Rabu, Hari ke 2 KKN

Rabu pagi ane pulang dan anak2 KKN pun mulai mengadakan kegiatan sehari-hari yaitu main kartu dan bermain PES di laptop El. kegiatan pun dimulai sekitar jm 9 pagi. Asti pun memulai hari dengan mandi yang tidak lupa membeli es batu di warung (masih aneh ane sama ini anak, tp suka suka dia lah). Grup sastra menggosip dan membicarakan hal-hal yang akan dijadikan bahasan pada forum nanti. Omu, Hera, sama Dayah bersih-bersih rumah dan pergi ke pasar untuk makan siang dan sore ditemani Iyo. Hari itu kami mulai membahas apa yang akan dilakukan seminggu ke depan. Memang kami KKN seperti hanya liburan dan hanya mengikuti kegiatan-kegiatan di desa yang sudah biasa dilakukan seperti Jumsih( Jumat Bersih), olahraga bareng sama warga desa, sosialisasi ke dusun 4 dimana suasana desa masih terjaga disana. Cukup membosankan haha, namun pada siang hari smua berkumpul membikin forum yang dipimpin El untuk setelah makan siang. hasil forum yang didiskusikan adalah kami akan mengabdi untuk mengajar anak SD 1 dan SD 2 yang ada di desa tersebut, lalu hari ini kami akan berkenalan sebagai mahasiswa di desa ini dengan berkeliling desa pada sore harinya.

Setelah forum dibubarkan anak-anak cowo kembali ke kodratnya yaitu main kartu dan main PES. namun El, Andre, dan Emir pergi ke minimart depan jalan dan sempat mampir ke Ibu yang jualan nasi kuning di depan gang jalan masuk desa, anak Ibu tersebut sedang memanjat pohon rambutan dan apa yang terjadi berikutnya adalah dia terjatuh dari pohon rambutan lalu mendarat dengan kepala terlebih dahulu. Sudah pasti kepala anak Ibu itu Bocor dan mengeluarkan darah yang banyak sekali. El, Andre dan Emir pun mencoba untuk menolong dan mencari pertolongan untuk membawa dia ke rumah sakit. Beruntung ada angkot yang diberhentikan dan bersedia mengantarkan ke rumah sakit. Emir, El, Iyo, Vinda dan Ajeng ikut menolong dan membawa korban sambil menahan kepalanya agar tidak banyak mengeluarkan darah. Sesampainya di rumah sakit segera masuk instalasi gawat darurat dan mendapatkan perawatan. Ibu itu pun pusing ketika mengurus biaya rumah sakit. Akhirnya kami patungan untuk membantu biaya rumah sakit anak itu. 500rb kita patungan membantu ibu tersebut dan apa imbalan yang kami terima adalah seluruh rambutan yang ada di pohon ibu itu milik kita haha rambutan mahal nih, rambutan setengah juta hahaha.

Setelah kejadian tersebut kami pun bersosialisai dengan warga sekitar. karena terdapat 4 dusun disana kami dibagi kelompok menjadi 4 dan hanya Omu dan Hera yang ada di rumah untuk memasak makan malam. tidak ada kejadian aneh-aneh saat sosialisasi. Saat maghrib pun tiba dan semua telah berkumpul di rumah kontrakan lalu lanjut makan malam. Setelah makan malam El membahas kalau kata bapak RW yang memiliki warung di depan rumah kami menyarankan kalau laki-laki dan perempuan dipisahkan saja. Kami pun meminta waktu hingga hari Senin untuk mencari kosan yang ada di sebelak rumah kami yang kebetulan adalah kosan petakan. Karena dibutuhkan tambahan dana namun lumayan karena ada kamar mandi tambahan daripada satu kamar mandi dipakai sama 18 orang kan repot ngantrinya. Asti setelah forum selesai meminta izin untuk belajar dan latian di desa Sandy dan lagi-lagi Andre yang ngatar Asti (kecolongan lagi gwe) Asti belajar, Andre ngobrol-ngobrol dah sama Monic dan Titis ( BTW kmren lo ultah tis Happy B'day ya)hihihihi. lalu kegabutan malam pun dimulai hingga ada suara aneh terdengar seperti mengambil nafas panjang lalu.....

TTTTTTOOOOKKKKEEEEEKKKKK!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!

Anjrit masih ada tokek di sini. mitos tentang tokek pun diceritakan kalau tokek berbunyi ganjil maka ada mahluk halus sekitar sini, namun jika dia bersuara genap maka aman tidak ada mahluk halus. Dalam kegabutan apa yang dilakukan co adalah.... ya benar menghitung jumlah kata tokek yang dikeluarkan apakah genap atau ganjil. malah dijadikan taruhan berapa jumlahnya hahahahaha. Namun penasaran juga dimana tuh tokek bersembunyi tapi tidak diduga tokeknya muncul di balik lemari TV yang ada di ruang tengah. Tokeknya itu besar sekali, sekitar 2 jengkal tangan panjangnya. liat tokek sebesar itu siapa yang berani ngusik, mana jam udah nunjukin 12 malam akhirnya anak-anak cowo pun tidur di ruang tamu depan tidak pada tidur di ruang tengah. Andre dan Asti pun kembali dari desa melihat anak-anak dah pada tidur kayak pindang di ruang tamu depan. Dikamar belakang hanya duo peternakan disana sisanya di ruang tamu tanpa Emir dan Hari kebagian jadwal ronda ditemani Andre si anak kalong haha. Cerita hari ke 2 pun berakhir sampai disiniiiiii. hihihi..

Part-5 Hari ke 3