkan timpukan bantal dari gue.

“Ehem, jadi kemarin ceritanya lagi jalan nih sama diandra.” Ucap steffy, entah kenapa saat steffy mengucapkan kata diandra seperti ada penekanannya gitu.

“Eh, liat dong HPnya.” Pinta adelia sambil merebutnya dari tangan steffy

“Iya lucu ya, ini yang disamping apa ya? kayaknya ada tembelannya deh.” Ucap adelia sambil mencongkel bagian samping hp gue sampe
robek “Oh, ternyata tempat colokan headset ya.” ucap adelia.

“Adeeel…!!!” gue histeris saat penutup headset hp gue bagian sampingnya robek akibat dibuka paksa oleh adelia

“Yah rusak deh, padahal belum ada sehari tuh belinya.” Ucap kipli sambil ngekek.

“…” gue terdiam meratapi hp gue sambil mengelus-elus bagian yang robek itu, gue tau meskipun gue elus sampai lebaran juga nggak akan bisa bener itu hp.

“Maaf ya ndre.” Ucap adelia sedih. “Nanti aku ganti yang baru deh.” Lanjutnya

“Nggak usah del, nggak apa-apa.” Ucap gue mencoba legowo.

“Beneran ndre, nanti aku beliin yang baru.”

“Nggak usah del.” Ucap gue mencoba untuk tersenyum meskipun hati gue sakit.

“Wah gue nggak ikut-ikutan.” Ucap kipli yang langsung cabut keluar diikuti oleh bobby.

“Eh sel, kayaknya tadi kita dipanggil bu Maya deh.” Ucap steffany sambil menarik lengan selvi.

“Gue ikut steff.” Ucap helen yang ikut kabur keluar.

“Kamu marah ya ndre sama aku.” ucap adelia lirih

“Nggak del, aku nggak marah kok. Liat tuh muka aku nggak kayak kain kucel kan.” ucap gue sambil tertawa

“Boong, kamu pasti marah banget sama aku kan?” ucap adelia. Lama-lama sebel juga dipojokin gitu terus.

“Iya…aku marah, sangat marah sampai-sampai bingung mau marahin siapa.” Ucap gue dengan suara meninggi.

“Maaf ndre…maaf.” Ucap adelia dengan suara kecil. Perlahan-lahan matanya mulai basah.

“Aduh, malah jadi mewek gini nih cewe. Coba aja del lo nggak nyudutin gue dengan pertanyaan tadi, gue kan bisa iklas nggak malah jadi
ngerasa bersalah gini ” Pikir gue.

Gue keluarkan sapu tangan dan mengelap air matanya “Udah jangan nangis lagi, aku yang salah kok. Maaf ya del.”

“Beneran kamu nggak marah?”

“Iya bener kok, udah ya jangan nangis lagi.” ucap gue yang dibalas dengan anggukan kecil adelia.

“Kok gue yang minta maaf sih?” pikir gue.
khodzimzz
khodzimzz memberi reputasi
1
Ikuti KASKUS di
© 2025 KASKUS, PT Darta Media Indonesia. All rights reserved.