PART 1

Kenalin, nama gue Aira Vania, panggil aja Aira. Gue baru aja masuk bangku kuliah, gue kuliah di salah satu kampus negeri, di fakultas ekonomi. Gue merantau jauh dari dua orang tua, kakak2, dan adik2 gue. Gue ini dibilang mandiri banget juga enggak, manja banget juga enggak, ya tergantung kondisi lah. Fisik gue ngga terlalu tinggi, ngga terlalu pendek, ngga terlalu kurus, ngga terlalu gendut juga, rambut gue panjang dengan model agak keriting gantung (atasnya lurus, bawahnya keriting lucu gitu), muka gue banyak banget yang bilang imut dan manis kayak artis-artis ftv, kulit gue bisa dibilang cerah. Gue tipe cewek yang feminim enggak, tomboy juga enggak, sebagaimana cewek pada umumnya deh, tapi tetep peduli sama penampilan dan merawat diri. Saat ini status gue lagi double, namun semuanya berubah ketika…


Siang itu cuaca sangat panas, gue udah nggak fokus buat merhatiin penjelasan materi dari dosen, bolak balik gue tengok bbm dan sms, ngga ada chat dan pesan baru yang masuk, terutama dari satu nama yang gue tuju, Farhan. Ya, Farhan adalah pacar gue, Farhan adalah senior gue di SMA, kami sudah berpacaran selama 15 bulan. Farhan kuliah di kampus yang berbeda dengan gue,, karena dia nyambil kerja juga, tapi kita sama-sama merantau di kota ini.

Fira : “Ra, lo nggak bisa diem banget sih dari tadi, ingsut sana ingsut sini, catetan gue jadi jelek nih tulisannya kesenggol-senggol lu mulu”

Fira adalah teman sekelas gue, dia ini sahabat gue semenjak masuk kampus, kami berasal dari kota yang sama namun pada saat sekolah menengah, kami berbeda sekolah. Kami memang beda konsentrasi penjurusan, namun pada sebagian mata kuliah kelas kami berbarengan.

Gue : “Bete nih gue, udah ngga betah di kelas, pikiran gue kemana-mana, gue sama Farhan masih lost contact dari pas kita ospek”
Fira : “Lah gue pikir lo udah kontakan lagi dari pas kelar ospek”
Gue : “……”

From : Farhan
“Aku mau ketemu malem ini jam 8 di café biasa. Kalo aku ngaret, aku baru balik kerja”

Segera aku membalas pesan singkat dari Farhan

To : Farhan
“Iya sayang, aku jam 8 deh sampe disananya ya. See you A. I miss you much”

From : Farhan
“Ok”

Fira : “Ra ?” tanyya Fira sambil mencatat catatan kuliah di bindernya
Gue : “Nih liat” sambil menunjukkan blackberry gue ke Fira
Fira : “Yaudah giiih temuin, dandan yang cantiik kan udah lama ngga ketemu Aa Farhan nya. Ciyee seneng deh sohib gue akhirnya ketemu aa’nya lagi hihihi” kata Fira sambil mencolek dagu gue
Gue : “Hahaha bisa aja loo. Tapi kok feeling gue nggak enak gini ya Fir ?”
Fira : “Ah baper lo. Yaudah sih akhirnya kan mau ketemuan sama Aa Farhan”

Akhirnya kelas selesai sekitar jam 5 sore. Gue pisah sama Fira karena Fira udah janji sama pacarnya mau cari vendor buat acara BEM. Gue memutuskan langsung pulang ke kosan untuk istirahat sebentar, mandi, sholat, dan bersiap untuk ke café tempat biasa gue hangout dengan Farhan.
Setelah tidur-tiduran sebentar, mandi, sholat, gue memilih baju dan melaksanakan pesan cantik dari Fira untuk dandan. Mood gue lagi ngga terlalu bagus entah kenapa, akhirnya gue memutuskan untuk memakai jeans biru dongker, kaos polo warna soft pink, dan semacam sweater mirip blazer berwarna biru dongker. Gue hanya memoles basic make up dengan warna lipstick yang soft dan membiarkan rambut gue terurai. Setelah siap, gue langsung cuuusss ke café dengan skuter matic kesayangan. Perjalanan gue tempuh dengan singkat karena di jalan tidak terlalu macet.
Café ini merupakan café favorit gue dan Farhan semenjak kami datang ke kota ini. Café ini menyediakan berbagai menu kopi dan menu café pada umumnya. Selain harga yang terjangkau, kami sangat betah dengan desain interior café ini, tempatnya cukup luas, meskipun sedang ramai, tidak terlalu bising. Café ini terbagi menjadi 3 bagian, indoor, outdoor terrace dan outdoor rooftop. Aku memilih untuk duduk di bagian indoor.


Tak lama, aku melihat sosok yang aku kenal dari pintu masuk, sosok yang hampir 2 bulan membuat gue kangen dan galau setengah idup hahahahaha