- Beranda
- Stories from the Heart
Antara Penjara dan Calon Mertua...
...
TS
londo.046
Antara Penjara dan Calon Mertua...
Ini adalah kisah hidup gw, tentang betapa nakal nya gw saat itu (sekarang juga masih), gw sadar gw bukan orang baik, hanya mencoba menjadi orang yang lebih baik... gw bukan ahli menulis, tapi gw berusaha menulis dengan baik, mengingat tiap detail dari semua peristiwa yang terjadi... Inilah kisah ku...
Gw lahir di kota dengan julukan kota kretek, kota kecil penuh pesona, kota yang menurut gw adalah tempat ternyaman dalam hidup gw (songongin kota sendiri)... Gw anak ke-2 dari 3 bersaudara, kakak cewek beda 3 tahun sama gw, dan adek cowok beda 4 tahun. Bapak seorang pengusaha dan Ibu gw seorang guru SMP, temen2 gw biasa panggil gw londo dan di rumah gw biasa dipanggil mas...
Di keluarga gw, bisa dibilang gw adalah yang paling ga bener hidup nya. Kakak gw sekarang dah nikah, pendidikan nya pun tinggi dan sekarang punya kerjaan mapan dan bisa banggain orangtua gw, adek gw pun sama, sekolah tinggi, lulus dengan prestasi dan kerja sebagai seorang QC di pabrik rokok punya orang paling tajir di negeri ini, gw??? Kuliah ancur2an, DO, mantan napi, tukang rusuh... ya itulah gw dulu, sekarang gw mulai nata hidup gw menjadi yang lebih baik, gw kadang suka nangis kalo inget kelakuan gw dulu... penyesalan tiada guna, yang bisa gw lakukan sekarang adalah belajar dari semua kesalahan gw... Inilah kisah gw dan dimulai dari...
Gw lahir di kota dengan julukan kota kretek, kota kecil penuh pesona, kota yang menurut gw adalah tempat ternyaman dalam hidup gw (songongin kota sendiri)... Gw anak ke-2 dari 3 bersaudara, kakak cewek beda 3 tahun sama gw, dan adek cowok beda 4 tahun. Bapak seorang pengusaha dan Ibu gw seorang guru SMP, temen2 gw biasa panggil gw londo dan di rumah gw biasa dipanggil mas...
Di keluarga gw, bisa dibilang gw adalah yang paling ga bener hidup nya. Kakak gw sekarang dah nikah, pendidikan nya pun tinggi dan sekarang punya kerjaan mapan dan bisa banggain orangtua gw, adek gw pun sama, sekolah tinggi, lulus dengan prestasi dan kerja sebagai seorang QC di pabrik rokok punya orang paling tajir di negeri ini, gw??? Kuliah ancur2an, DO, mantan napi, tukang rusuh... ya itulah gw dulu, sekarang gw mulai nata hidup gw menjadi yang lebih baik, gw kadang suka nangis kalo inget kelakuan gw dulu... penyesalan tiada guna, yang bisa gw lakukan sekarang adalah belajar dari semua kesalahan gw... Inilah kisah gw dan dimulai dari...
Quote:
Diubah oleh londo.046 06-11-2015 19:45
mfwa126537 dan 51 lainnya memberi reputasi
44
2.2M
3.1K
Thread Digembok
Mari bergabung, dapatkan informasi dan teman baru!
Stories from the Heart
32.7KThread•51.9KAnggota
Tampilkan semua post
TS
londo.046
#2032
Side Story...
Namaku Lina... (3)
Hari ku memang membaik... meski hanya dengar suaranya itu sungguh sangat berarti untuk ku... Lelaki ku, dia masih menunggu ku, dia masih mengharapkan ku, tidak ada kata mundur meski dia diperlakukan seperti itu oleh papa... Jujur aku takut sangat takut dia berpaling, dia pergi, tapi ternyata tidak... Cathrine yang menjadi sumber informasi ku tentang dia, dia kabarkan lelaki ku sangat terpukul, alkohol pelarian nya... Aku gaisa salahkan dia, dia dalam tekanan sangat berat, mungkin jika bukan lelaki kuat, dia sudah lari, dia sudah pergi, toh dia ga rugi... Tapi tidak dengan lelaki ku... Dia menunggu ku, bahkan dia bangkit dari keterpurukan itu... Menata hidup dan.... Kiriman itu, aku menangis saat melihat jumlah rekning ku, dia yang sudah diperlakukan sangat tidak layak oleh papa ku, ternyata masih ada cinta untuk ku...
Iya dia, lelaki dengan panggilan londo, yang buat aku kuat, yang buat aku bertekad untuk merawat dan melahirkan anak ini... Cinta nya, semangat nya, dan setia nya... Ga ada sedikitpun dia goyah, dia dengan tatapan elang nya, dengan wajah gantengnya, dengan badan tegap nya sangat mudah memikat wanita, tapi dia memilih setia...
Kelahiran anak ku semakin dekat, aku berdoa, agar semua lancar, aku pun terus memohon pada papa yang sudah temani aku agar lelaki ku boleh mendampingiku, tapi semua masih sia2, hanya amarah yang aku dengar bahkan, semua kebaikan suami ku pun seolah ga pernah ada...
Siang-malam aku berdoa, "ya Tuhan, 1 permintaan ku ijin kan lelaki hebat itu ada saat aku berjuang melahirkan anak ku" ratapan yang selalu aku ucapkan tiap malam... Puji Tuhan, seolah menjawab semua ratapan ku, keajaiban itu datang... Iya papa mau ga mau harus pergi urus perusahaan, dan itu untuk waktu 3 minggu, aku bersorak kegirangan dalam hati, aku kabarkan kabar baik ini kepada lelaki ku... Aku tau dia begitu bahagia, dan aku yakin dia akan datang...
Pagi itu aku berniat jalan2, yah biar ga boring ya, aku dan mama baru aja keluar ketika suara yang aku kenal memanggil ku... "Cintaaaa..." Tegas suara itu, aku ingin melompat, aku ingin berlari menyambutnya, tapi tangan nya meminta ku tetap di tempat... Aku senang, aku bahagia, aku tau dia akan datang, tapi aku ga nyangka jika secepat ini... Dia berlari memelukku... Pelukan yang benar2 aku rindukan, pelukan dari lelaki ku, laki2 sejati yang masih mau bersama ku meski tersakiti dan jalan penuh duri...
Aku ingin lama dipelukannya, aku ingin merasakan rasa ini lebih lama lagi, rasa terlindungi, rasa dihargai... Aku menangis, aku tau lelaki ku pun ikut menangis, dan mama juga menangis... Kisah ini sangat menguras emosi, tapi itulah, ketika kekuatan cinta sudah bicara, tembok neraka pun akan rubuh dan runtuh...
Justicia, putri ku lahir... Dia malaikat cantik, yang lahir dengan darah dan air mata dari kedua orang tua nya... Dia yang lahir dalam kepedihan kisah cinta orang tuanya... Dan aku yakin Justicia akan menjadi pribadi yang kuat, karena dari rahim pun dia sudah merasakan getir kehidupan...
Lelaki ku ga bisa lama di singapura, papa yang akan datang jelas bukan kabar baik baik bagi yanx ndo, aku tau dia menangis, dia marah, tapi sekali lagi aku redakan amarahnya... Aku redakan emosi nya... Berat yang dia rasa saat perpisahan dengan justi yang dia rawat beberapa hari mungkin melebihi berat yang aku rasa... Dia pergi, dia tinggalkan 2 wanita nya, dan aku tau hatinya hancur...
Aku terus meyakinkan papa, bahwa lelaki ku adalah yang terbaik, papa tidak marah seperti biasanya, dia hanya diam, entah apakah beliau mulai berfikir... Kembali aku terus berdoa, agar papa di buka hatinya, agar papa mau menerima yanx ndo... Puji Tuhan memang benar, jika kita terus meminta, dan kita terus memohon, Tuhan akan kasih, Tuhan itu baik... Dan memang, akhirnya papa melunak, dia mau menerima yanx ndo, tapi dengan semua syarat yang dia ajukan... Aku??? Aku tau siapa lelaki ku, syarat itu aku yakin bukan halangan bagi dia...
Aku kabari dia tentang aku yang akan segera ke semarang... Gembira, jelas, tapi mungkin pusing juga lelaki ku, karena dia pernah janji, mau jemput aku pake boil bukan si ijo ga jelas itu... Sebenarnya, aku ga mengharap itu, aku isa ketemu dia, dekat dengan dia itu udah lebih dari cukup... Tapi aku tau siapa dia, janjinya = kepastian...
Siang itu dia rapi, pake setelan kain, hem, jas dan sepatu pantofel... Ganteng nya maximal... Dia udah senyum2 saat liat aku keluar dari pintu kedatangan... Tapi perhatian nya udah terbagi, dia begitu sayang dengan Justicia, aku cemburu??? Dikit, tapi ga lah, aku bisa memahami perasaan nya sebagai seorang ayah... Aku merasa hari2 ku akan sangat bahagia setelah itu... Tanggal pernikahan pun udah di depan mata, tinggal cari saja... Tapi petaka itu datang...
Esti... Orang yang dulu jadi sahabatku, berbicara yang tidak2 di depan ku dan di depan orang tua yanx ndo, bukan hanya Esti tapi juga kedua orang tua nya... Hati siapa yang ga sakit dengar berita kayak gitu, ga cuma dari satu mulut... aku kecewa dengan lelaki ku... Aku tanya dia, dan amarah!!! Aku belum pernah melihat yanx ndo semrah itu... Bodoh nya aku... Harus nya aku tau siapa lelaki ku, lelaki yang selalu bilang, sealu jujur apapun resiko nya... Dia bergerak ke rumah Esti dengan parang terhunus, papa nya, aku, wira dan om2 polisi tetangganya kejar dia... Pintu jati yang sangat tebak itu robaoh saat aku sampai di sana... Ga kebayang tenaga macam apa yang bisa merobohkan pintu sebesar dan sekokoh itu...
Ruang tamu sudah acak2an, yanx ndo terus teriak minta ortu nya esti keluar... Untung kita ga terlambat, terlambat sedikit saja, pasti keadaan jauh lebih buruk... Sidang dengan pak RT setempat, om polisi pun digelar... Dan lelaki ku difitnah!!! Iya semua omongan esti dan ortunya sampah semua!!! Aku benar2 menyesal tadi kecewa, tadi menuduh dia yang ga2, ternyata lelaki ku bukan orang seperti itu...
Pulang ke rumah, aku bersimpuh di kaki nya, aku memohon ampun kepada nya. Iya aku memang salah tak mempercayai dia, lelaki ku itu dia ga pernah kecewa kan aku, dan kini aku yang mengecewakan nya... Amarah nya mereda, dia angkat aku, dan memaafkan ku... Pagi nya dia antar aku pulang, dia beralasan akan ke wonosobo, ada kerjaan... Tapi ternyata... Dia memburu panjul, di membacok panjul hingga (maaf) nyaris tewas, dan cacat hingga hari ini...
Berat menceritakan kisah ini, saat bahagia sudah di depan mata, semua seolah sirna... Aku ga salahkan yanx ndo, dia ga 100% salah, papa pun sama... "Udah cik, kamu tunggu dia bebas, setelah itu kalian nikah, harga diri memang mahal, papa bangga sama dia" iya papa ku bahkan mendukung tindakannya, bahkan langsung akan nikah kan kami begitu yanx ndo bebas...
Hidup memang tidak ada yang tau arah dan takdirnya, dengan kekuasaannya ayah panjul dengan semena-mena menekan papa, papa sebenarnya bisa nekat, tapi keluarga yang lain??? Aku menangis, berhari2 aku menangis saat aku dengar keputusan itu, iya aku harus menikah saat itu juga, aku boleh menikah dengan siapa pun asal bukan lelaki ku... Hati ku ancur, rusak, ga lagi berbentuk, aku merasa "dijual" oleh keluarga ku sendiri, papa terlihat sangat marah, cicik Cathrine yang kuatin aku...
Aku ga sanggup jika harus mengabarkan berita ini ke yanx ndo, aku ga bisa... Marcus, itu calon suami ku, beda umur kami 15tahun... Tidak ada cinta, aku tidak mencintai nya, bahkan jujur sampai hari ini pun tetap sama... Hari menjelang pernikahan yang seharusnya adalah hari2 bahagia, bagi ku adalah hari2 paling menyedihkan... Senyum itu, tatapan mata itu, benar2 buat aku..... Entah lah aku seperti ga bisa membayangkan...
Saat pemberkatan aku tau cath memilih ga hadir, dia memilih ke penjara... Entahlah, aku benar2 menjadi wanita terbusuk, wanita terkutuk, wanita yang ga tau diri... Aku yang dicintai dengan sebegitu besar, pengorbanan yang aku yakin ga semua lelaki berani lakukan, malah meninggalkan lelaki ku dengan cara se kejam ini... Dia yang akan masuk penjara dan seharusnya mendapat ketenangan jiw, tapi aku malah melukai nya... Dalam sangat dalam luka yang aku tusukkan ke dia...
Aku lalui hari2 pertama sebagai seorang istri tanpa senyuman, iya, aku tidak bahagia, bahagia ku hanya untuk dia seorang... Papa memintaku untuk mengunjungi nya di penjara... Aku takut, aku takut dia memaki ku, aku takut dia benci aku... Tetapi aku ga boelh gini... Aku harus tegar, aku harus kuat...
Dengan Justi, Cathrine dan Marcus aku datangi dia... Dari jauh aku sudah liat tatapan elang itu, seolah ingin memangsaku... Aku ga peduli ada marcus di situ, aku memeluknya, dengan pelukan hangat yang aku punya... Dia dingin, iya dia seperti ga enak ada marcus... Dia lebih kurus, tapi otot2nya terlihat semakin jantan... (Beruntung kamu ayuuuu) kata2 bijak itu keluar, aku lega meski dia sangat sakit, dia ga benci aku sama sekali...
Jusricia adalah londo... Iya sejak di penjara, Justi seperti punya ikatan khusus dengan ayah nya... Aku memang bersama Justi setiap waktu, tapi aku dapat merasakan, Justi lebih dan sangat nyaman jika ada ayahnya... Kedekatan yang sangat dalam menurut ku... Wajar memang karena mereka atah-anak... Dengan marcus, dia baik tapi ga bisa seterbuka ketika bersama ayah kandung nya...
Lanjut ntar mblooo... Adus sek, gen ora diomeli mama Ayu...
Hari ku memang membaik... meski hanya dengar suaranya itu sungguh sangat berarti untuk ku... Lelaki ku, dia masih menunggu ku, dia masih mengharapkan ku, tidak ada kata mundur meski dia diperlakukan seperti itu oleh papa... Jujur aku takut sangat takut dia berpaling, dia pergi, tapi ternyata tidak... Cathrine yang menjadi sumber informasi ku tentang dia, dia kabarkan lelaki ku sangat terpukul, alkohol pelarian nya... Aku gaisa salahkan dia, dia dalam tekanan sangat berat, mungkin jika bukan lelaki kuat, dia sudah lari, dia sudah pergi, toh dia ga rugi... Tapi tidak dengan lelaki ku... Dia menunggu ku, bahkan dia bangkit dari keterpurukan itu... Menata hidup dan.... Kiriman itu, aku menangis saat melihat jumlah rekning ku, dia yang sudah diperlakukan sangat tidak layak oleh papa ku, ternyata masih ada cinta untuk ku...
Iya dia, lelaki dengan panggilan londo, yang buat aku kuat, yang buat aku bertekad untuk merawat dan melahirkan anak ini... Cinta nya, semangat nya, dan setia nya... Ga ada sedikitpun dia goyah, dia dengan tatapan elang nya, dengan wajah gantengnya, dengan badan tegap nya sangat mudah memikat wanita, tapi dia memilih setia...
Kelahiran anak ku semakin dekat, aku berdoa, agar semua lancar, aku pun terus memohon pada papa yang sudah temani aku agar lelaki ku boleh mendampingiku, tapi semua masih sia2, hanya amarah yang aku dengar bahkan, semua kebaikan suami ku pun seolah ga pernah ada...
Siang-malam aku berdoa, "ya Tuhan, 1 permintaan ku ijin kan lelaki hebat itu ada saat aku berjuang melahirkan anak ku" ratapan yang selalu aku ucapkan tiap malam... Puji Tuhan, seolah menjawab semua ratapan ku, keajaiban itu datang... Iya papa mau ga mau harus pergi urus perusahaan, dan itu untuk waktu 3 minggu, aku bersorak kegirangan dalam hati, aku kabarkan kabar baik ini kepada lelaki ku... Aku tau dia begitu bahagia, dan aku yakin dia akan datang...
Pagi itu aku berniat jalan2, yah biar ga boring ya, aku dan mama baru aja keluar ketika suara yang aku kenal memanggil ku... "Cintaaaa..." Tegas suara itu, aku ingin melompat, aku ingin berlari menyambutnya, tapi tangan nya meminta ku tetap di tempat... Aku senang, aku bahagia, aku tau dia akan datang, tapi aku ga nyangka jika secepat ini... Dia berlari memelukku... Pelukan yang benar2 aku rindukan, pelukan dari lelaki ku, laki2 sejati yang masih mau bersama ku meski tersakiti dan jalan penuh duri...
Aku ingin lama dipelukannya, aku ingin merasakan rasa ini lebih lama lagi, rasa terlindungi, rasa dihargai... Aku menangis, aku tau lelaki ku pun ikut menangis, dan mama juga menangis... Kisah ini sangat menguras emosi, tapi itulah, ketika kekuatan cinta sudah bicara, tembok neraka pun akan rubuh dan runtuh...
Justicia, putri ku lahir... Dia malaikat cantik, yang lahir dengan darah dan air mata dari kedua orang tua nya... Dia yang lahir dalam kepedihan kisah cinta orang tuanya... Dan aku yakin Justicia akan menjadi pribadi yang kuat, karena dari rahim pun dia sudah merasakan getir kehidupan...
Lelaki ku ga bisa lama di singapura, papa yang akan datang jelas bukan kabar baik baik bagi yanx ndo, aku tau dia menangis, dia marah, tapi sekali lagi aku redakan amarahnya... Aku redakan emosi nya... Berat yang dia rasa saat perpisahan dengan justi yang dia rawat beberapa hari mungkin melebihi berat yang aku rasa... Dia pergi, dia tinggalkan 2 wanita nya, dan aku tau hatinya hancur...
Aku terus meyakinkan papa, bahwa lelaki ku adalah yang terbaik, papa tidak marah seperti biasanya, dia hanya diam, entah apakah beliau mulai berfikir... Kembali aku terus berdoa, agar papa di buka hatinya, agar papa mau menerima yanx ndo... Puji Tuhan memang benar, jika kita terus meminta, dan kita terus memohon, Tuhan akan kasih, Tuhan itu baik... Dan memang, akhirnya papa melunak, dia mau menerima yanx ndo, tapi dengan semua syarat yang dia ajukan... Aku??? Aku tau siapa lelaki ku, syarat itu aku yakin bukan halangan bagi dia...
Aku kabari dia tentang aku yang akan segera ke semarang... Gembira, jelas, tapi mungkin pusing juga lelaki ku, karena dia pernah janji, mau jemput aku pake boil bukan si ijo ga jelas itu... Sebenarnya, aku ga mengharap itu, aku isa ketemu dia, dekat dengan dia itu udah lebih dari cukup... Tapi aku tau siapa dia, janjinya = kepastian...
Siang itu dia rapi, pake setelan kain, hem, jas dan sepatu pantofel... Ganteng nya maximal... Dia udah senyum2 saat liat aku keluar dari pintu kedatangan... Tapi perhatian nya udah terbagi, dia begitu sayang dengan Justicia, aku cemburu??? Dikit, tapi ga lah, aku bisa memahami perasaan nya sebagai seorang ayah... Aku merasa hari2 ku akan sangat bahagia setelah itu... Tanggal pernikahan pun udah di depan mata, tinggal cari saja... Tapi petaka itu datang...
Esti... Orang yang dulu jadi sahabatku, berbicara yang tidak2 di depan ku dan di depan orang tua yanx ndo, bukan hanya Esti tapi juga kedua orang tua nya... Hati siapa yang ga sakit dengar berita kayak gitu, ga cuma dari satu mulut... aku kecewa dengan lelaki ku... Aku tanya dia, dan amarah!!! Aku belum pernah melihat yanx ndo semrah itu... Bodoh nya aku... Harus nya aku tau siapa lelaki ku, lelaki yang selalu bilang, sealu jujur apapun resiko nya... Dia bergerak ke rumah Esti dengan parang terhunus, papa nya, aku, wira dan om2 polisi tetangganya kejar dia... Pintu jati yang sangat tebak itu robaoh saat aku sampai di sana... Ga kebayang tenaga macam apa yang bisa merobohkan pintu sebesar dan sekokoh itu...
Ruang tamu sudah acak2an, yanx ndo terus teriak minta ortu nya esti keluar... Untung kita ga terlambat, terlambat sedikit saja, pasti keadaan jauh lebih buruk... Sidang dengan pak RT setempat, om polisi pun digelar... Dan lelaki ku difitnah!!! Iya semua omongan esti dan ortunya sampah semua!!! Aku benar2 menyesal tadi kecewa, tadi menuduh dia yang ga2, ternyata lelaki ku bukan orang seperti itu...
Pulang ke rumah, aku bersimpuh di kaki nya, aku memohon ampun kepada nya. Iya aku memang salah tak mempercayai dia, lelaki ku itu dia ga pernah kecewa kan aku, dan kini aku yang mengecewakan nya... Amarah nya mereda, dia angkat aku, dan memaafkan ku... Pagi nya dia antar aku pulang, dia beralasan akan ke wonosobo, ada kerjaan... Tapi ternyata... Dia memburu panjul, di membacok panjul hingga (maaf) nyaris tewas, dan cacat hingga hari ini...
Berat menceritakan kisah ini, saat bahagia sudah di depan mata, semua seolah sirna... Aku ga salahkan yanx ndo, dia ga 100% salah, papa pun sama... "Udah cik, kamu tunggu dia bebas, setelah itu kalian nikah, harga diri memang mahal, papa bangga sama dia" iya papa ku bahkan mendukung tindakannya, bahkan langsung akan nikah kan kami begitu yanx ndo bebas...
Hidup memang tidak ada yang tau arah dan takdirnya, dengan kekuasaannya ayah panjul dengan semena-mena menekan papa, papa sebenarnya bisa nekat, tapi keluarga yang lain??? Aku menangis, berhari2 aku menangis saat aku dengar keputusan itu, iya aku harus menikah saat itu juga, aku boleh menikah dengan siapa pun asal bukan lelaki ku... Hati ku ancur, rusak, ga lagi berbentuk, aku merasa "dijual" oleh keluarga ku sendiri, papa terlihat sangat marah, cicik Cathrine yang kuatin aku...
Aku ga sanggup jika harus mengabarkan berita ini ke yanx ndo, aku ga bisa... Marcus, itu calon suami ku, beda umur kami 15tahun... Tidak ada cinta, aku tidak mencintai nya, bahkan jujur sampai hari ini pun tetap sama... Hari menjelang pernikahan yang seharusnya adalah hari2 bahagia, bagi ku adalah hari2 paling menyedihkan... Senyum itu, tatapan mata itu, benar2 buat aku..... Entah lah aku seperti ga bisa membayangkan...
Saat pemberkatan aku tau cath memilih ga hadir, dia memilih ke penjara... Entahlah, aku benar2 menjadi wanita terbusuk, wanita terkutuk, wanita yang ga tau diri... Aku yang dicintai dengan sebegitu besar, pengorbanan yang aku yakin ga semua lelaki berani lakukan, malah meninggalkan lelaki ku dengan cara se kejam ini... Dia yang akan masuk penjara dan seharusnya mendapat ketenangan jiw, tapi aku malah melukai nya... Dalam sangat dalam luka yang aku tusukkan ke dia...
Aku lalui hari2 pertama sebagai seorang istri tanpa senyuman, iya, aku tidak bahagia, bahagia ku hanya untuk dia seorang... Papa memintaku untuk mengunjungi nya di penjara... Aku takut, aku takut dia memaki ku, aku takut dia benci aku... Tetapi aku ga boelh gini... Aku harus tegar, aku harus kuat...
Dengan Justi, Cathrine dan Marcus aku datangi dia... Dari jauh aku sudah liat tatapan elang itu, seolah ingin memangsaku... Aku ga peduli ada marcus di situ, aku memeluknya, dengan pelukan hangat yang aku punya... Dia dingin, iya dia seperti ga enak ada marcus... Dia lebih kurus, tapi otot2nya terlihat semakin jantan... (Beruntung kamu ayuuuu) kata2 bijak itu keluar, aku lega meski dia sangat sakit, dia ga benci aku sama sekali...
Jusricia adalah londo... Iya sejak di penjara, Justi seperti punya ikatan khusus dengan ayah nya... Aku memang bersama Justi setiap waktu, tapi aku dapat merasakan, Justi lebih dan sangat nyaman jika ada ayahnya... Kedekatan yang sangat dalam menurut ku... Wajar memang karena mereka atah-anak... Dengan marcus, dia baik tapi ga bisa seterbuka ketika bersama ayah kandung nya...
Lanjut ntar mblooo... Adus sek, gen ora diomeli mama Ayu...
Diubah oleh londo.046 26-11-2015 10:21
fabillillah dan Barsoom34 memberi reputasi
2