Kaskus

Story

astri.belovedAvatar border
TS
astri.beloved
Di Antara Bintang-Bintang
Di Antara Bintang-bintang
Kisahku dengan Perempuan-perempuan Itu

18 +++ (Adult Only)
Spoiler for intro:



Di Antara Bintang-bintang #2


Polling
868 hari lagi - 0 suara
Apakah RISTA akan kembali bersama NAUFAL (Oval)?
Diubah oleh astri.beloved 07-01-2019 13:42
efti108Avatar border
exicst13Avatar border
radoradaAvatar border
radorada dan 18 lainnya memberi reputasi
17
1.2M
4.2K
GuestAvatar border
Komentar yang asik ya
Mari bergabung, dapatkan informasi dan teman baru!
Stories from the Heart
Stories from the Heart
KASKUS Official
32.7KThread51.9KAnggota
Tampilkan semua post
astri.belovedAvatar border
TS
astri.beloved
#3796
FAITH #3
2 Oktober 2013

Siang kembali datang, mau sepanas apapun itu kalau lagi di Kampus gue rasanya mendadak sejuk. Hahaha. Selain emang kampus yang bagus, cewek-ceweknya itu Bening-bening pake banget emoticon-Big Grin.. Baru saja ketemu Dosen Pembimbing sejak jam 8 pagi tadi, masih berkutat di masalah Skripsi yang aduh mulai susah.. Gue lanjut dari kampus, dateng ke Objek yang gue ambil bahan penelitiannya, sebuah SMK Negeri di timur kota Jogja, SMK berbasis Ekonomi dan Bisnis, iyaa bahasa dulu itu SMEA yang mayoritas cewek.. Sampai disana beberapa anak lagi pada pulang, ketemu dengan guru yang bersangkutan, Alhamdulillah lancar saja dan sore kembali ke Jogja..

Dijalan, ada dering dari Sitaa, asyik nih kabar baik karena Sitaa udah bisa pergi sesuai rencana bareng gue.. Sore ini juga dia ngajak ketemu di suatu Rumah Makan Ayam Goreng Simbok timur FlyOver Janti.. Oke deh kesana dulu, dan Sitaa memang udah menunggu sendirian beberapa waktu yang lalu, samperin aja deh si Cantik Bule itu emoticon-Big Grin..
Quote:

Gue belum berani ngajak dia Shalat, menurut gue dia belum Sah aja sebagai seorang Muslimah, hehehe.. Selesai itu kita makan dan ngobrol penting, yahh mulai dari masalah Rista sampai kita mau pergi mungkin Lusa atau malah besok pagi.. Gue jelasin sedikit tentang Rista, awalnya Sitaa nanya, mungkin kalau nggak nanya sih gue nggak jelasin sekarang.. Tapi, Sitaa malah tanpa ekspresi, sikapnya malah biasa aja, gue kira bakalan seneng karena Ristaa pergi lagi dari gue, huhuhu ini anak kadang juga aneh.
Quote:

Hmm, sedikit obrolan saja dan sampai kita pulang ke Kost.. Saat di jalan, pikiran Sitaa mendadak berubah, entah apa yang membuatnya berubah.. Dia ngajak gue pulang mala mini juga ke Rumah, dan desak gue buat negasin soal Nikah.. Gue sih santai walau sedikit kaget, gue iyakan saja, sampai Kost hanya meminjam sebuah Mobil teman tanpa Sitaa pulang ke rumah Reno atau kemana.. Kitapun bergegas, Rabu malam ini sekitar jam 12an sampai di rumah gue.. Ibu yang membukakan pintu, sapaan beliau cukup sederhana dan hanya mempersilahkan Sitaa beres-beres dan beranjak istirahat bersama Beliau.. Seperti biasa gue di kamar sendiri dan Sitaa di rumah depan.

Siang berlalu kembali, masih santai di rumah sambil menunggu Bapak dan Ibu pulang dan lewat dzuhur sesuai rencana guepun mengajak orangtua berdiskusi.. Udah gue tata mau darimana harus nyampein semua ini.. Mulai dari perjalanan dulu, sampai Mbak Tarii, sampai Rista dan pada akhirnya Bule ini, Sitaa.. Gue jelasin semua rencana.. Alhamdulillah Orangtua udah setuju dengan niat gue melamar Sitaa..
Quote:

Gue bersalaman dengan mereka semua, Sitaa mengikuti dan nampak wajahnya senang dan riang.. Orangtua gue setuju kalau nikah sama Sitaa..
Quote:

Ibu terlihat senang, dan bapak juga, walau roman wajah mereka cuek biasa. Kemungkinan karena udah terlalu muak dengan gue, tapi kesabaran mereka yang patut diacungi Jempol.. Sore ini pula gue keluar sama Sitaa sekedar makan dan pacaran tentunya, hahaha.. Banyak rencana-rencana yang perlahan kita selesaikan..
Quote:

Sita memeluk gue, bersandar dibahu ini.. Dia masih banyak curhat soal rencana, malam ini kita akan ke Jogja, karena besok kita ke suatu tempat yang akan jadi tujuan utama.. Hari-hari telah terselsaikan, masalah demi masalah perlahan teratasi.. Malam ini pula kita sampai di Jogja, kita tidur bareng di Kost, nggak ada hal lain selain berbagi keluh kesah dan tidur.. Masalah besar akan dating, tapi gue sangat percaya akan selesai pada waktunya..

***

Lusa berlalu, harusnya Kamis kemarin kita pergi ke tempat itu.. Tapi baru bisa pagi ini, dihari Sabtu.. Tempat dimana Sitaa akan berSUMPAH, dan merubah status Spiritualnya.. Masih di kost yang semakin lama semakin sepi, karena penghuninya mulai ninggalin tempat ini, mereka bergelut dengan waktu demi masa depan dan cita-cita baik mereka semuanya.. Sms Sitaa mastiin jadi apa nggak menjelang siang ini berangkat, gue cuma nanya biasa tapi balasannya malah detail.. Oke dehh,,,
Quote:

Sekedar siap-siap saja, jam 10an gue jemput Sitaa disekitaran tempat tinggal Reno, dan langsung berangkat ke Kota Kudus Jawa Tengah.. 6 Jam berlalu, setelah ashar kita baru sampai sana, langsung disambut ramah sama Ahmad dan beberapa rekannya yang udah kenal sama gue tapi belum kenal sama Sitaa.. Guepun berusaha saja mengenalkan ke mereka yang sedikit gimana gitu tapi gue memaklumi, lagian Sitaa berpakaian sopan walau masih ada beberapa yang kelihatan.. Sambil menunggu waktu maghrib, kita santai saja sama Ahmad.. Ngobrol-ngobrol sambil Ngopi, yang jelas sikap Sita udah asyik banget di mata gue, tetep Kalem..

Maghrib tiba, berjama’ah dengan semuanya, Sita tentu sama Santri putrid yang udah di suruh sama Ahmad.. Sampai isya berlalu, gue masih ngumpul sama Ahmad di serambi Masjid, Sitaa entah lagi apa, kita nggak bisa komunikasi.. Tapi, Ahmad mulai nanyain apa keperluan gue buat ketemu sama Sesepuh disini, karena sesepuh yang dulu udah Meninggal, ada sih yang menggantikan itupun cukup mampu bersaing dengan yang dulu..
Quote:

Menunggu beberapa saat, dan Sitaa juga kesini ditemani Mbak Rini, dia waga Pesantren ini.. Sampai ketemu sama Gus Farid dan kita dipersilahkan masuk..
Quote:

Gus Farid nampak biasa tapi beliau sedikit menanyakan kenapa perempuan ini nggak memakai kerudung.. Gue jawab seadanya ada, dan ini sama halnya gue nyampaiin maksud dan tujuan kesini.. Gus Farid mendengarkan dengan baik, disampingnya ada Ahmad, Mbak Rini dan beberapa yang sedang santai di ruang tamu.. Sampai semua selesai,…
Quote:

Sitaa sedikit diamsejenak,tapidia mulai menata kata, sesuai pemahaman dan alasanyang dimaksud. Selama ini dia emang udah pernah ngasih tau apa alasan dia selain alasan mengenal gue dan lainnya..
Quote:

Gus Farid dan semua yang disini mendadak tersenyum, Sitaa nampak malu.. Tapi,entah apa maksud Gus Farid yang malah nyuruh gue sebagai Imam Sitaa,
Quote:

Setelah beres, Sitaa dipinjami sebuah Rukuh (mukena) sama mbak Rini, jujur sekejap gue kagum setelah melihat Sitaa keluar dari ruangan dengan pakaian Shalat, Cantiknya kalau dia berkerudung.. Masya Allah, dan dia tersenyum malu.. Tapi sekejap dia menyapa dan nanya apa pantas apa nggak, karena ini baru pertama kalinya, guepun baru kali ini melihatnya dengan tatanan yang berbeda..
Quote:









0
Ikuti KASKUS di
© 2025 KASKUS, PT Darta Media Indonesia. All rights reserved.