Pengaturan

Gambar

Lainnya

Tentang KASKUS

Pusat Bantuan

Hubungi Kami

KASKUS Plus

© 2024 KASKUS, PT Darta Media Indonesia. All rights reserved

mrs.deemeizarAvatar border
TS
mrs.deemeizar
Sahabat Jadi Cinta
Hello, newbie mau numpang berbagi kisah nih.
Entah kenapa abis baca-baca di forum SFTH gue tergugah buat ikut-ikutan nulis disini.
Padahal mah gue nggak ngerti sama sekali gimana bikin thread dan sebagainya. Modal nekat aja deh yaa hehehe..emoticon-Ngakak (S)
Untungnya AganSis pada baik hati mau kasih saran buat gue. Makasih banget lho emoticon-Kiss (S)
Maaf kalo masih berantakan dan gaya nulis gue yang jauh dari kata PENULIS. Karena gue cuma pengen berbagi aja koq..

Sebuah cerita cinta sederhana dan persahabatan. Cerita tentang masa SMA, masa sekolah yang paling menyenangkan dan mendebarkan.

Sahabat Jadi Cinta


Quote:

Diubah oleh mrs.deemeizar 30-10-2023 09:39
2
27.6K
181
GuestAvatar border
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Mari bergabung, dapatkan informasi dan teman baru!
Stories from the Heart
Stories from the HeartKASKUS Official
31.6KThread42.7KAnggota
Tampilkan semua post
mrs.deemeizarAvatar border
TS
mrs.deemeizar
#52
PART 13

Kriiiiing…..!!! Kriiiiing…..!!!
Bel jam pelajaran terakhir berbunyi nyaring. Itu tandanya sekarang udah Pk 13.00 dan waktunya pulang.
Tapi hari ini gue nggak bisa langsung pulang. Karena setiap hari Rabu dan Jumat gue ada ekskul mading. Dan hari Rabu ini jadwalnya gue harus ngeliput ekskul basket buat bahan artikel mading yang harus terbit minggu depan setelah selesai study tour.
Gue membereskan beberapa buku dan alat tulis yang ada di atas meja. Gue memasukkannya ke dalam tas.
Quote:


Gue dan Naya emang dikasih tugas buat liputan ekskul basket siang ini. Gue bagian dokumentasi sedangkan Naya jadi reporternya. Kelihatannya Naya excited banget. Terutama sama Hans. Ternyata bener kata Carin, Naya itu fans berat Hans. Daritadi yang ditanya-tanya cuma si Hans doank, pemain yang lain dicuekin aja.
Gue duduk di pinggir lapangan basket sambil beberapa kali mengarahkan kamera ke arah anak-anak basket yang sedang tanding three on three. Gue mengambil beberapa gambar mereka.
Di sisi lapangan seberangnya gue melihat Naya masih setia duduk di samping Hans, mereka sedang melakukan wawancara. Sesekali Hans dan Naya terlihat tertawa bersama.
Rasa nggak nyaman itu datang lagi.
Entah apa…
Sebisa mungkin gue mencoba fokus mengarahkan kamera ke arah sang pelatih yang sedang memberikan instruksi ke salah satu anak didiknya yang sedang bertanding.
Tapi mata gue nggak bisa lepas dari Hans dan Naya.
Yaah.. gue tetap memperhatikan mereka.
Gue memeriksa hasil jepretan tangan gue sendiri, lumayanlah. Udah banyak juga foto-fotonya. Tinggal pilih yang bagus-bagus buat dipajang di mading.
Gue melihat ke arah Hans dan Naya lagi.
Entah udah berapa kali Hans memperlihatkan senyum dan tawanya buat Naya. Sesuatu yang jarang banget dia lakuin buat orang lain terutama kaum hawa.
Tiba-tiba dada gue sakit.
Hans terlihat bahagia.
Dan kenapa gue harus sesakit ini melihat orang lain bahagia?
Kepala gue pusing.
Gue pun segera berlalu dari pinggir lapangan basket. Gue berjalan kembali ke ruang mading.
Gue mengambil tas gue lalu kembali keluar. Gue pengen pulang.
Gue mengeluarkan Handphone dari kantong rok seragam gue lalu bbm Naya.
Quote:


Gue berjalan melintasi pinggir lapangan basket. Untuk kesekian kalinya gue melihat Hans yang duduk di sebelah Naya. Pasti Naya belum baca bbm gue. Dia masih asik ngobrol sama Hans. Gue mempercepat langkah gue dan segera meninggalkan sekolah saat itu juga.

Jam udah menunjukkan pukul 7 malam ketika gue baru aja membuka mata. Sesampainya di rumah tadi, kepala gue terasa berat dan gue minum obat pereda sakit kepala. Mungkin itu juga yang membuat gue jadi tidur lumayan lama. Gue masih mengenakan seragam sekolah ternyata. Gue bangun lalu duduk di tepi tempat tidur. Kepala gue udah nggak seberat tadi siang. Gue pun segera mengambil handuk kemudian mandi.
Setelah selesai mandi gue mengecek handphone gue.
12 Missed calls, 7 dari Hans dan 5 dari Agam.
Dan nggak keitung berapa bbm masuk dari sahabat-sabahat gue di grup dan juga Naya.
Semuanya gue read doank.
Tiba-tiba Handphone gue bunyi.
Gue melihat nama Hans tertera di layar.
Quote:


Telepon udah diputus.
Gue memandang layar HP dengan perasaan menyesal.
Kenapa gue harus jutek sama Hans? Padahal niat dia baik nanyain keadaan gue.
Bego banget sih gue!!
Apa gue telepon balik aja ya?
Tapi mau ngomong apa?

Diih kenapa gue jadi nggak jelas gini sih..
Tau aah!!

***
Diubah oleh mrs.deemeizar 11-10-2018 09:24
1
Ikuti KASKUS di
© 2023 KASKUS, PT Darta Media Indonesia. All rights reserved.