Namaku Ayu... (4)

Setelah malam itu pikiran ku benar2 bingung, antara resah, gelisah tapi ga dapat aku ingkari jika ada rasa senang di hatiku... Aku agak galau sebenarnya, siap ga sih aku berumah tangga??? Bisa ga aku jadi istri yang baik??? Yang selalu patuh pada suami, yang bisa urus suami dan jika sudah punya anak tentu bisa urus anak dengan baik... Membayangkan itu, aku senyum2 sendiri... Seperti anak kecil yang mendapat mainan yang sudah lama diinginkan nya...

Aku masih tengok abah dan aku ceritakan bahwa mas londo ingin menikahiku... Abah tertawa dan menyerahkan semua pada ku, lagi2 dengan malu2 aku katakan mau... Abah nampak senang... Iya abah sudah tau siapa calon suami ku itu...baik karakter nya, sikap nya maupun hal2 yang mungkin aku ga tau... Abah banyak cerita tentang masa lalu dari mas londo, aku ga permasahkan semua itu... Ada sih rasa takut, cemburu tapi aku coba untuk menepikan semua itu...

Aku masih kerja, saat ada namanya di hp ku, agak deg2an aku angkat, ternyata abah yang telpon... Abah mengabarkan udah bebas dan dijempu mas londo, ya Allah dia sampai tau sedetail itu... Aku yang anak nya saja ga tau jam berapa abah akan bebas... Aku ijin budhe buat pulang lebih awal, aku pengen ketemu abah dan budhe pun mengijinkan aku pulang lebih awal... Aku berharap dapat ketemu mas londo di rumah, tapi aku ga ketemu, mungkin dia juga sibuk dengan urusan nya...

Malam itu di rumah di adakan selamatan kecil2a, itung2 syukuran kebebasan abah... Banyak teman abah yang datang, dan saat mobil putih itu merapat aku tau siapa yang bawa, benar itu mas londo... Seperti biasa dengan langkah tegap dan pasti dia salami abah, aku yang masih bantu2 di dalam ga bisa bebas ngobrol dengan dia... Aku cuma bertegur sapa saat sajikan minum kepada nya... Aku terus memperhatikan nya, abah nampak berbicara serius dengan dia... duh apa yang mereka bicarakan... Aku benar2 penasaran, rasa nya aku ingin ikut bergabung saja dan tau apa obrolan mereka...

Malam sudah beranjak larut, suara2 dari luar mulai ga jelas, pasti mabuk semua, aku intip dari jendela, mobil putih itu sudah ga ada... Ah semoga saja dia memang ga ikut pesta ga bener itu... Aku sempat sms dia, dan memang dia sudah pulang... Legaaa, semoga dia memang benar2 sudah berubah...

Pagi itu abah memanggilku, dia cerita kalau mas londo memang benar2 ingin meminang ku... Dia sudah bicara dengan abah semalam... Aku yang ditanya abah, cuma bisa nunduk dan mungkin dengan wajah yang memerah... Aku angguk pelan dan ketika abah kembali menegaskan, aku jawab jika aku mau... Abah nampak senang dan senyum itu aku benar2 bahagia bisa bikin abah senyum...

Setelah keluar dari penjara, abah mulai kehidupan baru nya, sudah ga pergi2 lagi, di rumah dan mulai bekerja seadanya... Yang aku tau abah bantu2 di percetakan dekat rumah... Buat aku itu ga jadi masalah, malah bagus, abah bisa kumpul lagi dan kami anak2nya dapat berbakti dengan merawat beliau...

Pagi di hari minggu, aku santai2, yup hari libur, aku pengen sejenak istirahat dan melakukan hal2 yang aku suka... Dengerin dangdut hahahaha hal yang sangat dibenci mas londo "aduh ay, ni lho tak kenalin musik2 bagus... rossa, afgan, kalo pengen band nih yang kalem2 SO7, ada band, masak dangdut sih ay" nama nya kesukaan ya ga bisa di ubah2 dong... Coba aja mas londo tinggalin punk-rock nya SID dan ganti aliran ke dangdut pasti ga mau kan??? Aku masih nyantai sambil nyanyi2 ga jelas saat mobil putih kembali merapat di rumah ku... Duh dia datang, ada apa ini... Tumben pagi bener udah datang...

Mas londo ajak aku jalan, malu2 aku OK in saja lah... Aku pamit buat siap2 dan dengan musik dangdut yang masih mengalun dengan indah nya memaksa mas londo untuk mendengar nya... Rasakan kau mas ahahaha... Aku sudah siap dan dia mengajak ku jalan... Entah ke mana aku ga tau, tapi seperti mengarah ke arah colo... Hmmm mau di ajak ziarah kah aku... Tapi kan ada mitos di muria, jika pasangan belum menikah dan berkunjung ke muria, maka akan putus... Aku masih menebak2 ke mana mas londo akan membawa ku saat dia membelokkan mobil nya ke sebuah resto...

Suasana sangat enak di sini, iya lah dingin2 gimana gitu, wong nyaris di puncak gunung muria hehehe... Aku liat daftar menu, hmm mahal2... Gaji ku seminggu abis buat 1x makan di sini... Setelah beres dengan makanan dan minuman yang kami pesan, kami berbincang ringan tentang banyak hal...

Sampai mas londo menguak semua kebenaran itu, iya kebenaran, bahwa dia pernah pacaran dengan mba lina, dan gaya pacaran mereka yang kebablasan, sehingga melakukan hal2 di luar batas, sehingga mba lina hamil dan melahirkan Justi... Mas londo juga cerita tentang special relations dengan mba cathrine... Awal nya aku sakit banget, ya Allah laki2 di depan ku ini benar2 play boy, don juan, perusak wanita... Nyaris semua hal buruk sudah dia lakukan... Ya Allah apa benar dia calon imam yang baik buat aku, apa benar laki2 ini yang Engkau kirim untuk ku ya Allah...

Tangis, hanya air mata yang bisa aku keluarkan... Aku masih merenungi setiap kata yang dia keluarkan... Heran, aku sama sekali ga membenci dia, ada rasa salut dan kagum... Dia berani berkata apa yang benar meski sangat pahit dan menyakitkan... Mungkin karena Allah aku akhirnya ambil keputusan... Aku menerima nya, bahkan aku meminta agar dia menyegerakan menjadikan aku sebagai istrinya, sebagai pendamping hidup nya... Dia yang masih berusaha menjadi baik hari demi hari, layak buat mendapatkan perhatian ku... Layak untuk sebuah kesempatan... Dan aku yakin dia surga bagi ku...

Setelah agak melow aku di ajak ke rumah nya, hmm saat yang benar2 mendebarkan... Apa keluarga nya mau menerima ku??? Yang jelas berbeda latar belakang sosial ini... Deg2an benar2 aku rasakan, saat aku masuk ke rumah megah itu... Tapi semua sirna, ibu nya sangat ramah, kaka nya juga ramah dan bersahabat banget, bapak nya baik cuma agak pendiam... Tanya beberapa hal juga tentang aku... Lagi asiikkk ngobrol, ibu nya ngajak aku keluar... Lagi2 aku gugup... Baru juga kenal sudah diajak pergi aja... Ikut saja lah...

Ternyata ibu dari mas londo asikkk, banyak bicara, dan aku diajak ke tempat jualan pecel... Borong sana sini, padahal perut masih agak kenyang habis makan tadi, tapi sudah lah, menyenangkan calon mertua hehehehe... Aku lega ternyata monster2 yang aku ciptakan dalam khayalan ku bahwa keluarga mas londo akan menolak atau tidak menyetujui hubungan kita ternyata tidak terbukti... Mereka begitu terbuka, hangat dan ramah... Aku benar2 bahagia...

Malam2 ku kembali aku habisakan dalam sujud dan berserah diri pada Allah... Terima kasih dan syukur tak lupa aku ucap atas semua nikmat dan titik2 bahagia yang sudah tercipta... Kembali aku meminta agar langkah ku selalu dipermudah, tidak ada rintangan atau cobaan yang menghadang, kalau pun ada, semoga ada jalan keluar yang baik untuk semua...

Hari2 selanjutnya aku makin deg2an, iya rencana pernikahan kami sudah tersusun... Kental dengan adat jawa ala kudusan... Proses dari menanyakan sampai ijab benar2 membuat jantung ini terus berolah raga... Ya Allah, akhirnya aku bertemu dengan jodoh ku... Jodoh yang telah menjawab semua doa ku selama ini... Semoga Engkau selalu tunjukkan kami jalan yang lurus... Setelah proses ijab, teman2 ku datang ke rumah, ucapin selamat lah... Udin ga datang meski aku undang, sempat sms juga malam sebelum aku ijab, tapi ga aku anggap, masih saja dengan menjelek2an calon suami ku... Ternyata ke shalehan seseorang ga bisa dilihat dari luar saja, tapi yang paling penting adalah perilaku nya...

Malam setelah ijab adalah malam paling membahagiakan dalam hidup ku... Ahahaha ga usah diterangin para reader pasti sudah tau apa yang terjadi... Pagi nya aku mulai melayani suami, selayak nya seorang istri yang berbakti pada suami nya... Menyenangkan... Ada hal2 yang baru aku tau tentang suami ku... Dia anti pada air hangat, mau sakit atau ga enak badan kayak apa dia tetap mandi air dingin... Penggemar berat kopi item kental dan sedikit gula, udah manis katanya... Suka banget yang nama nya tahu pong... Ga suka jerohan (usus dkk)... Ga suka minuman atau makanan yang manisnya ekstrem... Dan hal2 kecil lain nya... Agak unik memang suami ku ini... Jadi awal2 aku buat the anget disentuh cuma ga pernah abis, dia ga komplain sih aku sendiri yang merasa dan aku tanya, oh ternyata dia emang ga suka yang manis2... Begitu aku kurangi gula nya, abisss... Unik, tapi itulah rumah tangga, semua akan indah jika saling terbuka...

Moment saat resepsi jadi yang paling mengharukan menurut ku, saat mba lina dan justi datang dan ucapkan selamat pada kami... Aneh, kikuk, dan sedikit cemburu itu yang aku rasakan, tapi aku dapat memahami dan dapat menerima nya... Bagaimana pun juga mba lina dan justi sudah menjadi bagian dari suami ku... Dan aku sudah tau konsekuensi hal ini sejak sebelum kami menikah...

Kehidupan pasca pernikahan akan indah jika saling terbuka dan saling memahami... Ada satu kebiasaan buruk suami ku yang belum bisa ilang bahkan sampai sekarang... Miras... Dia selalu mengkonsumsi minuman ga jelas itu, capek aku mengingatkan dia... Tapi aku ga boleh berhenti... Benar dia ga pernah 1 kali pun mukul aku, jangankan mukul bicara kasar aja ga... Saat agak mabuk dia cuma diam, aku omeli juga diam... Di awal2 nikah aku sembat ngambek ketika dia minum, tapi sekali lagi meski marah atau ngambek, aku tetap melayani dia layak nya suami... Karena surga seorang istri itu ada pada suami nya...

Sekarang penyakit miras nya agak berkurang tapi masih jalan meski sedikit, aku terus cari cara agar benar2 berhenti... Semoga bisa dan harus bisa... Soal kehidupan asmara suami ku, aku ga bisa pungkiri dia masih menarik untuk wanita mana pun... Muda, gagah, ganteng, membuat dia mudah memikat wanita... Tapi aku percaya dia, kalau ada apa2 ga mungkin diam, affair dengan mba cathrine saja dia cerita, tapu sudahlah itu adalah cerita masa lalu... Dan sekarang semua harus berubah untuk menjadi lebih baik...

Kehadiran Rudi mengubah segalanya, putra laki2 yang benar2 dapat peratian dari suami ku... Iya selain justi yang diperhatikan Rudi pun sama dapat perhatian lebih, apa2 selalu dituruti, meski kadang agak di ulur tarik agar Rudi ga jadi anak manja... Di usia nya yang 4tahun lebih, Rudi menjadi anak yang cerdas, guru TK nya pun mengakui... Tapi nakalnya itu lho, MasyaAllah... Bener kalau dia di baikin dia ga akan kenapa2 jadi baik, tapi begitu dia dijahati, atau ada yang ga pas menurut dia pasti dilawan, ga peduli itu siapa... Papa nya cuma bisa ketawa tiap pulang dan aku cerita soal kenakalan Rudi... Tapi Rudi paling takut dengan suami ku, entah kalau sudah bicara agak keras, pasti dia nganut, diem tapi tanpa air mata, yaaa Rudi anak yang jarang menangis... Sepertinya anak itu memang harus mendapat perhatian lebih, suami ku pun udah mennyadari nya...

Akhirnya sampai pada akhir tulisan... Semua kegilaan, semua keburukan dan semua kenakalan seseorang itu bisa berubah dan bisa diubah tinggal kita mau mengubahnya atau tidak... Tidak selamanya hitam akan selamanya hitam pun sebaliknya, tidak selamanya putih akan selamanya putih... Aku berharap keluarga ku baik selamanya, suami ku baik selamanya dan tetap sayang pada keluarganya...



(Side Story tentang ayu End, monggo setela ini mau Cathrine, Mas Kusno, Bang Jack??? Only time will tell, pagi mblo, pagi2 CFDan cewe e ayu2 mblo, kamu CFDan ga??? Jek turu watae??? Pantes jomblo ngoahahahahaha)