- Beranda
- Stories from the Heart
Antara Penjara dan Calon Mertua...
...
TS
londo.046
Antara Penjara dan Calon Mertua...
Ini adalah kisah hidup gw, tentang betapa nakal nya gw saat itu (sekarang juga masih), gw sadar gw bukan orang baik, hanya mencoba menjadi orang yang lebih baik... gw bukan ahli menulis, tapi gw berusaha menulis dengan baik, mengingat tiap detail dari semua peristiwa yang terjadi... Inilah kisah ku...
Gw lahir di kota dengan julukan kota kretek, kota kecil penuh pesona, kota yang menurut gw adalah tempat ternyaman dalam hidup gw (songongin kota sendiri)... Gw anak ke-2 dari 3 bersaudara, kakak cewek beda 3 tahun sama gw, dan adek cowok beda 4 tahun. Bapak seorang pengusaha dan Ibu gw seorang guru SMP, temen2 gw biasa panggil gw londo dan di rumah gw biasa dipanggil mas...
Di keluarga gw, bisa dibilang gw adalah yang paling ga bener hidup nya. Kakak gw sekarang dah nikah, pendidikan nya pun tinggi dan sekarang punya kerjaan mapan dan bisa banggain orangtua gw, adek gw pun sama, sekolah tinggi, lulus dengan prestasi dan kerja sebagai seorang QC di pabrik rokok punya orang paling tajir di negeri ini, gw??? Kuliah ancur2an, DO, mantan napi, tukang rusuh... ya itulah gw dulu, sekarang gw mulai nata hidup gw menjadi yang lebih baik, gw kadang suka nangis kalo inget kelakuan gw dulu... penyesalan tiada guna, yang bisa gw lakukan sekarang adalah belajar dari semua kesalahan gw... Inilah kisah gw dan dimulai dari...
Gw lahir di kota dengan julukan kota kretek, kota kecil penuh pesona, kota yang menurut gw adalah tempat ternyaman dalam hidup gw (songongin kota sendiri)... Gw anak ke-2 dari 3 bersaudara, kakak cewek beda 3 tahun sama gw, dan adek cowok beda 4 tahun. Bapak seorang pengusaha dan Ibu gw seorang guru SMP, temen2 gw biasa panggil gw londo dan di rumah gw biasa dipanggil mas...
Di keluarga gw, bisa dibilang gw adalah yang paling ga bener hidup nya. Kakak gw sekarang dah nikah, pendidikan nya pun tinggi dan sekarang punya kerjaan mapan dan bisa banggain orangtua gw, adek gw pun sama, sekolah tinggi, lulus dengan prestasi dan kerja sebagai seorang QC di pabrik rokok punya orang paling tajir di negeri ini, gw??? Kuliah ancur2an, DO, mantan napi, tukang rusuh... ya itulah gw dulu, sekarang gw mulai nata hidup gw menjadi yang lebih baik, gw kadang suka nangis kalo inget kelakuan gw dulu... penyesalan tiada guna, yang bisa gw lakukan sekarang adalah belajar dari semua kesalahan gw... Inilah kisah gw dan dimulai dari...
Quote:
Diubah oleh londo.046 06-11-2015 19:45
mfwa126537 dan 51 lainnya memberi reputasi
44
2.2M
3.1K
Thread Digembok
Mari bergabung, dapatkan informasi dan teman baru!
Stories from the Heart
32.7KThread•51.9KAnggota
Tampilkan semua post
TS
londo.046
#2160
Side Story
Namaku Ayu... (2)
Ya Allah kenapa aku masih terus kepikiran, tatapan mata itu, senyum itu... Siapa laki2 muda itu dan kena masalah apa sehingga dia ada di penjara... Pertanyaan-pertanyaan itu terus menghantui ku... Aku tidak fokus, benar2 tidak fokus...
Malam itu malam minggu, biasanya setelah gajian (gaji ku mingguan, dan dibayar tiap sabtu) aku biasa beli bakso atau makanan buat aku makan bareng kaka ku, aku lupa menulis mbah uti sedo (meninggal dunia) hanya 2hari sebelum aku genap 17 tahun... Sore itu aku malah senyum2 sendiri, pulang ga bawa apa2... Dan kaka ku tanya...
Kk: yu, tumben ga bawa jajan..
Aku: lupa mba, pengen tumbas???
Kk: alah males yu, nanti wae nunggu suami ku (saat itu kaka udah nikah)
Aku: yo wes mba... (Senyum)
Kk: kamu ni kenapa dari tedi senyam senyum aja???
Aku ga jawab pertanyaan kaka ku, aku masih senyum dan masuk kamar... Rasanya aku dah ga sabar buat segera hari sabtu lagi...
Sejak mbah uti meninggal, aku tinggal dengan mbak aida kaka pertama ku, kaka ke 4 ku juga udah menikah, tinggal nya kadang ikut suami nya, kadang bareng aku, iyalah rumah suaminya dekat dengan rumah abah...
Hari2 ku masih sama, kerja dari jam 7 pagi sampe jam 7 malam (12jam) pulang, bantu beres2 rumah, kerja lagi... Apakah ada laki2 yang coba mendekati ku??? Banyak, tapi aku cuekin semua... Aku udah terlanjur ga ada respect dengan laki2, tapi jika laki2 di penjara itu??? Entahlah... Hahaha...
Entah sabtu yang ke berapa aku datang dan bertemu lagi dengan dia yang aku ga tau namanya... Tapi aku heran kali ini dengan anak kecil dan wanita modis, serta satunya, mirip tapi lebih cantik, lebih feminim, siapa mereka... Laki2 itu terlihat akrab dengan wanita2 itu dan anak kecil itu... Dia lucu dan cantik sekali... Sempat ada percakapan antara kami, tapu cuma say hi biasa saja, ga ada lebih...
Setelah mereka pergi, agak ragu aku tanya ke abah siapa laki2 itu... "Dia londo, dia masuk sini karena bacok orang gara2 difitnah... Dia belum nikah tapi udah punya anak... Dia anak baik, nasib nya aja yang kurang baik" syok aku mendengar kata2 abah, jadi dia belum menikah, tapi bisa punya anak... Ya Allah dosa besar sudah dilakukan laki2 itu...
Aku pulang dan lagi2 dengan pikiran2 liar tentang laki2 itu... Kalo mereka ga nikah, mengapa mereka masih bertemu??? Mengapa mereka ga menikah saja toh udah ada anak??? Mengapa dan mengapa, ratusan mengap menghantui pikiran ku... Tetapi entah kenapa tidak ada sedikit pun rasa benci pada laki2 itu, yang ada malah rasa penasaran kepada laki2 ini, siapa sih dia??? Bagaimana kehidupan dia... Aku semakin ga sabar menunggu harii sabtu, selain kunjungi abah aku juga pengen ketemu dia lagi, meski ga bisa bercakap2 dengan dia, setidaknya aku bisa melihat nya... Apa2an ini??? Apakah aku suka??? Atau malah cinta dengan dia...
Sabtu itu datang... Aku datang lagi ke penjara itu, bawakan abah pakaian ganti dan makanan kesukaan abah... Aku menunggu tapi abah belum muncul, yang ada malah laki2 itu, iya dia mendekati aku, menyapa ku... Entah seperti apa wajah ku saat itu... Aku benar2 ga sanggup menatap wajahnya... Aku bercakap2 dengan dia, menanyakan banyak hal, dia memberi tahu abah ada urusan dengan sipir... Kalian tahu apa yang aku rasakan saat berbicara 4 mata dengan dia??? Gugup!!! Aku belum pernahhh seperti ini bahkan dengan Aryo pun aku belum pernah kayak gini...
Laki2 yang aku ketaui bernama londo itu benar2 memikat hati ku, cerita tentang bagaimana dia masuk ke penjaran benar2 menyedihkan... Tapi semua sudah terjadi, akibat emosi yang tidak terkendali dia memang harus membayar akibatnya...
Aku sempat berbincang2 dengan mba Cathrine saat cewe modis itu datang... Orangnya asikk, ceplas-ceplos, meski agak vulgar saja bercandanya...
Sabtu yang indah aku pulang dan kembali kerja dengan perasaan yang tak dapat dijelaskan dengan kata2... Laki2 itu benar2 memikat hati ku, ya Allah apa ini cinta??? Entahlah tapi aku nyaman banget ngobrol dengan dia...
Kehidupan ku bisa dibilang monoton, kerja-pulang, kerja-pulang ga ada greget nya jauh dari hura2... Mau hura2 pakai apa, pendapatan saja pas2an ehehe... Tapi semua akan indah jika dijalani dengan ikhlas... Obsesi ku sederhana, aku ingin berangkatkan abah naik haji, makanya meski sedikit aku sisakan gaji ku buat tabungan haji abah... Jangan pikir aku punya rekening di bank ya, tapi aku tabung sendiri di rumah dalam kaleng bekas susu formula...
Teman2 sempat menertawakan harapan ku, saat kita share apa to obsesi terbesar masing2 dari kita... Aku paham emang terlalu ketinggian obsesi ku, tapi bukan kah ga ada yang ga mungkin jila Allah dah berkehendak... Dan semua itu terjawab, di tahun ini 2015, abah benar2 berangkat haji, meski dengan sederet kengerian karena ada beberapa insiden, mulai dari crane, sampai terowongan mina... Alhamdulillah abah bisa pulang dengan selamat...
Beberapa laki2 mulai sok care dengan aku... Mulai tebar2 pesona, mulai bilang suka, tapi entahlah aku seolah tidak tertarik, aku hanya kepikiran sosok londo, iya pria dalam penjara itu... Dia pendosa, dia playboy tapi aku liat ada keinginan buat berubah dari dia... Semoga apa yang kulihat bukan sekedar manis nya iklan, tapi benar2 dari hati...
Sabtu itu aku kembali jenguk abah, dan lagi londo dengan mbak cathrine bercanda, ada rasa gimana gitu, entahlah apa mungkin aku cemburu... Abah cerita banyak tentang mas londo, dari mulanya benci dan anggap dia pendosa besar aku mulai kagum dengan tanggungjawabnya... Meski jika kita mau jujur zina itu dosa yang sangat besar, taubatan nashuha adalah jalan untuk membersihkan dosa itu... "Nduk seandainya londo mau nikahi kamu, abah akan senang banget, bukan karena uang nya, tapi karena sifat dan sikapnya"
Aku terbengong2 dengan omongan abah... Aku bingung... Ada rasa senang di hati ku, tapi jujur aku juga ragu, apa laki2 itu sebaik itu, pa dia imam yang pas buat aku... Kembali hanya sujud dalam keheningan pada sepertiga malam jadi tempat curhat ku pada Tuhan ku... Dalam hening itu aku berdoa, doa agar aku mendapat jodoh yang baik, yang benar, bukan jodoh yang salah, serta dijauhkan salah memilih karena kemilau dunia...
Ad
a seorang laki2 yang gigih mengejar ku... Sebut saja dia udin, dia terlihat baik dari luar, saat waktu shalat dia shalat, senin-kamis dia juga puasa.... Ko kamu tau??? Tau karena dia satu kerjaan dengan aku... Dia berusaha mendekatiku, setiap aku pulang kerja dia selalu menemaniku dengan ikuti aku dari belakang... Aku yang pake sepeda kadang juga didorong dengan motor nya... Bukan langsung ya, tapi pake kaki... Dia juga perhatian ke aku, ajak makan, kadang juga jalan rame2 ke pasar...
Aku nyaman dengan dia, tapi bukan dengan hati, lebih pada kedewasaan nya... Sehingga aku ga ragu ceriita beberapa hal ke dia... Mungkin dia salah duga bahwa terbukanya aku ke dia cuma sebatas dia aku anggap nyaman, ga lebih, hingga pada suatu malam minggu, saat kita makan bersama...
Udin: ayu...
Aku: iya din (aku panggil dia nama)
Udin: mau ga kalau kita taaruf???
Aku: (kaget) hahhhh...
Udin: iya kita saling kenal, untuk menuju pernikahan...
Aku: duhhh maaf din, aku ga bisa deh... Kamu udah ta anggap teman aku, kaka aku... Kalu lebih aku ga bisa...
Udin: karena laki2 di penjara itu??? Dia bukan orang baik ayu, pezina, jelas kan orang yang di penjara itu sampah...
Aku: (emosi, marah) abah aku juga di penjara, abah aku sampah ya???
Aku tinggalkan dia, aku bayar apa yang aku makan tadi, aku langsung pulang ga peduli dia ikuti sepeda aku, dan terus berteriak coba hentikan aku... Aku udah ga peduli... Aku pengen pulang saat itu...
Aku ga nyangka orang yang aku anggap alim itu ternyata pendek pikiran nya... Buat apa dia menjekkan orang lain, buat apa??? Kalo dia merasa lebih baik, lebih punya nilai, tanpa menjelek kan pun dia akan maju... Apalagi secara ga langsung dia menghina abah, hanya karena abah ada di penjara... Hati ku sakit saat dia berkata SEMUA yang di penjara itu kan sampah...
Ya Allah terima kasih suda Engkau tunjukkan seperti apa udin itu sebenarnya... Iya aku benar2 bersyukur saat itu... Hari selanjutnya, aku malas tipa liat dia, dia masih berusaha minta maaf tapi aku sudah benar2 kecewa sama dia... Aku sudah ga pedulikan dia lagi...
Aku mulai punya kesibukan baru, budhe kadang minta aku temani beliau buat kirim barang, kadang ke semarang, jepara, bahkan pernah sampai tegal... Aku yang emang ga pernah pergi kemana-mana jelas sangat senang... Iya, bisa jalan2 dan gratis, kesan nya ndeso banget ya...
Sabtu kembali datang, itu saatnya aku kembali jenguk abah... tentu berharap ketemu mas londo hehehe... Abah keluar, tapi mana mas londo, abah seperti bisa membaca pikiran ku... "Cari londo nduk??? Dia sudah keluar, belum ada1 minggu" entah aku malu, abah tau, beliau hanya senyum2 saja... Huhhh, apakah aku ga akan ketemu mas londo lagi, apakah dia akan hilang begitu saja dalam hidup ku??? Aku seperti menciptakan monster2 mengerikan dalam pikiran ku sendiriii... Aku melupakan satu hal, bahwa skenario terbesar itu milik Alla SWT............
(Lanjut ntar mblooo, sarapan sek gen sehat... Malming mblo, wes siap po jek ngenes wae ngoahahahahahaha)
Ya Allah kenapa aku masih terus kepikiran, tatapan mata itu, senyum itu... Siapa laki2 muda itu dan kena masalah apa sehingga dia ada di penjara... Pertanyaan-pertanyaan itu terus menghantui ku... Aku tidak fokus, benar2 tidak fokus...
Malam itu malam minggu, biasanya setelah gajian (gaji ku mingguan, dan dibayar tiap sabtu) aku biasa beli bakso atau makanan buat aku makan bareng kaka ku, aku lupa menulis mbah uti sedo (meninggal dunia) hanya 2hari sebelum aku genap 17 tahun... Sore itu aku malah senyum2 sendiri, pulang ga bawa apa2... Dan kaka ku tanya...
Kk: yu, tumben ga bawa jajan..
Aku: lupa mba, pengen tumbas???
Kk: alah males yu, nanti wae nunggu suami ku (saat itu kaka udah nikah)
Aku: yo wes mba... (Senyum)
Kk: kamu ni kenapa dari tedi senyam senyum aja???
Aku ga jawab pertanyaan kaka ku, aku masih senyum dan masuk kamar... Rasanya aku dah ga sabar buat segera hari sabtu lagi...
Sejak mbah uti meninggal, aku tinggal dengan mbak aida kaka pertama ku, kaka ke 4 ku juga udah menikah, tinggal nya kadang ikut suami nya, kadang bareng aku, iyalah rumah suaminya dekat dengan rumah abah...
Hari2 ku masih sama, kerja dari jam 7 pagi sampe jam 7 malam (12jam) pulang, bantu beres2 rumah, kerja lagi... Apakah ada laki2 yang coba mendekati ku??? Banyak, tapi aku cuekin semua... Aku udah terlanjur ga ada respect dengan laki2, tapi jika laki2 di penjara itu??? Entahlah... Hahaha...
Entah sabtu yang ke berapa aku datang dan bertemu lagi dengan dia yang aku ga tau namanya... Tapi aku heran kali ini dengan anak kecil dan wanita modis, serta satunya, mirip tapi lebih cantik, lebih feminim, siapa mereka... Laki2 itu terlihat akrab dengan wanita2 itu dan anak kecil itu... Dia lucu dan cantik sekali... Sempat ada percakapan antara kami, tapu cuma say hi biasa saja, ga ada lebih...
Setelah mereka pergi, agak ragu aku tanya ke abah siapa laki2 itu... "Dia londo, dia masuk sini karena bacok orang gara2 difitnah... Dia belum nikah tapi udah punya anak... Dia anak baik, nasib nya aja yang kurang baik" syok aku mendengar kata2 abah, jadi dia belum menikah, tapi bisa punya anak... Ya Allah dosa besar sudah dilakukan laki2 itu...
Aku pulang dan lagi2 dengan pikiran2 liar tentang laki2 itu... Kalo mereka ga nikah, mengapa mereka masih bertemu??? Mengapa mereka ga menikah saja toh udah ada anak??? Mengapa dan mengapa, ratusan mengap menghantui pikiran ku... Tetapi entah kenapa tidak ada sedikit pun rasa benci pada laki2 itu, yang ada malah rasa penasaran kepada laki2 ini, siapa sih dia??? Bagaimana kehidupan dia... Aku semakin ga sabar menunggu harii sabtu, selain kunjungi abah aku juga pengen ketemu dia lagi, meski ga bisa bercakap2 dengan dia, setidaknya aku bisa melihat nya... Apa2an ini??? Apakah aku suka??? Atau malah cinta dengan dia...
Sabtu itu datang... Aku datang lagi ke penjara itu, bawakan abah pakaian ganti dan makanan kesukaan abah... Aku menunggu tapi abah belum muncul, yang ada malah laki2 itu, iya dia mendekati aku, menyapa ku... Entah seperti apa wajah ku saat itu... Aku benar2 ga sanggup menatap wajahnya... Aku bercakap2 dengan dia, menanyakan banyak hal, dia memberi tahu abah ada urusan dengan sipir... Kalian tahu apa yang aku rasakan saat berbicara 4 mata dengan dia??? Gugup!!! Aku belum pernahhh seperti ini bahkan dengan Aryo pun aku belum pernah kayak gini...
Laki2 yang aku ketaui bernama londo itu benar2 memikat hati ku, cerita tentang bagaimana dia masuk ke penjaran benar2 menyedihkan... Tapi semua sudah terjadi, akibat emosi yang tidak terkendali dia memang harus membayar akibatnya...
Aku sempat berbincang2 dengan mba Cathrine saat cewe modis itu datang... Orangnya asikk, ceplas-ceplos, meski agak vulgar saja bercandanya...
Sabtu yang indah aku pulang dan kembali kerja dengan perasaan yang tak dapat dijelaskan dengan kata2... Laki2 itu benar2 memikat hati ku, ya Allah apa ini cinta??? Entahlah tapi aku nyaman banget ngobrol dengan dia...
Kehidupan ku bisa dibilang monoton, kerja-pulang, kerja-pulang ga ada greget nya jauh dari hura2... Mau hura2 pakai apa, pendapatan saja pas2an ehehe... Tapi semua akan indah jika dijalani dengan ikhlas... Obsesi ku sederhana, aku ingin berangkatkan abah naik haji, makanya meski sedikit aku sisakan gaji ku buat tabungan haji abah... Jangan pikir aku punya rekening di bank ya, tapi aku tabung sendiri di rumah dalam kaleng bekas susu formula...
Teman2 sempat menertawakan harapan ku, saat kita share apa to obsesi terbesar masing2 dari kita... Aku paham emang terlalu ketinggian obsesi ku, tapi bukan kah ga ada yang ga mungkin jila Allah dah berkehendak... Dan semua itu terjawab, di tahun ini 2015, abah benar2 berangkat haji, meski dengan sederet kengerian karena ada beberapa insiden, mulai dari crane, sampai terowongan mina... Alhamdulillah abah bisa pulang dengan selamat...
Beberapa laki2 mulai sok care dengan aku... Mulai tebar2 pesona, mulai bilang suka, tapi entahlah aku seolah tidak tertarik, aku hanya kepikiran sosok londo, iya pria dalam penjara itu... Dia pendosa, dia playboy tapi aku liat ada keinginan buat berubah dari dia... Semoga apa yang kulihat bukan sekedar manis nya iklan, tapi benar2 dari hati...
Sabtu itu aku kembali jenguk abah, dan lagi londo dengan mbak cathrine bercanda, ada rasa gimana gitu, entahlah apa mungkin aku cemburu... Abah cerita banyak tentang mas londo, dari mulanya benci dan anggap dia pendosa besar aku mulai kagum dengan tanggungjawabnya... Meski jika kita mau jujur zina itu dosa yang sangat besar, taubatan nashuha adalah jalan untuk membersihkan dosa itu... "Nduk seandainya londo mau nikahi kamu, abah akan senang banget, bukan karena uang nya, tapi karena sifat dan sikapnya"
Aku terbengong2 dengan omongan abah... Aku bingung... Ada rasa senang di hati ku, tapi jujur aku juga ragu, apa laki2 itu sebaik itu, pa dia imam yang pas buat aku... Kembali hanya sujud dalam keheningan pada sepertiga malam jadi tempat curhat ku pada Tuhan ku... Dalam hening itu aku berdoa, doa agar aku mendapat jodoh yang baik, yang benar, bukan jodoh yang salah, serta dijauhkan salah memilih karena kemilau dunia...
Ad
a seorang laki2 yang gigih mengejar ku... Sebut saja dia udin, dia terlihat baik dari luar, saat waktu shalat dia shalat, senin-kamis dia juga puasa.... Ko kamu tau??? Tau karena dia satu kerjaan dengan aku... Dia berusaha mendekatiku, setiap aku pulang kerja dia selalu menemaniku dengan ikuti aku dari belakang... Aku yang pake sepeda kadang juga didorong dengan motor nya... Bukan langsung ya, tapi pake kaki... Dia juga perhatian ke aku, ajak makan, kadang juga jalan rame2 ke pasar...
Aku nyaman dengan dia, tapi bukan dengan hati, lebih pada kedewasaan nya... Sehingga aku ga ragu ceriita beberapa hal ke dia... Mungkin dia salah duga bahwa terbukanya aku ke dia cuma sebatas dia aku anggap nyaman, ga lebih, hingga pada suatu malam minggu, saat kita makan bersama...
Udin: ayu...
Aku: iya din (aku panggil dia nama)
Udin: mau ga kalau kita taaruf???
Aku: (kaget) hahhhh...
Udin: iya kita saling kenal, untuk menuju pernikahan...
Aku: duhhh maaf din, aku ga bisa deh... Kamu udah ta anggap teman aku, kaka aku... Kalu lebih aku ga bisa...
Udin: karena laki2 di penjara itu??? Dia bukan orang baik ayu, pezina, jelas kan orang yang di penjara itu sampah...
Aku: (emosi, marah) abah aku juga di penjara, abah aku sampah ya???
Aku tinggalkan dia, aku bayar apa yang aku makan tadi, aku langsung pulang ga peduli dia ikuti sepeda aku, dan terus berteriak coba hentikan aku... Aku udah ga peduli... Aku pengen pulang saat itu...
Aku ga nyangka orang yang aku anggap alim itu ternyata pendek pikiran nya... Buat apa dia menjekkan orang lain, buat apa??? Kalo dia merasa lebih baik, lebih punya nilai, tanpa menjelek kan pun dia akan maju... Apalagi secara ga langsung dia menghina abah, hanya karena abah ada di penjara... Hati ku sakit saat dia berkata SEMUA yang di penjara itu kan sampah...
Ya Allah terima kasih suda Engkau tunjukkan seperti apa udin itu sebenarnya... Iya aku benar2 bersyukur saat itu... Hari selanjutnya, aku malas tipa liat dia, dia masih berusaha minta maaf tapi aku sudah benar2 kecewa sama dia... Aku sudah ga pedulikan dia lagi...
Aku mulai punya kesibukan baru, budhe kadang minta aku temani beliau buat kirim barang, kadang ke semarang, jepara, bahkan pernah sampai tegal... Aku yang emang ga pernah pergi kemana-mana jelas sangat senang... Iya, bisa jalan2 dan gratis, kesan nya ndeso banget ya...
Sabtu kembali datang, itu saatnya aku kembali jenguk abah... tentu berharap ketemu mas londo hehehe... Abah keluar, tapi mana mas londo, abah seperti bisa membaca pikiran ku... "Cari londo nduk??? Dia sudah keluar, belum ada1 minggu" entah aku malu, abah tau, beliau hanya senyum2 saja... Huhhh, apakah aku ga akan ketemu mas londo lagi, apakah dia akan hilang begitu saja dalam hidup ku??? Aku seperti menciptakan monster2 mengerikan dalam pikiran ku sendiriii... Aku melupakan satu hal, bahwa skenario terbesar itu milik Alla SWT............
(Lanjut ntar mblooo, sarapan sek gen sehat... Malming mblo, wes siap po jek ngenes wae ngoahahahahahaha)
fabillillah dan Barsoom34 memberi reputasi
2