Kaskus

Story

IlyasCoolAvatar border
TS
IlyasCool
The " X " Boss
Quote:




Quote:


Quote:



Quote:



Diubah oleh IlyasCool 06-02-2016 19:45
JabLai cOYAvatar border
junti27Avatar border
khodzimzzAvatar border
khodzimzz dan 7 lainnya memberi reputasi
6
720.8K
2.2K
Thread Digembok
Mari bergabung, dapatkan informasi dan teman baru!
Stories from the Heart
Stories from the Heart
KASKUS Official
32.7KThread51.8KAnggota
Tampilkan semua post
IlyasCoolAvatar border
TS
IlyasCool
#587
Part 15

Hari demi hari gue lewati dengan bekerja di Rumah Pak Ahmed, Semakin lama gue disini, otomatis gue semakin deket sama Xena secara sikap. Gue mulai akrab dan terbuka kepada dia begitu juga sebaliknya. Ya walaupun seringkali gue yang di semprot oleh dia kalo gue ngelakuin kesalahan. Gue sadar, apa yang telah gue dan Xena alami itu bisa menumbuhkan suatu rasa yang " Suka " terhadap masing masing. Gue takut itu terjadi , gue berusaha untuk menjaga jarak dari Xena agar rasa " itu " tidak akan tumbuh. Gue pernah mendengar suatu pepatah Jawa saat gue kuliah dulu yang berbunyi seperti " Witing tresno jalaran soko kulino " Dari situ lah Gue gak mau karena gue sudah biasa atau sering berinteraksi dengan Xena dan lama kelamaan rasa " itu " bisa tumbuh dengan sendirinya.

Gue gak mau rasa " Itu " tumbuh karena gue merasa diri gue itu tidak pantas untuk Xena. Gue hanyalah pemuda yang berpenghasilan tidak terlalu besar, bekerja saja masih menumpang tinggal. Semakin hari juga gue lihat tingkah Xena juga semakin bagus terhadap sang Ayah dan kakaknya. Mereka terlihat mulai akur kembali.

" Ge temenin makan yuk di ***** " Ajak Xena kepada gue

" Saya nunggu di luar aja ya non.. Lagian saya juga udah makan tadi " Kata gue yang bermaksud untuk menjaga jarak

" Kamu mah diajak yang enak - enak ga mau terus ge.. -_-"

" Kan saya kenyang non... "

" Iya iya -_- yaudah deh terserah kamu kalo gitu.. " kata dia

Gue pun mengantarnya ke sebuah rumah makan dan gue menunggu dia di luar. Sekitar hampir 1 jam gue menunggu dia diluar, lebih tepatnya di dalem mobil sih, gue melihat dia keluar dari rumah makan tersebut dan menuju mobil. Dia pun membuka pintu mobil dan langsung duduk di samping kursi kemudi.

" Kemana lagi nih non.. "

" Anterin ke toko buku.. " Ucapnya singkat

" Oke bos.. emoticon-Big Grin" Kata gue nyengir

Gue pun menginjak gas dan mengemudikan mobil ini ke toko buku yang biasa Xena kunjungi. Sesampainya disana Xena malah mengajak gue untuk masuk bersama-sama kedalem.

" Ge temenin lah..!!"

" Hmm? Saya disini aja deh non "

" Elaahhh -_- kamu mah temenin doang masa ga mau sih..! " Katanya

" Ayo!!! " Tambahnya sambil menarik-narik tangan gue.

" Yaudah deh non saya temenin -_- "

" Gitu dong.. Yuk! "

Gue pun mengikutinya ke dalem dan melihati dia sedang mencari beberapa buku. Ia terlihat serius sekali memandangi setiap buku yang tertumpuk

" Cari buku yang kaya gimana sih non " Tanya gue tiba tiba penasaran.

" Aku nyari Novel ge.. yang percintaan gituu.. "

" Wah pasti mau bergalau ria nih ya non di kamar sambil baca novel cinta hahaha emoticon-Big Grin " Ledek gue

" Ngeledek mulu ah !! Ga lucu tau!! Mendingan kamu sana deh liat-liat buku lain ! tapi awas! awas kalo kamu keluar dari sini " Kata dia kesel

" Yaudah deh saya kesana dulu aja ..."

" Ntar aku samperin kamu deh kalo misalnya aku udah selesai nyari bukunya. " Kata dia

Gue pun lalu menjauh dari dia dan pergi ke bagian buku komik. Gue melihat berbagai jenis komik yang dijual disana dan terkadang gue menjumpai Komik yang udah kebuka bungkusnya, alhasil jadinya gue bisa baca gratis dah emoticon-Ngakak (S). Jujur dari jaman gue masih smp gue udah doyan komik sih apalagi pas waktu itu. Pas jamannya SMA gue baru ngeh kalo komik itu gak cuma bikinan dari jepang doang, ternyata ada yang buatan barat doang. Kaya komik komik dari DC dan Marvel. Sejak SMA gue pun mulai sering baca-baca komik barat gitu yang mana lebih berwarna dan ceritanya gak kalah sama komik-komik buatan jepang.

Lagi asik-asik gue baca komiknya Batman, dari belakang Xena memanggil gue dan menghampiri gue

" Serius banget.. lagi baca apa sih.. "

" Eh non ngga ini baca komik doang. "

" Ishh udah gede masih aja suka baca komik.. " Katanya kepada gue

" Ya mau gimana lagi, udah hobby sih non.. " ucap gue sambil menggaruk pelipis kanan gue

" Coba aku pengen liat.. " Pintanya

" Nih " Kata gue sambil menunjukkan halaman di mana Batman sedang melawan Villainnya Joker.

" Ihh itu serem banget mukanya Joker.. Ga jauh beda sama kamu hahahaha " Ledeknya lalu tertawa

" -_- Serah non aja deh... " Ucap gue lalu mengembalikan buku komik yang gue baca ke tempatnya.

Gue menaruh buku komik yang barusan gue baca dan meletakannya di bagian paling dalam agar tak terlihat kalau bungkusnya sudah tidak ada emoticon-Ngakak (S).

" Ge.. " Panggilnya sewaktu gue lagi menaruh buku di posisi bagian dalam rak

" Iya non kenapa? " Ucap gue menoleh ke wajahnya Xena

" Aku minta tolong kamu jangan manggil aku " Non " lagi ya.. "

" Ha? Maksud non gimana sih.."

" Aku tuh ngerasa tua tau ngga setiap dipanggil " Non " sama kamu.. "

" Lho bukannya memang non lebih tua ya.. " Ledek gue halus

" PLAK! emoticon-Mad Aku serius ge! " Ia memukul tangan gue

" .... emoticon-Nohope" Gue terdiam setelah dipukul

" Panggil aja Xena ya emoticon-Smilie " Kata dia tersenyum kepada gue.

" Hmm gimana yak.. menurut saya sih ga sopan aja gitu, kan non kan bos saya masa manggil nama sih "

" Ih!, panggil nama aja ya, gak ada tapi-tapian!! " Kata dia memaksa

" Iya deh non emoticon-Nohope "

" Hmmm? emoticon-Mad "

" Iya Xena, maaf emoticon-Smilie

Mulai saat ini gue disuruh untuk memanggil Xena bukan dengan sebutan non lagi. Awalnya gue berpikiran kalo memanggilnya dengan nama langsung bukanlah tingkah laku yang sopan, apalagi gue sebagai orang yang bekerja sama keluarga dia, tepatnya sama Xena. Namun mau gimana lagi gue dipaksa seperti itu walaupun canggung banget sebenernya pas awal-awal manggilnya kaya gitu.

******


Lusanya gue merasa badan gue ga enak, dari semalem kepala gue ngerasa pusing banget, ditambah badan gue yang mulai anget dan menggigil karena kedinginan. Gue gak yakin kalo hari ini gue bisa beraktivitas kaya biasanya. Gue pun memanggil bibi yang kamarnya juga deket dari kamar gue hingga suara gue dapat terdengar dengan mudah oleh bibi

" Bi... "

" Iya mas ge "

" Nanti bilangin sama non Xena, kalo saya hari ini lagi ga enak badan, kepala saya pusing banget bi.. Kalo misalnya non Xena mau pergi bilangin kunci mobilnya ada di atas kulkas. "

" Mas ge sakit mau bibi buatin teh anget ga.. " Tanya bibi..

" Ga usah bi.. paling ntar agak siangan udah enakan.. "

Setelah menyampaikan pesan untuk Xena lewat bibi gue pun melanjutkan istirahat untuk mengembalikan kondisi tubuh supaya sembuh. Baru 1 jam gue tertidur, antara sadar dan tidak gue mendengar suara pintu kamar gue dibuka oleh seseorang..
khodzimzz
sicepod
junti27
junti27 dan 4 lainnya memberi reputasi
5
Ikuti KASKUS di
© 2025 KASKUS, PT Darta Media Indonesia. All rights reserved.