Pengaturan

Gambar

Lainnya

Tentang KASKUS

Pusat Bantuan

Hubungi Kami

KASKUS Plus

© 2024 KASKUS, PT Darta Media Indonesia. All rights reserved

kesshouAvatar border
TS
kesshou
Mr.Mars & Miss.Venus


Pernahkah kalian bermimpi indah kemudian tiba-tiba terbangung dengan perasaan hampa di pagi hari ?
Pernahkah kalian merasakan bagaimana kehangatan cinta yang ternyata tidak sejalan dengan takdirNYA ?
Pernahkah kalian merasakan ketakutan dalam menghadapi esok ?
Pernahkah kalian merasakan kalau hidup tidak pernah adil ?
Pernahkah kalian merasakan kemarahan saat seseorang yang berharga pergi meninggalkanmu ?
Pernahkah kalian merasakan pahitnya kopi tidak sebanding dengan pahitnya hidup?
Kalau kalian bertanya kepadaku apakah aku pernah mengalami semua itu
maka jawabanku adalah
IYA....!!!!!
Aku pernah mengalaminya, sampai-sampai bosan dan muak dengan semua ini.
Namun saat itu tiba-tiba engkau datang dalam kehidupanku
Seolah memberikan sesuatu yang kucari selama ini
Sebuah jawaban akan semua penderitaan yang aku lalui
Dan
Engkaulah yang berhasil membuat kopi dalam cangkirku terasa manis.
Dan
Engkaulah yang membuat mataku terbuka lebar sehingga aku bisa melihat indahnya takdir Tuhan.


Hidup ini terlalu singkat dan berharga jika digunakan hanya untuk mengeluh dan bersedih.



Spoiler for Index:


Diubah oleh kesshou 17-05-2016 12:35
yusuffajar123
SANTO.0281
mahrsmello5680
mahrsmello5680 dan 3 lainnya memberi reputasi
4
676.6K
3K
GuestAvatar border
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Mari bergabung, dapatkan informasi dan teman baru!
Stories from the Heart
Stories from the HeartKASKUS Official
31.6KThread42.4KAnggota
Tampilkan semua post
kesshouAvatar border
TS
kesshou
#176

Seminggu berlalu semenjak gue mengungkapkan cinta ke diandra, semenjak itu pula diandra seperti menghidari gue, jangankan untuk berbicara saat melihat gue aja dia langsung pergi atau pura-pura tidak melihat gue.

Sakit …

Sakit banget rasanya dianggap tidak ada oleh seseorang yang dicintai, tau begini akhirnya lebih baik waktu itu gue berbohong dan memendam rasa itu. Gue nggak tahu lagi harus berbuat apa untuk memperbaiki ini semua.

Tau diri dong Lo Ndre, lo itu siapa. Orang kaya? Bukan. Wajah pas-pasan cenderung dibawah rata-rata, bahkan Bobby aja masih jauh lebih ganteng dari pada LO. Pinter? Juga nggak, apa yang bisa lo banggain sehingga lo bisa berpikir kalau lo bisa dapetin cewe kayak Diandra?

Sadar….

Sadar ndre…


Pikiran-pikiran seperti itu yang selalu ada didalam pikiran gue setiap hari dan itu membantu gue untuk bisa bangkit dari perasaan kecewa karena ditolak oleh Diandra.

“Oi ndre, lo ada masalah apa sih sama Diandra?”

“Iya nih, gue liat akhir-akhir ini kayaknya kalian lagi pada berantem ya?”

“…”gue masih ragu buat menceritakannya kepada mereka berdua

“Gue nggak peduli ya lo sama diandra berantem karena apa, tapi gue cuma ngingetin kalau sebulan lagi kita bakalan ikut lomba. Dan gue minta lo bisa nyelesain masalah lo sama diandra, ndre. Gue harap lo nggak buat gue sama kipli kecewa ndre.” Ucap Bobby memberikan ultimatum ke gue

“Gue bingung bob, gimana cara nyelesaiin masalah gue sama dian. Lo liat sendiri kan, dian aja selalu ngindarin gue kayak gitu.”

“Ya, gue nggak mau tau gimana caranya. Lo cowo ndre, jangan pernah lari dari masalah yang lo buat sendiri. Lo yang buat masalah, lo harus bisa tanggung jawab sama masalah yang lo buat. Lo bukan anak kecil lagi ndre, lo nggak bisa terus-terusan buat masalah terus lo minta orang buat beresin kekacauan yang lo buat ndre.”

“Udah bob, sabar-sabar. Andre lagi banyak masalah gini jangan lo hujat terus dong.” Ucap kipli menenangkan bobby. “Mending lo cerita sama kita-kita deh ndre, siapa tau aja gue sama bobby bisa bantu.” Ucap kipli

“…” gue hanya bisa terdiam membisu, rasanya enggan menceritakannya kepada mereka, gue nggak mau masalah pribadi gue menjadi beban mereka.

“Udah lah pli, balik aja lah. Tinggalin aja cowo payah kayak gitu. Muak gue lama-lama ngeliat cowo loser kayak dia.” Ucap bobby sambil menyeret kipli pergi meninggalkan gue duduk sendiri di kantin sekolah.

“Ada apa to mas, kok ngelamun sendirian.” Tanya bu Mira yang sedang membereskan piring-piring kotor di meja.

“E..eh, bu Mira.” Ucap gue kaget

“Nggak ada apa-apa kok bu.”

“Kalau nggak ada apa-apa kok tadi berantem sama temannya?”

“…” gue bingung mau ngejawab apa, pikiran gue saat ini bener-bener udah kusut dengan masalah diandra, bu Nelva, dan yang terbaru gue malah membuat masalah sama Bobby.

“Masalah nggak akan pernah selesai kalau cuma dipikirin mas, cara satu-satunya yang ambil langkah maju untuk menyelesaikannya. Semua masalah itu pasti ada jalan keluarnya hanya tergantung sama tekad kita untuk berani melangkah maju menyelesaikannya atau hanya berdiam memikirkannya dan membuat masalah menjadi berlarut-larut terus sehingga semakin membesar.”

“Jangan dipikirin mas tapi diselesaikan sama jangan lupa berdoa meminta bantuan sama yang maha kuasa.”

Gue kaget mendengar perkataan bu Mira itu, dia seperti bisa mengerti apa yang ada dipikiran gue saat ini. Nasihat dari dia tadi membuat beban yang gue tanggung sedikit lebih ringan.

“Makasih ya bu.” Ucap gue tersenyum.

Sepulang sekolah gue langsung menuju kekelasnya untuk menyelesaikan masalah gue dengan diandra, gue nggak mau masalah ini berlarut-larut dan menyebabkan muncul masalah lainnya yang mungkin akan membuat gue tambah pusing lagi. Gue lihat kedalam kelasnya ternyata diandra sudah tidak ada didalam tetapi sewaktu gue melihat kemejanya, disana masih ada tasnya.

“Eh bang, lo tau nggak diandra kemana?” tanya gue sama salah satu anak kelas X-7 yang bernama bambang yang gue kenal sewaktu MOS kemarin.

“Nggak tau ndre, mungkin ke wc kali. Lo tunggu aja paling bentar lagi balik dia.”

“Ooh, thank ya bang, sorry nih kalau gue ganggu lo.”

“Ya elah ndre kayak apaan aja, santai aja. Kalau gitu gue cabut duluan ya.”

“Ok.”

Tidak lama kemudian gue melihat diandra sedang berjalan kearah gue dengan tertunduk lesu bahkan dia tidak sadar kalau gue sedang berdiri
didepan kelasnya dan melewati gue begitu saja.

“Dian..” gue panggil dia dengan halus.

“Astaga.!!!” Ucapnya kaget yang melihat gue tiba-tiba ada didepan pintu kelasnya

“A..a..andre.? ngapain kamu disini?”

“Aku disini lagi nungguin kamu, ada yang mau aku omongin sama kamu.”

“Maaf ya ndre, aku lagi buru-buru.” Ucapnya sambil berjalan masuk kedalam kelas.

Sebelum dia melangkahkan kakinya, gue buru-buru menahannya dengan memegang tangannya.

“Dian, please kasih aku waktu sebentar aja buat ngomong ke kamu.”

“Ya udah, kamu mau ngomong apa?”

“Maafin gue ya soal kejadian kemarin.”

“Yang mana?”

“Waktu di lapangan belakang.”

“Oh, kenapa kamu minta maaf?”

“Aku tau aku salah membuat kamu menjadi nggak nyaman akibat kata-kata yang aku keluarkan kemarin. Sekali lagi aku minta maaf dian, aku nggak bermaksud jelek. Entah kenapa saat itu aku bener-bener nggak bisa lagi menyimpan perasaan itu setelah kamu membaca tulisan yang aku tulis dikertas itu. Waktu itu aku cuma ingin mengungkapkannya saja, kamu nggak perlu menjawabnya kok, aku juga sadar kalau orang sepertiku ini nggak mungkin bisa bergandengan tangan dengan wanita secantik kamu.”

“…” Diandra hanya melihat wajah gue dengan tatapan jengkel.

“Bisa ngobrol dan tertawa didekat kamu aja itu udah lebih dari cukup buat aku kok, aku nggak akan mengharapkan lebih dari itu lagi. Aku hanya ingin kamu seperti dulu lagi, ngobrol-ngobrol biasa dan tertawa bersama yang lainnya. Kamu bisa lupain semua yang aku bilang kemarin kok.” lanjut gue

PLAK…!!! Sebuah tamparan yang sangat keras mendarat di pipi kanan gue, meskipun rasanya sakit dan perih gue masih bisa menahannya karena gue sadar gue pantes mendapatkan tamparan itu.

“Kamu bisa tampar aku la…”

BERISIK…!!!!! Teriaknya sambil menampar wajah gue lagi.

“BERISIK…BERISIK…DIAM...” ucapnya sambil memukul dada gue.

“Kamu itu memang bener-bener nggak ada otak ya, gimana bisa aku ngelupain semua ucapan yang kamu bilang kemarin.”

“Aku suka sama kamu ndre, a…aku suka. Tapi aku nggak ngerti sama perasaanku ini. Aku ragu ndre untuk menerima kamu, aku takut kita nggak akan bisa menjalaninya. Aku takut ndre….aku takut.” Ucapnya sesenggukkan.
khodzimzz
khodzimzz memberi reputasi
1
Ikuti KASKUS di
© 2023 KASKUS, PT Darta Media Indonesia. All rights reserved.