Kaskus

Story

IlyasCoolAvatar border
TS
IlyasCool
The " X " Boss
Quote:




Quote:


Quote:



Quote:



Diubah oleh IlyasCool 06-02-2016 19:45
JabLai cOYAvatar border
junti27Avatar border
khodzimzzAvatar border
khodzimzz dan 7 lainnya memberi reputasi
6
720.8K
2.2K
Thread Digembok
Mari bergabung, dapatkan informasi dan teman baru!
Stories from the Heart
Stories from the Heart
KASKUS Official
32.7KThread51.8KAnggota
Tampilkan semua post
IlyasCoolAvatar border
TS
IlyasCool
#629
Part 16

Ditengah kondisi yang ga enak begini gue mendengar suara pintu kamar dibuka oleh seseorang. Gue tebak paling bibi yang mau ngambil barang dari kamar gue, dan itu sudah biasa kalo bibi bolak balik masuk kamar gue. Tapi dugaan gue salah ketika mata gue mencoba untuk membuka sedikit dan yang terlihat adalah sepasang kaki yang putih dan mulus. Kenapa gue melihat kaki dulu? karena memang kasur gue posisinya dibawah. Bukan seperti tempat tidur pada umumnya yang memiliki kaki.

Gue pun kaget lalu membuka mata gue sambil istigfar

" Astagfirullah.. "

Gue kaget banget, yang mana gak biasanya seorang gadis masuk ke kamar seorang pemuda tanpa memberi tau dulu sebelumnya. Gue melihat dari bawah ke atas dengan menggerakkan kepala gue perlahan karena masih dilanda pusing.

" emoticon-Kagets Lho non Vivi kok disini? " Tanya gue yang kaget

" Ya aku mau ngecek kamu ge, kata bibi kamu sakit yah.. "

" Iya, dari semalem non.. Maaf saya kayanya gak bisa kerja dulu buat nganterin Xena pergi kemana mana hari ini.. "

" Ya justru kamu istirahat ya ge.. Biar cepet sembuh.. Jangan lupa makan lho ya emoticon-Smilie " Kata Vivi tampak perhatian

" Makasih non Vivi udah ngingetin.. "

Gue pun beranjak dan duduk di kasur, kemudian gue mencoba untuk mengambil segelas air putih yang terletak di deket meja tv gue. Gue melihat di sebelah TV terlihat semangkuk makanan dan Air teh hangat yang gue ga tau siapa yang menaruhnya disitu untuk gue.

" Kamu mau ngapain ge? " Tanya dia

" Mau ambil minum " Kata gue pelan

" Udah kamu tiduran aja, biar aku ambilin ya ge.. Badan kamu keliatan lemes banget itu.. "

" Makasih sekali lagi.. " Kata gue berterima kasih

Gue pun penasaran dengan siapa yang telah membawa makanan itu untuk gue. Mungkin kalo ga bibi ya Vivi yang membawanya kemari.

" Non vivi tadi itu yang bawa makanan nya kesini? " Tanya gue

" Ngga , palingan bibi yang bawain kesini. " Jawabnya menggelengkan kepala

" Oohh gitu.., ngomong-ngomong belum ke kantor non? "

" Iya ini mau langsung ke kantor habis ini. Inget ya kamu istirahat biar bisa seger lagi badannya. Jangan lupa makan lho, terus kalo mau apa-apa minta ke bibi aja ya.. " Pesannya

" Iya.. "

Lalu tak lama Vivi pamitan untuk bersiap pergi ke kantor dan gue kembali berbaring di kasur dan mencoba untuk memejamkan mata gue. Rasa pusing terkadang masih sering menghampiri di tambah hidung gue yang sebelah mampet membuat badan gue serasa gak nyaman aja untuk dibawa tidur lagi.

10 menit gue mencoba untuk mencoba tidur tapi gak bisa bisa, akhirnya gue pun berbaring dengan keadaan mata terbuka sambil melihati langit-langit dinding yang berada di atas gue. Beberapa saat kemudian hape gue berdering menandakan sebuah SMS baru saja masuk. Dengan sekejap gue mengambil hape gue yang berada di dekat bantal gue ini dan melihat siapa yang mengirim pesan pagi-pagi ini.

Quote:


Gue merasa bingung apa masa yang ngebawain gue bubur ini bukanlah bibi? Apa mungkin Xena yang melakukannya? Kok gue gatau? Sejak kapan dia masuk ke kamar gue?

Gue yang bingung hanya bisa membalas sms dari dia dengan berterima kasih..

Quote:


Gue menekan tombol Send dan melihat bahwa pesan sudah terkirim kepada dia. dan ternyata tak butuh banyak waktu, sekitar 3 menitan sms balasan dari Xena masuk ke hape gue.

Quote:


Gue pun hanya bisa tersenyum kecil melihat balasan SMS dari Xena. Aneh aja gitu sempet-sempetnya dia bisa ngomel-ngomel walau kita lagi gak beraktivitas seperti biasa. Ada ada aja kelakuanmu, Xena..

Mengingat bubur yang terletak di deket tv belum gue cicipi, gue pun dengan perlahan bangun dan mengambil semangkok bubur dan segelas teh tersebut. Pelan pelan gue melahap 1 demi satu sendok bubur yang masuk ke dalam mulut gue agar dapat mengisi perut gue yang kosong pada pagi hari ini. Setelah sarapan pagi di dalem kamar, gue melanjuti untuk tidur dan memulihkan kondisi badan gue yang agak demam ini.

Gue terlelap dengan nyenyak hingga jam 1 siang, gue terbangun oleh suara TV kamar gue yang terdengar oleh telinga gue begitu jelas. Gue sempat parno, karena dari tadi pagi gue ga nyalain TV sama sekali. Gue pun membuka mata dan memandang sesuatu yang sangat aneh di mata gue.

Gue melihat Xena sedang berada di dalem kamar gue dengan posisi duduk di sebelah kasur gue sambil menonton TV di kamar gue. Tadi Vivi yang bikin kaget, sekarang Xena emoticon-Nohope.

" Xena, ngapain disini? " Tanya gue yang masih terbaring lalu mengucek-ngucek mata

" Suntuk di kamar..emoticon-Nohope ! "

" Lha emang gaada tempat lain ? Kenapa harus disini, Disini berantakan, belum diberesin. "

" YA UDAH SIH! TERSERAH AKU LAH!!! KENAPA JADI KAMU YANG SEWOT!!! emoticon-Mad " Kata dia memandang gue dengan tajam

" Kamu tuh ! istirahat aja udah ! jangan banyak omong yang macem-macem !! Badan kamu tuh masih anget tau ga!!! emoticon-Mad " Tambahnya semakin sewot.

Gue pun terdiam mendengar semprotan yang diutarakan Xena kepada gue dan memalingkan pandangan gue dari wajahnya ke arah TV. Namun tiba tiba saja..

" Tuh kan masih anget badan kamu..! " Kata dia memegang dahi gue.

" Aku tuh tau kamu sakit dari tadi malem, pas aku ke dapur mau ngambil minum, aku ngedenger suara kamu menggigil, Badan Kamu tuh semalem menggigil kedinginan. !!.. Kamu gasadar, tuh selimut yang kamu pake itu punya aku!!!! " Tambahnya

" emoticon-Roll Eyes (Sarcastic) "

Gue baru sadar, ternyata gue dari semalem make selimut punyanya non Xena, gue juga gasadar semalem Xena masuk ke kamar gue jam brapa. Pantes saja, semalem kok ga sedingin yang biasanya/ dingin banget.



khodzimzz
sicepod
junti27
junti27 dan 3 lainnya memberi reputasi
4
Ikuti KASKUS di
© 2025 KASKUS, PT Darta Media Indonesia. All rights reserved.