Kaskus

Story

astri.belovedAvatar border
TS
astri.beloved
Di Antara Bintang-Bintang
Di Antara Bintang-bintang
Kisahku dengan Perempuan-perempuan Itu

18 +++ (Adult Only)
Spoiler for intro:



Di Antara Bintang-bintang #2


Polling
868 hari lagi - 0 suara
Apakah RISTA akan kembali bersama NAUFAL (Oval)?
Diubah oleh astri.beloved 07-01-2019 13:42
efti108Avatar border
exicst13Avatar border
radoradaAvatar border
radorada dan 18 lainnya memberi reputasi
17
1.2M
4.2K
GuestAvatar border
Komentar yang asik ya
Mari bergabung, dapatkan informasi dan teman baru!
Stories from the Heart
Stories from the Heart
KASKUS Official
32.7KThread51.9KAnggota
Tampilkan semua post
astri.belovedAvatar border
TS
astri.beloved
#3798
Tertawa lepas, biasa bercanda soal rumah tangga. Terkadang bahagia itu sedehana tanpa harus ke Diskotik dan berhura-hura.. Guepun bersandar dan Sitaa memeluk, layaknya mau Zina tapi kita berdua nggak lebih dari sekedar ini.. Gue bahas lagi soal pernikahan,
Quote:

Hmmm, ngantuk dan kita beristirahat … Huhhh…. Masalah demi masalah, usaha demi usaha, akhirnya selesai satu per satu.. Sitaa udah menjadi Islam dan Insya Alloh seutuhnya, tinggal kejujuran dan berani bilang ke orangtua Sitaa, ini masih menjadi tugas yang gue rasa cukup berat. Kalau Reno, gue rasa udah sedikit ada perubahan, selain pendekatan Sitaa, dilain sisi dia juga udah menjadi orangtua, gue rasa pasti lebih dewasa, Harusnya!!.

Dilain sisi kehidupan gue, Urusan membangun rumah Alhamdulillah udah selesai, sebenernya rumah itu udah bisa di Huni, hanya saja belum ada alas dan jendela. Gue berhenti dulu karena uang memang harus berputar, banyak hal yang diselesaikan tentunya membutuhkan itu. Soal pekerjaan, masih lancer walau ada persaingan, membayar karyawan, dan lainnya, pokoknya HIDUP ini memang BEBAN!, hidup ini memang disuruh Sengsara, tapi sadarilah dibalik kesengsaraan itu, Ada KEMUDAHAN yang sangat berarti.. Soal anak-anak, mereka semua sehat tanpa aral suatu apa, Bintang, Bella, mereka berdampingan tetap bersama wakau berbeda.

Ceci, masih sibuk dengan kehidupannya di Bandung dan masih setia member kabar pula, hamper setiap sore dia nelpon Bintang lewat Ibu. Salsa juga, di akhir semesternya masih sibuk dengan Skripsi dan lainnya, dia juga kadangkala datang ke rumah nemui orangtua gue walau seminggu sekali itupun 1 atau 2 jam. Gue hanya berharap kita semua masih bisa bersama dala ikatan Silaturrahmi.. Tak lupa Fajar dan Erika yang sehat selalu, ada kala Erika member kabar soal dia walau lewat sms, mereka berdua masih proses untuk bisa menerima keadaan yang sebenarnya..Yang seharusnya memang diterima oleh siapapun yang pernah dan masih mengalaminya.

Sitaa udah tidur, gue masih melek, dia cantik banget.. Sambil memeluknya, tanpa sadar hati ini berucap “Ya Alloh, kau jadikan kami saudara, yang Indah.. Terima Kasih telah memberikan Dia, akan aku jaga Amanat-Mu…”.., sampai gue tidur dan hanya beberapa jam terbangun.. Membiasakan diri dengan Shalat, karena salah satu pendapat menurut gue itu “Pekerjaan yang Paling Mudah adalah MENINGGALKAN Shalat”, terserah benar apa salah. Gue biarkan Sitaa, tanpa gue bangunin dan hanya sendiri, karena gue tau dia sangat Capek.. Sampai jam 9an siang kitapun bersiap mau main saja ke Pantai Selatan, ahahaha baru kali ini pula di daerah sendiri ke Pantai sama Sitaa, sampai menjelang siang sore ke waduk..
Quote:

Beberes saja, menunggu dia mandi.. Santai ngerokok sambil ngelihatin cewek-cewek yang jalan sore, hihihi..
Quote:

Gue seneng sih sebenernya, pulang dulu lah lewat rumah baru gue.. Tapi, entah,,, rumah itu mau di Huni dengan siapa, padahal awalnya gue pengen rumah itu ditinggal gue, Rista, dan anak-anak. Soal Sitaa, karena dia masih seperti itu dan menjaga perasaan saja, alangkah baiknya dia tinggal sama orangtua gue, atau disekitar rumah saja, ahhhhhhhh tapi semua itu masih Gagal, yang diharapkan pergi entah kemana.. Kabarnya juga nggak ada, apa nasibnya dan apa inginnya.. Yang jelas gue udah siap Menikahi Sitaa, dan dengan sekejap saja, gue berusaha memutuskan dan menerima keadaan. Tak mendapat Ristaa, masih ada Sitaa..

Adzan maghrib berkumandang, masih di jalanan tapi singkat saja sampai di rumah.. Bapak udah nggak ada karena beliau pasti di Masjid, hanya Ibu yang menyambut dan sorot matanya tertuju ke Sitaa, kali ini senyum ibu nggak memaksa,
Quote:

Wahhh, Ibu memeluk Sitaa dan hanya menanyakan udah apa belum soal pindah.. Ada sedikit obrolan menarik walau biasa aja..
Quote:

Kitapun beristirahat, sampai bapak pulang sekitar jam 8, kami semua berkumpul di ruang makan, berempat.. Gue mulai membahas, kapan mau diadakan Ijab Qabul, nggak aka nada Pesta apapun, yang penting Sah secara Agama, dan Negara, hal itu udah membuat gue dan Sitaa Cukup… Insya Alloh diapun berkenan.. Bapak belum berkomentar, Ibu hanya sedikit..
Quote:

Sitaa melirik, mungkin ada sesuatu dengan tanggal 25 Desember itu.. Tapi Bapak dan Ibu tetap masih belum berkomentar serius..
Quote:

Yapp, santai lagi bersama Sitaa dan Bintang, bapak Ibu sibuk dengan pekerjaan rumahnya.. Bapak tinggal menikmati hari-hari terakhir menjadi Abdi Negara, dan Ibu yang selalu setia mendamping beliau. Ahhh, Mereka berdua itu Pahlawanku, tapi gue baru menyadari kali ini, mungkin terlambat, tapi nggak ada istilah terlambat, karena hal lain bisa diwujudkan.. Bintang tidur, gue dan Sitaa masih berkutat membahas bagaimana caranya..
Quote:

Obrolan berakhir, Sitaa masuk ke kamar dan bergeas tidur bareng Bintang.. Gue sengaja saja keluar menikmati udara sekitar rumah, ada beberapa orang yang lagi asik di Pos Ronda. Meski terasa aneh, gue coba gabung dengan mereka mengikuti apa yang mereka biasakan.. Awalnya saling canggung tapi perlahan tanya jawab juga. Dan, mereka perlahan juga tau bahkan ingin tau soal Sitaa siapa. Bapak kan juga lapor ke RT kalau ada orang nginep di rumah. Gue jelasin ke mereka saja kalau dia adalah calon istriku. Dengan tanggapan dingin mereka hanya tersenyum, hmm cukup memaklumi saja. Inilah Masyarakat!!!

***

Hanya bisa bersyukur kepadaNYA, atas segala yang terjadi beberapa hari ini. Awal yang indah, karena Dia telah bersamaku di jalan yang sama. Sitaa sudah masuk Islam, dan gue hanya berharap hal ini akan selamanya, bukan semata karena mengenal gue saja, dan tau hal tentang ini. Tapi, karena Hatinya sendiri yang tulus dan ikhlas untuk menyempurnakan diri dengan cara ini.. Masih banyak hal yang harus diselesaikan, hanya bisa mengusahakan dan berdo’a saja, semoga semua urusan dilancarkan dan dimudahkan..

Bersambung emoticon-Smilie

Semoga tidak ada yang tersinggung Para Reader semua yang disini yaa. Ini Murni kehidupan yang aku Jalani selama ini, semata hanya berbagi emoticon-Smilie

=======

Ma'af ALL baru sempat Online, mumpung Hari tenang..
Besok jangan lupa yang kebagian jatah nyoblos..Kita sukseskan Pilkada Indonesia Raya 2015..

Aku mendukung dari jalur bawah aja emoticon-Big Grin
0
Ikuti KASKUS di
© 2025 KASKUS, PT Darta Media Indonesia. All rights reserved.